Kelebihan;
Sistem Periodik Mendeleev
menyediakan beberapa tempat kosong
untuk unsur-unsur yang belum
ditemukan.
Sifat unsur-unsur tersebut dapat
diramalkan berdasarkan kemiripan
sifat unsur-unsur dalam golongan
yang sama.
Henry G. Moseley (1913)
Moseley menemukan nomor atom suatu unsur dengan
bantuan sinar X, dari penelitian ini di temukan kenaikan
nomor atom sejalan dengan kenaikan massa atom.
Atas dasar penemuan tersebut Henry Moseley
menyusun tabel Periodik Berdasarkan kenaikan nomor
atom.
Sistem Periodik Henry Moseley disebut dengan sistem
periodik modern
Sistem Periodik Modern
4f 6s
Cara Pengisian 5p
4d
elektron
5s
4p
3d
4s
3p
3s
2p
2s
1s
Cara Pengisian elektron
S1 I
S2 II
P5 II II I
II I I I I
D6
Penentuan Golongan dan Periode
1. 11X 1s2 2s2 2p6 3s1
n = 3, Periode ke-3, elektron valensi terluar 3s = 1 elektron, Golongan
= IA.
2. 26Y 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
n = 4, Periode ke-4, elektron valensi terluar 4s2 3d6 (s + d = 2 +6 = 8) =
8 elektron, Golongan = VIIIB.
1.Jari-jari atom
2.Energi ionisasi
3.Kelektronegatifan
4.Afinitas elektron
5.Sifat logam
Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar.
Panjang pendeknya jari-jari atom tergantung pada jumlah kulit
elektron dan muatan inti atom. Makin banyak jumlah kulit elektron
maka jari-jari atom semakin panjang
Semakin banyak muatan inti, maka semakin pendek jari-jari
Jari-jari atom ditentukan
atomnya. dengan Difraksi sinar X
Dalam satu golongan jari-jari atom dari atas ke bawah makin besar
Dalam satu periode jari-jari atom dari kiri ke kanan makin kecil
Anion:
Jari-jari anion lebih besar daripada atom netralnya.
Penambahan elektron akan meningkatkan gaya tolak antara elektron
sehingga ion membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengikat
elektron pada kulit yang sama menimbulkan ‘pengembangan’ kulit
terluar. Akibatnya inti atom lebih sulit menarik elektron-elektron dan
jari-jari anion menjadi lebih besar.
Contoh
11 Na : 1s 2
2s2
2p 6
3s1
17 Cl : 1s2
2s 2
2p6
3s2
3p 5
Makin besar jari-jari atom, jarak elektron valensi ke inti makin jauh, maka gaya
tarik/muatan inti makin kecil, sehingga elektron semakin mudah untuk ditarik.
Semakin mudah elektron ditarik oleh inti, maka EI yang dibutuhkan kecil (Makin besar
jari-jari atom semakin kecil energi ionisasi).
Jumlah elektron yang dapat pindah dari atom netral bisa lebih dari satu.
EI mengalami penyimpangan pada golongan IIA, VA, dan VIIIA, karena konfigurasi
elektron golongan IIA, VA, dan VIIIA yang relatif stabil.
Energi Ionisasi
Cara melepaskan elektron:
Penyinaran dengan frekuensi tertentu (efek fotolistrik)
Pemanasan (efek termionik)
Tumbukan berkas elektron dengan atom-atom dalam fase gas
Semakin negatif semakin mudah atom menerima elektron dan membentuk ion
negatif.
Dalam satu golongan AE dari atas ke bawah makin kecil
Dalam satu periode AE dari kiri ke kanan makin besar ( paling besar VII A bukan
VIIIA, terkecuali : IA>IIA, IVA>VA, VIIA>VIIIA)
Jumlah elektron yang dapat diterima oleh suatu atom bisa lebih dari satu.
Makin negatif nilai AE, makin besar kecendrungan unsur tersebut menyerap
elektron
Harga (+) dan (-) Afinitas Elektron
Contoh:
F(g) + e- → F - (g) AE = -328 kJ mol–1
Br(g) + e- → Br - (g) AE = -325 kJ mol–1
Afinitas Elektron
Energi yang dilepaskan ketika suatu atom menangkap elektron
Sifat Logam
Adalah semakin mudah melepas elektron makin kuat sifat logamnya
Dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kuat
Dalam satu periode dari kiri ke kanan makin lemah, sifat non logam makin
kuat
Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi.
Unsur-unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif
(makin mudah bereaksi), sebab makin mudah melepas elektron. Misalnya
kalium lebih reaktif dibanding natrium.
Unsur-unsur non logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang
reaktif (makin sukar bereaksi), karena makin sukar menangkap elektron.
Misalnya fluorin lebih reaktif dibandingkan klorin.
Logam Cenderung membentuk ion positif
Cenderung melepas elektron
Energi ionisasi kecil
Logam semakin reaktif jika mudah melepas
elektron atau E ionisasi kecil