UNSUR
Oleh :
Irnin Agustina Dwi Astuti,M.Pd.
SEJARAH PENYUSUNAN
• Unsur-unsur yang telah ditemukan di alam jumlahnya banyak sekali.
Setiap unsur memiliki massa dan sifat yang berbeda. Namun, ada
juga beberapa unsur yang memiliki kemiripan sifat. Berdasarkan hal
tersebut, para ilmuan kimia mengelompokan unsur unsur kimia.
Pengelompokan unsur-unsur kimia tersebut dikenal dengan nama
Sistem Periodik.
• Penyusunan sistem periodik mengalami banyak penyempurnaan.
Pada mulanya ketika ilmu kimia lahir, para ilmuan Arab dan Persia
mengelompokan unsur-unsur menjadi logam dan nonlogam. Adapun
perkembangan selanjutnya adalah sebagai berikut :
SEJARAH PENYUSUNAN
1. Hukum Triade Dobereiner
• Pada tahun 1829 . J.W Dobereiner mengelompokan
unsur berdasarkan kemiripan sifaatnya.
• Tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat
dikelompokan menjadi triade dan ternyata massa
atom unsur tengah memiliki massa rata-rata dari dua
unsur yang lain.
Hukum Triade Dobereiner
ArLi ArK 7 39
Ar Na = 23
2 2
SEJARAH PENYUSUNAN
2. Hukum oktaf Newlands
• Mengelompokan unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatif.
• Pada 1863, ia menyatakan bahwa sifat sifat unsur
berubah secara teratur. Unsur pertama mirip dengan
unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan unsur
kesembilan dan seterusnya.
SEJARAH PENYUSUNAN
3. Hukum Mendeleev
• Mendeleev mengelompokan unsur berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya.
• Cara pengelompokan dilakukan dengan menggunakan kartu.
Dalam kartu tersebut ditulis lambang atom, massa atom
relatifnya dan sifat-sifatnya.
• Selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat
pada satu lajur vertikal yang disebut golongan.
• Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut
periode.
Hukum Mendeleev
Sistem periodik yang disusun Mendeleev dapat
dilihat pada tabel berikut:
Hukum Mendeleev
Mendeleev sengaja mengosongkan beberapa
tempat untuk menetapkan kemiripan sifat
dalam golongan. Beberapa kotak juga sengaja
dikosongkan karena Mendeleev yakin masih
ada unsur yang belum dikenal karena belum
ditemukan. Salah satu unsur baru yang sesuai
dengan ramalan Mendeleev adalah germanium
yang sebelumnya diberi nama ekasilikon oleh
Mendeleev.
SEJARAH PENYUSUNAN
4. Sistem Periodik Modern
• Seorang kimiawan Inggris bernama Henry Mosley
melakukan eksperimen pengukuran panjang gelombang
unsur menggunakan sinar X.
• Berdasarkan hasil eksperimen tersebut diperoleh
kesimpulan bahwa sifat dasar atom bukan didasari oleh
massa atom relatif, melainkan berdasarkan kenaikan
jumlah proton. Hal tersebut diakibatkan adanya unusr-
unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki
jumlah proton sama atau disebut isotop.
Sistem Periodik Modern
• Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan
nomor atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur
sistem periodik modern disebut sistem periodik panjang.
Sistem Periodik Modern
• Sistem periodik modern tersusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat.
• Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun
berdasarkan kenaikan nomor atom sedangkan lajur
vertikal
yang disebut golongan tersusun berdasarkan kemiripa
n sifat.
• Unsur golongan A disebut golongan utama sedang-
kan golongan B disebut golongan transisi.
Sistem Periodik Modern
• Golongan dapat diberi tanda
nomor 1 sampai 18 berurutan dari kiri ke kanan.
• Berdasarkan penomoran ini, golongan transisi
mempunyai nomor 3 sampai 12.
• Sistem periodik modern tersusun atas 7
periode dan 18 golongan yang terbagi menjadi 8
golongan utama atau golongan A dan 8 golongan
transisi atau golongan B.
SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Jari -jari atom adalah jarak dari inti atom ke
lintasan elektron terluar.
Contoh:
jari-jari atom Cl < jari-jari ion Cl-
jari-jari atom Ba > jari-jari ion Ba2+
SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR
2.Energi Ionisasi adalah energi
minimal yang diperlukan untuk
melepaskan elektron yang paling
lemah/luar dari suatu atom netral
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
4. Keelektronegatifan adalah bilangan
yang menyatakan kecenderungan suatu
atom untuk menarik pasangan elektron
ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia
PERIODE
Periode ditunjukan dengan nomor kulit yang paling besar (dari 1
sampai 7)
Contoh
1. Unsur dengan nomor atom 11
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron,
berarti termasuk golongan IA.
2. Unsur Ga dengan nomor atom 31
Konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
Contoh
3. Unsur Sc dengan nomor atom 21,
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
4. Unsur Fe dengan nomor atom 26,
konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIIIB.
Elektron valensi