Pendahuluan • Berdasarkan TAP MPR RI No. XVII/MPR/1998 tentang HAM yang dimaksud tentang HAM adalah hak sebagai anugerah Tuhan YME yang melekat dalam diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi berkait dengan harkat dan martabat manusia • Sedang Menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM yang dimaksud HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati. Macam-macam HAM • HAM yang termaktub di dalam UUD 1945 pasal 28A hingga 28J meliputi : (1) Hak untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan, (2) Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah, (3) Hak kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta hak perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi anak, (4) Hak mengembangkan diri dari pemenuhan kebutuhan dasarnya, mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, (5) Hak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya, (6) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. • Sedangkan menurut ketetapan MPR RI No. XXVII/MPR/1998 tentang HAM, tercantum juga tentang HAM yang meliputi: (1) Hak untuk Hidup, (2) Hak Berkeluarga dan melanjutkan keturunan, (3) hak mengembangkan diri, (4) Hak keadilan, (5) Hak kemerdekaan, (6) Hak atas kebebasan informasi, (7) Hak Keamanan, (8) Hak kesejahteraan, dan (9) hak perlindungan dan pemajuan. • Sedangkan menurut UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM, HAM sendiri meliputi: (1) Hak untuk hidup, (2) Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, (3) Hak mengembangkan diri, (4) Hak Memperoleh keadilan, (5) Hak atas kebebasan pribadi, (6) Hak atas rasa aman, (7) Hak atas kesejahteraan, (8) Hak turut serta dalam pemerintahan, (9) Hak Khusus bagi wanita, dan (10) Hak anak. Four freedom • Pada saat terjadinya Perang Dunia II, NAZI Jerman menginjak2 HAM. Melihat kenyataan ini Presiden US Franklin D. Roosevelt menganggap bahwa hak asasi manusia yang lahir pada abad ke 17 dan 18 hanyalahmengatur tentang politik saja tidaklah cukup, maka dibuatlah suatu rumusan yang dinamakan Four Freedoms (empat kebebasan) yang meliputi: 1. Kebebasan untuk berbicara dan menyatakan pendapat (Freedom of Speech) 2. Kebebasan beragama (Freedom of Religion) 3. Kebebasan dari rasa takut (Freedom of Fear) 4. Kebebasan dari kemelaratan (Freedom from want)