Anda di halaman 1dari 24

Kimia Unsur

Gas Mulia

Kelompok 1 :
Bima Putra
Manaf
Dian Febriani

AKSEL XI
SMAN
1WOHA

Gas muliaadalah unsur-unsur golongan VIIIA


(18) dalamtabel periodik. Disebut mulia karena
unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar
bereaksi). Tidak ditemukan satupun senyawa
alami dari gas mulia. MenurutLewis, kestabilan
gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi
elektronnya yang terisi penuh yaitu
konfigurasioktet(dupletuntuk Helium).
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi
ionisasinya yang sangat besar, danafinitas
elektronnyayang sangat rendah (bertanda
positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa
unsur-unsur gas mulia benar-benarinert.
Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun
1962,Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari
Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu

Heliu
m

Neon

Argo
n

Kript
on

Xeno
n

Rado
n

Nomor Atom

10

18

32

54

86

Elektron
Valensi

0,50

0,65

0,95

1,10

1,30

1,45

Jari-Jari Atom
()
Massa Atom
(gr/mol)

4,002 20,17 39,34


6
97
8

83,8

131,2
9

222

Massa Jenis
(kg/m3)

0,178
5

3,75

5,9

9,73

Titik Didih (0C)

- 153
268,8 245,8 185,7

- 108

- 62

Titik Lebur (0C)

- 157
272,2 248,4 189,1

-112

-71

0,9

1,784

Bilangan
Oksidasi

0;2

0;2;
4;6

0;4

Keelekronegati
fan

3,1

2,4

2,1

Sifat-Sifat
Gas Mulia
Sifat Fisika
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih
hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta
titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor
atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom,
massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan
entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi
ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat
tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada
entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He
dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He,
Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi
yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga
sekarang.

Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jarijari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah
dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar
berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena
memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini
didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu
berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi
bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga
sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah
dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif
seperti Flourin dan Oksigen.

SIFAT KIMIA DAN FISIKA


HELIUM
Heliummerupakan unsur ke dua terbanyak dan teringan
dari segala jenis unsur kimia yang ada. Dimana
mencakup 24 persen massa keunsuran total alam
semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur
berat lainnya.
Unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, tidak beracun, serta berada pada posisi terendah
dari semua unsuriniberwujud sebuah gas. Namun bisa
berubah pada kondisi yang sangat ekstrim.
Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak
membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.
Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah,
sedangkan konduktivitas termik dan kandungan kalorinya
sangat tinggi.
Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu

Penggunaan/Manfaat
Helium

1.

Helium

digunakan sebagai gas


pengisi pada airships
dan balon udara,
karena gas ini lebih
ringan dari pada udara.
Lalu mengapa tidak
digunakan gas
hydrogen yang 7% lebih
ringan dari helium?
Alasannya adalah
karena gas hydrogen
lebih mudah terbakar
dibandingkan dengan
helium

2.

Helium juga

digunakan untuk menjaga


agar hydrogen-oksigen
sebagai bahan bakar roket
tetap berwujud cair. Hal ini
karena helium memiliki titik
didih yang sangat rendah.

3.

Sebagai fluida

pendingin (yang hanya


dapat terjadi pada
tekanan tinggi dan suhu
sangat rendah)di reaktor
nuklir, dan sebagai gas
pembawa dalam analisis
kromatografi gas.

CARA MEMPEROLEH
HELIUM
Helium ditemukan terdapat dalam gas alam
di Amerika Serikat. Gas helium mempunyai
titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,80C
sehingga pemisahan gas helium dari gas alam
dilakukan dengan cara pendinginan sampai
gas alam akan mencair (sekitar -1560C) dan
gas helium terpisah dari gas alam.

SIFAT KIMIA DAN


FISIKA NEON
Neon adalah gas mulia teringan kedua setelah
helium.
Gas ini berwarna oranye kemerahan saat
dimasukkan dalam tabung vakum dan dalam
lampu neon.
Kapasitas pendingin neon 40 kali lebih besar
dari helium cair dan 3 kali hidrogen cair (per
unit volume).
Neon merupakan refrigeran lebih murah
daripada helium di sebagian besar aplikasi.
Meskipun pada umumnya tidak reaktif (inert),
gas ini dapat membentuk senyawa eksotis
dengan fluor di laboratorium.
Belum diketahui secara pasti apakah terdapat
senyawa neon di alam akibat sifatnya yang
tidak reaktif.

Penggunaan
Neon

Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu


neon.
Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal
seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin,
penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
Neon cair merupakan zat pendingin pada
refrigenerator untuk temperatur rendah.
Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda
pada pesawat terbang karena sinarnya dapat
menembus kabut.

CARA MEMPEROLEH
NEON
Neon ditemukan dengan cara
mencairkan udara dan
melakukan pemisahan dari gas
lain dengan penyulingan
bertingkat.

Fakta singkat
krypton

Nomor atom: 36
Massa atom: 83,80 g/mol
Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 C
Titik lebur: -157 C
Titik didih: -153 C
Radius Vanderwaals: 0,197 nm
Isotop: 15
Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol
Ditemukan oleh: Sir Ramsay pada tahun 1898

Kegunaan krypton
Untuk lampu di mercusuar dan isotop Kr-85 untuk
mengontrol ketebalan kertas.
digunakan untuk mengisi bola lampu listrik yang
menggunakan campuran kripton dan argon.
Kripton juga digunakan dalam lampu proyeksi
fotografi, dalam lampu energi tinggi seperti yang
digunakan di bandara dan di strobo-lamp karena
memiliki respon yang sangat cepat pada arus listrik.
Kripton juga digunakan untuk mendeteksi
kebocoran dalam wadah tertutup, untuk
merangsang fosfor dalam sumber cahaya tanpa
memerlukan energi dari luar, dan dalam kedokteran
untuk mendeteksi bukaan jantung abnormal.

Sifat Kimia dan Fisika Krypton


Krypton adalah sebuah gas mulia yang
tanpa warna, bau, dan rasa. Krypton
terjadi di atmosfer dan dipisahkan oleh
pengelompokkan cairan udara.
krypton terdapat di udara sebagai molekul
monoatomik dengan kadar 1,1 x 10-4%
Walaupun jejak krypton ditemukan dalam
berbagai mineral, sumber krypton yang
paling utama adalah atmosfer bumi.
Krypton juga dapat diperoleh dari
pembelahan uranium.

Cara memperoleh
Kripton (Kr) dapat direaksikan dengan Flour (F2) dan menghasilkan Kripton
difluorida (KrF2) dengan rumus molekul:
Kr(s) + F2 (s) KrF2 (s)
Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F 2 pada suhu -196 0C
lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X. Dari kira-kira selusin
senyawaan kripton yang dikenal, semuanya merupakan garam kompleks
yang diturunkan dari KrF2. Salah satu contoh pembentukan garam adalah:
KrF2 + SbF5 KrF+ + SbF6 Lalu, pada tahun yang sama, KrF4 dilaporkan oleh Grosse, tetapi kemudian
ditemukan kekeliruan. Ada juga senyawa yang belum diverifikasi, yaitu
barium garam dari asam karboksilat Kripton. Ion poliatomik ArKr + dan KrH+
telah diteliti dan terbukti untuk KrXe atau KrXe +. Senyawa Kripton berikatan
dengan atom-atom selain fluor juga telah ditemukan. Reaksi KrF 2 dengan
B(OTeF5)3 menghasilkan senyawa yang tidak stabil, Kr(OTeF 5)2, yang berisi
ikatan Kripton-oksigen. Ikatan Kripton-nitrogen ditemukan pada kation
[HCNKrF]+, dihasilkan oleh reaksi KrF2 dengan [HCNH] + [AsF] dengan
suhu dibawah 50C. HKrCN dan HKrCCH (Kripton hidrida-sianida dan
hydrokryptoacetylene) dilaporkan stabil hingga 40 K.

Argon

Sifat Atom
1. Struktur kristal : kubus pusat muka
2. Bilangan oksidasi : 0
3. Energi ionisasi : ke-1: 1520,6 kJ/mol ke-2 : 3952.3 kJ/mol ke-3: 3931
kJ/mol
4. jari-jari atom :71pm
5. jari-jari kovalen :97 pm
6. jari-jari van der waals : 188pm

Sifat Kimia dan Fisika Argon


Argon diduga terdapat dalam udara oleh Henry Cavendish pada
tahun 1785, tapi tidak ditemukan sampai tahun 1894 oleh Lord
Rayleigh dan Sir William Ramsay.
Argon adalah gas mulia ketiga dan berkontribusi pada sekitar 1%
atmosfer bumi.
Argon memiliki kelarutan mirip oksigen dan sekitar 2,5 kali lebih
mudah larut dalam air dari nitrogen.
Unsur kimia inert ini tidak berwarna dan tidak berbau baik dalam
bentuk cair dan gas. Argon biasanya diperoleh melalui fraksinasi
udara cair.
Sebagai informasi, atmosfer Mars mengandung 1,6% Ar-40 dan 5
ppm Ar-36.
Dalam atmosfer bumi, Ar-39 tercipta oleh aktivitas sinar kosmik.
Dalam lingkungan bawah permukaan, argon dihasilkan melalui
penangkapan neutron oleh K-39 atau emisi alpha oleh kalsium.
Argon-37 dihasilkan dari peluruhan kalsium-40, hasil dari ledakan
nuklir bawah tanah.

Kegunaanya
Argon digunakan untuk mengisi bola
lampu listrik agar kawat filamen wolfram
lampu tidak mudah rusak karena argon tidak
bereaksi dengan kawat wolfram. Campuran
dengan Neon pada lampu TL memberikan
warna merah muda pada tekanan rendah dan
tekanan tinggi memberikan warna biru.
Cara Memperoleh ARGON

Argon terdapat dalam ronggarongga batuan uranium, berasal


dari peluruhan Ra.

Xenon
Sifat kimia Xenon(Xe)
-Tidak berwarna
- Tidak berbau
-Tidak berasa
-Pada keadaan standar gas mulia tidak
dapat terbakar.
Sifat Fisika Xenon(Xe)
-Simbol : Xe
-Radius atom : 1.24
-Volume atom : 42,9 cm3/mol
-Massa atom : 131,29
-Titik didih : 165.1 K
-Radius kovalensi : 1.31

Kegunaanya
Gas ini digunakan dalam pembuatan
tabung electron, lampu stoboskopik(lampu
neon yang berkedip dngan frekuensi
tertentu), lampu bakterisida, dan lampu
yang digunakan untuk mengeluarkan laser
rubi yang menghasilkan sinar yang
koheren. Xenon digunakan dalam medan
energy nuklir dalam bejana gelembung
udara, probe, dan penerapan lainnya
dimana dibutuhkan bobot atom tinggi.
Cara Memperoleh XENON
Dari hasil destilasi udara cair.

Radon
Sifat Kimia : Pada suhu dan tekanan
ruang, radon tidak berwarna tetapi
apabila didinginkan hingga membeku,
radon akan berwarna kuning, sedangkan
radon cair berwarna merah jingga.
Sifat fisika :
1.Nomor atom : 86
2.Elektron valensi : 8
3.Jari-jari atom() : 1,45
4.Massa atom (gram/mol) : 222
5.Massa jenis (kg/m3) : 9,73
6.Titik didih (0C) : -62
7.Titikleleh (0C) : -71
8.Bilangan oksidasi : 0,4

Kegunaanya :
Radon kadang digunakan oleh
beberaparumah sakit untuk kegunaan
terapeutik. Radon tersebut di peroleh dengan
pemompaan dari sumber Radium dan
disimpan dalam tabung kecil yang disebut
benih atau jarum. Radon sudah jarang
digunakan lagi namun, mengingat rumah
sakit sekarang bisa mendapatkan benih dari
supplier yang menghasilkan benih dengan
tingkat peluruhan yang dikehendaki. biasanya
digunakankobaltdancaesiumyang tahan
selama beberapa tahun, sehingga lebih
praktis ditinjau dari segi logistik. Radon yang
bersifat radioaktif digunakan dalam terapi
kanker.

CARA MEMPEROLEH RADON

Radon terdapat dalam rongga-rongga batuan


uranium, berasal dari peluruhan Ra.

Anda mungkin juga menyukai