Anda di halaman 1dari 20

kelompok 3

ROBERTUS
BUULOLO
19070001
CHEFRI MADU
DAMANIK
19070053
RIAN MUTHOLIB
19070013
DASAR
PENYUSUNA
N SISTEM
PeRIODIK
UNSUR
1
Dasar penyusunan system periodik unsur

Unsur yang dikenal di dunia sampai sekarang ini


jumlahnya mencapai sekitar 118 unsur, termasuk
unsur alami dan unsur buatan

Karenanya, para ilmuwan sejak dulu berusaha untuk


dapat mengelompokkannya. Pengelompokkan ini
bertujuan untuk mempermudah dalam menghafal
serta megnenali berbagai unsur yang ada
Dasar penyusunan system periodik unsur

Pengelompokkan unsur dilakukan dengan membandingkan


sifat-sifat unsur. Usaha pengelompokkan sistem periodik
unsur telah dimulai sejak abad ke-18. Awalnya, unsur
ditemukan dan dipelajari secara terpisah. Namun ketika
penemuan unsur semakin banyak, ini menyulitkan para
ilmuwan untuk mempelajarinya. Karenanya, ilmuwan Arab
dan Persia di akhir abad ke-18, melakukan penggolongan
unsur ke dalam logam dan nonlogam. Kala itu, hanya dikenal
sekitar dua puluh jenis unsur yang tampaknya memiliki sifat
berbeda satu sama lain.
Sejarah
perkembangan
SISTEM
PeRIODIK
UNSUR
2
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Pengelompokan Unsur Menurut Lavoisier

Pada 1789, Antoine Lavoiser mengelompokan 33 unsur


kimia. Unsur-unsur kimia di bagi menjadi empat kelompok.
Yaitu gas, tanah, logam dan non logam.
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Pengelompokan unsur menurut J.W.


Dobereiner (1829)
Ia mengemukakan bahwa massa
atom relatif strontium sangat
dekat dengan masa rata-rata dari
dua unsur lain yang mirip dengan
strantium, yaitu kalsium dan
barium dan juga mengemukakan
beberapa kelompok unsur lain
Dobereiner meyimpulan bahwa unsur-unsur dapat di kelompokan ke

triade
dalam kelompok-kelompok tiga unsur yang di sebut 
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Pengelompokan unsur menurut


Chancourtois (1862)

Ahli geologi Prancis, Alexander Beguyer de


Chancourtois,
mengelompokkan unsur-unsur kimia
berdasarkan kenaikan berat atom.  Dia
merumuskan bahwa
berat atom = 7 + 16n; n = urutan unsur.
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Pengelompokan unsur menurut


John Newlands (Hukum Oktaf Newlands)

John Newlands merupakan orang pertama yang


mengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatif. Newlands
mengumumkan penemuanya yang di sebut hukum
oktaf.
Di sebut hokum Oktaf karena beliau mendapati
bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap
unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya dan
pola ini menyurapi oktaf music.
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Pengelompokan unsur menurut


Dmitri Ivanovich Mendeleev (1869)

ilmuan Dmitri Ivanovich Mendeleev menyusun


unsur secara mendatar berdasarkan menurut
kenaikan massa atom relatifnya dan yang
memiliki kemiripan sifat diletakkan dibawah
unsur sebelumnnya.
Mendeleev menyusun sistem periodik unsur
dengan cara menempatkan unsur ke dalam
bentuk baris dan kolom yang disebut Sistem
Periodik Unsur bentuk Pendek.
Lajur tegak (kolom) disebut dengan golongan.
Lajur mendatar (baris) disebut dengan periode.
Sejarah perkembangan system periodik unsur

Sitem Periodik Modern oleh Henry Moseley


Henry Moseley  telah berhasil menyempurnakan
kelemahan tabel periodik Mendeleev. Moseley
menyusun unsur berdasarkan kenaikan nomor atom
Moseley dikenal dengan Sistem Periodik Modern atau
Sistem Periodik bentuk Panjang. Terdapat 7 periode
dan 8 golongan yang dituliskan dengan angka romawi
dalam sistem periodik modern. Mulai dari golongan 1
(IA) sampai golongan 18 (VIIIA). Setiap kolom dalam
tabel periodik unsur terdapat informasi tentang unsur
tersebut yaitu nomor atom, nomor massa, nama unsur,
lambang unsur, dan lain-lain.
3
Hubungan
konfigurasi
elektron
dengan system periodik
Hubungan konfigurasi elektron dengan system periodik

Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan system


periodik unsur. Bahwa sifat-sifat unsure sangat tergantung pada
jumlah elektron valensinya.
Jika jumlah elektron luar yang mengisi orbital dalam subkulit
sama dengan bilangan kuantum utama (n), maka atom unsur
tersebut pasti terletak pada golongan yang sama (selain yang
berbentuk ion).
Sedangkan nilai n (bilangan kuantum utama) yang terbesar
menunjuk nomor periode unsur tersebut dalam sistem periodic
unsur.
4
Penentuan periode
dan golongan
berdasarkan konfigurasi

elektron
Penentuan periode dan golongan
bedasarkan konfigurasi elektron bohr
Patokan yang harus selalu diingat, yaitu:
1.Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti,
masing-masing lintasan disebut kulit
ke-1 (kulit K)
kulit ke-2 (kulit L)
kulit ke-3 (kulit M)
kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
2.Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang
dapat menempati masing-masing kulit adalah:
2 x n2, dengan n = nomor kulit
Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron,
dan seterusnya.
•Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung
maksimal 8 elektron.
Penentuan periode dan golongan
bedasarkan konfigurasi elektron bohr
Cara Cepat

Jika jumlah 2 kulit terakhir :


a)bila jumlah 2 kulit terakhir < sama dengan 10 = golongan A
b)bila jumlah 2 kulit terakhir 11-20 = golongan B (syarat hanya untuk
periode ke 4 dstnya)
c)bila jumlah 2 kulit terakhir > dari 20 = gol A

Contoh:

17X = 2, 8, 7

caranya : 2 kulit terakhir 8 + 7 = 15


karena periode 3, maka terletak pada golongan VIIA
Penentuan periode dan golongan Mekanika kuantum
bedasarkan konfigurasi elektron

Golongan unsur kimia dibagi menjadi dua, 2) Golongan  B, menempati sub kulit d
yaitu:      Jika s + d = 11, golongan IB
1). Golongan A, menempati sub kulit s dan p      Jika s + d = 12, golongan IIB
       Jika s = 1, golongan IA      JIka s + d = 3, golongan IIIB
       Jika s = 2, golongan IIA      Jika s + d = 4, golongan IVB
       Jika s + p = 3, golongan IIIA      Jika s + d = 5, golongan VB
       Jika s + p = 4, golongan IVA      Jika s + d = 6, golongan VIB
       Jika s + p = 5, golongan VA      Jika s + d = 7, golongan VIIB
       Jika s + p = 6, golongan VIA      Jika s + d = 8,9 dan 10, golongan VIIIB
       Jika s + p = 7, golongan VIIA
       Jika s + p = 8, golongan VIIIA

Jadi, ada 3 kemungkinan dari suatu konfigurasi elektron untuk menentukan apakah
suatu unsur berada pada golongan A atau B. Jika konfigurasi berakhir dengan sub kulit:
1). s, golongan A
2) s + p, golongan A
3) s + d, golongan B
Penentuan periode dan golongan Mekanika kuantum
bedasarkan konfigurasi elektron

Nah, sekarang kita bahas


contoh soalnya.
Tentukan golongan dan
periode dari :
1. 11Na
2. 20Ca
3. 16S
4. 30Zn
PengelompokaN dan
sifat kimia logam non logam 5
Pengelompokan dan sifat kimia logam dan non logam

Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu:


1.Alkali : Lithium (Li), Natrium (Na), Potassium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Francium (Fr).
2.Logam Alkali Tanah : Beryllium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Strontium (Sr), Barium (Ba),
Radium (Ra).
3.Logam Transisi :  Lantanida dan Aktinida.
4.Logam Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl), Ununtrium (Uut), Tin (Sn),
Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi), Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).
           
Beberapa logam terkenal adalah aluminium, tembaga, emas, timah, perak, titanium, uranium, dan
zink

Nonlogam adalah kelompok unsur kimia yang bersifat elektronegatif, yaitu lebih mudah


menarik elektron valensi dari atom lain dari pada melepaskannya. Unsur-unsur yang
termasuk dalam nonlogam adalah:
1.Halogen : Fluorine (F), Chlorine (Cl), Bromine (Br), Iodine (I), Astatine (At), Ununseptium (Uus).
2.Gas mulia : Helium (H), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn), Ununoctium
(Uuo).
3.Nonlogam lainnya : Hidrogen (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Phosphorus (F), Oxygen (O), Sulfur (B),
Selenium (Se).

Anda mungkin juga menyukai