Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PERIODIK UNSUR

SMAIT Al Uswah Surabaya


Sistem Periodik Unsur (SPU)
Adalah susunan/pengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan kemiripannya/kesamaannya dengan
unsur lain agar mudah dipahami.
LAVOISIER
Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789
oleh Antoine Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil
mengelompokkan 23 jenis unsur berdasarkan sifat kimianya.
Pada awalnya unsur dibagi berdasarkan sifat logam &
nonlogam nya.
TRIADE DOBREINER
Dobereiner, berhasil mengelompokkan unsur-unsur
berdasarkan kenaikan massa dan kesamaan sifatnya. Setiap
kelompok terdiri dari tiga unsur. Itulah mengapa
penemuannya dikenal sebagai Triade Dobereiner. Ketentuan
dari triade ini adalah massa unsur yang di tengah merupakan
rata-rata unsur awal dan akhirnya.
HUKUM OKTAF NEWLANDS
John Newlands, berhasil mengelompokkan unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatif. Berdasarkan hasil penelitiannya,
Newlands mendapati bahwa unsur kedelapan sifatnya mirip
dengan unsur pertama, unsur kesembilan mirip dengan unsur
kedua, dan seterusnya. Keunikan sifat yang seperti itulah
kemudian disebut hukum oktaf. 
TABEL PERIODIK MENDELEEV LOTHAR
MAYER

Mendeleev berkesimpulan bahwa susunan unsur berdasarkan


kenaikan massa atomnya akan menghasilkan perulangan sifat
secara periodik. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum periodik
unsur. Pada tahun 1871, Mendeleev berhasil menerbitkan tabel
periodik unsur dengan lajur tegak disebut golongan dan lajur
mendatar disebut periode.
TABEL PERIODIK MODERN (SISTEM PERIODIK
PANJANG)
Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu
terletak pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari
serangkaian penelitian yang ia lakukan, Henry Moseley
berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas oleh
Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri dari
dua lajur, yaitu lajur mendatar disebut periode dan lajur tegak
disebut golongan. 
Ketentuan Lajurnya 
PERIODE
Periode menunjukkan banyaknya kulit yang terisi elektron. Artinya,
nomor periode sama dengan jumlah kulitnya. Jumlah periode
yang ada di tabel periodik unsur adalah 7.
Periode 1 termasuk periode pendek karena memuat 2 unsur.
Periode 2 dan 3 termasuk periode pendek karena memuat 8 unsur.
Periode 4 dan 5 termasuk periode panjang karena berisi 18 unsur.
Periode 6 termasuk periode sangat panjang karena berisi 32 unsur.
Periode 7 termasuk periode belum lengkap karena belum semua
unsurnya ditemukan.
GOLONGAN
Golongan disusun berdasarkan kemiripan sifat. Jumlah golongan
yang ada di tabel periodik unsur adalah 8. Kedelapan golongan
dibagai menjadi dua, yaitu golongan A (utama) dan B (transisi).
Menentukan Letak Periode dan Golongan Suatu Unsur
1. Golongan A
Elektron terakhir unsur golongan A berada di subkulit s atau
p. Jika elektron terakhirnya berada di subkulit s, nomor
golongannya sama dengan jumlah elektron terakhirnya. Jika
elektron terakhirnya berada di subkulit p, nomor
golongannya jumlah elektron terakhir pada subkulit s dan p
(s + p).
2. Golongan B
Unsur yang berada di golongan B memiliki elektron terakhir
di subkulit d. Nomor golongannya ditentukan dari hasil
penjumlahan elektron di subkulit s dan d. Perhatikan
ketentuan berikut.
s2 d1  -> golongan IIIB
s2 d2 -> golongan IVB
s2 d3 -> golongan VB
s1 d5 -> golongan VIB
s2 d5 -> golongan VIIB
s1 d10 -> golongan IB
s2 d10  -> golongan IIB
3. Golongan transisi dalam (IIIB)
Golongan transisi dalam memiliki subkulit
terakhir f. Contohnya lantanida di 4f dan aktinida
di 5f.
Tentukan golongan dan periode unsur-unsur berikut
Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur
19X adalah…(nomor atom Ar = 18)

A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1


B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1
C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2
D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2
E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2
Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56
dalam sistem periodik unsur terletak pada golongan dan
periode…
A. IIA dan 6
B. VIB dan 3
C. VIB dan 4
D. VIIIB dan 3
E. VIIIB dan 4
Tentukan periode dan golongan unsur X tersebut!
Susunan berkala unsur – unsur saat ini dibuat
berdasarkan …
A. Sifat kimia unsur – unsur
B. Sifat fisika unsur – unsur
C. Susunan elektron unsur – unsur
D. Berat atom unsur – unsur
E. Nomor atom dan kemiripan sifat
Sistem periodik unsur yang kita pakai sekarang
merupakan pengembangan dari sistem periodik unsur
yang disusun oleh …
A. Dobereiner
B. Newlands
C. Dalton
D. Mendeleyev
E. Moseley
Apabila unsur – unsur dikelompokkan berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, unsur nomor 8 mempunyai
kemiripan sifat dengan unsur ke-1. Pengelompokkan ini
dikemukakan oleh …
A. Dobereiner
B. Newlands
C. Lothar Meyer
D. Moseley
E. Mendeleyev
Kelemahan sistem periodik Mendeleyev adalah …
A. Tidak dibedakannya golongan dalam SPU Mendeleyev
B. Terdapat banyak ruang kosong karena unsurnya belum
ditemukan
C. Tidak dibedakannya fase pada suhu kamar
D. Tidak dibedakannya padatan dan cairan
E. Tidak terdapat semua informasi yang diperlukan
Hukum Triade menyatakan bahwa …
A. Dalam satu golongan, unsur – unsur mempunyai
kemiripan sifat
B. Suatu triade selalu terdiri atas tiga macam unsur yang
sama
C. Jika unsur disusun menurut sifatnya, selalu ada tiga unsur
yang sifatnya mirip yang disebut triade
D. Jika unsur – unsur disusun menurut beratnya, sifat unsur
akan terulang pada unsur kedelapan
E. Dalam suatu triade massa rata – rata unsur yang ringan
dan berat mendekati massa unsur yang di tengah
SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom merupakan jarak antara inti atom dan kulit
terluarnya. Ketentuan yang berkaitan dengan jari-jari atom adalah
sebagai berikut.
Dalam satu golongan, semakin ke bawah jari-jari atomnya
semakin besar. Hal itu karena jum;ah kulitnya semakin banyak.
Contohnya, jari-jari atom K lebih besar daripada Li.
Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atomnya semakin
kecil. Hal itu karena jumlah kulitnya tetap, sedangkan muatan
intinya semakin banyak. Contohnya jari-jari atom Na lebih besar
daripada Cl.
Jari-jari kation (ion positif) lebih kecil daripada atom netralnya.
Contohnya jari-jari atom Na lebih besar daripada Na +.
Jari-jari anion (ion negatif) lebih besar daripada atom netralnya.
2. Energi ionisasi

Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk


melepaskan satu elektron pada atom netral dalam bentuk gas.
Dalam satu periode, semakin ke kanan, energi ionisasi akan
semakin besar. Sementara itu, dalam satu golongan, semakin
ke bawah energi ionisasi semakin kecil. Namun, ketentuan
tersebut tidak berlaku untuk unsur periode 3 seperti Mg, Al, P,
dan S.
3. Afinitas elektron

Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom


gas untuk menangkap 1 elektron. Dalam satu periode,
semakin ke kanan, afinitas elektron semakin besar. Dalam
satu golongan, semakin ke bawah, afinitas elektron
semakin kecil.
4. Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom untuk


menarik elektron. Dalam satu periode, semakin ke kanan
keelektronegatifannya semakin besar. Dalam satu golongan,
semakin ke bawah keelektronegatifannya semakin kecil.
Berikut ini data unsur beserta nomor atomnya:

Grafik yang tepat menggambarkan hubungan nomor atom


dengan energi ionisasi adalah....
Data kelektronegatifan beberapa unsur (bukan sebenarnya)
sebagai berikut :

Unsur yang paling mudah mengikat elektron adalah ....


A. J
B. K
C. L
D. M
E. N
Dua buah unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut : 
P = 2, 8, 1
Q = 2, 8, 5
sifat periodik yang benar untuk unsur P dan unsur Q adalah ....
A. energi ionisai P lebih besar dari pada Q
B. jari-jari atom P lebih besar dari pada Q
C. kelektronegatifan P lebih besar dari pada Q
D. afinitas elektron P lebih besar dari pada Q
E. titik didih unsur P lebih besar dari pada Q

Anda mungkin juga menyukai