SISTEM PERIODIK
1. Bagaimana Perkembangan Sistem Periodik Unsur (SPU)
a. Menurut Lavoisier :
Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu
baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Ternyata, selain unsur logam dan non-logam,
masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur
metaloid), misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur
menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki kelemahan.
b. Menurut J.W. Dobereiner :
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok
terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2
mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa
atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
c. Menurut J. Newlands :
Jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya,
maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of
octaves).
d. Menurut Lothar Meyer dan Mendeleev :
Mendeleev mengurutkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat
kimianya. Pada waktu yang sama, Julius Lothar Meyer membuat susunan unsur-
unsur seperti yang dikernukakan oleh Mendeleyev. Hanya saja, Lothar Meyer
menyusun unsur-unsur tersebut berdasarkan sifat fisiknya. Meskipun ada
perbedaan, tetapi keduanya menghasilkan pengelompokan unsur yang sama. Sistem
periodik Mendeleev terdiri atas golongan (unsur-unsur yang terletak dalam satu
kolom) dan periode (unsur-unsur yang terletak dalam satu baris).
e. Menurut Moseley (tabel periodik modern) :
sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton
dalam atom tersebut. Jumlah proton digunakan sebagai nomor atom unsur dan
unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Ternyata, kenaikan nomor
atom cenderung diikuti dengan kenaikan massa atomnya. Keperiodikan sifat fisika
dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya.
5. Bagaimana cara menentukan golongan dan periode unsur dalam system periodic
Adalah dengan melihat konfigurasi elektron dan electron valensinya jumlah kulit dalam
konfigurasi menujukan periode.jumlah elektron valensi menunjukan
golongan .contohnya;silikon dengan 3 lapisan kulit elektron dan elektron valensi 4,
sehingga termasuk dalam golongan IVA dan periode 3.