Anda di halaman 1dari 22

Ada banyak

sekali unsur di
alam.

Sangat sulit
mempelajarin
ya satu-per
satu.

Bagaimana
caranya
melakukan
pengelompokan
unsur?

Perlu dilakukan
pengelompokan unsur

Pengelompokan UnsurUnsur

Pengelompokan berdasarkan sifat


kelogamannya:
Logam

Nonlogam

Unsur Logam

Unsur Non Logam

1.Kerapatannya tinggi
2.Padat
ditempa/dibentuk)

1.Kerapatannya
(dapat

rendah
2.Rapuh

3.Bersifat konduktor

3.Bersifat isolator

4.Mengkilap

4.Tidak Mengkilap

Pada 1789, Lavoisier mengelompokkan 33 unsur kimia.


1. GAS
Cahaya,Kalor,Oksigen,Nitrogen,Hidrogen
2. TANAH
Kapur,Magnesium Oksida, Barium Oksida, Aluminium Oksida,
Silikon Oksida
3. LOGAM
Antimon, Perak, Arsenik, Bismuth, Kobalt, Tembaga, Timah,
Besi, Mangan, Raksa, Molibdenum, Nikel, Emas,
Platina,Timbel,Tungsten, Seng
4. NON LOGAM
Sulfur, Fosfor, Karbon, Asam Klorida, Asam Fluorida, Asam
Borak

Kelemahan : pengelompokan masih terlalu umum, ada


senyawa dan zat lain yang bukan merupakan unsur.
Kelebihan : sudah mengelompokkan 33 unsur yang
ada berdasarkan sifat kimia sehingga bisa dijadikan
referensi bagi ilmuwan-ilmuwan setelahnya.

Dari penelitian John Dalton (1805), tentang atom


menjelaskan bahwa setiap unsur mempunyai atomatom dengan sifat tertentu yang berbeda dari
atom unsur lain yaitu massa atomnya.
Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner,
seorang ilmuwan Jerman, adalah yang pertama untuk
mengklasifikasikan unsur-unsur ke dalam kelompok
berdasarkan
pernyataan
John
Dalton
yaitu
berdasarkan massa atomnya.

Dari hasil penelitiannya, diperoleh


bahwa massa atom Stronsium hampir
= massa atom rata-rata dua unsur
lain yg mirip dengan Stronsium yaitu
Kalsium dan Barium

Johann
Dobereiner

Dobereiner membuat kelompok-kelompok unsur


yang masing-masing kelompok terdiri atas tiga
unsur yang disebut triade.
Dalam satu triade, massa atom unsur yang
terletak di tengah merupakan harga rata-rata
massa atom pertama dan ketiga.
Litium
(Li)

Kalsium
(Ca)

Klorin
(Cl)

Belerang
(S)

Mangan
(Mn)

Natrium
(Na)

Stronsiu
m (Sr)

Bromin
(Br)

Seleniu
m (Se)

Kromium
(Cr)

Kalium
(K)

Barium
(Ba)

Iodin (I)

Telurium
(Te)

Besi (Fe)

Tabel Triade
Dobereiner

Kelemahan :
1. Pengelompokan unsur ini kurang efisien dengan adanya
beberapa unsur lain dan tidak termasuk dalam kelompok
triade padahal sifatnya sama dengan unsur dalam kelompok
triade tersebut.
2. Sejumlah besar elemen yang sama tidak dapat
dikelompokkan ke dalam triade misalnya, besi, mangan, nikel,
kobalt, seng dan tembaga adalah elemen yang serupa tapi
tidak bisa ditempatkan di triade.
3. Memungkinkan
unsur-unsur cukup berbeda dapat
dikelompokkan ke dalam triade.
Kelebihan : adanya keteraturan setiap unsur yang sifatnya
mirip; massa atom unsur yang kedua (tengah) merupakan
massa atom rata-rata di massa atom unsur pertama dan
ketiga.

John Alexander Newlands merupakan orang


pertama
yang
mengelompokkan
unsur-unsur
berdasarkan
kenaikan
massa
atom
relatif.
Newlands mengumumkan penemuanya yang di
sebut hukum oktaf.
Disebut hukum Oktaf karena beliau mendapati
bahwa sifat-sifat yang sama berulang pada setiap
unsur ke delapan dalam susunan selanjutnya dan
pola ini menyerupai oktaf
dalam tangga nada
musik.

Newlands menyatakan bahwa sifat-sifat unsur


berubah secara teratur. Unsur pertama mirip
dengan unsur kedelapan, unsur kedua mirip dengan
unsur kesembilan, dan seterusnya.
1. H

2. Li

3. Be

4. B

5. C

6. N

7. O

8. F

9. Na

10. Mg

11. Al

12. Si

13. P

14. S

15. Cl

16. K

17. Ca

18. Ti

19. Cr

20. Mn 21. Fe

22.
Co&Ni

23. Cu

24. Zn

25. Y

26. ln

27. As

28. Se

29. Br

30.Rb

31. Sr

32.
Ce/La

33. Zr

34. Bi
& Mo

35. Po
& Ru

Tabel Periodik Unsur Oktaf


Newlands

Kelemahan dari teori ini adalah :


Dalam kenyataannya masih ditemukan beberapa
oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur.
Penggolongannya tidak cocok untuk unsur yang
massa atomnya sangat besar.
Hukum Oktaf Newlands ternyata hanya berlaku
untuk unsur-unsur ringan.
Jika diteruskan, teryata kemiripan sifat terlalu
dipaksakan.
Kelebihan dari teori ini adalah unsur yang disusun ke
dalam tabel periodik semakin banyak (kurang lebih
sekitar 63 jenis unsur).

Pada 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev asal Rusia,


mengamati 63 unsur yang sudah dikenal ketika itu,
menyimpulkan bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi
periodik dari massa atom relatifnya. Artinya, jika unsurunsur disusun menurut kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara
periodik.
Sistem periodik Mendeleev selain disusun berdasarkan
kenaikan massa atom, juga ditentukan berdasarkan
kemiripan.
Unsur-unsur yang mempunyai kemiripan sifat dalam
satu lajur vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur
horizontal,
yaitu
lajur
unsur-unsur
berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya, disebut periode.


1.

2.

1.

2.

Kelebihan Tabel Periodik Mendeleev :


Melakukan koreksi terhadap massa atom dan letak
unsur yang salah dalam penggolongan. Massa atom Cr
bukan 43 melainkan 52.
Mendeleev juga mampu meramalkan unsur-unsur
yang pada saat itu belum ditemukan, yakni dengan
memberikan tempat yang kosong.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev :
Adanya unsur-unsur dengan massa atom relatif lebih
besar terletak di depan unsur dengan massa atom
relatif yang lebih kecil.
Penempatan unsur-unsur transisi, yang persamaan
sifat lebih mendekati dengan unsur-unsur yang
mendatar daripada yang vertikal.

Pada 1913, Henry Moseley melakukan


eksperimen dan menyimpulkan bahwa penentu
sifat dasar atom adalah nomor atom bukan
massa atom relatif.

Sistemperiodikmenurut
Moseleyditerbitkanpada1930

Dari penemuan Moseley, hukum periodik Mendeleev


diperbarui menjadi hukum periodik modern dengan
sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.
Dari penemuan Moseley, maka dibuat sistem periodik
yang dikenal hingga saat ini yaitu sistem periodik
modern.
Lajur
vertikal
(golongan),
disusun
berdasarkan
kemiripan sifat.
Lajur horisontal (periode), disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom .
Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan
18 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).

Nomor Periode menunjukkan jumlah kulit elektron yang


dimiliki atom.
Unsur-unsur yang terletak dalam satu periode memiliki
jumlah kulit yang sama.
Periode 1, terdiri dari 2 buah unsur periodik sangat
pendek
Periode 2, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendek
Periode 3, terdiri dari 8 buah unsur periodik pendek
Periode 4, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjang
Periode 5, terdiri dari 18 buah unsur periodik panjang
Periode 6, terdiri dari 32 buah unsur periodik sangat
panjang
Periode 7 periodik belum lengkap

Nomor Golongan menunjukkan jumlah elektron


valensi yang sama dari beberapa unsur.
Unsur golongan A disebut golongan utama,
unsur golongan B disebut golongan transisi.
Golongan dapat diberi tanda no 1 sampai 18
berurutan dari kiri ke kanan. Berdasarkan
penomoran ini, golongan transisi mempunyai
penomoran mulai dari kolom ke-3 sampai ke-12.
Biasanya nomor golongan menggunakan angka
Romawi, misalnya I A, II A, , VIII A (utama) dan I
B, II B, , VIII B (transisi).

Golongan Utama (golongan A), terdiri dari:


Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan

IA
IIA
IIIA
IVA
VA
VIA
VIIA
VIIIA

:
:
:
:
:
:
:
:

Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan
Golongan

Alkali
Alkali Tanah
Boron
Karbon
Nitrogen
Oksigen
Halogen
Gas Mulia

Golongan Transisi (golongan B), terdiri dari:


a. Golongan Transisi yaitu golongan IIIB, IVB, VB, VIB,
VIIB, VIIIB, IB, dan IIB
b. Golongan Transisi Dalam, ada dua deret yaitu,
Deret Lantanida (unsur dalam deret ini mirip sifat
dengan unsur Lantanium)
Deret Aktinida (unsur dalam deret ini mirip sifat
dengan unsur Actinium)

Tentukan apakah pernyataan dibawah ini benar atau salah, dan apabila salah
berilah pembetulan!
1. Kebanyakan logam bersifat konduktor.
2. Pengelompokan unsur yang disebut Triade dikemukakan oleh Newlands.
3. Salah satu kelemahan Teori Oktaf adalah adanya unsur-unsur dengan massa
atom relatif lebih besar terletak di depan unsur dengan massa atom relatif
yang lebih kecil.
4. Mendeleev menyusun tabel periodik unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatif.
5. Sistem periodik modern dikembangkan berdasarkan kenaikan nomor atom.
6. Adanya istilah golongan dan periode pertama kali dikenal sejak sistem
periodik modern.
7. Periode menunjukkan jumlah elektron valensi suatu unsur.
8. Golongan VA dinamakan golongan Nitrogen.

Anda mungkin juga menyukai