Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

1.1 Alat dan Bahan


1.1.1 Alat yang Digunakan
1. Tabung gas CO2 yang dilengkapi dengan pengatur tekanan dan dihubungkan
dengan pengatur R pada saluran gas masuk.
2. Labu ukur 1000 ml
3. Corong
4. Pipet tetes

1.1.2 Bahan yang Digunakan


1. NaOH 1 M
2. Air
3. Akuades
4. Gas CO2
5. Udara

1.2 Prosedur Percobaan


1.2.1 Pengambilan Sampel Gas
1. Tabung bola pada perangkat analisa absorbsi di bagian kiri panel diisi dengan
NaOH 1 M. Permukaan level NaOH pada tabung bola diatur sampai angka 0
pada pipa skala dengan valve pembuangan (Cv) dan buangan ditampung
dengan labu. Prosedur tersebut diatur setiap kali melakukan percobaan
berikutnya.
2. Tangki penampung diisi dengan air bersih sampai bagian.
3. Pompa air dijalankan dan valve pengendali aliran gas C2 dan C3 ditutup.
Aliran air diatur sehingga flowmeter F1 menunjukkan kecepatan 4, 5, 6, dan
7 liter/menit dengan cara mengatur valve C1.
4. Compressor mulai dijalankan dan valve pengendali C2 diatur sehingga
kecepatan aliran pada flowmeter F2 sebesar 30 liter/menit.
5. Valve regulator tekanan pada tabung CO2 dibuka secara hati-hati sampai
flowmeter F3 menunjukkan 2, 3, 4, dan 5 liter/menit. Lapisan cairan di dasar
kolom dijaga tetap.
6. Pengambilan sampel gas dilakukan setelah 4 menit. Sampel gas diambil dari
bawah kolom, tengah kolom dan atas kolom. Sampel gas bawah diambil
dengan membuka valve S3, S2 dan S1 ditutup. Sampel gas tengah diambil
dengan membuka valve S2, S3 dan S1 ditutup. Sampel gas atas diambil
dengan membuka valve S1, S2 dan S3 ditutup.

1.2.2 Analisa Sampel Gas (Hempl Analysis)


1. Sisa gas yang terdapat pada saluran pengambilan sampel dibersihkan dengan
cara menghisap saluran itu menggunakan piston dan mengeluarkannya ke
atmosfir dan dilakukan berulang-ulang sebanyak 5 kali sampai saluran bersih.
2. Tabung penyerapan dan lubang ke atmosfir ditutup, kemudian diisi dengan
sampel gas dengan cara menarik piston secara perlahan-lahan sampai tabung
terisi kira-kira 20 ml. Valve S ditutup kembali dan tabung penghisap ditutup
dari kolom dan tabung bola.
3. Dengan mengisolasi saluran yang menuju ke kolom, tabung penghisap
dihubungkan dengan tabung penyerapan. Level cairan seharusnya tidak
berubah, jika level berubah maka saluran keluar atmosfir dibuka.
4. Level cairan di tabung penyerapan ditunggu sampai posisi 0 yang
menunjukkan bahwa tekanan di tabung atmosheris, kemudian saluran ke
atmosfir ditutup.
5. Piston ditekan secara perlahan sehingga semua gas berpindah ke tabung bola.
Kemudian piston ditarik kembali ke posisi semula. Level yang terbaca pada
skala diperhatikan ketinggiannya kemudian dilakukan duplo tanpa mengganti
cairan NaOH. Volume akhir dicatat sebagai V2. V2 menunjukkan volume
sampel gas CO2 yang dianalisa.

Anda mungkin juga menyukai