Anda di halaman 1dari 7

KUANTITAS AIR

Oleh :
Ahmad lutvi mh
Eggi Juliandra
PENDAHULUAN
Air merupakan sumber kehidupan kita sehari hari. Kita semua sepakat mengatakan bahwa air
merupakan barang kebutuhan yang sifatnya ultrasensial yang berarti air tidak bisa di gantikan
dengan barang lain
  Kuantitas adalah segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil
kerja yang dapat dinyatakan ukuran angka atau padanan angka lainnya.
Kuantitas air yaitu jumlah kebutuhan air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari.dalam hal ini kuantitas air dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor
teknis yaitu pemakaian meter air, dan faktor sosial ekonomi yaitu populasi dan tingkat
kemampuan ekonomi masyarakat.
RELASI PERTUMBUHAN
PENDUDUK DAN KEBUTUHAN AIR
Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah  memberikan pengaruh signifikat terhadap
peningkatan aktifitas penduduk. Dalam hal ini penduduk semakin banyak memerlukan sumber
daya salah satunya air.
Penggunaan air berbeda di setiap daerahnya, tergantung pada cuaca, lingkungan hidup,
penduduk, industrialisasi dan faktor-faktor lainnya.
Dengan demikian, dalam hal ini perencaaan suatu sistem penyediaan air, kemungkinan
penggunaan air harus diperhitungkan dengan cermat dalam melakukan dan mengunakan air
bersih di daerah yang ada.
Sesuai amanat UU 7/2004, pemanfaatan air diutamakan dari air permukaan (aliran sungai,
embung, waduk, mata air, rawa). Selain relatif mudah dan murah dalam pengelolaan, juga
dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan menjadi pertimbangan yang lain. Sehingga
pemanfaatan air tanah (dalam) sangat dibatasi, untuk menjaga kemungkinan dampak negatif
yang bisa ditimbulkannya.
KEBIJAKAN DALAM
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA AIR
Di karenakan kebutuhan akan air bersih pada masyarakat yang tinggi perlu di berikan
kebijakan dalam mengelolah atau menggunakan air bersih agar tidak terjadi nya
Kebijakan dalam pengembangan sumber daya air adalah untuk menjaga ekosistem ,
mengembangkan dan mengelola air secara terpadu. Dan juga dengan melakukan konservasi
sumberdaya air secara berkesinambungan terhadap air tanah dan air peermukaan.
kebijakan yang di perlukan dalam mengendalikan penggunaan air bersih yang berlebihan
seperti di lakukan nya pengembangan prasarana SDA dengan ditetapkannya dalam melakukan
konservasi sumber daya air secara berkesinambungan terhadap air tanah dan air permukaan,
mengendalikan secara ketat penggunaan lahan di daerah tangkapan air dan di sekitar sumber
air, memperbanyak tampungan air.
PERKEMBANGAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR

Menyadari sering terjadi permasalahan mengenai sumber daya air, pemerintah di harapkan
untuk melakukan reformasi kebijakan dengan menggunakan kerangka-kerangka kelembagaan
yang lebih efektif, memperbaiki sistem perencanaan dan pengelolaan, serta meningkatkan
partisipasi masyarakat pemanfaat sehingga mampu menghadapi tantangan-tantangan sekarang
dan masa depan.
Reformasi kebijakan pengelolaan sumber daya air harus di laksanakan secara sistemik yang di
mulai dengan penyelarasan dan pembaharuan kebijakan – kebijakan sumber daya air.
Untuk melaksanakan reformasi tersebut di perlukan pembentukan koordinasi non-struktural
yang berada di bawah dan bertanggung jawab lansung kepada presiden dimana tugas
koordinasi tersebut adalah membantu presiden dalama merumuskan kebijakan nasional
sumber daya air dan berbagai perangkat kebijakan lain.
POKOK POKOK SETRATEGI
DAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN SDA
Visi pengelolaan SDA sebagaimana tersebut , diwujudkan kedalam pelaksanaan lima misi
sebagai berikut:

 Meningkatkan konservasi SDA secara terus menerus


 Mendayagunakan SDA untuk kesejahteraan masyarakat
 Mengurangi risiko kerugian akibat daya rusak air
 Meningkatkan peran masyarakat, dunia usaha dalam pengelolaan SDA
 Membangun jaringan sistem informasi SDA nasional yang terpadu antarsektor dan antar wilayah.
SEKIAN TERIMA
KASIH :)

Anda mungkin juga menyukai