PENDAHULUAN
Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan
hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka
meningkatkan taraf hidup masyarakyat. Air yang dibiarkan ke laut dan tidak
dimanfaatkan atau disimpan, akan hilang secara percuma tanpa dapat dirasakan
manfaatnya.
1
dilakukan langkah-langkah yang tepat dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya air.
II.2. Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Pada umumnya pengelolaan sumberdaya air berangkat hanya dari satu sisi
saja yakni bagaimana memanfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari adanya air.
Namun untuk tidak dilupakan bahwa jika adanya keuntungan pasti ada kerugian.
Tiga aspek dalam pengelolaan air yang tidak boleh dilupakan yakni aspek
pemanfaatan, aspek pelestarian dan aspek pengendalian.
3
Dalam pengelolaan air tanah, ketiga aspek penting tesebut, harus
menjadi satu kesatuan, tidap dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Salah
satu aspek saja terlupakan akan mengakibatkan tidak lestarinya pemanfaatan
air dan bahkan akan membawa akibat buruk. Jika semua pihak kurang benar
dalam mengelola sumberdaya air, tidak hanya saat ini kita akan menerima
akibat, tetapi juga generasi mendatang.
Kebijaksanaan dasar yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya air adalah :
4
Konservasi yang efektif biasanya meliputi suatu paket langkah pengendalian
yang terdiri dari :
a) Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air, antara lain :
- Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air ;
- Pengendalian pemanfaatan sumber air;
- Pengaturan daerah sempadan sumber air;
- Rehabilitasi hutan dan lahan.
b) Pengawetan Air, antara lain :
- Menyimpan air yang berlebihan dimusim hujan;
- Penghematan air;
- Pengendalian penggunaan air tanah.
c) Pengelolaan Kualitas air, dengan cara memperbaiki kualitas air pada sumber
air antara lain dilakukan melalui upaya aerasi pada sumber air dan prasarana
sumberdaya air.
d) Pengendalian Pencemaran Air, dengan cara mencegah masuknya
pencemaran air pada sumber air dan prasarana sumberdaya air.
e) Kampanye untuk mendorong konsumen lebih sadar terhadap akibat
penggunaan yang boros.
5
meliputi tidak saja keuangan, melainkan juga mengelola sistem dan
keterampilan yang diperlukan untuk merawat dan memperbaiki peralatan yang
telah dipasang dan juga peduli terhadap partisipasi masyarakat (dalam memilih
teknologi yang akan diterapkan dan dalam menentukan cara mengelolanya,
demikian juga dalam perencanaan, konstruksi, manajemen, dan operasi dan
pemeliharaan yang tepat). Sistem yang tidak mampu berjalan atau yang tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat yang seharusnya dilayani merupakan penyia-
nyiaan investasi sumberdaya.
6
optimalisasi, rehabilitasi, dan peningkatan kinerja sistem irigasi yang ada
daripada pembangunan baru.
3. Mendorong pengembangan irigasi dan rawa dalam rangka mendukung
produktivitas usaha tani untuk meningkatkan produksi pertanian dalam
rangka ketahanan pangan nasional dan mensejahterakan masyarakat
khususnya petani.
4. Melaksanakan pendayagunaan SDA untuk mendukung perkembangan
ekonomi secara efektif dan efisien dengan mempertimbangkan kepentingan
antarsektor, antarwilayah, dan dampak jangka panjang.
5. Menerapkan prinsip penerima manfaat menanggung biaya jasa pengelolaan
sumber daya air, kecuali untuk kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian
rakyat untuk mendorong penghematan penggunaan air dan meningkatkan
kinerja pengelolaan sumber daya air.
6. Meningkatkan peran dunia usaha dalam pengusahaan sumber daya air
dengan tetap mengutamakan kepentingan publik.
a. Pertanian
Diperkirakan 69% penggunaan air diseluruh dunia untuk irigasi.
Dibeberapa wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian,
sedangkan di wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman
pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil. Berbagai
7
metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, air, biaya
produksi, penggunaan peralatan dan bangunan.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
konsumsi meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk
mempelajari bagaimana memproduksi bahan pangan dengan sedikit,
melalui peningkatan metode dan teknologi irigasi, manajemen air pertanian,
tipe tanaman pertanian, dan pemantauan air.
b. Industri
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri.
Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit
listrik yang menggunakan air untuk pendingin atau sumber energi,
pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk
proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai
pelarut. Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit
listrik tenaga air mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbin air
yang dihubungkan dengan generator.
c. Rumah tangga
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga.
Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Air
minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung
dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara
berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air
minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk
dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
d. Rekreasi
Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus
berkembang. Air yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang
ditampung dalam bentuk reservoir, dan jika air yang ditampung melebihi
jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut, maka kelebihannya
dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah air
8
dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga
disebut sebagai kebutuhan rekreasional.
e. Lingkungan dan ekologi
Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil
namun terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi
meliputi lahan basah buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat
alam liar, konservasi satwa ikan, dan pelepasan air dari reservoir untuk
membantu ikan bertelur. Seperti penggunaan untuk rekreasi, penggunaan
untuk lingkungan dan ekologi juga termasuk penggunaan non konsumtif,
namun juga mengurangi ketersediaan air untuk kebutuhan lainnya di suatu
tempat pada suatu waktu tertentu
9
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
III.2. Saran
10