Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

‘’MITIGASI PENAGGULANGAN BENCANA’’

DI SUSUN OLEH : SITTI TAJA

NIM : 119471716

PROGRAM S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIK) FAMIKA MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Saya juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah saya gunakan sebagai data
dan fakta pada makalah ini.
Makalah ini memuat tentang “mitigasi penanggulangan bencana” dan sengaja
dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan bencana. Saya mengakui
bahwa saya adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh
karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula
dengan makalah ini yang telah saya selesaikan. Tidak semua hal dapat saya analisa
dengan sempurna dalam karya tulis ini.
Saya melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya
miliki. Di mana saya juga memiliki keterbatasan kemampuan.
Semoga makalah ini bermanfaat dan sekaligus dapat menambah pengetahuan saya

Lembang matene, 16 november 2020

Penullis
DAFTAR ISI

Sampul

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mitigasi Bencana


B. Jenis-jenis Mitigasi
C. Tujuan Mitigasi
D. Kegiatan Dalam Mitigasi
E. Prinsip-prinsip Dalam Mitigasi

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN
C. DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bencana merupakan kejadian yang tiba-tiba atau musibah yang besar yang
menganggu susunan dasar dan fungsi normal dari suatu masyarakat (atau komunitas).
Satu kejadian atau serangkaian kejadian yang menimbulkan korban dan atau
kerusakan atau kerugian harta benda, infrastruktur, pelayanan-pelayanan yang penting
atau sarana kehidupan pada satu skala yang brada diluar kapasitas normal dari
komunitas-komunitas yang terlanda untuk mengatasinya.
Bencana kadang kala juga dapat menggambarkan situasi bencana besar dimana
pola-pola normal khidupan (atau ekosistim) teah terganggu dan intervensi-intervensi
darurat dan luar biasa diperlukan untuk menyelamatkan dan mengamankan kehidupan
manusia dan atau lingkungan. Bencana-bencana sering dikategorikan sesuai dengan
penyebab-penyebab yang dirasakan dan kecepatan dampak.
Mengingat dampak yang luar biasa terebut, maka penanggulangan bencana
alam harus dilakukan dengan menggunakan prinsip dan cara yang tepat. Selain itu,
penanggulangan bencana alam juga harus menyeluruh tidak hanya pada saat terjadi
bencana tetapi pencegahan sebelum terjadi bencana dan rehabilitas serta rekonstruksi
setelah terjadi bencana.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiaman pengertian mitigasi bencana ?
2. Bagimana jenis-jenis mitigasi ?
3. Bagaimana tujuan mitigasi ?
4. Bagaimana kegiatan dalam mitigasi ?
5. Bagaimana prinsip-prinsip dalam mitigasi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan pengertian mitigasi bencana
2. Menjelaskan jenis-jenis mitigasi
3. Menjelaskan tujuan mitigasi
4. Menjelaskan kegiatan dalam mitigasi
5. Menjelaskan prinsip-prinsip dalam mitigasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mitigasi Bencana


Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari
bencana, baik bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya
dalam suatu negara atau masyarakat.
Dalam konteks bencana, dekenal dua macam yaitu :
1. Bencana alam yang merupakan suatu serangkaian peristiwa bencana yang
disebabkan oleh fakto alam, yaitu berupa gempa, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan tanah longsor, dll.
2. bencana sosial merupakan suatu bencana yang diakibatkan oleh manusia,
seperti konflik social, penyakit masyarakat dan teror.
Mitigasi bencana merupakan langkah yang sangat perlu dilakukan sebagai suatu titik
tolak utama dari manajemen bencana. Ada empat hal penting dalam mitigasi bencana,
yaitu :
a. Tersedia informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap jenis bencana.
b. Sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam
menghadapi bencana, karena bermukim di daerah rawan bencana.
c. Mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari, serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul, dan
d. Pengaturan dan penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman
bencana.

B. Jenis-jenis Mitigasi
mitigasi ini dibagi menjadi 2 jenis, yakni mitigasi struktural dan mitigasi non
structural
1. Mitigasi structural
Mitigasi ini adalah upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan
dengan cara membangun berbagai prasarana fisik dan menggunakan
teknologi. Misalnya dengan membuat waduk untuk mencegah banjir,
membuat alat pendeteksi aktivitas gunung berapi, membuat bangunan yang
tahan gempa, atau menciptakan early warning system untuk memprediksi
gelombang tsunami.
2. Mitigasi non structural
Mitigasi ini adalah upaya untuk mengurangi dampak bencana selain dari cara-
cara di atas, seperti membuat kebijakan dan peraturan. Contohnya, UU PB
atau Undang-Undang Penanggulangan Bencana sebagai upaya non struktural
dalam bidang kebijakan, pembuatan tata ruang kota, atau aktivitas lain yang
berguna bagi penguatan kapasitas warga.

C. Tujuan Mitigasi
Tujuan dari strategi mitigasi adalah untuk mengurangi kerugian-kerugian pada
saat terjadinya bahaya di masa mendatang. Tujuan utama adalah untuk mengurangi
resiko kematian dan cedera terhadap penduduk. Tujuan-tujuan sekunder mencakup
pengurangan kerusakan dan kerugian-kerugian ekonomi yang ditimbulkan terhadap
infrastruktur sektor publik dan mengurangi kerugian-kerugian ekonomi yang
ditimbulkan terhadap infrastruktur sector publik dan mengurangi kerugian-kerugian
sector swasta sejauh hal-hal itu mungkin mempengaruhii masyarakat secara
keseluruhan. Tujuan-tujuan ini mungkin mencakup dorongan bagi orang-orang untuk
melindungi diri mereka sejauh mungkin.
Strategi mitigasi harus dirancang untuk aplikasi yang diusulkan . program-
program mitigasi bencana dilaksanakan di Philipina tidak mungkin dapat diterapkan
secara langsung di Peru. Ada beberapa solusi baku. Beberapa elemen individu dan
teknik-teknik mitigasi akan dapat diterapkan. Tujuan utama (ultimate goal) dari
Mitigasi Bencana adalah sebagai berikut :
a. Mengurangi resiko/dampak yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi
penduduk, seperti korban jiwa (kematian), kerugian ekonomi (economy costs)
dan kerusakan sumber daya alam.
b. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat (public awareness) dalam menghadapi
serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup
dan bekerja dengan aman.
Pertimbangan dalam Menyusun Program Mitigasi (khususnya di Indonesia) :
a. Mitigasi bencana harus diintegrasikan dengan proses pembangunan
b. Fokus bukan hanya dalam mitigasi bencana tapi juga pendidikan, pangan,
tenaga kerja, perumahan dan kebutuhan dasar lainnya.
c. Sinkron terhadap kondisi sosial, budaya serta ekonomi setempat.
d. Dalam sektor informal, ditekankan bagaimana meningkatkan kapasitas
masyarakat untuk membuat keputusan, menolong diri sendiri dan membangun
sendiri.
e. Menggunakan sumber daya dan daya lokal (sesuai prinsip desentralisasi).
f. Mempelajari pengembangan konstruksi rumah yang aman bagi golongan
masyarakat kurang mampu, dan pilihan subsidi biaya tambahan membangun
rumah.
g. Mempelajari teknik merombak (pola dan struktur) pemukiman.
h. Mempelajari tata guna lahan untuk melindungi masyarakat yang tinggal di
daerah yang rentan bencana dan kerugian, baik secara sosial, ekonomi,
maupun implikasi politik.
i. Mudah dimengerti dan diikuti oleh masyarakat.

D. Kegiatan Dalam Mitigasi


apa saja yang dilakukan selama kegiatan dalam mitigasi bencana yaitu :
1. Mengenal dan memantau risiko bencana.
2. Membuat perencanaan partisipasi penanggulangan bencana.
3. Memberi awareness bencana bagi warga sekitar.
4. Mengidentifikasi dan mengenal sumber ancaman bencana.
5. Memantau penggunaan teknologi tinggi dan pengelolaan SDA.
6. Mengawasi pelaksanaan tata ruang.
7. Mengawasi pengelolaan lingkungan hidup.

E. Prinsip-prinsip Dalam Mitigasi


Berikut ini adalah prinsip-prinsip dalam melakukan mitigasi
1. Bencana yang terjadi adalah pelajaran saat terjadi bencana berikutnya.
2. Butuh kerja sama berbagai pihak.
3. Dilaksanakan secara aktif.
4. Harus lebih mendahulukan kelompok rentan supaya menghindari lebih banyak
korban jatuh.
5. Harus selalu dipantau dan dievaluasi supaya hasilnya efektif.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut Pasal 1 ayat 6 PP No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana, mitigasi bencana merupakan sebuah rangkaian upaya guna
mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik atau penyadaran dan
peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
Jadi, secara simple-nya, mitigasi ialah upaya untuk mengurangi risiko bencana (baik
bencana alam alias natural disaster maupun bencana ulah manusia alias man-made
disaster), sehingga jumlah korban dan kerugian bisa diperkecil. Caranya yakni dengan
membuat persiapan sebelum bencana terjadi.
Penanggulangan bencana (tanggap darurat bencana) merupakan rangkaian kegiatan
yang dilakukan sesegera mungkin setelah kejadian bencana untuk menangani dampak
buruk yang ditimbulkan. Rangkaian kegiatan itu meliputi penyelamatan dan evakuasi
korban, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, dan
pemulihan sarana dan prasarana.
B. Saran
Diharapkan kepada setiap pembaca agar kiranya dapat memberikan masuk dan
kritikan guna untuk perbaikan dalam makalah ini
C. Daftar Pustaka
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/mitigasi-bencana-alam-kelas-10/

Anda mungkin juga menyukai