Dinamika penduduk merupakan perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian dan migrasi. Perubahan tersebut terjadi secara terus menerus dari tahun
ke tahun, akibatnya jumlah penduduk mengalami perubahan secara dinamis. Untuk
mengetahui perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk.
sedangkan untuk memperkirakan jumlah penduduk di masa yang akan datang dihitung dengan
mengunakan proyeksi penduduk. Hal ini penting dilakukan untuk perencanaan pembangunan,
khususnya di bidang kependudukan. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali
menyebabkan terjadinya lendakan penduduk yang pada akhirnya menimbulkan berbagai
masalah kependudukan.
penduduk
a. Pertumbuhan penduduk
Angka kelahiran dan kematian merupakan faktor alami yang memengaruhi pertumbuhan
penduduk di suatu wilayah. Selain faktor alami tersebut, ada juga faktor nonalami yang
memengaruhi pertumbuhan penduduk seperti migrasi, baik migrasi loak maupun migrasi
internasiona.
Pertumbuhan penduduk merupakan satu hal yang tidak bisa dipungkiri, karena hal tersebut
akan terjadi secara terus-menerus. Yang menjadi permasalah, apabila pertambahan penduduk
ini tidak terkendali hingga mencapai titik ledakan penduduk yang ditandai dengan peningkatan
jumlah penduduk yang pesat dan tiba-tiba. Berbagai masalah timbul akibat adanya ledakan
penduduk, dan pada umumnya permasalahan berawal dari tidak seimbangnya antara
kebutuhan dan ketersediaan sumber daya. Pada akhirnya, permasalahan yang muncul akan
menyangkut aspek fisik, sosia dan ekonomi masyarakat. Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan
dari lajunya pertumbuhan penduduk?
a. Peningkatan pengangguran
Peningkatan pengangguran yang pesat disebabkan adanya pertumbuhan penduduk yang tidak
diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang mampu menampung jumlah pencari kerja yang
meningkat. Pertumbuhan penduduk berarti juga peningkatan jumlah tenaga kerja. Apa jadinya
jika peningkatan jumlah tenaga kerja tidak diimbangi dengan semakin luasnya kesempatan
kerja?
b. Meningkatnya kemiskinan
Ketidak seimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan sumber daya menyebabkan terjadinya
kelangkaan sumber daya. Akibatnya, dalam upaya pemenuhannya terjadi kompetisi hingga
pada akhirnya terjadi kenaikan harga kebutuhan. Kondisi in mengakibatkan daya beli
masyarakat berkurang.
c, Penurunan tingkat kesehatan
Jangankan unuk membiayai pemeliharaan kesehatan, untuk pemenuhan kebuuhan pokok saja
mejadi sulit apabila terjadi ledakan penduduk.Akibatnya, akan terjadi penurunan tingkat
kesehatan seperti gizi buruk, terjangkitnya penyakit busung lapar di masyarakat dan
permasalah kesehatan lainnya.
e. Penurunan kesejahteraan
Peningkatan penduduk diiringi dengan peningkatan kebutuhan hidup yang menuntut untuk
terpenuhi.Banyaknya kebutuhan tentunya akan mengurangi pendapatan, hingga pada akhirnya
terjadi penurunan kesejahteraan secara umum.
2. Mobilitas penduduk
Mobilitas penduduk dan atau penyebaran penduduk dapat berbentuk migrasi, baik melalui
kebijakan pemerintah, seperti transmigrasi maupun atas keinginan sendiri, seperti urbanisasi.
Hal tersebut tentunya akan memberikan dampak bagi daerah tujuan maupun daerah yang
ditinggalkan.
1. Dampak positif
a. berkurangnya jumlah penduduk
Bagi wilayah yang cukup padat, adanya migrasi memberikan dampak berkurangnya kepadatan
penduduk. Dampak ini memberikan akibat berkurangnya tekanan penduduk di wilayah padat.
b. Berkurangnya jumlah pengangguran
Migrasi biasanya dilakukan oleh penduduk antara lain dengan tujuan untuk pemenuhan
kebutuhan dengan mencari pekerjaan. Pengangguran yang tadinya menumpuk di daerah asal
migra, akan menjadi kurang. Akibatnya, kesejahteraan penduduk wilayah tersebut pun bisa
terangkat.
2. dampak negatif
Meskipun memberi dampak positif yang cukup signifikanbagi daerah yang ditinggalkan,
ternyata hal tersebut juga diikuti dengan munculnya dampak negatif.
a. Berkurangnya tenaga kerja muda dan penggerak pembangunan, karena pada umumnya
sebagian besar penduduk yang melakukan migrasi adalah penduduk usia kerja
b. Stabilitas keamanan yang menurun, akibat banyaknya penduduk muda yang melakukan
migrasi
c. Wilayah yang ditinggalkan pada umumnya merupakan wilayah agraris dimana setiap hari
lahan pertaniannya belum tentu digarap. Jika menunggu musim panen tiba para penggarap
pertanian tidak mempunyai pekerjaan (setengah menganggur). Kondisi inilah yang mendorong
banyak penggarap pertanian bermigrasi. Tenaga penggarap pun akan ebrkurang.