VIRUS
Disusun Oleh:
Kelompok : 2 (Dua)
Nama Anggota : 1. Gaby Grace Damayanti P (A1D018001)
2. Anggi Anggraini Putri (A1D018008)
3. Dewi Lestari (A1D018019)
4. Rusma Lingga (A1D018024)
Dosen Pengampu : Dra. Sri Irawati, M.Pd
PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya
sehingga kita masih diberikan nikmat dan kesehatan dan ketenangan belajar
hingga saat ini, terutama kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Berikut ini, penulis mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul
“Virus”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Kapita
Selekta 2 dengan dosen pembimbing Dra.Sri Irawati, M.Pd, penulis
mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua, terutama bagi
penulis sendiri
Dengan demikian, tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada para
pembaca.Semoga Allah memberkahi makalah ini sehingga benar-benar
bermanfaat.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
3.2 Saran........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan virus
2. Mengetahui ciri-ciri virus dan struktur virus
3. Memahami bagaimana daur litik dan daur lisogenik pada virus
4. Mengetahui peranan virus dalam kehidupan manusia
BAB II
PEMBAHASAN
a. Attachment (penempelan)
Ujung akar dari virus pada bagian penerima (receptor side)
dipermukaan sel bakteri. Receptor yang khusus pada bakteri merupakan
bagian lipopolisakarida. Walaupun setiap struktur permukaan dapat
berfungsi sebagai penerima phage termasuk flagella,pilli dan
karbohidrat maupun protein yang terdapat pada membrane atau dinding
sel bakteri. Stelah terjadi adsorbsi benang-benang ekor, maka terjadi
absorbsi jarum ekor (fail pin) yang kemudian disusul dengan penetrasi
b. Penetration
Setelah adsorbsi terjadi, phage menginjeksukan DNA (asam
nukleat) ke dalam sel bakteri dengan mengeluarkan suatu enzim
disebuit lisozim yang dapat menguaikan bagian-bagian dari diding sel
bakteri. Selama proses penetrasi, bagian pembungkus (sheath) ekor
berkontraksi sehingga ekor tertarik ke dalam sel. Ketika ujung inti ekor
sampai pada membran plasma sel bakteri, DNA yang terdapat pad
abegian kepala phage memasuki inti ekor melalui membrane plasma
dan terus masuk ke dalam sel. Bagian kapsid dari kebanyakan phage
tetap tinggal di luar sel bakteri.
c. Biosynthesis (biosintesis)
Ketika DNA bakteriophage mencapai sitoplasma sel hospes, terjadilah
biosintesis asam nuleat virus dan protein. Dalam proses ini DNA virus
mengendalikan “mesin metabolic” dari sel hospes sehingga transkripsi
RNA dari kromosom hospes terhenti, karena DNAnya sudah rusak,
kemudian DNA virus mencetak mRNA .Oleh karena enzim-enzim hospes
masih berfungsi, maka energi virus terus diproduksi dan digunakan untuk
mensintesis.
d. Maturasi (pematangan)
Dalam proses ini DNA bakteriophage dan kapsid bergabung sedemikian
rupa sehingga membentuk virion yang lengkap, dimana prosesnya
dikendalikan oleh gen-gen virus. Kepala phage dan ekor dipisah oleh sub
unit protein-proten. Bagian kepala dibungkus oleh DNA virus sedang
bagian ekornya melekat pada bagian leher. Pada banyak virus yang
sederhana, asam-asam nukleat dan kapsidnya berkumpul dengan spontan
untuk membentuk virion tanpa pengendalian oleh gen-gen.
e. Realesse (pelepasan)
Tahapan terakhir dari penggandaan virus adalah pelepasan virus dari sel
induk. Istilah lisis biasanya digunakan untuk tahapan ini dalam proses
penggandaan dari phage T4 karena dalam hal ini, membrane plasma
membuka (lisis), lysozym yang dihasilkan oleh gen phage disintesiskan di
dalam sel. Enzim ini menyebabkan pecahnya dinding sel bakteri dan sel
bakteriophage yang baru terbentuk dilepaskan dari sel induk. Phage ynag
dilepas menginfeksi sel-sel rentan disekitarnya, dan siklus penggandaan
diri virus terulang di dalam sel tersebut.
a. Attachment (penempelan)
Ujung akar dari virus pada bagian penerima (receptor side) dipermukaan
sel bakteri. Receptor yang khusus pada bakteri merupakan bagian
lipopolisakarida. Walaupun setiap struktur permukaan dapat berfungsi
sebagai penerima phage termasuk flagella, pilli dan karbohidrat maupun
protein yang terdapat pada membrane atau diding sel bakteri. Setelah
terjadi adsorbsi benang-benang ekor, maka terjadi absorbsi jarum
ekor (fail pin) yang kemudian disusul dengan penetrasi.
b. Penetration
Setelah adsorbsi terjadi, phage menginjeksukan DNA (asam nukleat) ke
dalam sel bakteri dengan mengeluarkan suatu enzim disebuit lisozim yang
dapat menguaikan bagian-bagian dari diding sel bakteri. Selama proses
penetrasi, bagian pembungkus (sheath) ekor berkontraksi sehingga ekor
tertarik ke dalam sel. Ketika ujung inti ekor sampai pada membran plasma
sel bakteri, DNA yang terdapat pad abegian kepala phage memasuki inti
ekor melalui membrane plasma dan terus masuk ke dalam sel. Bagian
kapsid dari kebanyakan phage tetap tinggal di luar sel bakteri.
c. Integration (pnggabungan)
Pada fase ini virus menyisip ke dalam DNA bakteri sehingga DNA bakteri
mengandung materi genetik virus DNA bakteri yang telah menyisip pada
DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali metabolisme
dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai virulensi. DNA virus
yang menempel pada DNA bakteri disebut Profage.
d. Replikasi (pembelahan)
Pada fase ini, Profage akan berada di dalam tubuh bakteri selama bakteri
masih mempunyai virulensi. Ketika sel bakteri mengalami pembelahan,
DNA virus yang ikut terkopi sehingga terbentuklah dua bakteri yang
masing-masing mempunyai profage. Pembelahan sel bakteri dapat
berulang-ulang dalam beberapa generasi dan profagenya juga akan terbagi
dalam beberapa generasi. Istilah lisogenik mengimplikasikan bahwa
profage pada kondisi tertentu, dapat menghasilkan phage aktif yang
melisis sel inangnya. Hal ini terjadi ketika genom lamda keluar dari
kromosom bakteri. Pada saat ini, genom lamda memerintahkan sel inang
untuk membuat phage yang utuh dan kemudian menghancurkan dirinya
sendiri, melepaskan partikel phage yang dapat menginfeksi. Yang
mengubah virus dari menggunakan cara lisogenik mnejadi cara litik adalah
pemicu dari lingkungan, seperti radiasi atau adanya beberapa zat kimia
tertentu. Selain gen untuk protein reseptor (penekan, sejumlah gen profage
yang lain dapat diekspresikan selama siklus lisogenik dan
mengekspresikan gen-gen ini mengubah fenotipe bakteri inang misalnya,
bakteri yang menyebabkan penyakit pada manusia yaitu difteri, batulisme
dan demam jegkering mungkin tidak membahayakan manusia seandainya
tidak terdapat gen-gen profage tertentu yang dapat menginduksi bakteri
inang untuk membuat toksin.
2.4 Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
Sebagian besar virus bersifat merugikan manusia yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit, tetapi ada juga yang menguntungkan.
1. Peranan virus yang menguntungkan manusia
a. Virus dan vaksin
Vaksin adalah mikroorganisme, seperti bakteri atau virus, yang
telah mati atau telah diemahkan. Ketika diberikan kepada
seseorang yang sehat, maka vaksin dapat memicu pembentukan
reaksi pada sistem kekebalan tubuh. Adanya vaksin membuat
tubuh bereaksi pada saat terserang oleh organisme tertentu.Pada
saat tersebut, sistem kekebalan tubuh segera bekerja untuk
menghancurkan organisme penginfeksi yang datang dan
mencegah agar tidak terserang pada kemudian hari atau dengan
kata lain terbentuk antibodi.
Sering kali vaksin menyebabkan berbagai efek samping yang
merugikan, misalnya sebagai berikut :
1) Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih
melanjutkan proses metabolisme
2) Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin masih
berpotensi menyebabkan penyakit.
3) Ada sebagian orang alergi terhadap sisa-sisa sel yang
ditinggalkan dari produksi vaksin, meskipun sudah dilakukan
proses pemurnian
4) Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin
bersentuhan dengan organisme berbahaya yang digunakan
sebagai bahan pembuat vaksin, meskipun sudah dilakukan
pencegahan dengan alat pengaman (misalnya, masker dan
sarung tangan)
Oleh karena timbul berbagai masalah diatas
pembuatan vaksin secara konvensional diubah menggunakan
tekhnik rekayasa genetika untk mengurangi resiko yang tidak
diinginkan.
b. Virus dan Rekayasa Genetika
Virus bermanfaat dalam bidang bioteknologi, yaitu dalam
teknologi rekayasa genetika karena virus dapat dijadikan vektor
(pembawa gen) yang diinginkan untuk disisipkan ke dalam sel
bakteri. Dalam teknik tersebut virus memasuki sel bakteri melalui
siklus lisogenik dan menggabungkan materi genetikanya
dengan materi genetika bakteri. Contohnya, gen penghasil
insulin pada manusia disisipkan pada DNA virus, kemudian
virus dimasukkan ke dalam sel bakteri. Virus tersebut akan
mengalami daur lisogenik sehingga bakteri mempunyai gen
penghasil insulin. Jika bakteri bereproduksi, maka akan
dihasilkan banyak bakteri yang mengandung gen penghasil
insulin. Dengan demikian, jumlah insulin yang diperoleh sangat
banyak.
2. Peranan Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang merugikan adalah virus yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit, baik pada tumbuhan, hewan, maupun manusia.
a. Menyebabkan penyakit pada manusia
1) Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza
2) Paramyxovirus,menyebabkan penyakit campak
3) Herpesvirus varicella, menyebabkan cacar air. Corona
menyebabkan SARS (Severe Acctuce Respiratory Syndroms)
merupakan penyakit yang menyerang sistempernapasan
4) Virus cikungunya, menyebabkan penyakit cikungunya
5) Virus hepatitis A dan hepatitis B,menyebabkan penyakit
hepatitis
6) Virus Onkogen, menyebabkan kanker
7) Tagovirus (flavovirus) menyebabkan demam berdarah
8) HIV (Human Imunodeficiency Virus), menyebabkan AIDS
(Acquired Imunodeficiency Syndrome)
b. Menyebabkan penyakit pada hewan
1) Polyma, penyebab tumor pada hewan
2) Rous Sarcoma Virus (RSV), penyebab kanker ayam
3) Rhabdovirus penyebab rabies pada vertebrata
(anjing,kera,dan lain-lain). Vaksin rabies ditemukan oleh
Louis Pasteur
4) Tetelo pada ayam atau NCD (New Castle Disease)
5) Penyakit kuku dan mulut pada ternak, seperti sapi dan
kambing
c. Menyebabkan penyakit pada tumbuhan
1) Virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada
tembakau
2) CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) penyebab penyakit
pada jeruk). Virus tungro, penyebab penyakit pada tanaman
padi. Vektornya adalah wereng
3) Hijau dan wereng cokelat
4) PYDV (Potato Yellow Dwarf Virus), menyerang tanaman
kentan
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Cabang biologi yang mempelajari tentang virus adalah Virologi. Virus
berasal dari bahasa Latin yang berarti ’racun’. Hampir semua ”virus”
menimbulkan penyakit pada makhluk hidup lain. Virus digolongkan ke
dalam kingdom tersendirikarena sifatnya. Virus hanya dapat dilihat
dengan mikroskop electron.
2. Virus merupakan parasit intraseluler obligat.Virus hanya dapat bereplikasi
di dalam sel inang. Virus yang berisolasi tidak dapat bereplikasi atau
melakukan hal-hal lainya, kecuali menginfeksi sel inang yang cocok.
3. Terdapat dua cara replikasi virus yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Meskipun media yang digunakan oleh virus masuk dan keluar dari sel
induk berbeda-beda, tapi mekanisme dasar pengadaannya sama untuk
semua virus.
4.2 Saran
1. Sebaiknya pembaca dapat mempelajari dan memahami dengan baik
mengenai isi makalah agar ilmunya dapat bermanfaat dikemudian hari
2. Penulis menyadari banyaknya kesalahan dalam pembuatan makalah ini,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca
makalah ini demi penyempurnaan makalah kami selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Brooks/Cole-Thomson
Widayati, S., Rochmah, S.N., Zubedi. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan
DEPDIKNAS