2. Jangan panik.
3. Untuk bisa menyelamatkan orang lain, anda harus dalam kondisi selamat.
4. Lari atau menjauh dari pusat bencana tidak perlu membawa barang-
barang apa pun.
1. Bantuan Darurat
a) Mendirikan pos komando bantuan.
c) Mendirikan tenda-tenda penampungan, dapur umum, pos kesehatan dan pos koordinasi.
3. Evaluasi Kerusakan
Perbaikan dalam penanggulangan bencana diharapkan dapat dicapai pada
tahapan ini.
4. Pemulihan (Recovery)
Pada tahapan ini dilakukan pemulihan atau mengembalikan kondisi lingkungan yang
rusak atau kacau akibat bencana seperti pada mulanya
5. Rehabilitasi
a) Mulai dirancang tata ruang daerah (master plan) idealnya dengan memberi kepercayaan dan
melibatkan seluruh komponen masyarakat utamanya korban bencana. Termasuk dalam
kegiatan ini adalah pemetaan wilayah bencana.
b) Mulai disusun sistem pengelolaan bencana yang menjadi bagian dari sistem pengelolaan
lingkungan.
c) Pencarian dan penyiapan lahan untuk permukiman tetap.
d) Relokasi korban dari tenda penampungan.
e) Mulai dilakukan perbaikan atau pembangunan rumah korban bencana.
f) Pada tahap ini mulai dilakukan perbaikan fisik fasilitas umum dalam jangka menengah.
g) Mulai dilakukan pelatihan kerja praktis dan diciptakan lapangan kerja.
h) Perbaikan atau pembangunan sekolah, sarana ibadah, perkantoran, rumah sakit dan pasar
mulai dilakukan.
i) Fungsi pos komando mulai dititikberatkan pada kegiatan fasilitasi atau pendampingan.
6. Rekontruksi
Kegiatan rekonstruksi dilakukan dengan program jangka
menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik, sosial
dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan masyarakat
pada kondisi yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Melanjutkan Pemantauan
Wilayah yang pernah mengalami sebuah bencana memiliki kemungkinan
besar akan mengalami kejadian yang sama kembali. Oleh karena itu
perlu dilakukan pemantauan terus-menerus untuk meminimalisir
dampak bencana
Kebijakan Penanggulangan Bencana
Kebijakan penanggulangan bencana di Indonesia diatur terutama melalui
1. UU No. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,
2. Peraturan Pemerintah No. 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana dan
3. Peraturan -peraturan pemerintah serta peraturan presiden turunan
dan peraturan daerah masing-masing terkait penanggulangan
bencana. Contohnya: Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta nomor
143 tahun 2015 tentang penanggulangan bencana daerah 2014-2019
dan Perda Kab. Bandung nomor 2 tahun 2013 tentang
penanggulangan bencana dikabupaten Bandung.
Strategi Penanggulangan Bencana
1) Penguatan kerangka hukum penanggulangan bencana.