MANAJEMEN PERBATASAN
Irfan Uluputty
MEMAHAMI
MANAJEMEN
Perkembangan Teori dan
Konsep Manajemen
Pengertian Manajemen
Fungsi Manajemen
3
PERKEMBANGAN
TEORI DAN KONSEP
MANAJEMEN
PERKEMBANGAN TEORI DAN KONSEP MANAJEMEN
Sadu Wasistiono : Konsep manajemen sudah dan sedang berevolusi secara terus-
menerus sesuai dengan dinamika lingkungan makro dan mikro”.Pada awal konsep
manajemen tempo dulu, kondisi lingkungan eksternal tidak serumit sekarang,
perkembangan teknologi seperti teknologi informasi, tuntutan pasar dan intensitas
persaingan meningkat sehingga konsep manajemen harus berbenah diri;
Generasi V
Generasi IV Management
by Knowledge
Generasi III Management by Networking,
Value creation / Virtual
Generasi II Management by Total Quality Enterprise
objectives/ Management
(Brian L. Joiner, and Dynamic
Generasi I Management Management by Teamming
1994)
by Direction Targetting (Charles M.
Management by Savage, 1990)
doing/Jungle
Management
5
Penjelasan
Manajemen Generasi Pertama, mengindikasikan learning by doing, sistem coba-
coba (gaya tarzan), sambil bekerja kita belajar, sangat populer dalam
perkembangannya disebut manajemen klasik atau tradisional yang dipelopori oleh
Max Weber dengan konsepnya tentang birokrasi.
Manajemen Generasi Kedua, mengindikasikan proses rasionalisasi dan pola kerja,
beban kerja, serta pengukuran kinerja berdasarkan satuan waktu dan biaya, berarti
pembakuan sistem untuk mengatur keseimbangan antara beban kerja dan
kapasitas kerja. Dalam fase perkembangannya dipelopori oleh F.W.Taylor yang
disebut manajemen ilmiah (Scientific Management), bahwa setiap pekerjaan
dilakukan dengan cara efisien, mampu meningkatkan motifasi kerja, dikaitkan
dengan upah, manusia sebagai mesin birokrasi.
6
Lanjutan
Manajemen Generasi Ketiga, mengindikasikan tatanan proses integrasi setiap aktifitas yang
dirumuskan secara berjenjang, dijabarkan dan diintegrasikan dalam tujuan organisasi
pada semua tingkatan. Dalam perkembangannya dipelopori oleh Elton Mayo disebut model
manajemen hubungan manusia, bahwa ,upah itu bukan satu-satunya cara yang dapat
meningkatkan prestasi karyawan tetapi kesempurnaan azas efisiensi, dan aspek hubungan
kemanusiaan merupakan kebutuhan manusia.
Manajemen generasi keempat, mengindikasikan value creation, mengutamakan situasi win-
win dan aplikasi konsep kolaborasi dalam kompetisi (Cooperation). Perkembangannya
dipelopori oleh Abraham Maslow, disebut model manajemen sumber daya manusia dengan
konsep Basic needs theory, bahwa kebutuhan finansial dan fisik harus dibarengi dengan
kebutuhan non fisik seperti penghargaan, prestasi kepercayaan, disertai tanggung jawab,
kewenangan dan rasa aman.
7
Lanjutan
Manajemen Generasi Kelima, disebut manajemen menuju paradigma baru, dipelopori
C.K.Prahalad dan G. Hamel dengan menggunakan konsep kompetensi inti (core-competence).
Daya saing sangat ditentukan oleh kompetensi inti, sebagai akar untuk menghasilkan produk
akhir yang diwujudkan melalui learning process, perpaduan skill, teknologi dalam organisasi.
Dikenal dengan manajemen modern yang didorong oleh dua keperluan saling menunjang
yaitu masyarakat semakin maju yang membutuhkan pelayanan cepat dan rasional serta
menjamin adanya kepastian. Terdapat perkembangan piranti manajemen yaitu pengambilan
keputusan, perencanaan, pelaksanaan, peningkatan kinerja. Selanjutnya oleh kelompok
strategic management society dibahas, dirangsang oleh permasalahan perdagangan bebas
dalam borderless world yang memunculkan penciptaan nilai baru dan pemberdayaan
organisasi agar dapat memiliki knowledge.
“Sektor publik umumnya masih
menggunakan manajemen generasi
kedua atau ketiga, perlu mengejar
ketertinggalan agar dapat tetap
memainkan peranan sebagai agen
pembaharuan, lokomotif penggerak
perubahan, yang dimotori oleh
kelompok/kelas menengah pada
setiap lapisan
masyarakat/organisasi, agar tidak
terjadi kemandegan.
9
Para AHLI MANAJEMEN seperti Peter F. Drucker,
Osborne dan Gaebler, E.S.Savas dan
lain sebagainya
15
Proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan
mengawasi pekerjaan anggota organisasi dengan menggunakan
semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai
tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas
- Stoner & Freeman -
Suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien
dan efektif dengan dan melalui orang lain
- Robbins & Coultar –
Efisiensi menunjukkan hubungan antara input dan output dengan mencari sumber biaya minimum.
Efektif menunjukkan makna pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Proses penggunaan sumber daya organisasi dengan menggunakan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif
18
Human resources
Pekerja yang diperlukan untuk menjalankan
pekerjaan.
Finansial resources
Biaya yang digunakan manajer dan organisasi
Klasifikasi Perbatasan
29
KONSEP DAN MAKNA
PERBATASAN
• Dalam bahasa Cina, ditulis sebagai
"bianjie" dan "bianjiang".
Beragam Istilah • Dalam beberapa bahasa Eropa lainnya,
Perbatasan hanya satu kata yang digunakan, seperti
"frontière" (Prancis), "Grenze" (Jerman)
dan "frontera" (Spanyol)
Dalam bahasa Inggris, kata “border” (“boundary”) bermakna
membatasi wilayah politik dan ruang hidup. Dalam kebanyakan
kasus, memiliki makna yang lebih luas dalam geografi politik dan
ekonomi daripada "frontier“, yang mengacu pada kasus perbatasan
khusus yang digunakan untuk membagi batas kedaulatan negara-
negara merdeka yang berdekatan.
- Rongxing Guo -
Perbatasan adalah batas geografis entitas politik atau yurisdiksi
hukum, seperti pemerintah, negara berdaulat, negara federasi, dan
entitas sub nasional lainnya.
Perbatasan ditetapkan melalui kesepakatan antara entitas politik
atau sosial yang mengendalikan wilayah tersebut; penciptaan
perjanjian ini disebut delimitasi batas.
- https://en.wikipedia.org/wiki/Border#Borders -
Perbatasan adalah garis nyata atau buatan yang memisahkan area
geografis. Perbatasan adalah batas politik, yang memisahkan
negara, negara bagian, provinsi, kabupaten, kota, dan desa.
- https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/border/ -
Klasifikasi Perbatasan
Natural • Perbatasan alam diidentifikasi dengan
berbagai batas alami yang berbeda,
seperti gunung, sungai, danau, laut, teluk
borders atau selat.
• Jika tidak ada batas alami yang signifikan
tersedia, atau tidak cocok untuk
berfungsi sebagai perbatasan antara dua
Artificial unit politik yang berdekatan, perbatasan
buatan harus dibuat bersama oleh unit
borders politik yang berdekatan.
• Tiga kategori batas buatan: an artificial
barrier, a geometrical border dan a
cultural border
• Lempengan batu, dinding, dan belitan kawat
Artificial biasanya dibangun oleh satu atau kedua
penguasa wilayah yang berdekatan untuk
bertindak sebagai penghalang buatan. Objek-
Barrier objek ini kemudian berfungsi sebagai batas
politik.
• Batas-batas geometris terbukti sulit untuk
45
Manajemen perbatasan adalah salah satu bentuk arsitektur pengelolaan
perbatasan dilihat dari aspek pertahanan dan keamanan, sosial ekonomi
dan politik yang ada pada sebuah negara dalam mengelola wilayah
perbatasan.
Sistem pengelolaan perbatasan yang sengaja dirancang untuk dapat
memastikan bahwa kebijakan mengenai perbatasan oleh pemerintah
dapat diutilisasi (digunakan) secara efektif dan efisien sesuai tujuan yang
akan dicapai