Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN KEWIRAUSAHAAN SYARIAH

BAB I MANAJEMEN SYARIAH

DISUSUN OLEH
1. Raka dwiyan bagaskara 17311380
2. Firmansyah 17311383
3. Retno tri wulandari 17311386
4. Nurfati fatimah 17311387

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


YOGYAKARTA
2019
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan
cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
Ketika ada manajemen maka akan ada pula lah yang menjadi manajer nya, manajer
adalah seseorang yang dengan melalui orang lain mengoordinasikan kegiatan-
kegiatan pekerjaan mereka guna mencapai tujuan organisasi.
Robbins mengemukakan bahwa pada intinya ada tiga manajer, yaitu sebagai
berikut :
1. Manajer line pertama
Yaitu manajer pada tingkat paling rendah dalam organisasi yang mengelola
pekerjaan karyawan non-manajerial, yang terlibat dalam produksi dan
menciptakan produk organisasi
2. Manajer menengah
Yaitu manajer diantara line pertama dan tingkat puncak organisasi yang
mengelola pekerjaaan manajer line pertama
3. Manajer puncak
Yang bertanggung jawab membuat keputusan yang berlingkup keseluruhan
organisasi dan menyusun sasaran dan rencana yang memengaruhi organisasi
secara keseluruhan.

B. PENGERTIAN MANAJEMEN SYARIAH


Dalam agama Islam diajarkan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan statusnya
harus jelas, meliputi kejelasan mengenai hal yang akan dikerjakan, cara
mengerjakannya, dan juga hasil dan manfaat dari pekerjaan tersebut. Manajemen
syariah adalah seni mengelola sumber daya yang dimiliki, dengan tambahan sumber
daya dan metode syariah yang tercantum dalam Al-Quran atau hadis Nabi SAW.

C. BEBERAPA PEMBAHASAN DALAM MANAJEMEN SYARIAH


Pembahasan pertama dalam manajemen syariah adalah perilaku yang terkait
dengan nilai-nilai keimanan dan ketauhidan. Jika perilaku dilandasi dengan nilai
tauhid, maka tidak akan terjadi perilaku KKN, karena orang yang bersangkutan
tersebut sadar akan pengawasan dari Allah SWT yang mengawasi dan mencatat
segala perbuatan kita.
Hal kedua yang dibahas dalam manajemen syariah adalah struktur organisasi.
Struktur organisasi sangatlah perlu. Hal ketiga yang dibahas dalam manajemen
syariah adalah sistem Sistem syariah yang disusun harus menjadikan seseorang
berjalan dengan baik.  Keberhasilan sistem ini dapat dilihat pada saat Umar bin Abdul
Aziz sebagai khalifah.  Sistem pemeritahan yang diterapkan Umar bin Abdul Aziz
dapat digunakan salah satu contoh sistem yang baik.  Pada zaman Umar bin Abdul
Aziz telah ada sistem penggajian yang rapi dan ada pula sistem pengawasan, sehingga
pada zaman khalifah ini dikenal sebagai cleargovernance.

D. TINGKATAN MANAJEMEN DAN BIDANG MANAJEMEN


 Manajer Puncak, adalah manajer yang bertanggung jawab atas dewan direksi
dan pemegang saham atas dukungan dan perencanaan perusahaan
 Manajer menengah, adalah manajer yang bertanggung jawab atas strategi
perencanaan dan keputusan yang dibuat oleh manajer puncak
 Manajer Line Pertama, adalah manajer yang bertanggung jawab dalam
menyelesaikan pekerjaan karyawan.
Berikut adalah bidang-bidang manajemen:
1. Manajer Sumber Daya Manusia
 2. Manajer Pemasaran
3. Manajer Operasi
4. Manajer Keuangan
5.Manajer Informasi
6. Manajer Lain-lain

E. KETERAMPILAN MANAJEMEN
Ada beberapa keterampilan yang perlu dimiliki oleh manajer daalam melaksanakan
tugasnya :
1. Keterampilan teknis, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk melakukan
tugas tugas khusus
2. Keterampilan hubungan manusia , yaitu keterampilan untuk melakukan
hubungan kerja
3. Keterampilan konseptual, yaitu keterampilan untuk membuat konsep kerja ,
menganalisis situasi, dan meramalkan masa depan perusahaan.
4. Keterampilan mengambil keputusan , yaitu keterampilan dalam memecahkan
masalah dan memutuskan tindakan yang terbaik.
5. Keterampilan pengelolaan waktu , yaitu keterampilan manajemen waktu dan
memanfaatkan secara produktif, efektif, dan efisien.
6. Kepemimpinan,yaitu keahlian untuk mengarahkan dan memberikan inspirasi
kepada orang lain(karyawan) untuk meraih sasaran organisasi.
F. KARAKTERISTIK PENGUSAHA YANG SUKSES
Boone & Kurtz(2002) mengemukakan beberapa karakteristik seseorang yang sukses
sebagai pengusaha yaitu sebagai berikut:
1. Visi yang jelas dan mempunyai ide untuk mengembangkan dan mencapai
target.
2. Tingkat energi yang tinggi yaitu kemauan dan dorongan untuk meraih tujuan,
yang diikuti dengan kerja keras serta berani menghadapi berbagai tantangan.
3. Rasa percaya diri dan optimisme, yaitu percaya pada kemampuan sendiri
untuk berhasil dan meningkatkan optimisme baik untuk dirinya sendiri dan
untuk orang lain.
4. Toleransi terhadap ketidakpastian, yaitu menjadikan kegegalan sebagai
pembelajaran dan pengalaman untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi.
5. Kreativitas, yaitu melahirkan ide-ide baru serta inovasi yang dibutuhkan oleh
konsumen
6. Pengendalian internal yang baik, yaitu percaya bahwa nasib ditentukan oleh
dirinya sendiri dan harus bertanggung jawab atas kegagalan maupun
kesuksesannya.

Anda mungkin juga menyukai