Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KE-01

MANAJER DAN MANAJEMEN

RESUME

Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah


Pengantar Manajemen
Dosen: Rizcky Oktavia Nur, S.E., M.M., Ak., CA.

Oleh:

Elieva Septia Putri


215020307111001

PROGRAM STUDI STRATA 1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021

0
1. SIAPA YANG DISEBUT SEBAGAI MANAJER?

Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dan

mengkoordinasi kegiatan demi tercapainya sasaran organisasi. Pengambilan

keputusan suatu organisasi berada pada kendali manajer. Keputusan ini

bertujuan sebagai penyelesaian suatu masalah. Pengambilan keputusan ini

dapat didefinisikan sebagai pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif

yang tersedia, dan ini merupakan inti dari perencanaan. Sedangkan, dasar

pengambilan keputusan ini adalah intuisi. Keputusan yang bersifat intuisi ini

membutuhkan waktu singkat karena pengambilan keputusan sepihak,

sehingga membuat beberapa hal terlupakan. Dasar pengambilan keputusan

lainnya adalah pengambilan keputusan rasional. Pertimbangan rasional akan

memberikan kepuasan optimal pada seluruh anggota.

Menurut Mary Parker Follett, manajemen merupakan seni dalam

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sehingga, para manajer

mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk

melaksakan tugas yang diperlukan.1 Efisiensi merupakan kemampuan untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Manajer yang efisien ialah

seseorang yang mampu menghasilkan output sebanyak mungkin dengan input

serendah mungkin. Manajer merupakan seseorang yang memiliki

tanggungjawab utama dalam pelaksanaan manajemen, yakni seseorang yang

merencanakan dan membuat keputusan, mengorganisasikan, memimpin,

mengendalikan sumber daya manusia, finansial, fisik serta informasi.

Manajer terbagi menjadi tiga tingkat yaitu top managers, middle

managers dan first line managers. Top managers merupakan sekelompok kecil

1
Aun Falestien. Pengantar Ilmu Manajemen Buku Perkuliahan Manajemen (Surabaya:
Government Indonesia) hlm. 14-20

1
eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi, seperti CEO. Middle

managers adalah kelompok manajer yang paling banyak dalam organisasi,

bertanggungjawab untuk mengimplementasikan kebijakan dan rencana yang

dikembangkan oleh manajer puncak. Sedangkan, first line managers adalah

manajer yang mengawasi dan mengkoordinasi aktivitas karyawan.

2. PERAN DAN KETERAMPILAN MANAJER

Peran merupakan karakteristik yang harus dibawakan seseorang

ketika menduduki sebuah struktur sosial. Peranan ini timbul karena status

sosial yang mengharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan

lingkungan.

Manajer memiliki peran yang sangat penting sebagai pimpinan dalam

menentukan keputusan perusahaan. Manajer harus bertanggungjawab atas

kesejahteraan karyawannya. Kesejahteraan karyawan akan mempengaruhi

tingkat produktivitas perusahaan, efisiensi dan efektivitas perusahaan. Apabila

manajer dapat menciptakan kesejahteraan karyawannya, maka akan tercipta

rasa tanggung jawab kolektif. Setiap perusahaan tentu memiliki tujuan dan

sasaran, sehingga manajer memiliki tugas untuk membantu karyawan dalam

organisasi untuk saling bekerjasama mencapai kepentingan yang terintegrasi.

Menurut Robert Owen selaku manajer beberapa pabrik pemintal kapas di New

Lanark Scotlandia pada tahun 1800-an, peranan manajer harus berfungsi

sebagai reformis atau pembaru dalam manajemen sumber daya manusia,

persyaratan kerja, kondisi kerja, dan hari standar kerja.

Peran manajer lainnya adalah manajer sebagai pemantau, penyebar

informasi dan juru bicara. Manajer juga harus mengumpulkan dan

2
menganalisis data yang relevan terhadap beberapa keputusan. Manajer harus

mengembangkan alternatif, karena orientasi manajer berada pada pekerjaan,

manusia, sumber daya dan pencapaian.

Menurut Robert L. Katz (1970) dalam pengelompokkan keterampilan

manajer, dapat terbagi menjadi tiga keterampilan dasar. Pertama keterampilan

konseptual yaitu keterampilan dalam pembuatan konsep, ide, gagasan serta

penjabaran konsep perencanaan (planning). Kedua keterampilan

berhubungan dengan orang lain, keterampilan ini disebut sebagai

keterampilan kemanusiaan. Sebuah komunikasi yang baik akan

mempengaruhi jalannya suatu organisasi, karena akan membuat karyawan

merasa dihargai. Kemampuan ini harus dimiliki oleh seluruh tingkatan manajer.

Ketiga adalah keterampilan teknis. Keterampilan ini merupakan dasar manajer

untuk menjalankan suatu kegiatan.

Ricky W. Griffin2 memberikan dua keterampilan lainnya yaitu

keterampilan manajemen waktu dan keterampilan membuat keputusan.

Manajer harus menggunakan waktunya sebaik-baiknya dan bijaksana dalam

pemanfaatan waktu. Karena, setiap menit yang terbuang akan sangat

merugikan perusahaan, tentunya hal ini akan mengurangi produktivitas

perusahaan. Keterampilan pembuatan keputusan juga merupakan hal yang

penting bagi manajer, terutama pada manajer tingkat atas. Manajer harus

menentukan alternatif terbaik dan melaksanakan alternatif tersebut, serta

melakukan pengawasan agar tetap berada pada alur yang sesuai tujuan.

2
Tokoh manajemen klasik

3
3. FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan personalia, pengarahan dan pengawasan anggota-anggota

organisasi untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Pelaksanaan

manajemen harus efektif dan efisien, serta berorientasi untuk mencapai tujuan.

Ada beberapa fungsi manajemen, diantaranya fungsi perencanaan

(Planning). Dalam perencanaan terdapat penetapan tujuan organisasi,

penetuan strategi, kebijakan, program, metode, sistem dan proyek yang

dibutuhkan. Kedua, fungsi pengorganisasian (organizing), memiliki sistem

organisasi yang baik sangatlah penting, agar jelas dalam pelaksanaan

kegiatan. Karena dalam kegiatan-kegiatan tersebut terdapat tujuan suatu

kelompok kerja atau organisasi. Selain itu, dengan adanya sistem

pengorganisasian akan semakin mudah dalam perancangan dan

pengembangan suatu kelompok. Fungsi selanjutnya adalah pengarahan atau

memimpin (leading), fungsi ini akan membuat karyawan bergerak menuju

tercapainya tujuan organisasi. Fungsi yang terakhir adalah fungsi pengawasan

atau pengontrolan (controlling). Pengawasan terbagi menjadi dua, yaitu

pengawasan positif dan pengawasan negatif. Pengawasan positif berupa

pengawasan keefektifan tujuan sebuah organisasi, sedangkan pengawasan

negatif berupa penjaminan kegiatan yang akan terlaksana di sebuah

organisasi.

4. PERLUNYA MEMPELAJARI MANAJEMEN

Manajemen sangatlah dibutuhkan dalam berbagai organisasi, seperti

perusahaan, pemerintahan dan sekolah. Semua kegiatan yang terorganisir

4
dan memiliki sekelompok orang yang bekerjasama dalam mencapai suatu

tujuan tertentu maka disebut dengan organisasi. Manajemen merupakan kunci

dari berjalannya suatu organisasi. Tanpa adanya perencanaan,

pengorganisasian, pengendalian dan pengontrolan, maka suatu organisasi

tidak dapat berjalan dengan baik. Apabila konsep manajemen telah dimiliki

sebuah orgaisasi, maka organisasi tersebut dapat menjaga keseimbangan

serta mencapai efesiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan.

Tiga alasan utama diperlukannya manajemen adalah untuk mencapai

tujuan, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling

bertentangan dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Menurut Luther

Gulick, manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha

secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia

bekerjasama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih

bermanfaat bagi kemanusiaan. Kita perlu mempelajari manajemen, karena

manajemen sebagai profesi. Profesional membuat keputusan yang ditentukan

kode etik.

Ilmu manajemen sangat penting dipelajari agar negara Indonesia

menjadi negara adidaya. Manajemen ini erat kaitannya dengan organisasi.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen

semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit.

5. SEJARAH MANAJEMEN

Manajemen telah berlangsung sejak adanya manusia di bumi, karena

manajemen sangat dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kemudian manajemen berkembang sesuai dengan perkembangan

5
kemampuan manusia. Pada zaman dahulu manusia memiliki keterampilan dan

keahlian yang terbatas, sedangkan sekarang ini manusia dapat memanfaatkan

teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mengiringi sebuah manajemen. Tetapi,

kedua perbedaan tersebut tetap mengarah pada tujuan dan masyarakat

sebagai sasaran. Sebagai contoh adalah adanya piramida di Mesir, lebih dari

100.000 orang membangun piramida dalam kurun waktu 20 tahun. Piramida

Giza berhasil dibangun karena adanya perencanaan mengenai apa yang

harus dilakukan, pengorganisiran, pengarahan para pekerja dan pengendalian

pembangunan3.

Dalam kehidupan ini terdapat beberapa aspek, seperti bidang

ekonomi, pemerintahan dan kemasyarakatan. Sehingga, tentu dibutuhkan

satuan kerja khusus untuk mengelolanya dengan manajemen yang tararah.

3
Setyabudi Indartono, Ph.D, Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Yukaprint, 2012) hlm. 22

6
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, Budiyono, H, (2014), Pengantar Manajemen, Graha Ilmu,

Yogyakarta

Indartono, S, (2012), Pengantar Manajemen: Character Inside, Yukaprint,

Yogyakarta

Priyono (2014), Pengantar Manajemen, Zifatama Publisher, Sidoarjo

Anda mungkin juga menyukai