Anda di halaman 1dari 12

LATAR BELAKANG MANAJEMEN DAN

PENDEKATAN KLASIK
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
KELOMPOK 1:

 VIDHO ADRIYANTI
 UCI
 M. ZIKRI
 ADEL
 M.PUTRA PANDIMAS
 GEA
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat
besar sehingga kami pada akhirnya bisa menyelesaikan laporan latar belakang
manajemen dan pendekatan klasik tepat pada waktunya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………i
KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………..1

A. Latar Belakang …………………………………………..1


B. Tujuan Penulisan ……………………………………….1

BAB II PEMBAHASAN .........................................2

A. Latar Belakang Manajemen ........................2


B. Pendekatan Klasik .......................................5

BAB III PENUTUP ...............................................12

A. Kesimpulan ...............................................11
B. Saran .........................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia untuk
mencapai tingkat tertinggi dari produktivitas pada pelayanan di suatu
kegiatan.Pada suatu instansi membutuhkan seorang manajer yang terdidik
dalam pengetahuan dan ketrampilantentang perilaku manusia untuk
mengelola kegiatan. Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk
perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian) yang diarahkan pada sumbersumber daya organisasi (manusia,
financial, fisik dan informasi) dengan maksud mencapai tujuan organisasi
secara efisien dan efektif (Griffin, 2004).

Manajemen merupakan proses penggunaan sumber daya secara efektif


untuk mencapai sasaran ataupun tujuan dalam suatu organisasi. Segala
Sumberdaya yang semula tidak berhubungan satu dengan yang lainnya lalu
diintegrasikan, dihimpun menjadi sistem yang menyeluruh, secara sistematis,
terkordinasi, kooperatif, dengan maksud agar tujuan organisasi dapat tercapai,
melalui pembagian tugas, kerja, dan tanggungjawab yang seimbang. Menurut
Stoner sebagaimana yang dikutip oleh Handoko manajemen adalah: proses
perencanaan, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya - sumber daya yang lain untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Handoko,2011:8).

1.2 Tujuan
Tujuan utama dari manajemen yang pertama adalah menetapkan
pendapatan dan keuntungan yang bukan didasarkan pada angan-angan
belaka.Tim manajemen harus menentukan dan menganalisa secara detail
mengenai kapasitas produksi, sumber daya manusia, pengeluaran, dukungan,
kondisi pasar, sumber daya yang tersedia dan proyeksi bagaimana elemen
tersebut dapat mempengaruhi pasar.
BAB II
ISI

A. LATAR BELAKANG MANAJEMEN


Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki.

Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno,


yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan
melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.

Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan
dan efisien untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.

Tingkatan Manajemen & Manajer


1. Manajemen Lini
Tingkatan yang paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang yang
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain
Contoh : Penyedia, mandor

2. Manajemen Menengah
Mencangkup lebih dari satu tingkatan didalam organisasi. Manager menengah
mengarahkan kegiatan manager lain, juga mengarahkan kegiatan-kegiatan
yang melaksanakan kebijakan organisasi.
Contoh : Kepala bagian yang membawahi kepala seksi

3. Manajemen Puncak
Terdiri atas kelompok yang relative kecil, yang bertanggung jawab atas
manajemen keseluruhan dari organisasi.
Contoh : Direktur Utama
Alasan Manajemen Diperlukan
1. Tujuan yang hendak dicapai baik tujuan oranisasi maupun tujuan pribadi
2. Mengembangkan antar tujuan yang berbeda dan saling bertentangan,
seperti kepentingan organisasi, perbankan, pelanggan, konsumen, serikat
pekerja, asosiasi dagang, masyarakat, dan pemerintah
3. Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan

Konsep Utama Untuk Mengukur Prestasi Kerja Manajemen


1. Efisien yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar,
dicapai dengan menghitung ratio dari keluaran (output) dan masukan (input).
Berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dibandingkan
dengan hasil atau pendapatan yang diterima dari tercapainya tujuan tersebut.

2. Efektivitas yaitu kemampuan guna memilih berbagai alternative yang ada


untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Fungsi-Fungsi Manajemen
Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan atau
kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan

Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai


tujuan, termasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas, dan
fungsinya. Staffing (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak
dari penarikan tenaga kerja baru, latihan dan pengembangan sampai dengan
usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.

Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar


bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan


peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan
tujuan.

Ketrampilan-Ketrampilan Manajerial
1. Ketrampilan Konsepsual
Ketrampilan atau kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi.
2. Ketrampilan Kemanusiaan
Kemampuan untuk saling bekerja sama dengan memahami dan memotivasi
orang lain.

3. Ketrampilan Administrasi
Kemampuan yang ada hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen yang
dilakukan.

4. Ketrampilan Teknik
Kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur-prosedur dan
metode dari suatu bidang tertentu.

Tugas-Tugas Penting Yang Dilaksanakan Manajer


1. Bekerja dengan dan melalui orang lain dalam arti luas
2. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan, dimana sukses dan
kegagalan bawahan adalah cerminan langsung sukses dan kegagalan manajer
3. Sebagai seorang politisi dengan mengembangkan hubungan-hubungan baik
untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
4. Sebagai seorang diplomat, yaitu sebagai wakil resmi dari kelompok kerjanya
pada berbagai pertemuan baik dengan kelompok organisasi lain, dengan
masyarakat ataupun dengan pemerintah
5. Manajer mengambil keputusan-keputusan yang sulit, diharapkan manajer
dapat menemukan pemecahannya dan mengambil keputusan-keputusan yang
akurat.

Peranan Manajer
1.Peranan Antar Pribadi
Sebagai pemuka simbolis, misal menerima dan menjamu tamu, menghadiri
pernikahan karyawannya, upacara-upacara serimonial, dll Pemimpin,
mendidik, mengatur, memimpin, memberikan motivasi, memberikan
bimbingan, nasehat, dll kepada bawahan
Perantara, berhubungan dengan pihak-pihak ekstern perusahaan, baik dalam
mengadakan pertemuan, perwakilan, dll

2. Peranan Informasional
Monitoring aliran informasi yang ada baik kedalam maupun keluar
perusahaan. Penerus informasi yaitu menyebarkan informasi-informasi kepada
bawahannya atas keputusan yang diambil dan informasi lainnya dari luar
perusahaan .
Perwakilan yaitu sebagai wakil dari perusahaan keluar perusahaan baik sebagai
warga Negara biasa, mewakili dalam pengadilan dan mengadakan hubungan
dengan unsur-unsur masyarakat lainnya.

3. Peranan Pembuatan Keputusan


Wiraswasta, berdasarkan pada inisiatif dan kreatif sendiri
Penangkal kesulitan, penanggulangan pemogokan, pembatalan kontrak,
penampung keluhan, kekurangan bahan produksi
Pengalokasian sumber daya, kepada siapa, akapan, untuk apa dan bagaimana
sumber daya yang dimiliki dialokasikan Negiator, mengadakan perundingan-
perundingan dengan pihak lain.

Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen


dalam beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya
manusia, produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.

B. PENDEKATAN KLASIK

Pendekatan klasik adalah kajian awal manajemen yang berfokus pada


rasionalitas dan berusaha menjadikan organisasi dan para pekerja berfungsi
seefisien mungkin.

Dua Teori utama Pendekatan Klasik, yaitu:

A. Manajemen ilmiah

Menurut Frederick W. Taylor Manajemen Ilmiah adalah Penggunaan


metode metode Ilmiah guna mendefinisikan satu cara terbaik dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan. Prinsip Prinsip Manajemen Ilmiah Taylor:

1. Mengembangkan sebuah pendekatan ilmiah untuk tiap tiap unsur dalam


sebuah pekerjaan untuk menggantikan metode lama yang didasarkan pada
kebiasaan.
2. Secara ilmiah memilih pekerjaan yang paling tepat,kemudian melatih,
mendidik, dan membina pekerjaan tersebut.

3. Bekerja sama secara bersungguh sungguh dengan para pekerja demi


memastikan bahwa mereka menjalankan semua tugas sesuia dengan aturan
aturan kerja yang telah dikembangkan secara ilmiah.

4. Membagi beban kerja dan bertanggung jawab secara hampir merata


diantara manajemen dengan para pekerja. Para manajer harus mengerjakan
tugas tugas yang memang lebih cocok untuk dikerjakan oleh pihak manajemen
perusahaan.

B. Teori Administrasi umum

Teori Administrasi umum adalah teori yang lebih menitikberatkan pada


apa yang dikerjakan seorang manajer dan praktik-praktik manajemen yang
baik.

Henri Fayol mengembangkan 14 prinsip manajemen, yaitu aturan aturan


dasar manjemen yang dapat diterapkan pada segala bentuk organisasi dan
diajarkan pada sekolah sekolah.

Empat belas prinsip manajemen FAYOL:

1. Pembagian Kerja

2. Kewenangan

3. Disiplin

4. Kesatuan perintah

5. Kesatuan arahan

6. Penundukan kepentingan pribadi di bawah kepentingan umum

7. Remunerasi / penggajian

8. Sentralisasi / pemusatan

9. Rantai skalar (garis kewenangan manajer puncak hingga pekerja


terbawah organisasi merupakan rantai skalar/rantai komando)
10. Keteraturan

11. Keselayakan (para manajer harus bersikap secara pantas dan adil kepada
bawahannya)

12. Kestabilan posisi dan jabatan karyawan

13. Inisisatif

14. Semangat kerja atau semangat kekeluargaan (esprit de corps)

Max Weber mengembangkan teori mengenai struktur otoritas yang


disebut BIROKRASI, yaitu suatu bentuk organisasi yang dicirikan adanya
pembagian kerja (division of labor)yang jelas, hierarki kepemimpinan yang
tegas,arahan-arahan dan aturan-aturan yang lugas, secara individu yang tidak
bersifat pribadi. Birokrasi ala Weber harus bercirikan :

1. Pembagian kerja

2. Orientasi karier

3. Pemilihan formal

4. Impersonalitas

5. Arahan dan peraturan formal

6. Hierarki kewenangan
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dapat kita simpulakan bahwa suatu organisasi sangat diperlukan
manajemen. Manajemen memiliki peran yang sangat penting dalam organisasi
karena jika dalam suatu organisasi tidak ada manajemen maka organsasi itu
tidak dapat mencapai tujuan.

Berikut ini adalah peranan manajemen dalam organisasi

1. mengembangkan tujuan dan strategi manajemen harus mengembangkan


tujuan dan strategi perusahaan untuk mencapainya.

2.mengembangkan karyawan

manajer juga mengembangkan karyawan melalui pembinaan dan pelatihan.

3.menciptakan dan mempertahankan struktur

menciptakan dan memelihara struktur adalah kunci untuk meningkatkan


efisiensi dan produksi organisasi.

4.mengkomunikasikan visi

menginspirasi dan memotisivasi karyawan menuju sebuah visi adalah peran


manajemen yang diperlukan dalam bisnis dengan kinerja tinggi.

5.mengurangi biaya

dengan menggunakan perencanaan yang tepat, organisasi dapat


memperoleh hasil yang maksimal dengan input minimal.

6.mengurangi resiko inefisiensi

meluangkan waktu untuk membuat rencana pengelolaan perubahan


organisasi akan memungkinkan sebuah organisasi menghemat waktu dan
mengurangi resiko.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang
“LATAR BELAKANG MANAJEMEN DAN PENDAKATAN KLASIK”, kami
menggunakan sumber yang cukup mendasar bagi judul makalah ini. Selain itu,
bentuk pemaparan dan penjelasan makalah ini menggunakan metode
pendeskripsian dan argumentasi bagi masalah-masalah yang dituangkan dalam
makalah.

Anda mungkin juga menyukai