MATERI
1. Faktor manusia (67%), mencakup praktek manajemen SDM, komitmen terhadap pekerja &
penekanan pada pencapaian tujuan.
2. Faktor ekonomi (33%)mencakup pangsa pasar relatif, ukuran perusahaan& profitabilitas
industri.
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
1. Organisasi
Robinns mendefinisikan organisasi sbg kesatuan sosial yg dikoordinasikan scr sadar, dgn
sebuah batasan yg relatif dpt diidentifikasi, yg bekerja atas dasar yg relatif terus-menerus utk
mencapai suatu tujuan bersama/kelompok.
Aspek2 dlm organisasi :
Kestuan sosial→unit yg terdiri dari org/kelompok yg berinteraksi satu sama lain
Dikoordinasikan scr sadar yg bermakna adanya manajemen
Batasan yg relatif dpt diidentifikasi, dpt membedakan anggota & bkn anggota
Keterikatan terus-menerus, menunjukkan organisasi mengalami perubahan
Tujuan apa yg ingin dicapai oleh individu/kelompok dlm organisasi
1
a. Teori organisasi klasik
Yg mjd perhatian adl struktur birokrasi(manusia)& kontrol organisasi shg organisasi dpt
mencapai tujuan. Tugas pengelola organisasi adl menyesuaikan struktur organisasi dgn
kebutuhan shg akan menghasilkan organisasi yg efektif & efisien.
b. Human relation
Disini manusia ditempatkan pada posisi penting dlm organisasi. Manusia dipandang dpt
mengontrol proses produksi & pada dasarnya kebutuhan organisasi itu sejalan dgn kebutuhan
manusia/individu.
c. Paduan antar pandangan klasik & human relation
l ini lbh menaruh perhatian pada perilaku pekerja dlm satu organisasi formal.
Ada 4 bagian yg berbeda dlm struktur organisasi tsb, yaitu editorian, iklan, sirkulasi &
pemasaran, namun masing2 bagian mengacu pada tujuan bersama, misalnya perolehan laba. Dgn
demikian organisasi mrpk kumpulan manusia yg memiliki struktur tertentu dgn masing2 bagian
memiliki tugas & perannya masing2 yg diperstukan utk mencapi tujuan tetentu.
2
2. Manajemen
Menurt kutipan Lasa manajemen adl “proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan &
pengawasan para anggoata & sumber daya lainnya utk mencapai tujuan organisasi yg tlh
diterapkan” (mengacu pada fungsi2 manajemen) sedangkan definisi yg mengacu pd kegiatan dlm
manajemen adl “proses perancangan & pemeliharaanlingkungan tempat individu bekerja
bersama dlm kelompok2 scr efisien utk mencapai tujuan tertentu”.
Manajemen bisa dipandang sebagai:
a. Ilmu, krn dlm pengembangan & penerapan manajemen diperlukan disiplin ilmu lain spt
ekonomi, statistik & akuntansi.
b. Seni, krn dlm menjalankan kemampuan manajerialnya org hrs memiliki keterampialan.
c. Profesi, krn kini makin bny saja org yg mengimplementasikan ilmu manajemendlm praktek
profesional manajerial.
Dlm kaitannya dgn manajemen penerbitan, kita dpt memandang manajemen penerbitan sbg
pelaksanaan fungsi2/kegiatan manajemen.
3. Administrasi
1. Bahasa Belanda administratie, artinya tata usaha spt kegiatan mengisi form, pembukuan,
pencatatan & melakukan perhitungan (administrasi dlm arti sempat)
2. Bahasa Inggris administration, artinya seluruh kegiatan kelompok krj yg saling mebantu utk
mencapai tujuan bersama (administrasi dlm arti luas)
Menurut William H. Newman administrasi dpt dipahami sbg pembimbing, kepemimpinan &
pengawasan usaha2 suatu kelompok orang ke arah pencapaian tujuan bersama.
Sedangkan menurut Atosudarmo, administrasi dilihat dr 3 sudut :
a. Kelembagaan, yg menyatakan bahwa administrasi adl keseluruhan org/kelompok sbg satu
kesatuan yg menjlnkan proses kegiatan utk mencapai tujuan bersama.
b. Fungsional, melihat administrasi sbg segala tindakan & kegiatan yg dilakukan utk mencapai
tujuan.
c. Proses, melihat administrasi sbg keseluruhan proses yg berupa kegiatan, pemikiran,
pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai penyelenggaraan shg tujuan tercapai.
B. PERANGKAT MANAJEMEN
Perangkat manajemen meliputi men, money, materials, machines, methods & market,
dinyatakan dgn 6M, ada juga yg menyebut 5M dgn membuang market.
3
C. EFEKTIVITAS, EFISIENSI & PRODUKTIVITAS
Produktif adl tercapainya tujuan suatu organisasi. Efektivitas menurut Lasa mrpk
kemampuan seseorg dlm merumuskan tujuan & alat yg tepat utk mencapai tujuan. Sedangkan
menurut Drucker, efektivitas adl melakukan pekerjaan scr benar, efisien adl kemampuan
menyelesaikan pekerjaan scr benar. Menurut Lasa, hasil, produktivitas & kinerja diperoleh lbh
bny drpd pengeluaran biaya, tenaga, pikiran & mesin yg digunakan.
2 ungkapan yg menunjukkan soal efektivitas & efisieni, yakni efisiensi berarti ‘doing the
thing right’ yg menunjukkan proses utk produktif diselesaikan dgn menggunakan sumber daya
scr tepat dlm waktu yg sesingkat mungkin & efektivitas berarti ’dong the right thing’, melakukan
kegiatan-kegiatan scr tepat & menjalankan strategi yg paling cocok utk menghasilkan sesuatu
shg hasilnya memiliki keunggulan, ringkasnya tercapainya tujuan yg diharapkan.
D. MUTU DLM MANAJEMEN
Mutu dpt diartikan sbg produk yg sesuai dgn harapan pelanggan/kustomer. Scr sederhana
kustomer adl mrk yg memperoleh manfaat dr suatu organisasi. Kustomer internal adl org2 yg
memperoleh manfaat dr organisasi, spt memperoleh pendapatan, memiliki kebanggaan krn bisa
bekerja,dsb. Kustomer eksternal adl mrk yg menerima manfaat yg berada di luar organisasi, spt
pengguna jasa organisasi/konsumen produk organisasi.
Pakar mutu termasyur Dr. Edward Demming menyatakan „sulitnya mendefinisikan mutu itu
adl menerjemahkannnya pada kebutuhan mendatang para pengguna ke dlm karakteristik yg
terukur shg satu produk dpt dirancang & dikembalikan utk memberikan kepuasan sesuai dgn
harga yg dibayar pengguna‟. Definisi mutu lbh berdasarkan konteks, persepsi kustomer,
kebutuhan & kemauan kustomer saat ini & nanti.
ISO membuat definisi mutu sbg taraf dr sekumpulan karakteristik yg inheren yg memenuhi
persyaratan, kebutuhan/harapan yg dinyatakan, yg scr umum menjadi keharusan atau kewajiban
utk dipenuhi. Sedangkan menurut Joseph Juran mutu adl “tepat digunakan/ fitness for use”.
Dimensi mutu mencakup kehandalan/reliabilitas, kinerja, mudah dlm pemeliharaan, dampak
lingkungan dlm proses produksi, tampilan fisik, aman dikonsumsi/dipergunakan & awet/tahan
lama.
A. PROSES MANAJEMEN
Proses manajemen yg berlangsung dlm organisasi pada dasarnya mrpk sebuah siklus. Fungsi
manajemen dijalankan scr siklikal, khususnya 4 fungsi dasar & universal yaitu POAC. Disebut
siklikal lantaran prosesnya selalu berulang & terus terjadi selama organisasi tsb berjalan.
4
Terry menunjukkan kemungkinan adanya penambahan fungsi lain, yaitu
a. Menganjurkan/advocating j. Mengintegrasikan/integrating
5
C. PENDEKATAN MANAJEMEN
1. Manajemen Strategis
Secara sederhana manajemen strategis mrpk cara pengelolaan organisasi yg memperhatikan
lingkungan internal & eksternal organisasi. Lingkungan internal mrpk sumber kekuatan &
kelemahan, lingkungan eksternal menyediakan peluang sekaligus ancaman. Menurut Saladin
manajemen strategi penting krn :memberikan arah pencapaian tujuan organisasi, membantu
memikiran kepentingan berbagai pihak, dapat mengantisispasi setiap perubahan, terkait dgn
efektivitas & efisiensi.
4 kelompok model manajemen strategi menurut Wheelen & Hunger :
a. Pengkaji lingkungan(enviromental scanning)
Menelaah scr cermat apa yg ada pd lingkungan internal & ekternal organisasi. Pada
lingkungan eksternal ada peluang & ancaman, baik dr lingkungan tugas (lingkungan t4
organisasi beroperasi yg di dlmnya tentu ada pesaing, mitra atau pelaku kegiatan sejenis) &
lingkungan kemasyarakatan (kekuatan teknologi, sosiokultural & legal-politik)
b. Formulasi strategi
Dlm formulasi strategi akan ada:
Misi, tujuan yg akan dicapai melalui keberdaansatu organisasi dgn menyebut waktu
pencapaian & bila memungkinkan dikuantifikasikan.
Tujuan, mrpk hasil akhir dr aktivitas2 yg terencana
Strategi, rencana komprehensif yg menyatakan bagaimana organisasi bisa menjlnkan misi
& mencapai tujuannya
Kebijakan, pedoman umum utk pengambilan keputusan yg dilakukan olh organisasi.
c. Implementasi strategi
Proses yg dijalankan manajemen utk menerjemahkan strategi2 & kebijakan2 yg tlh
dirumuskan ke dlm tindakan melalui pengembangan program, prosedur & penganggaran.
Program mrpk pernyataan kegiatan/langkah yg diperlukan utk mewujudkan apa yg
direncanakan shg membuat strategi mjd berorientasi pd tindakan. Prosedur mrpk sistem
langkah/teknik saling terkait yg menguraikan cara melaksanakan tugas. Penganggaran mprk
pernyataan program organisasi dlm bentuk nilai mata uang,biaya disajikan scr rinci
d. Evaluasi & kontrol
Mrpk proses yg digunakan organisasi utk memantau kegiatan & kinerja serta melakukan
perbandingan antr kinerja yg diinginkan & kinerja yg ada.
2. Manajemen Mutu Terpadu(MMT)/ Total Quality Manajement(TQM)
6
Mrpk proses manajemen utk melakukan perbaikan berkelanjutan, dimulai dr ruang
pimpinan. Nilai-nilai dasar yg berorientasi pd mutu : terfokus pada kustomer, terfokus pada
proses, pengambilan keputusan dijlnkan dgn berdasarkan fakta & data, perbaikan berkelanjutan
& pengembangan komitmen tiap org pd organisasi.
Total Quality leadership(TQL)/kepemimpinan mutu terpadu(KMT), menurut
Hardjosoedarmo melakukan mulai dr perumusan strategi, perencanaan, dukungan logistik,
pendidikan & pelatihan smpai tahap operasional keseharian.
Asas2 TQL menurut Hardjosoedarmo adl :
a. Memelihara hubungaan antar tugas pokok dgn kustomer
b. Melakukan perbaikan proses krj scr kontinu
c. Melakukan komunikasi terbuka ke atas & ke bawah dlm organisasi
d. Mengembangkan kerjasama tim dlm organisasi dgn menghilangkan rintangan antr bagian
e. Membuat rencana strategis yg memusatkan perhatian pd usaha2 perbaikan
f. Mengatur seluruh proses krj
g. Memberikan kebanggaan krj pada anggota
h. Melakukan investasi
i. Menciptakan tujuan yg tetap utk memperbaiki kesiapan
j. Memiliki tanggungjawab terhadap mutu.
Persyaratan yg perlu diperhatikan sbg faktor perubahan(Hardjosoedarmo) :
a. Visi pimpinan
b. Kecakapan intrinsik yg dimiliki anggota organisasi
c. Insentif fisik & psikologis yg ditetapkan
d. Tersedianya sumber daya yg memadai
e. Rencana tindak yg tepat & memadai
7
BAHAN AJAR
MATERI
DUNIA PENERBITAN
Menurut Rogers, manusia menyampaikan gagasannya pada org lain lwt komunikasi
visual diawali sekitar 22.000 SM. Sedangkan era komunikasi tertulis dimulai 4.000 SM saat
bangsa Sumeria menemukan huruf & mulai menuliskan hukum yg berlaku d lempengan tanah
liat. Di Cina dikembangkan alat cetak kayu mirip stempel oleh Pi Sheng. Di Korea ditemukan
huruf loga sbg pengganti huruf dr tanah liat.
8
B. MAKNA PUBLIKASI BAGI PERKEMBANGAN PERADABAN
Revolusi bsr dlm dunia informasi terjadi thn 1455,yakni penemuan mesin cetak oleh
Johannes Gutenberg, yg digunakan pertama kalinya utk mencetak 200 eks Kitab Injil, yg
kemudian tercatat dlm sejarah sbg revolusi komuniksai dlm peradaban manusia.
Briggs & Burke menunjukkan beberapa dampak perkembangan percetakan pd peradaban
manusia, misalnya koran yg memberikan sumbangan kpd pembentukan kesadaran nasional dgn
memperlakukannya pembaca sbg publik nasional.
Di Asia , mesin cetak sdh digunakan sejak abad 8, khususnya di Cina & Jepang. Kalau
mesin cetak Gutenberg menggunakan lempengan logam yg terilhami dr mesin pemeras anggur di
Rhineland, mesin cetak Cina & Jepang menggunakan blok2 kayu spt stempel. Mesin yg serupa
dgn Gutenberg dikembangkan di Korea abad ke 15.
Filsuf Inggris termasyur, Francis Bacon menyebtkan penerbitan/percetakan bersama dgn
penemuan mesiu & kompas mrpk trio yg “mengubah keadaan negara & wajah sgl sesuatu di
muka bumi”. Dampak penerbitan menurut Samuel Hatlib” seni percetakkan akan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan sedemikian rupa, sehingga org2 biasa krn mengetahui hak &
kebebasan mrk tdk mau lagi diperintah dgn cara penindasan.
DeFleur & Dennis “penerbitan buku ini blm dipandang sbg bagian dr perkembangan sosial
yg kebutuhan akan hsl terbitannya berkembang sejalan dgn pembukaan universitas2, perubahan
dlm kehidupan beragama serta perkembangan ilmu pengetahuan & kesusastraan.
Di Amerika 3 kota yg menjadi pusat kegiatan penerbitan yaitu New York, Boston &
Philadelphia. Para pengkaji sejarah penerbitan melihat ada 3 hal yg dipengaruhi &
mempengaruhi dunia penerbitan, yakni pendidikan, agama & perkembangan pemikiran manusia.
C. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI & MEDIUM PUBLIKASI
Komunikasi digital memungkinkan penyimpanan, penelusuran & penemuan kembali
informasi dilakukan dgn mudah & cepat. Perkembangan medium publikasi melahirkan fenomena
cornucopia yg artinya keberlimpahan/banjir informasi.
KB 2 KATEGORI PENERBITAN
9
ulasan/resensi buku, terbitan berkala& sejarah lokal-pamflet-kalawarta. Tipe publikasi yg
dikembangkan adl tipepublikasi yg berkaitan dgn kebutuhan utk memberikan pelayanan yg
sebaik-baiknya pd kustomer perpustakaan. Pentingnya penyediaan akses thdp semua koleksi
ilmu pengetahuan dan teknologiyg dimiliki perpustakaan tentunya disadari oleh para
pustakawan. Oleh sebab itu penerbitan bibliografi yg berisi perekaman sistematis & lengkap atas
keberadaan & tempat bahan pustaka disimpan mjd penting (Yusuf). Bibliografi mjd jembatan ant
pengguna & perpustakaan.
B. PENERBITAN BERKALA
Penerbitan berkala mrpk bagian dr penerbitan serial yg diberi batasan sbg slh satu bntk
penerbitan dgn judulnya sendiri, mengandung beberapa artikel yg ditulis lbh dr seorg penulis &
diterbitkan dgn selang waktu tnt yg kurang dr 1 thn tanpa ditetapkan seblmnya kapan penerbitan
trakhir akan terbit. Contoh majalah, surat kabar, jurnal ilmiah atau terbitan akademis. Penerbitan
berkala bisa dilakukan dgn berbagai medium,spt kertas sebagimana penerbitan
konvensional/medium digital.
Tipe penerbitan berkala adl :
a. Kalawarta/newsletter
Kalawarta sbg slh satu terbitan perpust dimaksudkan sbg media komunikasi ant perpust dgn
anggota2nya. Kandungan isinya lbh bny bersifat informatif.
b. Bibliografi
Penyusunan bibliografi lbh berat dibanding kalawarta, krn hrs melakukan penelitian utk
menginventarisasi buku/artikel terkait dgn tema bibliografi yg ditulisnya, menelusuri prosiding
seminar utk mengetahui topik2 yg relevan dgn apa yg tlh dilakukan.
c. Laporan Tahunan
Laporan tahunan disini lbh bermakna pertanggungjawaban perpustakaan kpd para
stakeholder-nya, lbh mrpk laporan yg akan disampaikan kpd kustomernya.
C. PENERBITAN NON-BERKALA
Menurut UNESCO 1992, terbitan non-berkala adl satu karya yg diterbitkan semuanya pd
waktu yg sama atau berdasarkan volumenya baik dgn interval wkt yg tak tertentu, namun tetap
pd rentang wktu 1 thn atau lbh. Kategori penerbitannya adl :
a. Buku, yg didefinisikan sbg publikasi tercetak non-berkala dgn jml hal tdk kurang dr 49 hal
di luar sampul
b. Pamflet, penerbitan tercetak nonberkala dgn jml hal tdk kurang dr 5 & tdk lbh dr 48 hal di
luar sampul
Apapun yg melalui proses cetak dgn jmlh hal spt yg dikemukakan diatas bisa dikategorikan
sbg penerbitan non berkala.
10
Definisi di atas kmudian disempurnakan thn 1964 yg kemudian mjd definisi standar yaitu
“buku adl penerbitan tercetak nonperiodik yg berisi setdknya 49 hal, diluar sampul,yg diterbitkan
di 1 negara & bisa diperoleh publik”
Setelah 40 thn Wischenbart & Ehling(2009) menulis “Definisi UNESCO thn 1964 tak
mengacu pd smua terbitan digital, juga tdk mengacu pd pertumbuhan naskah2 yg dipublikasikan
krn adnya layanan dicetak sesuai permintaan, padahal keduanya mendorong cukup kuat
penambahan jmlh judul yg diterbitkan di 1 negara”.
11
BAHAN AJAR
MATERI
Dlm visualisasi proses penerbitan diatas menunjukkan apapun olahan materi yg disusun
pustakawan kemudian dibuat mjd naskah, tentu saja diserahkan pd redaksi penerbit. Peran
redaksi adl memeriksa kelayakan terbit/tdk naskah tsb. Selanjutnya naskah diserahkan pd
penyunting utk diperbaiki keslhan tulisannya, diefektifkan kalimat yg dipergunakannya &
12
diperbaiki kalimat2 yg mungkin rancau. Beramaan dgn itu desainer membuat ilustrasi & desain
smpulnya, setelah lengkap naskah kemudian diserahkan pd penulis lagi utk diperiksa,stlh penulis
setuju naskah dikirm ke percetakan lalu didistribusikan.
Dlm proses tsb 5 atau 6 M mjd sumber daya manajemen akan berproses.
Disini penerbitan dilakukan utk menjlnkan slah satu kegiatan yg dilakukan perpustakaan
yakni pelayanan pemberian informasi, menginat makin rumit & kompleksnya permintaan
pengguna perpust dgn informasi yg semakin spesifik & mendlm namun kian beragam.
Keterkaitan pengelolaan 6M dgn manajemen strategis & manajemen mutu terpadu. Adapun
manajemen mutu terpadu berusaha memberikan pendekatan bagi perpust utk bisa menyediakan
pelayanan yg bermutu & memuaskan pengguna sbg kustomer perpust. Bila seluruh proses
manajemen dilaksanakan scr bermutu maka kita sdh mengimplementasikan manajemen mutu
terpadu.
Keterkaitan manajemen strategis dgn manajemenproses penerbitan bisa dilht dari sisi
manajemen proses. Dlm manajemen proses ada manajemen proyek/kegiatan & manajemen tugas
individual. Proyek yg dilakukan adl kegiatan penerbitan. Krn membutuhkan SDM maka akan
ada pembagian tugas shg akan ada manajemen tugas individu, yg pada dasarnya akan membagi
tugas siapa mengerjakan apa. Tugas masing2 biasanya disusun dlm job description namun dlm
hal pelaksanaan kegiatan masing2 biberi tugas & batas wkt penyelesaiannya.
B. PERKEMBANGAN MEDIUM PENERBITAN
Revolusi komunikasi stlh penemuan mesin cetak adl penemuan perangkat digital yg
kemudian mengalami konvergensi, yaitu ant sistem komputer, sitem media & sistem
telekomunikasi. Ini yg menandai era informasi. Perkembangan teknologi mempengaruhi pula
kegiatan penerbitan. Banyak penerbit buku yg dlm buku terbitannya juga disisipkan CD yg
isinya tdk lain adl isi buku yg diterbitkan scr konvensional. Bedanya ketika CD kita gunakan &
kita online kan ke internet maka informasi mutakhir dr isi CD bisa kita peroleh, penulis
memutakhirkan isi buku sesuai dgn perkembangan baru.
Para pengelola penerbitan perpustakaan perlu memiliki pengetahuan & keterampilan
tentang publikasi digital, krn publikasi digital memiliki sejumlah keuntungan, yaitu :
1. Materi sajian bisa dimutakhirkan sepanjang waktu, sedangkan penerbitan konvensional
pemutakhirannya hny bisa dilakukan manakala edisi baru diterbitkan.
13
2. Biaya distribusi relatif murah, krn ditanggung oleh pengaksesyg hrs membayar biaya
sambungan telp. Penerbitan konvensional biaya distribusi mjd tanggungan penerbitnya dgn
diperhitungkan sbg biaya
3. Memangkas proses produksi krn tdk memerlukan percetakan.
Wilson menunjukkan, meski dari isi & tujuan penerbitan konvensional & penerbitan digital
sama, namun penerbitan digital memiliki karakteristik non buku yg membedakannya dr
penerbitan konvensional, yaitu :
1. Publikasi elektronik dpt diproduksi & disebarluaskan dgn sngat cepat.
2. Bila membutuhkan ralat dgn segera, naskah elektronik dpt dimutakhirkan dgn segera
3. Dpt dibuat src kolaboratif & interaktif yg melibatkan beberapa penulis.
4. Dpt disebarluaskan ke seluruh penjuru dunia tanpa memerlukan negosiasi hak cipta yg
berbeda utk negara yg berbeda, tanpa biaya distribusi & cetak ulang.
5. Penerbit tak perlu mengeluarkan biaya yg berkenaan dgn penjualan eceran krn tdk ada biaya
utk perantara
6. Bisa memperoleh data riset pasar yg penting dgn biaya sngt murah.
Namun kelemahan penerbitan elektronik adl :
1. Hny bisa menjangkau sekelompok kecil dari kustomer/pengguna potensial.
2. Menuntut akses yg menggunakan teknologi yg relatif maju
3. Media yg digunakan tdk cocok utk bisa digunakan dimana saja & kapan saja, spt komputer
mobile, notebook, atau perangkat lbh kecil/lbh besar lainnya
4. Teknologinya menggunakan jml energi yg lbh besar dibanding jika kita membaca buku.
C. STRUKTUR ORGANISASI PENERBITAN
14
Disini ada 2 divisi utama, yaitu :
1. Divisi Redaksi, menangani aspek isi penerbitan, baik bersifat teks maupun grafis
2. Divisi Usaha, menangani distribusi kalawarta & iklan/promosi yg memanfaatkan kalawarta.
Alur pekerjaan penerbitan konvensional diawali dgn peneriman naskah, lalu dilakukan
penilaian kelayakan oleh tim redaksi, biasanya mempertimbangkan kelayakan utk
memperhatikan aspek kebahasan buku, peluang pemasaran, bidang keilmuan & reputasi
penulisnya. Kemudian ada proses teknis berupa editing, setting ke dldm komputer, desain tata
letak & memasukkan naskah kedlm format bukuutk dilakukan pemeriksaan kembalioleh penulis
melalui proofreading, kemudian msk ke percetakan utk digandakan & dipasarkan.
16
Perbedaan yg mendasr ant penerbitan konvensional & digital adl bila proses akhir
penerbitan konvensional adl percetakan, maka dlm penerbitan digital yg dilakukan adl
mengonversi/memindahkan dr format desain/format jadi ke dlm format elektronik. Krn adanya
perbedaan tsb maka akan ada perbedaan dlm pelaksanaan fungsi2 manajemen penerbitannya.
17
Penyuntingan dilakukan krn ada kebijakan kebahasan yg ditetapkan penerbit yg mjd salah 1
karakter kebahasan penerbitnya. Rahardi menunjukkan beberapa masalah teknis kebahasan yg
ditemukan dlm penyuntingan,a.l:
a. Bukan....., tetapi. Krn kata bukan berpsangan dgn tdk sedangkan tdk berpasangan dgn
tetapi
b. Kata depan di, ke & dari
c. Di mana
d. Kata ganti
e. Penulisan gelar
f. Kata/ frasa yg diikuti dgn koma.
18
Pada penerbitan digital dipergunakan tata warna, huruf yg bertatawarna, utk menarik
perhatian org agar mau membacanya.
4. Cetak Coba/Proof
Mrpk hasil cetakan yg mirip dgn terbitan aslinya namun blm digandakan, krn mrpk bagian
dr upaya memeriksa kembali apa yg sdh dilakukan. Kalau cetak coba pd penerbitan
konvensional dilakukan pd medium kertas, pd penerbitan digital dilakukan dlm bntk spt aslinya
di layar komputer namun msh offline utk didistribusikan scr online atau blm digandakan ke dlm
CD.
Dari sisi manajemen penerbitan, cetak coba dipandang sbg slah satu instrumen pntg utk
kendali mutu. Dgn menggunakan kriteria mutu sbg zero defect.
B. PROSES PENCETAKAN
1. Pembuatan Film
Setelah data diperiksa & dikoreksi penyunting, kemudian diolah utk selanjutnya dibuat
printout. Hsl printout inilah yg mjd cetak coba, naskah ini akan dibuat mjd film, spt lembran film
yg menggunakan pita seluloid. Film dibuat dgn cara memotret printout namun dlm ukuran bsr. 1
film terdiri dr 4 hal buku.
Film tadi digunakan utk membuat pelat yg mrpk lempengan yg terbuat dr pelat logam tipis
yg dilapisi dgn resin peka cahaya. Seiring perkembangan jaman ditemukan alat direct-to-plate,
yg berarti tdk lagi di buat film melainkan dr komputer lgsng di print pd lempengan logam tadi.
2. Pencetakan
Umumnya kini yg dipergunakan dlm pencetakan adl mesin cetak offset. Pilihan pencetakan
sgt ditentukan oleh brp eksemplar cetakan yg kita buat. Mana yg lbh efisien, di fotocopy atau
dicetak.
3. Penjilidan
Cara penjilidan tergantung pada ketebalan terbitan. Hal ini penting diketahui krn berkaitan
dgn biaya produksi yg hrs kita perhitungkan manakala membuat perencanaan anggaran.
Utk penerbitan digital tdk ada proses penjilidan, krn materi yg diterbitkan tdk memerlukan
penjilidan, melainkan cukup di upload.
C. PROSES DISTRIBUSI
1. Pemasaran
Dlm kegiatan pemasaran, komunikasi memegang peranan penting. Soemanagara
menunjukkan ada 3 tahap dlm kegiatan komunikasi pemasaran, yaitu : menentukan segmen
19
pasar, menentukan segmentasi dgn produk yg spesifik atau promosi tertentu, menetukan posisi
produk sbg produk yg dpt memenuhi kebutuhan kustomer dgn cara yg berbeda.
2. Tipe Distribusi
a. Penjualan
Mrpk kegiatan distribusi produk pada pemakainya, yg paling lazim & bny dilakukan.
Kelemahannya terbitan yg dijual tdk bisa didistribusikan dgn cepat.
b. Pertukaran
Pertukaran terbitan cukup efektif utk bisa dgn cpt menyebarluaskan terbitan & memberi
manfaat krn kita akan memperoleh tukaran terbitan dr perpust. Kelemahannya adl
pertukaran blm tentu membuat terbitan kita dibaca.
c. Diberikan cuma-cuma
Kelebiha distribusi gratis adl terbitan bisa dgn cepat terdistribusikan kpd pihak yg kita
pandang pantas & hrs menerimanya. Kelemahannya mrk yg sebnrnya tdk memerlukan pun
turut meminta pemberian cuma-cuma itu.
1. Dijual
2. Disebarkan scr cuma-cuma
20
BAHAN AJAR
MATERI
PERENCANAAN PENERBITAN
No Pertanyaan Deskripsi
21
Perencanaan Sumber Daya Penerbitan
Sumber2 daya yg diperlukan dlm mencapai tujuan menyelenggarakan penerbitan yaitu 6M.
Bila kita memandang penerbitan mrpk program, tentu di dlmnya akan ada beberapa
kegiatan/proyek, artinya akan ada sejumlah penerbitan baik berkala maupun nonberkala.
Sedangkan bila kita memandang penerbitan sbg proyek/kegiatan, maka kita akan memfokuskan
hny pd satu bntk penerbitan.
Perbedaan perencanaan ant penerbitan sbg program dgn penerbitan sbg kegiatan, yaitu :
1. Perencanaan penerbitan sbg program :
Merumuskan perencanaan lebih scr konseptual, menyusun rencana penerbitan apa, SDM spt
apa yg diperlukan berdasarkan kualifikasi & kompetensinya,dst.
2. Perencanaan penerbitan sbg kegiatan :
Lebih bny menyusun rencana teknis, lbh memfokuskan utk perencanaan SDMnya adl siapa
mengerjakan apa.
Nama
No Kompetensi
Jabatan
Pakar manajemen termasyur, Terry menyatakan bahwa pengawasan dpt dirumuskan sbg
proses menentukan apa saja yg sdh diselesaikan, & apakah sesuai dgn standar yg ditetapkan, apa
saja yg sdh dituntaskan, apakah baik kinerjanya, shg dilakukan evaluasi kinerja, & jika
diperlukan dilakukan tindakan koreksi shg kinerja sesuai dgn rencana yg berarti sesuai dgn
standar yg ditetapkan.
Perncanaan digital akan mencakup berbagai aspek, yaitu aspek teknologi yg dipergunakan &
aspek format terbitan.
24
BAHAN AJAR
MATERI
PROSES PENERBITAN
Kepemimpinan mjd penting krn salah satu fungsi manajemen yaitu penggerakkan
tergantung pada kepemimpinan. Sukarna mengutip Terry, menulis bhw kepemimpinan adl
kegiatan utk mempengaruhi org2 agr berusaha dgn ikhlas utk mencapai tujuan bersama.
Kegiatan penerbitan akan terwujud manakala ada kepemimpinan yg memfasilitasi & mendorong
manusia2 yg dipimpinnya scr bersama-sama bekerja sesuai dgn perannya utk mencapai tujuan.
25
A. PRACETAK
Kegiatan ini diawali dgn penerimaan naskah utk diterbitkan. Naskah bisa diperoleh scr aktif,
pasif maupun naskah ditulis oleh pengelola terbitan atau tim yg ditunjuk utk membuat naskah.
Setelah naskah diterima tim redaksi akan mempertimbangkan kelayakkan naskah yg kemudian
akn diserahkan pd penyunting & desainer. Penyunting memperbaiki kata & kalimat, sedangkan
desainer menyiapkan desain sampul & tataletak halaman.
Ilustrasi terbitan berfungsi utk memudahkan pemahaman pembaca pada isi buku,
memberikan sentuhan artistik pdterbitan atau mjd dekorasi bagi terbitan yg kita lakukan & utk
menghilangkan kejemuan pembaca.
Pada sisi lain desainer jg menyiapkan smpul terbitan, yg mrpk pertemuan awal ant pembaca
dgn terbitan. Setelah itu baru naskah dimasukkan dlm tat letak yg sdh dirancang melalui
perangkat komputer.
Ket :
1. Pita bawah 6. Bagian depan buku
2. Penutup sampul 7. Bagian akhir buku
3. Lembaran akhir 8. Halaman kanan
4. Sampul buku 9. Halaman kiri
5. Bagian atas buku 10. Gutter
Setelah semua selesai, dibuat cetak coba utk diperiksa & dikoreksi utk memeriksa apakah
msh ada kesalahan tulis, penomoran hal atau ilustrasi yg kurang tepat, inilah yg dimaksud proses
proofreading.
B. CETAK
Ada 2 kegiatan pokok dlm tahap ini, yaitu pencetakkan & penjilidan. Industri percetakkan
sgt terbantu dgn perkembangan teknologi komputer. Dlm hal pencetakan bny pilihan utk
menggandakannya, baik itu menggunakan jasa percetakan atau cukup dgn menggandakannya
dgn cara memfotokopi, tergantung pd jmlh hal & eksemplarnya.
26
Bila kita menggunakan jasa percetakan maka di dlmnya akan termsk juga jasa penjilidan.
Setelah selesai dicetak & dijilid, langkah selanjutnya adl mendistribusikan terbitan.
C. PASCACETAK
Tahap inilah yg kita kenal dgn kegiatan pemasaran/pendistribusian. Ini adl tahap pnting krn
dgn berhasilnya terbitan menjangkau khalayak sasarannya, maka terbitan bisa mencapai
tujuannya. Kita bisa meminjam konsep2 dlm pemasaran umum utk proses distribusi terbitan,
salah satu konsep pntg dlm pemasaran adl melakukan komunikasi pemasaran. Menurut
Soemanagara pentingnya utk memahami proseskomunikasi dlm kegiatan pemasaran adl agar
informasi yg kita sampaikan dpt memberikan dampak yg diinginkan & mencapai sebuah
kesamaan kehendak.
Pemasaran tdklah selalu berarti kegiatan utk menopang penjualan. Pemasaran disini lbh
menekankan pd upaya sbg proses sosial yg memungkinkan individu & kelompok bisa
memperoleh apa yg diperlukan & diinginkannya melalui pembuatan, penawaran & pertukaran
scr bebas produk & jasayg bernilai dgn org lain.
Bntuk pemasaran (secara cuma-cuma) bisa dilakukan dgn :
Pertukaran
Publik Sasaran
terbitan
Terbitan Pembagian
Permintaan
29
BAHAN AJAR
MATERI
Ada 2 aspek pokok dlm kegiatan evaluasi yg hrs direncanakan dgn baik, yaitu :
1. Pengelolaan evaluasi
2. Penetapan standar2 evaluasi
Evaluasi mrpk proses penilaian scr sistematis tentang nilai, tujuan, efektifitasatau ketetapan
sesuatu berdasarkan kriteria & tujuan yg sdh ditetapkan sebelumnya (Sudjana).
PERENCANAAN EVALUASI
1. Evaluasi utk pengambilan keputusan, adl evaluasi yg diarahkan utk pengumpulan informasi
yg berkaitan dgn berbagai keputusan ttg perencanaan program
2. Evaluasi bagian program, yg mengevaluasi bagian tertentu dr program
30
3. Evaluasi jenis data & efektivitasnya, yg mengambil data & jenis kegiatan tertentu utk
dievaluasi, spt mengategori data utk menilai komponen2, yaitu tujuan & sasaran, keluaran,
pertumbuhan serta dampak program & dampak kelembagaan.
4. Evaluasi atas proses evaluasi, yg diperlukan oleh para perancang program utk memahami
proses evaluasi.
5. Evaluasi pencapaian tujuan, yg menilai pengkajian pada tujuan2 khusus program, apakah
tercapai atau tdk.
6. Evaluasi atas hsl & dampak yg menilai sejauh mana hsl/dampak dr program
Ada 6 hal yg menjadi penyebab permasalahan manajemen, yaitu :
a. Komunikasi yg buruk
b. Lemahnya komitmen manajemen
c. Kegagalan membuat mekanisme umpan-balik
d. Perencanaan yg tak kokoh
e. Rencana operasional yg tdk konsisten
f. Keliru dlm penilaian sumber daya
4 perkara yg penting dlm pengelolaan evaluasi, yaitu :
SDM
Tanggung jawab
Jadwal kerja
Anggaran yg diperlukan utk penyelenggaraan evaluasi
B. PELAKSANAAN EVALUASI
Langkah pelaksanaan evaluasi adl :
1. Melibatkan pengguna terbitan kita
2. Menentukan apa tujuan evaluasi
3. Mengumpulkan data, melalui kegiatan
a. Pengembangan materi ajar baru, yg setiap materi ajar ditelaah & disahkan dewan
redaksi
b. Membentuk dewan redaksi yg terlatih yg bisa membantu org lain utk
mengembangkan manfaat medium baru
c. Memublikasikan standar2 & tatamuka yg bisa dimanfaatkan oleh para penulis saat
membuat materi ajar sendiri
d. Mengevaluasi karya yg dibuat para penulis
4. Menolah data yg terkumpul dgn menganalisis & menafsirkan data.
5. Pemanfaatan hasil evaluasi.
31
KB 2 EVALUASI PENERBITAN (II)
Fokus kegiatan disini adl monitoring. Dlm kegiatan monitoring kita melakukan
pemeriksaan scr berkala thdp keseluruhan proses dlm kegiatan penerbitan, baik penerbitan
berkala maupun nonberkala. Melalui kegiatan monitoring kita mengendalikan pelaksanaan
kegiatan. Menurut Husen pengendalian ini dimaksudkan utk meminimalisasi sgl penyimpangan
yg dpt terjadi selama kegiatan berlangsung.
Dlm melakukan pengendalian kita bertemu dgn standar. Standar mjd acuan/
perbandingan ant apa yg sdh dibuat dgn apa yg seharusnya dibuat. Sukarna menjelaskan dlm
konteks pengendalian adl menetapkan standar/landasan utk pengendalian. Sedangkan utk kinerja
diukur dgn melihat apa yg sdh dilakukan. Selanjutnya adl membandingkan apa yg sdh
dilaksanakan dgn standar yg sdh kita tetapkan.
A. MONITORING PRACETAK
Menggunakan indikator wkt pelaksanaan pekerjaan krn jadwal kerja yg mjd standar waktu
penyelesaian pekerjaan. Instrumen monitoring pracetak memuat 3 variable utk masing2
pekerjaan, yaitu persentase pelaksanaan pekerjaan, hambatan/kendala yg dihadapi & solusi utk
hambatan yg dilakukan.
B. MONITORING CETAK
32
Bila pada tahap pracetak kita melakukan monitoring pd beberapa pekerjaan, pada tahap
cetak kita hny terfokus pd satu pekerjaan. Oleh krn itu identifikasi permasalahan yg berupa
hambatan penyelesaian pekerjaan & solusi yg diambil mjd sngt penting.
C. MONITORING PASCACETAK
Masalah yg biasanya muncul dlm penerbitan :
Dlm tim penerbitan tdk ada org yg memiliki kemampuan utk memasarkan terbitan
Tdk menganggarkan biaya utk pendistribusian
Tdk menyusun jadwal yg ketat utk kegiatan distribusi terbitan
Terbitan tdk dipromosikan dgn baik shg khalayak potensial tdk memperoleh informasi yg
memadai.
Permasalahan2 tsb mrpk bagian permasalahan yg bisa kita identifikasi melalui monitoring
pascacetak.
Hasil monitoring disampaikan sbg satu laporan tertulis kpd kepala bagian atau ketua tim
penerbitan. Laporan tertulis ini bisa mrpk sebuah laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yg
didlmnya disampaikan persentase kemajuan pelaksanaan pekerjaan & kendala yg dihadapi serta
solusi yg sdh dilaksanakan utk mengatasi permasalahan tsb.
33
BAHAN AJAR
MATERI
KB 1 KHALAYAK SASARAN
1. Pesan atau informasi, menurut DeFleur & Dennis, pesan adl sebuah simbol/konfigurasi
simbol yg dpt melahirkankesamaan makna pada pengirim & penerima simbol. Sedangkan
informasi mrpk kata, angka & simbol lain yg bermakna yg membentuk pesan.
2. Media, adl setiap objek yg dpt dipergunakan utk menyajikan makna
3. Khalayak,adl org yg mendapatkan informasi/pesan melalui media tertentu.
Pada interaksi primer perpustakaan memberikan pelayanannya, shg mrk mendpt manfaat
langsung dari keberadaan perpustakan. Sedangkan dlm interaksi sekunder, para pihak yg berada
34
di dlmnya lbh bny menikmati manfaat dr kehadiran perpust scr tdk langsung, artinya mrk bkn
pengguna langsung perpust namun kehadiran perpust itu dirasakan manfaatnya.
B. KEBUTUHAN KHALAYAK
Pengguna mrpk salah satu bagian dari khalayak dlm dunia komunikasi. Pengguna informasi
pada dasarnya mrpk khalayak dgn kebutuhan tertentu. Kebutuhan itulah yg mendorong khalayak
utk mencari informasi.
4 3
Terpaan Media Harapan pada Media atau
Sumber Lain
5
Pemuasan Kebutuhan
Hierarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi diri
Kebutuhan Sosial
Kebutuhan Fisiologis
35
Faktor sosio-psikologis melahirkan kebutuhan, yg diharapkan bisa diberikan oleh media/
sumber informasi lain. Penggunaan media akhirnya memberikan kepuasan ats kebutuhan. Dlm
pandangan perspektif uses & gratification, pengguna menggunakan media utk memenuhi
kebutuhan individual & sosialnya.
Kebutuhan yg dipuaskan dpt dikategorikan dlm 4 kelompok/ tipologi motivasi pengguna
(Fiske) :
1. Diversi, yg berupa melepaskan diri dr tekanan2 rutinitas, melepaskan diri dr beban masalah,
melepaskan emosi.
2. Relasi personal, mencakup persahabatan & manfaat sosial
3. Identitas personal, mencakup rujukan pribadi, eksplorasi realitas, peneguhan nilai
4. Pengawasan, yg digunakan utk menjaga peran sosial seseorg dgn memanfaatkan informasi
Alasan2 pribadi mengapa org mencari informasi adl utk memperoleh kepuasan pribadi,
menjaga keunggulan pribadi di lingkungan keluarga & ingin mjd org pertama yg memperoleh
informasi
C. IDENTIFIKASI KHALAYAK
Apapun jenis terbitannya, kita perlu mengidentifikai siapa yg akan mjd khalayak/ pengguna
terbitan tsb. dua pertanyaan dasar yg biasanya dipergunakan utk mengidentifikasi siapa
pengguna/ pemanfaat terbitan yg kita buat. Pendekatan yg paling bny dipergunakan utk
mengidentifikasi khalayak adl dgn analisis demografis, yg meliputi usia, jenis kelamin,
pekerjaan, pendidikan, tingkat sosial ekonomi, agama & lokasi tempat tinggal.
Instrumen kuesioner khalayak terdiri atas 3 variabel pokok, yaitu latar belakang pribadi
pengguna, penilaian pengguna atas informasi yg sdh dimiliki & pemanfaatan informasi oleh
pengguna. Data yg diperoleh melalui instrumen tsb penting diolah dgn membuat kategori data
atau pengelompokkan data utk perencanaan kegiatan penerbitan.
Manfaat informasi :
1. Menjalankan pekerjaan 3. Menilai sesuatu
2. Analisis seblm mengambil keputusan 4. Belajar
36
Pembaca utama mrpk bagian dari masyarakat luas, bagian dr pengguna perpustakaan &
komunitas perpustakaan.
A. SEGMENTASI KHALAYAK
Segmentasi khalayak mrpk pengelompokkan khalayak berdasarkan kategori teretntu, spt
jenis kelamin, usia, hobi,dll. Segmentasi khalayak dimaksudkan utk memudahkan pengelola
penerbitan melayani jenis kebutuhan informasi pembacanya. Hal penting yg perlu diperhatikan
dlm melakukan segmentasi khalayak adl memperhatikan kultur & konteks khalayak yg akan mjd
pembaca utama terbitan kita. Dlm kultur terkandung pengetahuan, etika & estetika.
Menurut Defleur & Dennis, besarnya khalayak & tersebarnya khalayak membuat pesan yg
disajikan mjd rendah tuntutan intelektualitasnya & makin tinggi muatan hiburannnya.
B. KARAKTERISTIK KAHLAYAK
VALS (Value & Life Style) melihat khalayak bkn hny berdasarkan kebutuhan, melainkan
juga melihat dimensi lain dari manusia, sbg makhluk yg tdk hny digerakkan oleh kekuatan lain
dlm dirinya & kekuatan yg berada di luar dirinya.
Karakteristik khalayak dlm komunikasi masa adl menyebar & jmlhnya besar (Defleur &
Dennis). Kelebihan komunikasi masa yakni bisa menyampaikan pesan pd bny org di tempat yg
berbeda scr bersamaan. Karakteristik khalayak dlm komunikasi bergantung pd taraf atau konteks
komunikasinya. Pada komunikasi antarpribadi, karakteristik lawan komunikasi bisa kita ketahui
scr langsg seblm & selama proses komunikasi. Pada komunikasi masa kita akan memerlukan
data yg lengkap utk bisa mengetahui komunikannya.
Kategori karakteristik khalayak melalui VALS, yaitu :
1. Khalayak yg digerakkan oleh kebutuhan
2. Khalayak yg didorong oleh dirinya sendiri
3. Khalayak yg terbawa-bawa org lain atau digerakkan oleh sesuatu di luar dirinya.
37
bagaimana org mengalokasikan wkt, energi & uangnya utk memenuhi apa yg diperlukan dlm
hidup, yg slah satu diantaranya adl informasi.
Khalayak
Sasaran
DATA
38
BAHAN AJAR
MATERI
KB 1 PEMASARAN TERBITAN
Prinsip dasar pemasaran yg dilakukan sektor publik (Dann & Dann) adl :
1. Pemasaran mrpk proses dua arah, sehingga bkn pendekatan satu satu arah yg hny memberi
manfaat utk kepentingan distribusi saja
2. Berorientasi pd kustomer shg pemasaran yg efektif akan bergantung pd apa yg dibutuhkan
individu & bagaimana memenuhi dgn produk yg dibuat
3. Pemasaran mrpk praktek menejerial yg melibatkan pendekatan brtahap, yaitu :
a. Filsafat berpusat pd klien
b. Alokasi sumber daya scr strategis melalui penelitian pasar & segmentasi pasar
c. Mengembangkan taktik yg memadukan program distribusi & cara penyampaian
produknya
Prinsip pemasaran :
a. Kenali siapa sebenarnya khalayak anda
b. Apa tindakan yg akan anda lakukan
c. Bagaimana pertukaran yg terjadi
40
B. BAURAN PEMASARAN
KONSEP INTI PEMASARAN
41
Harga adl jml uang yg dibutuhkan utk mendptkan sejml kombinasi dr barang beserta
pelayanannya (Swasta). Tujuan penetapan harga adl :
a. Mendapatkan laba maksimal
b. Mendapatkan pengembangan investasi yg ditargetkan/ pengembalian pd penjualan bersih
c. Mencegah/mengurangi persaingan
d. Mempertahankan/memperbaiki pangsa pasar
c. Distribusi
Saluran distribusi adl saluran yg digunakan oleh produsen utk menyalurkan barang dr
produsen sampai ke konsumen/pemakai industri. Dgn demikian dlm distribusi barang itu akan
ada produsen, oerantara & konsumen akhir.
d. Promosi/komunikasi pemasaran
Promosi mrpk penyampaian informasi produk dr produsen pd konsumen. Komunikasi
produk tdk menggunakan satu saluran/media komunikasi saja melainkan menggunakan berbagai
saluran komunikasi, spt saluran komunikasi lisan, kelompok, tertulis & komuniksai massa.
Uraian Swastha, promosi adl arus informasi/persuasi satu arah yg dibuat utk mengarahkan
seseorg/organisasi pd tindakan yg menciptakan pertukaran dlm pemasaran. Sedangkan Stanton
menjelaskan bauran promosi sbg kombinasi strategi yg paling baik dr variable2 periklanan,
personal selling & alat promosi lainyg kesemuanya direncanakan utk mencapai tujuan program
penjualan.
Variable2 bauran promosi
42
keputusan dgn pertimbangan logis-rasional. Ada data & fakta yg kita gunakan utk mengambil
keputusan, mungkin kita menggunakan analisis kuantitatif & kualitatif utk pengambilan
keputusan.
Gambar 4P
Kendala biasanya selalu ada dlm setiap pilihan kita. Kita hrs berfikir bgmn meminimalkan/
menghilangkan kendala, namun bisa memaksimalkan peluang yg tersedia. Kendala ada yg bisa
kita kendalikan namun ada jg yg tdk bisa di kendalikan. Utk bisa mengendalikan kendala
dibutuhkan kemampuan berfikir kreatif guna menyelesaikan masalah.
1. Keputusan Produk
Terkait dgn produk, baik yg bersifat kasat mata maupun tdk kasat mata, beberapa keputusan
yg bisa dibuat berdasarkan dimensi2 produk , yaitu :
a. Merek (brand name) f. Kualitas
b. Fungsi g. Perbaikan & dukungan suku cadang
c. Gaya h. garansi
d. Mutu i. Aksesori & layanan
e. Keamanan
2. Keputusan Harga
Keputusan penetapan harga utk kepentingan pemasaran dibuat dgn memperhatikan :
a. Strategi penetapan harga yg misalnya terkait dgn upaya penetrasi pasar
b. Harga utk eceran
c. Harga utk partai bsr
d. Diskon utk pembayaran tunai atau pembayaran awal
e. Harga yg disesuaikan dgn situasi & kondisi
f. Harga rata2
g. Fleksibilitas harga
h. Perbedaan harga utk wilayag tertentu.
43
3. Keputusan Pasar
Pengambilan keputusan utk kegiatan pemasaran adl :
a. Strategi promosi
b. Iklan
c. Personal selling atau pembentukan wiraniaga‟
d. Public relation & publisitas
e. Promosi penjualan
f. Anggaran komunikasi pemasaran
4. Keputusan Distribus
Keputusan yg diambil utk distribusi adl :
a. Saluran distribusi
b. Cakupan pasar(distribusi inklusif, selektif/eksklusif
c. Saluran keanggotaan yg spesifik
d. Manajemen persediaan produk
e. Gudang
f. Penetapan pusat distribusi
g. Pemrosesan permintaan
h. Transportasi
i. Logistik cadangan
KB 2 DISTRIBUSI TERBITAN
Sekarang ini pasar media mengalami perubahan yg dinamakan sbg “ekonomi baru”. Zotto
mengutip Gordon menyatakan bahwa ekonomi baru mrpk persamaan dr akselerasi tingkat
kemajuan teknis dlm bidang teknologi informasi pd paruh ke-2 dasawarsa 1990an, tanpa
memperhitungkan kontribusinya seblm thn 1995. Ekonomi baru dipandang sbg transformasi yg
mengurangi defisit anggaran, inflasi & siklus bisnis.
Sedangkan menurut Bosworth & Triplett yg dikutip Zotto, ekonomi baru mencakup
teknologi informasi spt komputer, periferalnya, software komputer, komunikasi & peralatan
terkait. Daya pendorong fenomena ekonomi baru adl dampak globalisasi, intensifikasi kompetisi
internasional & dampak inovasi teknologi yg berlangsung pd dasawarsa lalu yg membawa pd
perbaikan umum alam peningkatan produktivitas jangka panjang.
44
b. Dlm sektor bisnis, internet dipakai sbg infrastruktur utk transaksi ekonomi setidaknya oleh
25% bisnis.
c. Setidaknya 25% rumah tangga memiliki komputer & akses pd internet
A. DISTRIBUSI TERBITAN
Distribusi adl salah satu dr 4 komponen bauran pemasaran yaitu komponen place. Distribusi
dimaknai sbg sebuah sitem yg menghubungkan penghasil produk dgn penggunanya. Distribusi
bkn hny penyampaian scr fisik terbitan pd penggunanya melainkan juga mrpk proses
penyampaian gagasan & pikiran yg disampaikan penulis melalui terbitan pd khalayaknya.
DISTRIBUSI TERBITAN KONVENSIONAL
Dr gmbr ada 3 metode deistribusi, yaitu dibagikan cuma-cuma, pertukaran & memenuhi
permintaan pengguna.
PROSES DISTIBUSI TERBITAN DIGITAL
45
B. BENTUK2 DISTRIBUSI TERBITAN
Kekuatan & kelemahan bentuk distribusi terbitan konvensional :
46
c. Tepat utk kelompok sasaran yg mengoperasikan komputer
memiliki kemampuan c. Tdk familier bagi org yg tdk
mengoperasikan komputer bisa mengoperasikan
d. Bisa diketahui org yg menerima komputer
distribusi terbitan digital d. Blm bny org yg biasa
membaca terbitan melalui
layar komputer
47
BAHAN AJAR
MATERI
PROPOSAL PENERBITAN
Proposal adl suatu acuan usulan, konsep, ide atau gagasan utk melaksanakankegiatan dlm
bntk tulisan (Maysuhara). Sedangkan tujuan penulisan proposal adl utk mencari & mendptkan
dukungan dana,meyakinkan pendonor, memudhkan pelaksanaan kegiatan & sbg acuan/ landasan
operasional kegiatan.
Jenis2 proposal :
1. Proposal kegiatan
a. Proposal pemecahan masalah
b. Proposal implementasi inovasi
c. Proposal pelayanan
2. Proposal penelitian
3. Proposal usaha
A. MENYUSUN PROPOSAL PENERBITAN
Yg pertama kita lakukan dlm menyusun proposal adl perumusan masalah, kita juga
membutuhkan membutuhkan latar belakang yg mendiskripsikan fakta & data yg berkaitan dgn
permasalahan yg dihadapi.
Cara sederhana utk melakukan persiapan penulisan proposal adl dgn menjawab pertanyaan2
yg terangkum dlm 5W + 1 H (who, what, where, when, why + how). Jawaban dr pertanyaan itu
mjd bahan bagi kita utk menulis dlm bntk proposal penerbitan buku & memnadu kita utk
mengumpulkan data yg kita perlukan.
B. KOMPONEN POKOK & SISTEMATIKA PROPOSAL PENERBITAN
Dua komponen pokok proposal penerbitan (Maysuhara) adl :
1. Bagian utama yg berupa proposalnya sendiri
2. Lampiran
48
Komponen tsb msh bisa ditambah pd bagian awalnya :
1. Surat pengantar
2. Propsal kegiatan
3. Lampiran
Sistematika komponen proposal yg dikemukakan Maysuhara adl (a) latar belakang (b) nama
& tema kegiatan (c) maksud & tujuan kegiatan (d) target & sasaran kegiatan (e) waktu & tempat
pelaksanaan (f) materi & pembicara (g) penutup & lembar pengesahan.
Tipe sistematika yg memuat lbh utuh rencana kegiatan & proposalnya adl :
Biasanya melengkapi proposal yg terdiri 3 bab itu bagian awalnya dilengkapi dgn
rangkuman proposal yg tercantum latar belakng singkat, tujuan kegiatan, hasil yg diharapkan &
jml anggaran yg diperlukan. Dgn membaca rangkuman proposal pembaca proposal bisa
memahami kegiatan yg diusulkan dgn cept, tanpa hrs mempelajari keseluruhan proposal yg
diajukan.
Pada sistematika ketiga ini kita menggunakan sistematiak tanpa menggunakan bab :
1. Pendahuluan
2. Bentuk kegiatan
3. Maksud & tujuan
4. Waktu & tempat kegiatan
49
5. Organisasi pelaksanaan kegiatan
6. Jadwal kerja
7. Anggaran kegiatan
C. CONTOH PROPOSAL PENERBITAN
Dlm perumusan masalah kita memerlukan data penunjang utk menunjukkan bahwa
permaslahan yg dihadapi memang permasalahan faktual, bkn sekedar rekaan belaka. Pada latar
belakang kita sdh mulai menekankan adanya permasalahan yg hendak kita selesaikan melalui
kegiatan penerbitan yg kita lakukan
Dlm membuat judul yg menarik bisa dilakukan dgn :
a. Membuat dlm kalimat aktif
b. Singkat
c. Mencerminkan isi
d. Menunjukkan dlm kegiatan yg kita usulkan melalui proposal penerbitan
Penilaian yg kita buat membutuhkan kriteria & indikator. Kriteria mrpk acuan yg bersifat
kualitatif, spt dgn menyebut baik, sedang & buruk. Indikator adl ukuran yg dgn sendirinya
bersifat kuantitatif.
1. Format penulisannya sedpt mungkin bersifat naratif, shg pembaca merasa sedang mengikuti
sebuah kisah yg mengalir dari satu pokok bahasan ke pokok bahasan berikutnya
2. Ada baiknya mempergunakan visualisasi dlm bntk grafik, bagan atau gmbr utk menjelaskan
konsep2 yg abstrak/relasi antara satu komponen dgn komponen lainnya.
50
3. Upayakan pd setiap paragraf ada kalimat pokok & kalimat penunjang.
4. Dlm menuliskan tujuan, sebaiknya kita tdk merumuskan tujuan yg berlebihan yg mrpk
tujuan yg mustahil bisa kita capai dlm rentang waktu kegiatan yg kita usulkan & melalui
kegiatan yg kita usulkan
5. Dianjurkan utk tdk beranggapan bahwa pembaca proposal adl org yg memahami
permasalahanyg kita usulkan solusinya
6. Meski ada pedoman utk isi proposal, namun prinsip dasar sistematika proposal adl
menggunakan urut2an logis tertentu
7. Biasakan utk memeriksa & membaca ulang proposal yg kita tulis.
51