NAMA KELOMPOK :
1. YULIANA LENDE
2. PAULINA DENDO
3. YULITA DENDO
4. JOSEF ISAANG TAMEL
5. PETRUS R. LOGHE
6. SAMUEL ANA RATO
1
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah YME, atas perkenanNya, penulis dapat
menyajikan TUGAS ini. TUGAS Manajemen Sumber Daya Manusia ini disajikan sebagai
alternatif sumber referensi bagi para mahasiswa yang menekuni mata kuliah atau sedang
menyelesaikan tugas akhir yang berkaitan dengan manajemen khususnya manajemen SDM
Demikian pula semoga TUGAS ini juga bisa dimanfaatkan oleh para eksekutif, konsultan
pengembang manajemen, aparat publik dan siapa saja yang memiliki perhatian di bidang
manajemen.Dengan adanyantugas ini diharapakan mampu memberikan wawasan
pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca dalam ruang lingkup mahasiswa dalam
mengelola sebuah organisasi, perusahaan atau instansi pemerintah dengan merujuk pada
kaidah dan fungsi manajemen secara efektif dan dinamis. . Pada akhirnya kami selaku
mahasiswa/I menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaiantugas ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
usahanya
4
BAB II
PEMBAHASAN
Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk melakukan sesuatu. Manajemen
sebagai suatu proses karena semua manajer apapun keahliannya dan ketrampilannya
selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Kegiatan yang dimaksud adalah perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan.
bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem
kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan (dalam T Hani p 11) Dari beberapa
defini tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen dapat difahami sebagai
a. ilmu dan seni
b. proses
c. profesi
5
• Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
• Decion making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah
• Obyek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen
yang bersifat materi
• Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu
lainnya. Manajemen sebagai seni diartikan bahwa manajer dalam mencapai tujuan
banyak dipengaruhi oleh ketrampilanketrampilan pribadi, bakat dan karakternya.
Dan semua ini merupakan seni tersendiri.
Manajemen sebagai seni mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
• pencapain tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh sifat-sifat dan bakat para
menejer
• Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsur naluri, perasaan
dan intelektua.
• Dalam pelaksanaan kegiatan, faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya
adalah kekuatan pribadi dan kreativitas.
6
Pengertian Perencanaan SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya
fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan
lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk
memenuhi kepuasannya.
Berikut beberapa pendapat para ahli tentang perencanaan SDM
a. Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa: “Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai
proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan
kebutuhan tersebut agar pelaksanaanya berinteraksi dengan rencana
organisasi”.
Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM, yaitu:
1. Tujuan Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan
individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah
menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan
datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas
2. Perencanaan Organisasi Perencanaan Organisasi merupakan aktivitas yang dilakukan
perusahaan untuk mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan organisasi.
7
Peramalan SDM dipengaruhi secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari
perusahaan penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan
SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan penawaran,
dan perencanaan karir. Kesimpulannya, PSDM memberikan petunjuk masa depan,
menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, dan
pelatihan dan pengembangan jenis apa yang harus dimiliki tenaga kerja. Melalui
rencana suksesi, jenjang karier tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan
perorangan yang konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi
Strategi SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk
mengantisipasi dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM ini memberikan
arah secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM akan dikembangkan dan dikelola.
8
Metode PSDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah. Metode nonilmiah
diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-
perkiraan dari perencanaanya saja. Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya
kualitas dan kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Akibatnya timbul
mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan atas hasil analisis dari
data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari perencananya. Rencana SDM semacam ini
risikonya relative kecil karena segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
1. Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau
terhadap keputusankeputusan bisnisnya.
2. Biaya SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih
besar biayanya
3. Tersedianya lebih banyak waktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan
dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya
dibutuhkan.
4. Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas
didalam rencana masa yang akan datang.
5. Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Kendala-kendala SDM
Standar kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM
hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya subjektif. Hal ini menjadi
kendala yang serius dalam PSDM untuk menghitung potensi SDM secara pasti.
Manusia sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal ini
menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala sesuatunya dalam
rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan kemampuannya.
3.Situasi SDM
9
Persediaan, mutu, dan penyebaran penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM
perusahaan. Hal ini menjadi kendala proses PSDM yang baik dan benar.
Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempunyai fokus yang lebih
sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen
tingkat bawah.
1. Perencanaan Strategis
10
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun) untuk
mencapai tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan.
Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum 90 Manajemen Sumber Daya
Manusia yang menggambarkan alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen
puncak.
2. Faktor Waktu dan Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen atau pengelolaan termasuk
pengelolaan komunikasi, baik ditinjau dari segi proses, bentuk maupun komponen-
komponen atau unsur-unsur.
Dari sudut proses, pengelolaan mencakup unsur-unsur . dalam manajemen, baik secara
lengkap maupun secara sederhana. Secara lengkap unsur-unsur tersebut terdiri dari penelitian
pengembangan (litbang); perencanaan; pengorganisasian; pelaksanaan/ pengkomunikasian;
monitoring/pengawasan; dan penilaian. Secara singkat unsur tersebut dikenal dengan POAC
(Planning Organizing, Actuating dan Controlling). Setiap unsur harus mampu didefinisikan
baik secara logis maupun akademis. Dari masingmasing definisi setiap unsur/komponen
tidak boleh tumpang tindih. Proses pengelolaan, bisa berbentuk lingkaran (cycle) termasuk
proses komunikasi.
Dari sudut objek, perencanaan memerlukan faktorfaktor untuk pelaksanaannya, yaitu
man, money, material, dan method untuk mencapai tujuan. Di samping faktor proses dan
objek juga harus diperhatikan komponen-komponen dalam proses komunikasi,seperti
komunikator, pesan, media, komunikan, efek, feed back, tujuan, dan lingkungan yang turut
mempengaruhinya.
Faktor waktu mempunyai pengaruh sangat besar terhadap perencanaan dalam tiga hal yaitu :
Kalau sudah ada proyeksi permintaan HR dimasa yang akan datang, masalah berikutnya
adalah bagaimana mengisi kebutuhan tersebut.Ada dua sumber persediaan SDM : internal
dan eksternal. Persediaan/supply internal bisa berasal dari karyawan yang telah ada yang
dapat dipromosikan, ditransfer, atau didemosi untuk mengisi lowongan. Supply eksternal
berasal dari luar atau mereka yang tidak sedang bekerja di
organisasi tersebut dan siap direkrut oleh organisasi/perusahaan.
11
Penilaian Internal Terhadap Ketenagakerjaan Organisasi
Bagian dari perencanaan sumber daya manusia adalah menganalisis pekerjaan yang
perlu dilakukan dan keahlian yang terdapat pada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
Kebutuhan organisasi harus dibandingkan dengan penyediaan tenaga kerja yang ada.
Tidak hanya sekedar menghitung jumlah karyawan. Harus dilakukan audit tenaga kerja
yang sudah ada untuk mengetahui kemampuan pekerja yang ada.Informasi ini menjadi
dasar estimasi tentatif mengenai lowongan- lowongan yang dapat diisi oleh karyawan yang
ada. Penugasan tentatif ini biasanya dicatat di”Replacement Chart”.
Menurut Veithzal Rivai (2008, h 64), beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan SDM yaitu:
1. Munculnya perencanaan SDM menunjukkan semakin meluasnya misi dan fungsi SDM.
2. Peran-peran staf baru yang punya waktu yang mulai ada pada perusahaan adalah untuk
menyediakan dukungan, petunjuk bagi praktik manajerial dalam perncanaan SDM.
3. Profesionalitas manajemen SDM mengisi berbagai peran tertanggung pada tugas dan
prioritas organisasi . Tujuan kategori dasar aktivitas yang menghadirkan peran utama
merupakan hal yang bisa dalam pengkajian manajemen SDM.
4. Aktifitas yang di Checklist dalam kegiatan manajemen SDM menunjukan peran tertentu
yang harus diajukan.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi secara sederhana sebenarnya manajemen sumber daya manusia adalah mengelolah
sumber daya manusia. Dari keseluruhan sumber daya yang tersedia dalam organisasi,
sumber daya manusia lah yang sangat penting dan sangat menentukan. Semua potensi yang
dimiliki sumber daya manusia sangat berpengaruh kepada upaya organisasi dalam mencapai
tujuan. Manajemen sumber daya manusia mempunyai tiga fungsi yaitu fungsi manajerial,
fungsi operasional, dan berfungsi mencapai tujuan organisasi secara terpadu. Sedangkan
tugas dari manajemen sumber daya manusia adalah pengadaan staff, pengembangan SDM
nya, mengurus kompensasi, mengurus keselamatan dan kesehatan kerja, mengurus
hubungan pekrja dan hubungan industrial. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia
adalah untuk meningkatkan kontribusi sumberdaya manusia (karyawan)terhadap organisasi.
Hal ini dapat dipahami bahwa semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya
tergantung pada manusia-manusia yang mengeloal organisasi tersebut. Oleh karena itu
karyawan harus dikelola dengan baik sehingga dapat membantu organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi yang telah ditentukan. Untuk mencapai tujuan dari manajemen sumber
daya manusia dilakukan oleh manajer SDM, manajer lini dan outsourching.
3.2 SARAN
13