PENGERTIAN MANAJEMEN
Dosen Pengampu:
Amarta Dwi Wulandari, ME
Disusun oleh:
NURUL HIDAYAT
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul Manajemen ini membahas
mengenai pengertian, tingkatan serta fungsi dan prinsip manajemen.
Dalam penulisan makalah ini Kami banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak.Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di
karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Nurul Hidayat
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua orang, karena tanpa manajemen yang baik, segala
usaha yang dilakukan organisasiakan kurang berhasil. Istilah manajemen berasal dari bahasa
Italia meneggiari yang berarti mengendalikan hewan,khususnya kuda. Dalam
perkembangannya istilah itu kemudian digunakan untuk mengendalikan organisasi.
Apakah organisasi itu? Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuanyang telah ditetapkan. Di dalam organisasi dirasakan
perlunyabekerja sama atau bantuan orang lain. Keberhasilan suatuorganisasi antara lain
ditentukan oleh kemampuan manajeruntuk mengatur kerja sama tersebut. Kegiatan
memimpin,mengatur, mengelola, mengendalikan, mengembangkan kegiatan organisasi
merupakan kegiatan manajemen.
2. Tujuan Manajemen
Secara umum, tujuan dari manajemen meliputi beberapa poin penting berikut ini:
Untuk memastikan kualitas yang dihasilkan selalu bagus dan sesuai harapan.
Untuk mengembangkan kemampuan karyawan atau anggota organisasi sesuai bidangnya.
Untuk memudahkan proses adaptasi terhadap terjadinya perubahan dalam berbagai
bidang.
Unsur dari kegiatan manajemen yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan terdiri dari
6 aspek atau yang lebih dikenal dengan 6 M. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya.
1. Man (Manusia)
Manusia adalah unsur yang krusial terutama dalam memajukan perusahaan. Setiap
perusahaan pasti memerlukan sumber daya manusia yang unggul agar target tercapai.
Manajemen dalam bidang manusia mencakup semua hal yang bisa mendatangkan kemajuan
usaha.
Dengan manajemen manusia, membuat SDM yang ada dapat menyalurkan idenya dengan
baik sehingga perusahaan menjadi lebih maju.
Selain itu, pengaturan manusia di lingkungan kerja bisa menghasilkan tempat yang nyaman
dan kondusif karena semua memiliki tugasnya masing-masing.
2. Money (Uang)
Uang adalah hal penting dan perlu dilakukan manajemen. Uang adalah unsur yang menjadi
landasan dari setiap aktivitas yang dijalankan. Oleh sebab itu, pengaturannya perlu dilakukan
dengan baik agar dapat menghasilkan pengeluaran yang efektif dan efisien.
3. Material (Bahan)
Bahan ini merupakan unsur yang mendukung kegiatan. Pemilihan bahan atau materials ini
juga perlu dipikirkan dengan bijak agar tidak ada material yang tersisa atau tidak diperlukan.
Selain itu, manajemen material diperlukan agar bisa memilih bahan yang tepat dan
berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pilihlah bahan dari supplier atau pemasok yang
sudah memiliki reputasi yang baik agar nantinya bahan tersebut dapat menghasilkan produk
yang baik pula.
Selain itu, lakukan perencanaan stok bahan yang diperlukan serta catatan keuangan berapa
modal yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan tersebut.
4. Machine (Mesin)
Mesin adalah alat yang digunakan untuk membuat hasil produksi. Mesin ini biasanya dalam
bentuk peralatan atau sistem teknologi yang mendukung agar menghasilkan barang.
Manajemen mesin diperlukan untuk memilih alat yang efektif untuk produksi, dapat
digunakan dalam jangka waktu yang lama, sampai dengan harga ekonomis. Jangan lupa
bahwa setiap mesin memerlukan perawatan agar dapat bertahan lama.
Oleh sebab itu, kelola juga bagaimana standar operasional dari mesin agar SDM yang
menggunakannya dapat mengoperasikan dengan baik dan tidak asal-asalan. Manajemen
mesin dalam hal jangka waktu perawatan juga harus rutin dilakukan.
5. Method (Metode)
Metode adalah hal yang penting dan juga krusial untuk menjadi landasan dari berdirinya
suatu usaha. Adanya metode ini berguna untuk memastikan kegiatan dari manusia sesuai
dengan prosedur yang standar dalam bekerja.
Buatlah metode yang bersifat menyeluruh, efektif, dan mudah dipahami agar pekerjaan yang
nantinya dijalankan menjadi lebih mudah.
Contohnya adalah membuat peraturan tentang jam istirahat karyawan yang bermanfaat untuk
merefresh pikiran sehingga dapat bekerja lebih baik setelahnya.
6. Market (Pasar)
Unsur yang terakhir adalah pasar yang meliputi strategi, pengendalian, perencanaan yang
berkaitan dengan pemasaran atau promosi. Adanya teknik pemasaran yang baik akan
membantu dalam meningkatkan jumlah penjualan barang atau jasa.
Oleh sebab itu, penting menyusun pemasaran apa yang efektif agar konsumen bisa tertarik.
Rencanakan strategi yang bisa menjangkau konsumen secara luas tetapi tidak mengeluarkan
modal yang besar.
Untuk bisa tepat sasaran ketika menjual produk, ketahui terlebih dahulu apa kelebihan dari
produk, untuk siapa produk tersebut dibuat, dan produk tersebut dapat menjawab kebutuhan
mereka.
3. Tingkat-Tingkat Manajemen
Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai sedikitnya tiga jenjang
manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemenlini pertama.
a. Manajemen Puncak (Top Level Management)
Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam sebuah organisasi, yang
bertanggung jawabterhadap keseluruhan aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang
posisi dalam manajemen puncak adalah: direktur,presiden direktur, dewan direksi, dan
sebagainya.
b. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-rencana sesuai dengan tujuan dan
tingkatan yanglebih tinggi dan melaporkannya kepada top manajer. Sebutan orang yang
memegang posisi dalam manajemen menengahadalah: kepala departemen, kepala pengawas,
dan sebagainya.
c. Manajemen Lini Pertama (First Level/First LineManagement)
Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi
yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional.Manajemen lini pertamaini
dikenal dengan istilah operasional (supervisor, kepala seksi,dan mandor).
5. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang selalu melekat dalam proses
manajemen dan dijadikanacuan manajer dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi
manajemen yang paling mendasar adalah perencanaan(planning), pengorganisasian
(organizing), penggerakan(actuating), dan pengawasan (controlling).
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian tugas yang akan dikerjakan,
serta pengembangan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, agar pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik.
Fungsi pengorganisasian meliputi:
1) perumusan tujuan secara jelas,
2) pembagian tugas pekerjaan,
3) mendelegasikan wewenang, dan
4) mengandung mekanisme koordinasi.
Ada beberapa bentuk organisasi yaitu sebagai berikut :
1) Organisasi Garis
Pada bentuk ini, wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan.Bawahan
bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya adalah garis komando yang
dilaksanakan oleh kesatuan militer.
Ada beberapa kebaikan organisasi garis yaitu:
a) proses pengambilan keputusan cepat,
b) kesatuan komando terjamin, karena berada pada satutangan,
c) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan, dan
d) jumlah karyawan sedikit serta rasa solidaritasnya tinggi.
Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut.
a) dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu orang,sehingga pelaksanaan tugas sering
menjadi bingung;
b) karyawan cenderung tidak saling mengenal;
c) solidaritas karyawan kurang; dan
d) jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak.
3) Organisasi Fungsional
Pada bentuk ini satuan-satuan organisasi disusun dalambentuk lurus, berdasarkan sifat dan
macam fungsi yang harusdilaksanakan.Wewenang fungsional merupakan wewenangstaf yang
dapat memberi perintah kepada bawahan yangsesuai dengan fungsinya.
Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut.
Kebaikan struktur organisasi fungsional antara lain:
a ) adanya pembagian tugas yang jelas, maka kesimpangsiuranperintah dari atasan dapat
dihindari,
b ) adanya spesialisasi pekerjaan, sehingga produktivitassemakin tinggi,
c ) koordinasi dapat dilakukan dengan mudah, dan
d ) penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuaidengan fungsinya.
Kelemahannya organisasi fungsional antara lain:
a ) tanpa mengadakan latihan terlebih dahulu, mutasi kerjasulit dilakukan,
b ) koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan,
c ) karena bidang tugas yang berlainan, maka dapat terjadipengkotak-kotakan karyawan, dan
d ) kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karenaperintah bisa datang lebih dari satu
orang.
c. Penyusunan Personalia (Staffing)
Penyusunan personalia merupakan aktivitas kepegawaianyang ditujukan untuk memperoleh
tenaga kerja yang cakapdan dalam jumlah yang tepat.Fungsi staffing berkenaandengan
penarikan, pelatihan, dan pengembangan sertapenempatan, dan pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerjanya.
d. Pengarahan (Leading/Directing)
Pengarahan merupakan aktivitas dalam manajemen yang berhubungan dengan pemberian
bimbingan, saran-saran,motivasi, penugasan, perintah-perintah, atau instruksi kepada
bawahan untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
e. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan serangkaian pengawasan agarpekerjaan berjalan sesuai dengan
rencana yang telahditetapkan.
Ada beberapa langkah dalam proses pengendalian yaitu:
1) menetapkan standar dan metode untuk mengukurprestasi;
2) mengukur prestasi kerja;
3) membandingkan apakah prestasi kerja sudah sesuaidengan standar yang telah ditentukan; dan
4) pengambilan tindakan koreksi atau perbaikan.
Adanya unsur dalam manajemen diatas dapat berguna dalam banyak hal, diantaranya adalah
sebagai berikut:
Manajemen ini sangat diperlukan untuk mencapai tujuan baik untuk pribadi maupun
organisasi.
Berguna untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan usaha atau
bekerja.
Setiap unsurnya harus dipenuhi dengan baik karena memiliki hubungan yang erat.
Jika salah satunya tidak dijalankan maka dapat mempengaruhi unsur lainnya sehingga
tujuan bisa tidak tercapai.
Dapat membuat perencanaan yang cerdas agar mampu bersaing dengan kompetitor
lainnya.
Mudah dalam pengawasan dan untuk jangka panjang karena jika awalnya sudah
diatur dengan baik, maka pelaksanaan nantinya akan lebih mudah dilakukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya
DAFTAR PUSTAKA