Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur

dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin

mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan

perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara

benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. Manajemen belum memiliki

definisi yang luas dan diterima secara universal.

Manajemen sangat dibutuhkan dalam kelangsungan usaha untuk

memaksimalkan pendapatan dan mencapai tujuan perusahaan. Manajemen sangat

diperlukan dalam menembangkan produk jasa atau perusahaan.

Kata manajemen berasal dari bahasa italia (1561) maneggiare yang berarti

"mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari

bahasa latin manus yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini

dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan

dan mengatur.
B. Rumusan Masalah

1. Apa saja yang termasuk dalam alat-alat manajemen?

2. Apa saja unsur-unsur dalam manajemen?

C. Tujuan

Manfaat Manajemen Adapun manfaat kita mempelajari dan memahami

manajemen dapat diketahui dari uraian di bawah ini:

1. Membantu kita membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan

pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.

2. Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama

dari proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari apa yang kita

rencanakan.

3. Proses yang kita laksanakan menyediakan pemberdayaan individual.

Pemberdayaan adalah tindakan memperkuat pengertian diri sendiri

mengenai efektivitas dengan mendorong dan menghargai usaha kita untuk

berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan latihan inisiatif serta

imajinasi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Sejarah

Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam ilmu dan

pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun organisasi dan

pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau pengawasan. Bisa juga

diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu pengetahuan yang sistematis

agar dapat memahami mengapa dan bagaimana manusia saling bekerja sama agar

dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan

tertentu dan masyarakat luas.1

Secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk

melaksanakan dan mengatur. Manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang

mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha bersama

dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut. Sehingga, ada orang yang

merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang disebut dengan

manajer.

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen, namun

diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini

dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.2 Piramida tersebut dibangun oleh

lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil

1
Bisnis Kejuruan: Pelatihan, Mengembangkan dan Memotivasi Orang oleh Richard
Barrett - Bisnis & Ekonomi - 2003. - Halaman 51.
2
Irham Fahmi, Manajemen Teori , Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.10
dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa memedulikan apa sebutan untuk

manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir

manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan

menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya

dikerjakan sesuai rencana.

Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa

adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para

pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an

di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan

perdagangan. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis

dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini.

Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang

kanal; pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal

tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan yang dikembangkan

oleh Henry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan, orang

Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya,


manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem

akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

B. Fungsi Manajemen

Pada dasarnya, fungsi manajemen dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning)

Pernecanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber

yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara

keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi

berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat

apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan

perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.3

3
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.45
2. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar

menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah

manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan

untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus

dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut

dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada

tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing)

Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota

kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

manajerial dan usaha.4

C. Unsur-Unsur Manajemen

4
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.45
Setiap perusahaan memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem

manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsur manajemen. Jika

salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan

berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Unsur-

unsur tersebut diantaranya sebagai berikut :

a. Human (Manusia)

Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.

Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk

mencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada

dasarnya manusia adalah makhluk kerja.

b. Money (Uang)

Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang

merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat

diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang

merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu

harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa

uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang

dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu

organisasi.

c. Materials (Bahan)

Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.

Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang

ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai


salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi

tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

d. Machines (Mesin)

Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin

akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta

menciptakan efisiensi kerja.5

e. Methods (Metode)

Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara

kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat

dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan

berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia

dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun

metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak

mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian,

peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri.

f. Market (Pasar)

Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi

tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak

akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil

produksi merupakan faktor yang menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat

dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen

dan daya beli (kemampuan) konsumen.

]5 Irham Fahmi, Manajemen Teori ,Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), hlm.13
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena

sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan. Selain

itu, laporan keuangan juga menjadi penunjang dalam melaksanakan proses

manajemen. Kini, Anda dapat membuat laporan keuangan dengan mudah

menggunakan software akuntansi seperti Jurnal. Dengan menggunakan laporan

keuangan dari Jurnal, Anda dapat lebih mudah melakukan kegiatan manajemen

perusahaan hingga memudahkan dalam menentukan keputusan.

a. Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:

 Aliran klasik: Aliran ini mendefinisikan manajemen sesuai dengan

fungsi-fungsi manajemennya. Perhatian dan kemampuan manajemen

dibutuhkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.

 Aliran perilaku: Aliran ini sering disebut juga aliran manajemen

hubungan manusia. Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek

manusia dan perlunya manajemen memahami manusia.

 Aliran manajemen Ilmiah: aliran ini menggunakan matematika dan

ilmu statistika untuk mengembangkan teorinya. Menurut aliran ini,

pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna

untuk menjelaskan masalah manajemen.

 Aliran analisis sistem: Aliran ini memfokuskan pemikiran pada

masalah yang berhubungan dengan bidang lain untuk

mengembangkan teorinya.
 Aliran manajemen berdasarkan hasil: Aliran manajemen

berdasarkan hasil diperkenalkan pertama kali oleh Peter Drucker

pada awal 1950-an. Aliran ini memfokuskan pada pemikiran hasil-

hasil yang dicapai bukannya pada interaksi kegiatan karyawan.

 Aliran manajemen mutu: Aliran manajemen mutu memfokuskan

pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan

atau konsumen.6

6
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, (Jakarta: Bumi
Aksara,2007), hlm.49-53
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efesien. Manajemen sangat dibutuhkan dalam kelangsungan usaha

untuk memaksimalkan pendapatan dan mencapai tujuan perusahaan. Manajemen

sangat diperlukan dalam menembangkan produk jasa atau perusahaan.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini yang dimana kami membahas tentang

“ALAT-ALAT MANAJEMENT”, penulis menggunakan sumber yang cukup

mendasar bagi judul makalah ini. Selain itu, bentuk pemaparan dan penjelasan

makalah ini sangat jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu kritk dan saran

yang membangun sangat diperlukan.


DAFTAR PUSTAKA

Ardian Syam, Konsep Manajemen, Author,

Http://www.pembelejar.com.Purwanto, Yadi, 2001, makalah: Manajemen PT.

Cendekia Informatika, JakartaW. Brown steven, 1998, manajemen kepemipinan,

Jakarta: Profesional Books

Anda mungkin juga menyukai