DISUSUN OLEH :
TA. 2015/2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kewirausahaan itu menerima resiko untuk memulai dan menjalanka bisnis. Hal-
hal yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha dan pemilik bisnis baru sangatlah
tidak mudah, meliputi pemerintahan dirinya untuk disiplin dalam pekerjaan yang
dipilih serta bisa memelihara diri untuk bisa membuat dirinya dan konsumen
percaya dengan usahanya. Hal penting lainnya yaitu mengorientasikan
tindakan,dimana seorang wirausaha wajib bertindak didepan untuk mencapai
tujjuannya dan harus penuh semangat dan tolerandengan ketidakpastian untuk
resiko yang telah di perhitungkan dan resiko yang sering dihadapakan adalah jauh
dari keluarga.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian kewirausahaan
a. Percaya diri
c. Pengambil resiko
A. Sikap-sikap kewirausahaan
Selalu berpikir secara kreatif dan aktif untuk mengembangkan diri dan
usahanya
Para wirausaha harus bisa menikmati pekerjaan mereka dan berdedikasi total
terhadap apa yang mereka lakukan. Sikap mental positif mengubah pekerja
mereka menjadi pekerjaan yang menyenangkan dan member kepuasan terhadap
mereka.
3. Sikap kepemimpinan
Dapat menerima dan menghargai nilai dan gaya hidup yang berlainan
Wirausaha menghindari situasi resiko rendah karena tidak ada tantangannya dan
menjauhi situasi resiko tinggi, karena mereka ingin berhasil. Mereka mendapat
kepuasan besar dalam melaksanakan tugas-tugasyang sukar tetapi realitik dengan
menerapkan keterampilan mereka.
Wirausaha harus punya kepercayaan diri yang teguh dan yakin bahwa mampu
membuat keputusan yang tepat. Sebagai wirausaha harus lebih kreatif daripada
manager konvensional, karena mereka harus membuat keputusan yang baik
tanpa bantuan data kuantitatif atau dengan dukungan staf yang berpengalaman.
Bila wirausaha tidak dapat memanfaatkan peluang pasar maka mereka akan
mengalami kegagalan dalam memasarkan produknya. Para wirausaha
membutuhakn informasi tentang pasar. Tujuan pemasaran adalah memenuhi
permintaanpelanggan atau konsumen. Riset pasar dapat membantu wirausaha
untuk:
Menemukan pasar yang menguntungkan
B. Karakteristik kewirausahaan
1. Berambisi tinggi
2. Energetic
3. Bernafsu
4. Percaya diri
6. Senang bergaul
7. Pandai bergaul
8. Bersifat fleksibel
9. Hard working
10. Berpandangan kedepan
14. Bersikap optimistic
18. Gemar bersaing/bertanding/kompetisi
Saat ini memulai bisnis bisa menjadi lebih mudah dan cepat dibandingkan dulu
karena di internet kita bisa mengumpulkan informasi tentang bagaimana cara
berbisnis. Namun calon wirausahawan harus tetap membuat keputusan yang
tepat saat memulai bisnis, apakah ingin membeli bisnis yang sudah ada atau ingin
memulai dari awal. Calon wirausahawan juga harus tahu cara mencari sumber
daya keuangan yang tepat serta memutuskan kapan mendengarkan saran para
ahli keuangan.
Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu
Negara. Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan
maupun kelompok, dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan
untuk memperoleh laba dengan jumlah tenaga kerja dan asset yang relative
terbatas.
Di undang-undang usaha/bisnis kecil disimpulkan bahwa yangdikategorikan
sebagai usaha/bisnis kecil di Indonesia adalah perusahaan yang nilai kekayaan
atau asetnya tidak lebih dari Rp.200.000.000,- atau perusahaan yang
memperkerjakan tidak lebih dari 29 orang karyawan. Sekarang banyak
usaha/bisnis kecil bergerak dibidang jasa terutama perdagangan dan bidang
manufaktur. Ciri-ciri dari usaha kecil adalah:
2. Fleksibelitas
3. Dinamis
Rencana bisnis adalah dokumen yang dibuat oleh wirausahawan yang merangkum
strategi bisniss untuk usulan perusahaan baru dan cara strategi tersebut
diimplementasikan.
Rencana bisnis harus bisa menjawab tiga pertanyaan, yaitu : (a) Apa tujuan dan
sasaran wirausahawan? (b) Strategi apa yang harus digunakan untuk
mendapatkannya? (c) Bagaimana implementasi strategi-strategi itu? Rencana
bisnis juga menentukan strategi produksi dan pemasaran, unsur-unsur hukum
dan organisasi, serta akuntansi dan keuangan.
c. Perencanaan keuangan
Untuk memulai bisnis dibutuhkan komitmen untuk menjadi pemilik bisnis. dalam
mempersiapkan rencana bisnis, wirausahawan harus memilih industri dan pasar
tempat ia bersaing. Para pemilik bisnis kecil juga harus yakin bahwa mereka
memahami sifat bisnis mereka.
Namun memulai bisnis dari awal memiliki resiko lebih besar daripada membeli
bisnis yang sudah ada. Keberhasilan atau kegagalan akan bergantung pada
kemampuan mengidentifikasi peluang suatu bisnis menciptakan produk yang
akan dibayar oleh para pelanggan yang saat ini belum tersedia. Wirausahawan
harus meneliti pasar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini :
Walaupun pemilihan cara memulai bisnis amat penting, tapi pilihan itu tidak akan
berarti jika pemilik bisnis kecil tidak memiliki dana untuk memulainya. Yang
termasuk sumber-sumber pembiayaan umum adalah keluarga dan teman,
tabungan pribadi, bank dan lembaga peminjaman lainnya, para penanam modal,
dan badan-badan pemerintahan.
Ini adalah perusahaan investasi yang diatur oleh pemerintah federal yang
meminjam uang dari SBA untuk diinvestasikan atau dipinjamkan ke bisnis-bisnis
kecil.
4. Waralaba
Kita akan membahas beberapa kecenderungan (tren) pokok dalam memulai suatu
bisnis kecil. Kemudian kita akan melihat beberapa alasan baik kegagalan maupun
keberhasilan usaha bisnis.
a. Kehadiran e-commerce
Tren yang paling signifikan bagi bisnis kecil yang baru berdiri adalah cepatnya
kehadiran perdagangan elektronik. Internet telah memberikan cara-cara baru
dalam melaksanakan bisnis, wirausahawan yang cerdas mampu menciptakan dan
memperluas bisnis-bisnis secara lebih cepat dan mudah dibanding dulu.
Semakin banyak bisnis yang dimulai oleh orang yang memilih meninggalkan
perusahaan-perusahaan besar serta menggunakan pengalaman dan pengetahuan
mereka untuk diri sendiri.
Banyak bisnis yang dimulai oleh anggota kaum minoritas dan wanita.
d. Peluang global
2. Alasan-alasan kegagalan
Sistem kontrol yang efektif diperlukan untuk membantu agar bisnis dapat tetap
bertahan dan untuk membantu manajer mewaspadai masalah-masalah yang
mungkin timbul.
d. Kurangnya modal
3. Alasan-alasan keberhasilan
Para pemilik bisnis harus berkomitmen dalam mencapai keberhasilan dan rela
menghabiskan waktu dan usaha sebanyak mungkin untuk dapat mewujudkannya.
Analisis yang cermat terhadap kondisi pasar dapat membantu para pemilik bisnis
kecil melihat kemungkinan penerimaan produk mereka di pasar.
c. Kompetensi manajerial
Para pemilik bisnis yang kecil yang berhasil mungkin mendapatkan kompetensi
melalui pelatihan atau pengalaman, atau dengan belajar dari keahlian orang lain.
d. Keberuntungan
a. Jasa
b. Eceran(retaling)
c. Grosir(wholesaling)
d. Pertanian
e. Pabrikasi (manufacturing)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha/bisnis kecil adalah salah satu penopang aktivitas bisnis dalam suatu
Negara. Merupakan suatu kegiatan bisnis yang dilakuan baik oleh perorangan
maupun kelompok, dimana modal awal tidak bernilai besar dan memiliki tujuan
untuk memperoleh laba dengan jumlah tenaga kerja dan asset yang relative
terbatas.
B. Daftra Pustaka
Griffin Ricky W, Ronald J. Ebert,Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1.Jakarta:Erlangga 2006
Nilasari Irma, Sri Wiludjeng, Pengantar Bisnis Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006
http://www.slideshare.net/shellyintanpermatasarie/bab-iv-memahami-
kewirausahaan-dan-kepemilikan-bisnis-baru