Anda di halaman 1dari 73

Sebatik Vol. 25 No.

2 Desember 2021
Ariyanto, I. Z., Nataliani, Y. and Sitokdana, M. N. N. (2021) “Perencanaan Strategis Sistem ISSN: 1410-3737(p) 2621-069X(e)
Informasi Di Sinode Gkj Salatiga Dengan Kerangka Ward And Peppard”, Sebatik, 25(2). Open access article licensed under CC-BY
Submitted: 2021/06/24 Accepted: 2021/08/17 Published: 2021/12/01 DOI:10.46984/sebatik.v25i2.1386

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SINODE GKJ


SALATIGA DENGAN KERANGKA WARD AND PEPPARD
1) 2) 3)
Inneke Zefania Ariyanto , Yessica Nataliani , dan Melkior N. N. Sitokdana
1,2,3
Sistem Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana
1,2,3
Jl. O. Notohamidjojo No. 1-10, Salatiga, 50714
E-mail : 682016029@student.uksw.edu1), yessica.nataliani@uksw.edu2), melkior.sitokdana@uksw.edu3)

ABSTRAK
Penerapan teknologi informasi yang mencakup sistem informasi di Sinode GKJ (Gereja Kristen Jawa) Salatiga hingga
sekarang belum sepenuhnya diterapkan dalam organisasi. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan guna membangun
perencanaan strategis SI beserta portofolio aplikasi Sinode GKJ Salatiga. Upaya ini dapat memberikan kontribusi yang
optimal dan terintegrasi, sehingga dapat menyatukan seluruh aspek pendukung dan merealisasikan nya dalam tujuan bisnis.
Kerangka Ward and Peppard digunakan untuk perencanaan Strategis SI dalam kerangka kerja. Untuk pemetaan seluruh
proses bisnis digunakan analisis Value Chain, sedangkan SWOT Analysis digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman lingkungan eksternal dan internal. Dalam menyusun portofolio SI dan TI berdasarkan
hasil analisis serta kajian terhadap aktivitas utama dan pendukung yaitu dengan menggunakan McFarlan Strategic Grid.
McFarlan Analysis digunakan untuk pemetaan aplikasi saat ini dan juga kebutuhan aplikasi di masa mendatang untuk
memperlancar jalannya proses bisnis. Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi ini berupa rekomendasi sistem
informasi untuk mendukung kegiatan organisasi, yang meliputi peningkatan aplikasi penjualan buku dan homepage,
disertai perbaikan infrastruktur jaringan, penambahan keamanan aplikasi, restrukturisasi jaringan internet, pembentukan
SOP dan struktur organisasi.

Kata Kunci: Perencanaan Strategis, Teknologi Informasi, Sistem Informasi, Ward Peppard, Sinode, GKJ Salatiga

1. PENDAHULUAN performance. Perencanaan strategis SI dan TI ialah


Teknologi informasi adalah gabungan perangkat proses identifikasi portofolio aplikasi SI guna
keras, lunak serta sumber data yang digunakan untuk mendukung jalannya pelaksanaan rencana bisnis dan
menyimpan, mengubah dan memisahkan informasi merealisasikan ke tujuan bisnis (Laudon & Laudon,
dalam organisasi guna menemukan peluang (Marakas & 2014).
O’Brien, 2017; Stair & Reynolds, 2017). Spesifikasi Dalam menyusun kerangka kerja sistem informasi
pada teknologi informasi diantaranya perangkat keras, digunakan kerangka Ward and Peppard, Metode Ward
perangkat lunak, dan jaringan telekomunikasi untuk and Peppard digunakan untuk memberikan pemahaman
mendukung proses pengumpulan, pengolahan, yang komprehensif tentang situasi lingkungan sistem
penyimpanan, serta pertukaran informasi dalam informasi internal maupun eksternal untuk menghasilkan
organisasi. Teknologi informasi berperan pada portofolio aplikasi dan pengembangan sistem informasi
pembuatan proses bisnis lebih efektif dalam mencapai dan teknologi informasi di masa depan (Baskoro dkk.,
misi dan efisien untuk pengelolaan sumber daya 2019). Pendekatan kerangka Ward and Peppard diawali
(Baskoro dkk., 2019; Firmansyah, 2015; Purba, 2018). dengan menganalisis kondisi sistem informasi dan
Teknologi informasi juga dianggap sebagai faktor yang teknologi informasi di masa lalu yang kurang bermanfaat
sangat menentukan dalam pengambilan keputusan bagi tujuan bisnis suatu organisasi (Firmansyah &
(Lestari dkk., 2019). Purwaningtias, 2017). Dalam menganalisis lingkungan
Sistem informasi merupakan identifikasi portofolio bisnis internal dan eksternal digunakan Value Chain
aplikasi guna mendukung perencanaan bisnis dan Analysis. Analisis ini untuk menganalisis kondisi SI dan
merealisasikan nya untuk tujuan organisasi (Pearlson TI dengan kegiatan bisnis serta dapat merekomendasikan
dkk., 2019; M. Setiawan & Sitokdana, 2019). keunggulan yang kompetitif berdasarkan peluang yang
Perencanaan strategis sistem informasi dan teknologi ada dalam organisasi. Selanjutnya, untuk menganalisis
informasi didefinisikan sebagai proses identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada
portofolio SI guna mendukung terealisasi nya tujuan lingkungan SI dan TI digunakan SWOT Analysis dan
bisnis suatu organisasi. (Peppard & Ward, 2016). Suatu untuk menganalisis aplikasi yang digunakan pada saat ini
sistem informasi pada setiap level suatu organisasi yang dan juga kebutuhan aplikasi yang akan datang digunakan
mengubah tujuan dan pelayanan untuk meningkatkan strategi Grid McFarlan Analysis.

680
© 2021, The Author(s). This is an open access article, free of all copyright, that anyone can freely read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full
texts or use them for any other lawful purpose. This article is made available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits
unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. SEBATIK is a journal of the STMIK Widya Cipta
Dharma

Sinode GKJ merupakan ikatan 333 gereja-gereja pelaporan, pengelolaan keuangan, pengelolaan aset,
Kristen Jawa, yang terdiri dari 32 Klasis di Jawa Timur, SDM yang saat ini yang masih manual (Wandikbo &
Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sitokdana, 2019). Selain itu juga kurangnya
Banten. Kantor pusat Sinode GKJ berada di Salatiga, memperhatikan tentang aspek keamanan jaringan
tepatnya di Jl. Dr Sumardi No. 8 & 10 Sidorejo Lor. internet, aplikasi SI yang belum diterapkan, terbatasnya
Kantor Sinode GKJ juga merupakan kantor penerbitan SDM IT, dan rencana strategis SI dan TI yang belum
dan penjualan buku yang akan didistribusikan ke seluruh diterapkan. Luaran yang dihasilkan menggunakan Ward
Gereja Jawa maupun toko buku lainnya. Sinode GKJ and Peppard adalah Sistem Informasi pengelolaan
Salatiga merupakan sebuah organisasi yang bergerak di beasiswa, sistem informasi pengarsipan, sistem informasi
bidang peningkatan berbagai pelayanan Gerejawi, pusat keuangan serta penggajian, sistem informasi akuntansi,
administrasi Gereja Kristen Jawa, percetakan buku, dan website, dan sistem informasi monitoring evaluasi
pembuatan Buku Liturgi (Wibowo & Wijaya, 2018). penerimaan beasiswa yang akan dikembangkan secara
Seiring berjalannya waktu, Sinode GKJ mulai bertahap selama empat tahun ke depan yang telah
menerapkan SI dan TI untuk pengembangan organisasi direncanakan sesuai dengan rencana organisasi.
yang memudahkan masyarakat untuk mengakses Penelitian lainnya yang juga menggunakan metode
kegiatan dan penjualan buku. Ward and Peppard dilakukan di Rumah Sakit Tipe B
SI dan TI yang dilakukan dalam proses bisnis yang Probolinggo (Nugroho dkk., 2017). Dalam penelitian
ada dalam Sinode belum diterapkan secara keseluruhan. tersebut dijelaskan bahwa di rumah sakit ini, SI dan TI
Penggunaan SI dan TI sangat berperan penting bagi dalam organisasi hanya berperan sebagai sebuah
proses Pelayanan Penerbitan Buku dan Penjualan Buku permintaan (demand), bukan sebagai pendukung
di Perpustakaan Sinode GKJ Salatiga (Wibowo & (support) dalam bisnis. Luaran yang dihasilkan dengan
Wijaya, 2018), dengan terbentuknya peningkatan framework Ward and Peppard adalah blueprint strategi
aplikasi penjualan buku dengan menggunakan IPOS 5 rumah sakit agar memadukan strategi SI dan TI dengan
PRO dengan sub menu dan banyak opsi pilihan sesuai strategi bisnis.
yang diharapkan oleh organisasi, serta perbaikan PT. FM juga menerapkan kerangka Ward and
infrastruktur jaringan internet, dan pembentukan SOP. Peppard dalam membangun SI dan TI di perusahaan
Penerapan SI dan TI yang terintegrasi adalah suatu agar membantu pekerjaan bisnis perusahaan. Usulan
proses yang bertujuan agar mendapatkan gambaran yang dianjurkan yaitu SI dan TI di PT. FM harus
dalam menguraikan suatu keputusan melalui proses dikembangkan yang di dalamnya berupa penambahan
perencanaan, pengendalian, dan peningkatan kinerja KM, CRM, SCM, peningkatan ERP, JIT dan homepage
operasional dalam bisnis organisasi. Oleh karena itu, serta perbaikan dalam infrastruktur jaringan (H. S.
perencanaan strategi SI dan TI diperlukan dalam Setiawan, 2016).
lingkungan Sinode GKJ Salatiga guna mencapai tujuan Penelitian selanjutnya dengan metode Ward and
bisnis dan diselaraskannya strategi bisnis dengan strategi Peppard yang di kutip pada Dinas Perindustrian dan
SI dan TI. Pemanfaatan SI dan TI adalah salah satu Tenaga Kerja Kota Salatiga dalam penelitian tersebut
faktor untuk meningkatkan kebutuhan bisnis berdasarkan menjelaskan bahwa SI dan TI yang ada pada Dinas
visi dan misi organisasi. Perindustrian dan Tenaga Kerja belum maksimal dan
Sinode GKJ telah membuktikan adanya aplikasi tidak tersusun dengan baik dan manual. Dengan metode
pendukung yang dipergunakan oleh organisasi ini, Ward and Peppard yang telah diterapkan peneliti
namun disadari juga terjadi permasalahan dalam menghasilkan sebuah rekomendasi yang berupa website,
penerapan SI dan TI di perpustakaan Sinode GKJ aplikasi berbasis teleconference atau videoconference,
Salatiga. Permasalahan tersebut menyangkut keamanan peningkatan keamanan SI seperti backup data (Utami
SI dan TI yang belum memberikan manfaat di dalam dkk., 2018).
organisasi. Selain itu, infrastruktur jaringan internet dan Penelitian dengan metode Ward and Peppard juga
komputer yang tidak memperhatikan aspek tingkat diterapkan pada Digital Library Stikom Bali, dalam
keamanannya, belum adanya CCTV di setiap sudut penelitian tersebut menjelaskan bahwa web yang
ruangan, SDM IT yang terbatas, perangkat keras yang digunakan dalam Digital Library tersebut belum
terbatas yaitu CPU, hard disk, monitor, serta penjualan maksimal dan kurang up to date. Dengan metode Ward
buku yang belum berbasis online. SI dan TI yang and Peppard dihasilkan sebuah input yang berupa
digunakan selama ini bukanlah penggerak utama External Business Environment, Internal Business
melainkan hanya sebagai alat pendukung dalam Environment, External IT Environment, dan Internal IT
organisasi. Environment (Wiyati, 2017).
Adapun penelitian terdahulu yang membahas Penelitian tentang perencanaan strategis sistem
perencanaan strategis SI dan TI yang menerapkan informasi/teknologi informasi di Balai Riset dan
kerangka Ward and Peppard dibahas pada bagian ini. Standarisasi Industri Surabaya dilakukan karena adanya
Yayasan Binterbusih mengalami beberapa kendala di masalah dalam pengelolaan TI dikarenakan banyaknya
antaranya dalam administrasi, data penerima beasiswa, tuntutan-tuntutan baru yang menyebabkan perubahan

681
Sebatik Vol. 25 No. 2 Desember 2021
ISSN: 1410-3737(p) 2621-069X(e)
Open access article licensed under CC-BY
jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik

pengelolaan TI. Dalam menemukan solusi peneliti


menggunakan metode Ward and Peppard, luaran yang
dihasilkan ialah berupa pembuatan SI litbang,
Pembaharuan SIP, website dan SMS Centre (Dewantara
& Samopa, 2017). Penelitian tentang perencanaan
strategis sistem informasi menggunakan metode Ward
and Peppard pada PT. Serasi Autoraya mengalami
kendala dalam infrastruktur SI yang saat ini belum
mendukung proses bisnis dan kurangnya implementasi
SI. Dengan metode Ward and Peppard dihasilkan
rekomendasi beberapa sistem seperti Website track,
pengembangan aplikasi SI layanan pelanggan, aplikasi SI
Aset, dan pengembangan SI Eksekutif. (Lah dkk., 2019)
Dari keenam penelitian sebelumnya tersebut menjadi Gambar 1. Perencanaan Strategi SI dan TI
acuan untuk melakukan penelitian ini, guna
meningkatkan sistem kinerja efektif dan efisien untuk Pendekatan dengan metode Ward and Peppard dapat
membantu tujuan dan arah Sinode GKJ Salatiga. Dalam dilihat pada investasi SI dan TI. Metode Ward and
penelitian ini dibahas bagaimana kerangka strategis SI Peppard digunakan untuk memberikan pemahaman yang
dan TI Sinode GKJ Salatiga menggunakan kerangka komprehensif tentang situasi lingkungan SI dan TI
Ward and Peppard. Pada akhir penelitian dihasilkan internal maupun eksternal untuk menghasilkan portofolio
sebuah rekomendasi berupa pengembangan aplikasi dan aplikasi di masa depan dan pengembangan SI dan TI
pembentukan unit SI dan TI, serta pengembangan Pendekatan dengan metode Ward and Peppard dilihat
aplikasi agar mendukung jalannya proses bisnis Sinode pada investasi SI dan TI yang terdahulu dinilai kurang
GKJ Salatiga. bermanfaat untuk tujuan bisnis organisasi, serta
meningkatkan keunggulan kompetitif dan mampu
2. RUANG LINGKUP memanfaatkan SI dan TI secara maksimal. Berikut
Permasalahan yang tercakup dalam penelitian ini merupakan tahapan metodologi Ward and Peppard
adalah sebagai berikut: (Wandikbo & Sitokdana, 2019).
1. Cakupan masalah dalam penelitian ini ialah Tahapan masukan di antaranya:
penerapan SI dan TI dalam Sinode GKJ Salatiga 1. Analisis lingkungan bisnis internal: meliputi sumber
belum maksimal dan masih manual karena daya, strategi bisnis yang digunakan sekarang ini, dan
terbatasnya SDM. Oleh karena itu dibutuhkan SDM nilai bisnis organisasi.
yang high quality dan Perencanaan Strategis SI dapat 2. Analisis lingkungan bisnis eksternal: meliputi aspek
memberikan kejelasan dan keunggulan yang ekonomi dan iklim persaingan perusahaan.
kompetitif. 3. Analisis SI dan TI lingkungan internal: meliputi
2. Batasan penelitian ini ialah hanya terfokus pada kondisi SI dan TI bisnis yang digunakan sat ini,
rencana aplikasi SI dan tidak adanya pengembangan maturity, kontribusi bisnis berdasarkan keterampilan
seperti hardware, jaringan, database, dan SDM. SDM, infrastruktur teknologi, portofolio SI dan TI
3. Rencana hasil yang didapatkan ialah rekomendasi yang sedang digunakan dan sistem yang akan
portofolio aplikasi SI dalam jangka waktu empat dikembangkan.
tahun. 4. Analisis SI dan TI lingkungan eksternal: meliputi
teknologi yang trending, penggunaan SI dan TI oleh
3. BAHAN DAN METODE kompetitor, customer dan supplier.
Perencanaan strategis SI dan TI mempelajari tentang Tahapan keluaran untuk perencanaan strategis SI dan
pemilihan langkah-langkah strategis dalam pengaruh TI sebagai berikut:
kinerja bisnis. Selain itu juga menjelaskan berbagai 1. SI Strategi bisnis: menjelaskan apa tujuan
teknik, tools, serta penerapan teknologi inovatif dalam pemanfaatan SI dan TI dalam setiap fungsi bisnis
manajemen baru. Gambar 1 merupakan perencanaan untuk menjalankan tujuan bisnis.
strategis SI dan TI (Peppard & Ward, 2016). 2. SI dan TI Strategi manajemen: menjelaskan kepastian
kebijakan SI dan TI yang dibutuhkan yang diterapkan
dalam fungsi-fungsi umum organisasi.
3. TI Strategi: menjelaskan strategi pengelolaan SDM
dan teknologi.
Metode yang digunakan pada tahap penelitian ini
berupa metode kualitatif. Narasumber yang dituju adalah
Bapak Agus selaku kepala Pusat Data Informasi dan
Layanan Media (PDLIM) Sinode GKJ. Penelitian yang

682
© 2021, The Author(s). This is an open access article, free of all copyright, that anyone can freely read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full
texts or use them for any other lawful purpose. This article is made available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits
unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. SEBATIK is a journal of the STMIK Widya Cipta
Dharma

dilaksanakan dapat dijelaskan pada Gambar 2, yang


dapat dijabarkan sebagai berikut: 3. Analisis SI menggunakan Ward and Peppard,
1. Identifikasi masalah dijabarkan sebagai berikut:
Tahap awal yang dilakukan ialah mengidentifikasi 1) Analisis lingkungan bisnis, untuk menganalisis
masalah dalam Perpustakaan Sinode GKJ Salatiga, lingkungan bisnis internal maupun eksternal
dengan melakukan wawancara kepada Bp. Agus menggunakan Value Chain.
selaku kepala PDLIM. Adapun masalah yang 2) Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis
ditemukan yaitu belum adanya strategis sistem Lingkungan Internal maupun Eksternal SI dan TI
informasi. 3) Portofolio aplikasi, dimana metode yang
2. Pengumpulan data digunakan untuk menemukan sistem informasi
Data dikumpulkan melalui observasi guna yang cocok dalam pengembangan aplikasi
memperoleh data sesuai dengan kebutuhan menggunakan metode McFarlan Strategic Grid,
perencanaan strategis SI dan TI. Pengumpulan data sehingga menghasilkan rancangan strategis SI
menggunakan digunakan dua cara, yaitu wawancara dan TI ke depan untuk Sinode GKJ Salatiga.
kepada para staf Teknik Gedung Sinode GKJ Salatiga 4) Rencana implementasi, rencana yang disarankan
pada tanggal 24-28 Oktober 2020 dan observasi yang ialah jangka waktu empat tahun.
dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2019 sampai 6
Januari 2020. 4. PEMBAHASAN
Hasil dari Perencanaan Strategis SI menggunakan
Ward and Peppard akan dibahas pada bagian ini.
Analisis dari hasil tersebut ialah Value Chain untuk
analisis lingkungan bisnis internal dan eksternal, SWOT
guna analisis lingkungan SI dan TI, McFarlan Strategic
Grid guna memetakan portofolio aplikasi, dan rencana
implementasi di Sinode GKJ.

4.1 Analisis Lingkungan Bisnis Internal dan


Eksternal
Pada tahap ini metode yang digunakan ialah Value
Chain guna menganalisis keadaan Lingkungan Bisnis
Internal maupun Eksternal. Value Chain ialah analisis
yang digunakan untuk pemetaan seluruh aspek proses
bisnis (Hakim, 2017). Tabel 1 menjelaskan proses bisnis
di Sinode GKJ Salatiga.
Gambar 2. Tahap Penelitian

Tabel 1. Analisis Value Chain


Infrastruktur Organisasi
(Manajemen umum, Keuangan, dan Perencanaan strategis)
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Aktivitas (Perekrutan, Pengembangan)
Pendukung Ketersediaan Buku
Pengelolaan Sistem Informasi
Pembelian Percetakan
(Mesin dan Peralatan)

Aktivitas Inbound Logistics Outbound Logistics Pemasaran dan penjualan Pembelian


Operasi
Utama (pergudangan) (pergudangan, produk jadi) (iklan promosi) (mesin dan peralatan)

4.2 Analisis Lingkungan SI dan TI


Untuk menganalisis lingkungan SI dan TI baik rencana strategis dibuat analisis SWOT berdasarkan hasil
internal maupun eksternal menggunakan Analisis SWOT penelitian yang telah dilaksanakan. Tabel 2 merupakan
(Strength, Weakness, Opportunity and Threats) guna hasil analisis SWOT.
mengukur dan menganalisis peluang, kekuatan,
kelemahan, serta ancaman yang dihadapi oleh Sinode
GKJ (Gereja Kristen Jawa). Pada tahap awal penyusunan

683
Sebatik Vol. 25 No. 2 Desember 2021
ISSN: 1410-3737(p) 2621-069X(e)
Open access article licensed under CC-BY
jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik

4.3 Portofolio Aplikasi suatu kelompok organisasi di masa mendatang. Tabel 3


Hasil dari SI dan TI dan Strategi Bisnis adalah merupakan portofolio aplikasi.
sebuah Portofolio SI yang berpedoman pada metode
McFarlan Strategic Grid guna pengembangan bisnis

Tabel 2. Hasil Analisis SWOT


Kekuatan (S) Kelemahan (W)
INTERNAL
1. Ketersediaan komputer untuk jalannya 1. SDM dalam bidang IT terbatas.
suatu organisasi. 2. Kurangnya jumlah karyawan yang
2. Sudah menggunakan aplikasi SLIMS. memahami tentang TI.
3. Memiliki service quality yang baik. 3. Infrastruktur jaringan yang kurang
memadai.
4. Kurang terjaganya tingkat keamanan
aplikasi.
EKSTERNAL 5. Tidak adanya CCTV.
Peluang (O) S-O W-O

1. Pengaksesan untuk pencarian buku 1. Di ruang lingkup organisasi, 1. Melakukan perekrutan pegawai baru
perpustakaan sudah menggunakan ketersediaan komputer sudah dalam bidang IT.
aplikasi SLIMS (Senayan Library memadai. 2. Melakukan upgrade terhadap
Management System). 2. Selalu menyediakan buku-buku liturgi infrastruktur jaringan.
2. Bekerjasama dengan seluruh Gereja yang baru.
Salatiga dalam sarana penyediaan
buku liturgi.
Ancaman (T) S-T W-T
Penjualan buku belum berbasis online. Melakukan promosi kepada Gereja-gereja Meningkatkan SDM SI yang berkualitas.
dan jemaat seluruh kota Salatiga untuk
pengaksesan buku liturgi yang sudah
tersedia.

Tabel 3. Portofolio Aplikasi Portofolio McFarlan Grid digunakan untuk


STRATEGIC HIGH POTENTIAL perkembangan aplikasi SI yang sudah dipetakan, terlihat
pada Tabel 4.
Website perpustakaan - SLIMS
- iPos 4.0 Tabel 4. Rencana Implementasi
KEY OPERATIONAL SUPPORT
SI database perpustakaan Aplikasi Ms Office Nama Sistem Informasi 2020 2021 2022 2023
Sinode GKJ Aplikasi Penjualan
SI Administrasi
Berdasarkan hasil penelitian di Sinode GKJ Salatiga SI SDM
bahwa aplikasi sistem informasi untuk penjualan Buku di Sistem Pengelolaan Data
Perpustakaan Sinode GKJ belum cukup berguna, maka Aplikasi Mobile Stok Buku
penelitian ini diusulkan beberapa SI (sistem informasi) SI Perhitungan Harga
yang terdapat pada tahap pertama Key Operational, yang (Activity Based Costing
berguna untuk mencapai tujuan Sinode GKJ. Tahap System)
kedua Strategic karena aplikasi ini untuk membantu SI Kepegawaian
Sinode GKJ Salatiga dalam meminimalisasikan
munculnya masalah di masa yang mendatang dan Tabel 4 dapat dijelaskan sebagai berikut:
membantu setiap proses bisnis Sinode GKJ Salatiga. 1. Aplikasi Penjualan, jangka implementasi empat tahun
Pada tahapan ketiga Support, karena system support karena mampu menunjang bisnis dalam era modern.
senantiasa menunjang kinerja setiap proses bisnis dan 2. Aplikasi SI Administrasi, jangka implementasi empat
melakukan maintenance di Sinode GKJ Salatiga. Pada tahun karena untuk penyimpanan data penting di
tahapan selanjutnya yang keempat menggunakan high dalam perusahaan atau organisasi.
potential, untuk perkembangan Sinode GKJ Salatiga di 3. Aplikasi SI SDM, jangka implementasi empat tahun
masa mendatang aplikasi ini menjadi penentu. guna untuk mengorganisir manajemen SDM
4.4 Rencana Implementasi perusahaan atau organisasi dengan menyediakan

684
© 2021, The Author(s). This is an open access article, free of all copyright, that anyone can freely read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full
texts or use them for any other lawful purpose. This article is made available under a Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits
unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly cited. SEBATIK is a journal of the STMIK Widya Cipta
Dharma

berbagai informasi yang di butuhkan guna Strategis Sistem Informasi/Tekologi Informasi Di


mendukung proses pengambilan keputusan. Balai Riset dan Standarisasi Industri Surabaya.
4. Aplikasi sistem pengelolaan data, jangka Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 2(2),
implementasi empat tahun guna rekapitulasi data 39–45.
sebuah perusahaan atau organisasi Firmansyah, Y. (2015). Perencanaan Strategis Sistem
5. Aplikasi mobile stok buku, jangka implementasi Informasi dan Teknologi Informasi Menggunakan
empat tahun guna mengintegrasi harga dan stok Metode Ward and Peppard pada PT Akcaya Utama
barang. Press (Pontianak Post). Jurnal Khatulistiwa
6. Aplikasi SI perhitungan harga (Activity Based Informatika, 3(1), 105–118.
Costing System), jangka implementasi tiga tahun https://doi.org/10.31294/jki.v3i1.2304
karena belum terlalu dikenal stake holders dalam Firmansyah, Y., & Purwaningtias, D. (2017). Tinjauan
implementasi sistem ini. Metodologi Ward dan Peppard dalam Menentukan
7. SI Kepegawaian, jangka implementasi empat tahun Perencanaan Strategis SI/TI pada Perusahan.
guna untuk mendata pegawai, SDM, prosedur, serta Cybernetics, 1(2), 70–82.
aplikasi TI untuk admin pegawai yang akurat. https://doi.org/10.29406/cbn.v1i02.725
Hakim, M. M. (2017). Information System Strategic
5. KESIMPULAN
Planning in IS / IT Service Provider. JIPI (Jurnal
Berdasarkan pembahasan dan hasil analisis dapat
Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Informatika),
disimpulkan bahwa implementasi sistem informasi di
2(2), 118–127. https://doi.org/10.29100/jipi.v2i2.395
GKJ Salatiga masih terbatas. Hal ini dikarenakan
Lah, A., Rahardja, Y., & Sitokdana, M. N. N. (2019).
terbatasnya SDM di bidang teknologi informasi serta
belum terbentuknya SOP dan struktur organisasi yang Perencanaan Strategis Sistem Informasi
direalisasikan di Sinode GKJ Salatiga. Untuk itu Menggunakan Metode Ward and Peppard pada PT.
direkomendasikan sistem informasi untuk mendukung Serasi Autoraya. Sebatik, 23(1), 185–191.
jalannya bisnis dalam organisasi dengan peningkatan https://doi.org/10.46984/sebatik.v23i1.467
aplikasi penjualan buku dan homepage, disertai Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2014). Management
perbaikan infrastruktur jaringan, penambahan keamanan Information Systems: Managing The Digital Firm
aplikasi, restrukturisasi jaringan internet, pembentukan (13th ed.). Pearson.
SOP dan struktur organisasi. Hal tersebut bermanfaat Lestari, N. S., Mahardika, A. G., Sujana, A., Adinda, N.
bagi tercapainya tujuan organisasi Sinode GKJ Salatiga. R., & Lie, I. D. (2019). Strategic Planning
Aplikasi sistem informasi untuk penjualan buku yang Information System Using Ward and Peppard
direkomendasikan adalah menggunakan IPOS 5 PRO Method with Anita Cassidy Method. Journal of
dikarenakan mempunyai banyak menu dan mempunyai Physics: Conference Series, 1424.
banyak opsi pilihan sesuai dengan apa yang diinginkan. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1424/1/012024
Peningkatan teknologi informasi yang Marakas, G. M., & O’Brien, J. A. (2017). Pengantar
direkomendasikan yaitu berupa peningkatan kapasitas Sistem Informasi. Salemba Empat.
hard disk untuk menyimpan data dan file penjualan buku, Nugroho, S., Hakim, L., & Waluyo, S. H. (2017).
serta penambahan CPU dan monitor. Dengan adanya Perancangan Strategis Sistem Informasi Rumah
perencanaan strategis ini diharapkan dapat memberikan Sakit Type B Menggunakan Metode Ward dan
arah dalam perkembangan SI ke depan sesuai dengan Peppard. Prosiding SNST, 128–134.
yang dibutuhkan oleh organisasi. Pearlson, K. E., Saunders, C. S., & Galletta, D. F. (2019).
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dapat Managing and Using Information Systems: A
dilakukan penelitian menggunakan metode penelitian Strategic Approach (7th ed.). Wiley.
yang lebih luas, karena fokus pada penelitian ini hanya Peppard, J., & Ward, J. (2016). The Strategic
pada aplikasi SI yang menyangkut soal pengelolaan
Management of Information Systems: Building a
data buku. Diharapkan hasil usulan pada penelitian ini
Digital Strategy. John Wiley & Sons.
dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.
Purba, E. (2018). Peranan Teknologi Informasi dalam
Mengefektifkan Keputusan Pemberian Dana
6. DAFTAR PUSTAKA
Corporate Social Responsibilty (CSR). Media
Baskoro, R. G., Nurhadryani, Y., & Purwanto, B. P.
Informatika Budidarma, 2(3), 69–75.
(2019). Perencanaan Strategis Teknologi Informasi
https://doi.org/10.30865/mib.v2i3.660
Menggunakan Ward and Peppard (Studi Kasus
Reynolds, R. S. and G. (2017). Principles of Information
Program Diploma Institut Pertanian Bogor). Jurnal
System (13th ed.). Cengage Learning.
Penelitian Pos Dan Informatika, 9(1), 13–26.
Setiawan, H. S. (2016). Perencanaan Strategis Sistem
https://doi.org/10.17933/jppi.2019.090
Informasi PT.FM Guna Meningkatkan Daya Saing
Dewantara, P. Y., & Samopa, F. (2017). Perencanaan
Menggunakan Metode Ward & Peppard. STRING

685
Sebatik Vol. 25 No. 2 Desember 2021
ISSN: 1410-3737(p) 2621-069X(e)
Open access article licensed under CC-BY
jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik

(Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 1(2), Informasi Dan Ilmu Komputer, 5(3), 253–260.
130–141. https://doi.org/10.30998/string.v1i2.1032 https://doi.org/10.25126/jtiik.201853655
Setiawan, M., & Sitokdana, M. N. N. (2019). Wandikbo, D., & Sitokdana, M. N. N. (2019).
Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Perencanaaan Strategis Sistem Informasi di Yayasan
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Binterbusih Semarang Menggunakan Ward and
(LAPAN) Menggunakan Ward and Peppard. Sensitif, Peppard. SENIATI, 61–69.
833–843. Wibowo, F., & Wijaya, A. F. (2018). Perencanaan
Stair, R. M., & Reynolds, G. W. (2017). Principles of Strategis SI/TI Menggunakan Metode Ward and
Information Systems (13th ed.). Cengage Learning. Peppard (Studi Kasus : Sinode GKJ). Seminar
https://drive.uqu.edu.sa/_/fbshareef/files/principles Nasional Sistem Informasi Indonesia, 39–44.
of information systems 9th -stair, reynolds.pdf Wiyati, R. K. (2017). Perencanaan Strategis Digital
Utami, Y., Nugroho, A., & Wijaya, A. F. (2018). Library Stikom Bali Menggunakan Model Strategis
Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan Ward and Peppard. Jurnal Sistem Dan Informatika,
Teknologi Informasi pada Dinas Perindustrian dan 12(1), 121–127.
Tenaga Kerja Kota Salatiga. Jurnal Teknologi

686
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6181
1

PERANCANGAN STRATEGI PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA UMKM


AL-ZAHAR MENGGUNAKAN METODE SWOT DAN BENCHMARKING

DESIGN OF HUMAN RESOURCE PLANNING STRATEGY FOR SMES’S AL-ZAHAR


USING SWOT AND BENCHMARKING METHODS
Rima Dwi Anggraini1, Litasari Widyastuti Suwarsono2, Atya Nur Aisha3
1,2,3
Program Studi S1 Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
1
rimadwianggraini@student.telkomuniversity.ac.id, 2litarif@telkomuniversity.ac.id,
3
aishatya02@telkomuniversity.ac.id

Abstrak
Al-Zahar adalah UMKM yang memproduksi 2 jenis produk yaitu craft dan fesyen. Selama 10 tahun
perjalanannya Al-Zahar sudah mengalami fase sukses seperti mampu melakukan ekspor dan fase gagal
yaitu miss management dan kurang optimalnya perencanaan SDM. Meskipun sudah mengalami kegagalan
tetapi UMKM ini tidak menyerah dan berencana bangkit dengan merintis usahanya kembali dengan
beberapa perubahan. Dalam setiap memulai usaha pasti terdapat resiko usaha, salah satunya yaitu resiko
SDM. SDM merupakan salah key success factor usaha, sehingga resiko tersebut perlu diminimalisir dengan
sebuah perancangan strategi perencanaan SDM yang diturunkan dari strategi bisnis. Perancangan tersebut
akan menggunakan metode Strength Weakness Opportunities Threat (SWOT) dan Benchmarking. SWOT
digunakan untuk membuat strategi bisnis berdasarkan kondisi internal dan eksternal UMKM. Sedangkan
perencanaan SDM menggunakan metode benchmarking yaitu mengidentifikasi kebutuhan SDM dari segi
kualitas dan kuantitas dari pembelajaran organisasi lain yang di anggap baik dan sesuai. Hasil penelitian
ini adalah strategi bisnis Growth Oriented Strategy dan strategi perencanaan SDM yaitu fungsi serta jobdesc
dan spesifikasinya, untuk fungsi manajemen meliputi marketing & rnd, admin & keuangan, produksi
(procurement&shipping) sedangkan fungsi produksi meliputi operator jahit, operator cutting & pola,
operator sablon, operator quality control & packing, operator gambar frame, operator pewarnaan, operator
gambar tema.

Kata kunci : Strategi Perencanaan SDM, Strategi Bisnis, SWOT,Matrik TOWS, Benchmarking.

Abstract
Al-Zahar is a MSME that produces 2 types of products: craft and fashion. During his 10-year journey of Al-
Zahar has undergone a successful phase such as being able to export and failed phase of Miss management
and less optimal human resources planning. Despite all those failure but this MSME does not give up and want
to rise by pioneering its business again with some changes. In every beginning of business, there will always
some risk such as human resources risk. SDM is a key success factor in the business, so that the risk needs to
be minimized by a design of HR planning strategies derived from business strategy. The design will use the
Strengt Weakness Opportunities Threat (SWOT) and Benchmarking methods. SWOT is used to create business
strategy based on MSME internal and external conditions. While the HR planning using the Benchmarking
method is identifying the HR needs in terms of quality and quantity of the learning of other organizations that
are considered good and appropriate. The results of this research is the business strategy of Growth Oriented
Strategy and Human resource planning strategy, namely the function and Jobdesc and its specifications, for
management functions include marketing & rnd, admin & finance, production (procurement & shipping) while
the production functions include sewing operators, cutting operators & patterns, screen printing operators,
operator quality control & packing, operator picture frame, operator coloring.

Keywords: HR Planning Strategy, Business Strategy, SWOT,Matrik TOWS, Benchmarking.

1.Pendahuluan
Al-Zahar adalah UMKM yang bergerak di bidang craft dan fesyen sejak tahun 2009, awalnya Al-Zahar
hanya menjual produk craft dan 2015 mulai merambah sektor fesyen. UMKM ini telah mengalami fase sukses
yaitu mampu melakukan ekspor produk craft nya ke pasar internasional dalam jumlah yang banyak sedangkan
untuk kegagalannya yaitu mengalami miss management dan tidak optimalnya perencanaan SDM.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6182
2

Gambar 1. Diagram Fishbone


Dari gambar 1. Diagram Fishbone, diketahui penyebab permasalahan belum optimalnya perencanaan
SDM UMKM dari segi manusia, lingkungan, dan metode. Akibat dari masalah tersebut yaitu kondisi UMKM yang
memburuk seperti terkadang terjadi lembur, terdapat turn over pegawai, dan terdapat beberapa produk defect .
Meskipun telah mengalami kegagalan yang menyebabkan usahnya tidak berjalan dengan baik akan tetapi pemilik
tidak menyerah dan berniat akan merintis kembali usahanya, dengan mengubah fokus bisnis yang dulunya di craft
menjadi di fesyen seperti merubah cara produksi fesyen yang dulunya maklun menjadi self manufacture, dalam
memulai usaha tentu terdapat beberapa resiko yang nantinya akan dialami, salah satunya adalah resiko SDM
seperti ketersediaan sumbernya, perilaku, dan efisiensi serta efektivitas SDM, kompetensi SDM menjadi aspek
penentu keberhasilan suatu usaha yang menjadikan SDM sebagai salah satu key success factor dalam bisnis [5].
Sehingga perlu dilakukan minimalisir resiko tersebut, salah satu upayanya yaitu dengan membuat perencanaan
SDM baik dari segi kualitas ataupun kuantitas, dengan dibuatnya sebuah strategi perencanaan SDM diharapkan
mampu mengatasi resiko usaha dan UMKM mampu membuat perencanaan SDM dengan optimal. Perencanaan
SDM akan diturunkan berdasarkan strategi bisnis, karena kedua strategi tersebut berkesinambungan dalam hal
implementasinya.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan strategi bisnis menggunakan metode SWOT
agar strategi yang dibuat sesuai dengan kondisi internal (kekuatan & kelemahan) dan eksternal (peluang dan
ancaman) usahanya. Kemudian perancangan strategi perencanaan SDM mengguanakan metode benchmarking
yaitu dengan pembelajaran dari organisasi lain yang dianggap terbaik. Tujuan dari benchmark yaitu agar dapat
menjadi acuan atau pertimbangan dalam proses perencanaan SDM UMKM Al-Zahar.

2. Dasar Teori
2.1 Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan SDM adalah upaya memproyeksikan kebutuhkan karyawan dari segi jumlah dan kualitas/kriteria
yang dibutuhkan oleh organisasi dimasa yang akan datang [4].Tujuan dari perencanaan SDM yaitu untuk
memastikan bahwa organisasi mampu mendapatkan karyawan yang tepat diwaktu dan tempat yang tepat serta
mempunyai kemampuan yang sesuai dengan jobdescnya. Bentuk implementasi dari hr planning meliputi
rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, pemberhentian kerja.
2.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor internal ataupun eksternal secara sistematis untuk merumuskan
sebuah strategi perusahaan, analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan serta ancaman [2].
2.3 Matrik TOWS
Matrik TOWS merupakan alat untuk menyusun inisiatif strategis organisasi berdasarkan alternatif prioritas
penerapannya. Terdapat strategi SO yaitu memanfaatkan peluang untuk menambah kekuatan,WO yaitu
memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan, ST yaitu memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman,
dan WT yaitu strategi bertahan dengan segala kelemahan yang dimiliki untuk menghadapi ancaman [1].
2.4 Benchmarking
Benchmarking adalah proses pencarian berkelanjutan suatu ide dan metode baru, praktik dan proses, serta usaha
dalam mengadaptasi fitur terbaik dari organisasi lain yang kemudian diterapkan untuk memperoleh hasil terbaik
pada organisasi sendiri [3].Benchmarking adalah proses pengukuran yang sistematis dan berkesinambungan,
proses mengukur dan membandingkan secara terus menerus terhadap proses bisnis suatu organisasi untuk
mendapatkan informasi yang akan membantu organisasi memperbaiki kinerja sehingga dapat mencapai tujuannya
[6]. Tujuan utama dilakukannya benchmarking yaitu untuk menemukan kunci sukses dari suatu perushaan yang
kemudian diadaptasi dan diperbaiki sebelum diterapkan pada organisasi yang melakukan benchmarking tersebut.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6183
3

3. Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini akan membuat sebuah usulan strategi perencanaan SDM, Gambar 2. Metodologi penelitian
akan menjelaskan proses penelitian.

Gambar 2. Metodologi Penelitian


Dari Gambar 2. Metodologi Penelitian, diawali dengan mengidentifikasi permasalahan pada Al-Zahar dan
melakukan studi literatur. Kemudian input penelitian ini adalah tujuan UMKM dan kondisi eksisting UMKM yang
kemudian diolah untuk merancang sebuah strategi bisnis dan SDM menggunakan metode SWOT untuk
menentukan inisiatif strategi, kemudian membuat perencanaan SDM menggunakan metode benchmarking dengan
kandidat benchmark yang sesuai sehingga menghasilkan fungsi, jumlah SDM yang dibutuhkan (fesyen), dan
jobdesc dan spesifikasi.

4. Pembahasan
4.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT didapat dari wawancara dengan pemilik untuk kondisi internal sedangkan kondisi
eksternal dari wawancara pemilik dan studi literatur. Berikut merupakan hasil Analisis SWOT pada Al-Zahar :
1. SWOT Bisnis Craft
Kekuatan : Material dan produk tahan lama, produk sulit diduplikasi, produk berkualitas bagus,
relationship yang baik dengan stake holder,produk memiliki nilai seni yang kuat
Kekurangan : Alat produksi belum modern, keterbatasan modal, pangsa pasar hanya golongan tertentu,
kurang optimal pemanfaatan teknologi dalam pemasaran, proses produksi produk dipengaruhi cuaca
Peluang : Dukungan pemerintah dalam pengembangan UMKM, perkembangan e-commerce dan sosial
media, gaya hidup masyarakat konsumtif, penyelenggaraan pameran produk craft sering diadakan
Ancaman: Trend keinginan pasar berubah cepat, kemunculan UMKM baru, ketertarikan masyarakat
terhadap produk craft menurun, bahan baku tersedia didaerah tertentu, kondisi ekonomi tidak stabil
2. SWOT Bisnis Fesyen.
Kekuatan : Harga produk terjangkau, produk berkualitas, pangsa pasar luas, produk fesyen
beranekaragam, mudah memperoleh bahan baku, pendistribusian produk mudah
Kelemahan : Design produk yang hampir sama dengan kompetitor, kurang kegiatan promosi, kurang
optimal pemanfaatan teknologi dalam pemasaran, modal terbatas
Peluang : Pengembangan jenis produk baru, dukungan pemerintah dalam pengembangan UKM,
perkembangan e-commerce dan sosial media memberi kesempatan untuk pemasaran online, image Kota
Bandung sebagai kota mode, banyak inspirasi mode fesyen, gaya hidup masyarakat konsumtif
Ancaman : Trend pasar berubah cepat, kegiatan promosi kompetitor, kehadiran UMKM baru/lama
dengan produk lebih menarik, repurchase lama, kenaikan harga bahan, persaingan pasar sengit
3. SWOT SDM Craft
Kekuatan : SDM produksi memiliki kemampuan baik, memiliki program pelatihan SDM (khusus
operator produksi), hubungan baik antara pemilik dan pekerja, instruktur pelatihan adalah pemilik,
memiliki relasi dengan rekan seprofesi, SDM mampu merangkap 2 fungsi/jenis pekerjaan.
Kelemahan : SDM berstatus outsourcing, perencanaan rekrutmen yang terburu-buru, program pelatihan
hanya untuk pekerja tertentu, rekrutmen internal, tidak memiliki program reward SDM
Peluang : Perkembangan teknologi dan informasi, jumlah pengangguran masih banyak, dukungan
pemerintah untuk pengembangan UMKM
Ancaman : Kurangnya ketersediaan sumber SDM sesuai skill, rendahnya minat generasi muda dan orang
lingkungan sekitar untuk bekerja di sektor craft, gaji UMKM lain yang lebih besar
4. SWOT SDM Fesyen
Kekuatan : Pemilik punya bakat design, SDM merangkap 2 fungsi, berhubungan baik dengan rekan.
Kelemahan : Tidak memiliki operator produksi,rekrutmen internal,tidak punya pelatihan dan reward.
Peluang : Kemajuan teknologi dan Informasi, sumber SDM yang memiliki skill terkait melimpah, angka
pengangguran masih tinggi, dukungan pemerintah untuk pengembangan UMKM.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6184
4

Ancaman : Gaji UMKM lain yang lebih besar, rendahnya minat generasi muda untuk bekerja di UMKM,
perbedaan performa setiap maklun atau SDM eksternal.
4.2 Matrik TOWS
Berdasarkan Analisis SWOT Bisnis dapat diusulkan inisiatif altrenatif strategi bisnis Al-Zahar :
- Strategi SO (strength – opportunities) Craft
Usulan inisiatif strategi SO yaitu mengusung diferensiasi produk agar produk memiliki ciri khas dan
berbeda dari yang lain, mempertahankan kualitas produk, dan mengikuti pameran karna disana adalah
pasar potensial. SDM yang dibutuhkan untuk strategi SO kreatif & inovatif dalam design dan komunikatif
- Strategi WO ( weakness – opportunities) Craft
Usulan inisiatif strategi WO yaitu ikut program kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah untuk
peminjaman modal, bergabung dalam komunitas penyuka craft di sosial media untuk memasarkan
produknya, membawa produk best seller & tim yang komunikatif pada pameran, memasarkan produk di
e-commerce seperti shopee tokopedia lazada dan sebagainya, dan di social media seperti Instagram.
- Strategi ST ( strength – threat) Craft
Usulan insiatif strategi ST yaitu mengadakan survei ke pelanggan tentang produk yang diinginkan,
melakukan diferensiasi dan inovasi design produk, menawarkan produk kepada pelanggan setia, menjaga
hubungan baik dengan supplier, dan membuat design yang valuable.
- Strategi WO ( weakness – opportunities) Craft
Usulan inisiatif strategi WO yaitu memanfaatkan teknologi untuk mengikuti perkembangan pasar,
dan gencar melakukan pengenalan dan edukasi tentang produk craft kepada masyarakat.
- Strategi SO ( strength – opportunities) Fesyen
Usulan inisiatif strategi SO yaitu mengembangkan inovasi design, model dan jenis produk yang
prosesnya dijahit dan berbahan kain, memanfaatkan sosial media dan e-commerce untuk branding dan
penjualan karena produk tidak mudah rusak, mencantumkan bandung di profil platform penjualan sebagai
peningkatan trust customer online.
- Strategi WO ( weakness – opportunities) fesyen
Usulan inisiatif strategi WO yaitu melakukan riset model fesyen sebagai referensi agar produk tidak
monoton, ikut program kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah yaitu peminjaman modal dan pelatihan,
workshop, coaching. dan memasarkan produk di e-commerce serta sosial media.
- Strategi ST ( strength – threat) fesyen
Usulan inisiatif strategi ST yaitu menstabilkan harga jual, mempertahankan kualitas dan jenis produk,
melakukan survey ke beberapa tempat sebelum membeli bahan kain dan memilih yang paling terjangkau.
- Strategi WO ( weakness – opportunities) fesyen
Usulan inisiatif strategi WO yaitu memanfaatkan teknologi seperti pemasaran online dan branding
serta melakukan riset pasar untuk sebelum menentukan model dan design produk.
Berdasarkan Analisis SWOT SDM dapat dirumuskan usulan inisiatif alternatif strategi SDM sebagai berikut :
- Strategi SO (strength – opportunities) SDM Craft & Fesyen
Strategi SO yang dapat diterapkan yaitu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan skill
menambah referensi design, mempermudah pekerjaan serta keep in touch dengan karyawan serta
mengikuti kegiatan pelatihan atau seminar pengembangan dari pemerintah untuk menambah skill.
- Strategi WO (weakness – opportunities) SDM Craft & Fesyen
Strategi WO yang dapat diterapkan yaitu merekrut karyawan tetap sebagai asset, memanfaatkan
teknologi keep in touch dengan karyawan dan publish rekrutmen agar mempermudah mencari karyawan.
mengikuti pelatihan pemerintah yang temanya sesuai dengan kebutuhan pekerja.
- Strategi ST (strength – threat) SDM Craft & Fesyen.
Strategi ST yang dapat diterapkan yaitu menghubungi ex. tenaga outsource untuk direkrut kembali,
meminta rekomendasi teman seprofesi, memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerja, dan melakukan
negosiasi dengan pekerja perihal upah dengan menciptakan suasana kerja yang nyaman.
- Strategi WT (weakness – threat) SDM Craft & Fesyen
Strategi WT yang dapat diterapkan yaitu memberikan pelatihan untuk SDM produksi yang skill nya
masih terbatas dan merekrut orang-orang terdekat, seperti kerabat dan keluarga yang memiliki skill dan
masih muda untuk bergabung karena generasi muda uptodate dan kreatif.
Berdasarkan usulan strategi diatas inisiatif yang paling baik untuk digunakan yaitu strategi SO yaitu memanfaatkan
peluang untuk menambah kekuatan dan strategi tersebut sesuai untuk mendukung UMKM pada posisi tumbuh.
4.3 Benchmarking
Benchmarking digunakan sebagai metode membuat peramalan perencanaan SDM dari segi kualitas dan kuantitas.
Hal-hal yang dibenchmark yaitu kegiatan produksi, fungsi SDM beserta spesifikasi dan jobdesc, dan sumber SDM.
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6185
5

Kandidat benchmark yaitu Cotton.go (benchmark fesyen) dan Keramik Putra Mustika (benchmark
craft).Pemilihan kandidat berdasarkan faktor jenis usaha, usia usaha, performa usaha, dan strategi bisnis yang
dijalankan. Berikut merupakan implementasi strategi perencanaan SDM dari segi kualitas :

Tabel 1. Usulan Job Description dan Spesifikasi Jabatan


Job Description dan Spesifikasi Jabatan
Owner
Tugas - Mengambil keputusan, memimpin dan memberi arahan untuk karyawan
- Membantu proses produksi khususnya d proses menggambar
- Memberi pelatihan
Tanggung Jawab Semua kegiatan yang berlangsung pada usahanya
Admin dan Keuangan
Tugas - Melakukan pencatatan segala aktifitas produksi dan penjualan
- Membuat laporan keuangan bulanan dan alokasi biaya
- Melayani pembelian produk dan customer care
Tanggung Jawab Laporan pencatatan keuangan dan produksi, kepuasan layanan pembelian
Skill : mengerti cara membuat laporan dan pencatatan, pengetahuan di bidang accounting,
Spesifikasi mengerti teknologi informasi/komputer, kemampuan penggunaan microsoft excel dan word,
komunikasi yang baik
Marketing & Research and Development
Tugas - Memasarkan produk dan membuat strategi pemasaran
- Melakukan riset eksternal (kompetitor dan analisis pasar) sebelum membuat design produk
-Membuat design sketsa frame dan gambar tema
Tanggung Jawab Penjualan produk, kepuasan konsumen, design produk,
Skill: ketrampilan komunikasi, kemampuan analis dan berpikir kritis, penggunaan social
Spesifikasi media dan e-commerce, basic design, kemampuan penggunaan software design dan
Microsoft, kemampuan design
Produksi ( Procurement dan Pengiriman)
Tugas - Melakukan pengadaan, pengontrolan, dan pengaturan bahan baku
- Membuat jadwal produksi, pengadaan barang, dan pengiriman
- Mengirimkan barang dan Mengawasi kegiatan produksi
Tanggung Jawab Bahan baku , peralatan , komponen produksi yang akan dibutuhkan untuk proses produksi,
pendistribusian barang, kegiatan dan jadwal produksi
Spesifikasi Skill : keterampilan komunikasi serta menghitung
Operator Pembuat Pola & Cutting (feysen)
Tugas Membuat dan Memotong kain sesuai dengan pola yang ditentukan
Tanggung Jawab Bahan baku siap jahit
Spesifikasi Kemampuan yg dibutuhkan : Menggambar dan menggunting
Operator Controlling & Packing (fesyen)
Tugas - Memastikan tidak ada product defect dan verifikasi kualitas produk agar sesuai standar
- Produk sesuai dengan design di awal
- Mengemas barang yang siap untuk dikirim
Tanggung Jawab Kondisi barang yang dihasilkan, kesesuaian pengiriman barang
Spesifikasi Kemampuan yg dibutuhkan : keterampilan Analisis produk
Operator Jahit (fesyen)
Tugas - Menjahit pakaian sesuai dengan design
Tanggung Jawab Kerapihan hasil jahitan pakaian
Spesifikasi Kemampuan yg dibutuhkan : keterampilan menjahit, mengoprasikan mesin jahit,
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6186
6

Tabel 1. Usulan Job Description dan Spesifikasi Jabatan (Lanjutan)


Job Description dan Spesifikasi Jabatan
Operator Sablon ( fesyen)
Tugas Mensablon pakaian
Tanggung Jawab Kerapihan hasil sablon pakaian
Spesifikasi Skill : Keterampilan mensablon, cara sablon, dan pengoperasian alat sablon
Operator Menjahit (craft)
Tugas - Memotong lembaran tenun akar wangi sesuai ukuran
- Menjahit luaran tenun akar wangi dan membuat asesoris rumbai dari kain
- Memasang kancing dan menjahit rumbai pada produk hiasan dinding akar wangi
Tanggung Jawab Kerapihan hasil jahitan dan rumbai sebagai aksesoris produk
Spesifikasi Skill : Menjahit
Operator Gambar frame
Tugas - Menjiplak gambar design sketsa outline frame di atas media akar wangi dengan cat timbul
Tanggung Jawab Kesesuaian hasil gambar dengan design frame yang sudah ditentukan
Spesifikasi Skill : Menggambar, kemampuan menggunakan alat lukis dan cat timbul
Operator Melukis Gambar Tema
Tugas - Menjiplak gambar design gambar tema di atas media akar wangi menggunakan cat timbul
Tanggung Jawab Kesesuaian hasil gambar dengan design gambar tema yang sudah ditentukan
Spesifikasi Pendidikan Minimal : SMK/SMA sederajat
Skill : Menggambar, kemampuan menggunakan alat lukis dan cat timbul
Operator Pewarnaan
Tugas - Memberikan warna pada media akar wangi yang sudah digambar mengunakan cat
Tanggung Jawab Kesesuaian hasil pewarnaan pada produk
Spesifikasi Skill : Keterampilan mewarnai serta penggunaan alat kuas dan cat warna
Operator Quality Control dan Packing (craft)
Tugas - Memastikan tidak ada produk defect dan memisahkan produk defect dan tidak defect
- Mamastikan produk sesuai dengan design di awal dan mengemas barang
Tanggung Jawab Kondisi barang sebelum dipasarkan dan Kesesuaian pengiriman barang
Spesifikasi Skill : Keterampilan analisis produk

Pada usulan jobspec untuk Al-Zahar SDM yang akan direkrut harus memiliki pengalaman bekerja minimal 6
bulan, minimal pendidikan SMK/SMA sederajat dan memiliki kepribadian yang Teliti, Mandiri, Jujur, Sabar,
Teamwork, dan Ulet. Selanjutnya yaitu menghitung kebutuhan jumlah SDM untuk Al-Zahar dengan acuan target
produksi sebanyak 400pcs/bulan serta 5 hari kerja/minggu, dan 8 jam /hari dan standard time proses gambar tema
dan frame 50 menit, pewarnaan 30 menit, jahit 48 menit, dan sablon 5 menit.
Tabel 2. Perhitungan Usulan Jumlah SDM
No. Jabatan Kuantitas Keterangan
1. Marketing & RnD 1 Orang Usaha fesyen & craft
2. Admin & Keuangan 1 Orang Usaha fesyen & craft
3. Produksi (procurement & shipping) 1 Orang Usaha fesyen & craft
4. Operator Jahit 1 Orang Usaha craft
5. Operator Gambar Frame 2 Orang Usaha craft
6. Operator Pewarnaan 1 Orang Usaha craft
7 Operator Gambar Tema 2 Orang Usaha craft
ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6187
7

Tabel 2. Perhitungan Usulan Jumlah SDM (Lanjutan)


No. Jabatan Kuantitas Keterangan
8. Operator QC dan Packing 1 Orang Usaha craft
9. Operator Cutting & Pembuatan pola 1 Orang Usaha fesyen
10. Operator Jahit 2 Orang Usaha fesyen
9. Operator Sablon 1 Orang Usaha fesyen
11. Operator QC dan Packing 1 Orang Usaha fesyen
Total SDM 15 orang
Tabel 2 menunjukkan bahwa usulan tenaga kerja untuk kegiatan rekrutmen Al-Zahar sebanyak 15 orang yang
terdiri dari 3 orang untuk bagian manajemen, 5 orang untuk bagian produksi fesyen, dan 7 orang untuk bagian
produksi craft.

5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan strategi perencanaan SDM Al-Zahar menggunakan metode SWOT dan
Benchmarking, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui strategi bisnis yang tepat untuk Al-Zahar adalah
Growth Oriented Strategy atau strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan secara agresif, inisiatif
strategi SO (strength opportunities) dapat digunakan untuk penerapannya.
2. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode SWOT dan Benchmarking dari pengolahan
tersebut didapatkan sebuah struktur organisasi sebanyak 15 fungsi mencakup fungsi manajemen dan
produksi. Selain itu terdapat spesifikasi dan job description usulan yang lebih mendetail dibandingkan
eksisting. Selain itu diusulkan beberapa insiatif strategi yang dapat digunakan untuk pengelolaan SDM
seperti dari segi pemanfaatan teknologi serta relasi untuk kegiatan rekrutmen dan pengembangan.
3. Berdasarkan pengolahan data peramalan kebutuhan SDM, UMKM Al-Zahar membutuhkan 15 orang
yang terdiri dari komposisi 3 orang untuk menjalankan fungsi manajemen, 5 orang sebagai operator
produksi fesyen dan 7 orang sebagai operator produksi craft.

Daftar Pustaka:
[1] Anggraeni, P., Sunarti, S., & Mawardi, M. (2017). Analisis Swot Pada Umkm Keripik Tempe Amel
Malang Dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas
Brawijaya, 43(1), 104–113.
[2] Imanudin, A. F., & Puspitasari, D. (2016). Perencanaan Strategi Bisnis Pada UKM Mebel Bambu Di
Kabupaten Purworejo. 5(1).
[3] Praditya, B., Putra, Y., Wulandari, S., & Sagita, B. H. (2019). Perancangan Program Komunikasi
Pemasaran Tas Pada Ukm Levaya Menggunakan Metode Benchmarking. 6(2), 71–79.
[4] Sunarta. (2010). PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (Kunci Keberhasilan Organisasi).
Informasi, 36(2), 1–13. https://doi.org/10.21831/informasi.v2i2.6197
[5] Widjaja, Y. R., Alamsyah, D. P., Rohaeni, H., & Sukajie, B. (2018). Peranan Kompetensi SDM UMKM
Dalam Meningkatkan Kinerja. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 465–476. ejournal.bsi.ac.id
[6] Wince, E. (2018). Benchmarking dalam Manajemen Sebuah Perpustakaan. Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu
Perpustakaan Dan Informasi, 2(1), 23. https://doi.org/10.29240/tik.v2i1.435.
Peran Manajemen Sumber Daya Manusia “Sistem Rekrutmen,
Seleksi, Kompetensi Dan Pelatihan” Terhadap Keunggulan
Kompetitif : Literature Review
Novia Nour Halisa1*
1
Universitas Lambung Mangkurat, Indonesia

Abstrak
Globalisasi memicu munculnya persaingan di berbagai bidang. Dengan adanya persaingan tersebut, setiap perusahaan
berupaya dan dituntut untuk memperoleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten guna mendorong kesuksesan usaha
sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Penelitian ini menganalisa pengaruh sistem rekrutmen, seleksi,
kompetensi, dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di perusahaan, mengingat pentingnya peran sumber daya manusia
dalam keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui sejauh mana perkembangan
penelitian yang berkaitan dengan topik tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan eksploratif
dengan mengulas isi atau mengidentifikasi beberapa artikel baik dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional. Hasil
penelitian dapat diketahui bahwa baik secara simultan maupun parsial membuktikan bahwa sistem rekrutmen, seleksi,
pelatihan, dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. Sehingga manajemen
sumber daya manusia berperan penting dalam terwujudnya karyawan yang berkualitas dan mempunyai kinerja optimal

Kata Kunci: Rekrutmen, Seleksi, Kompetensi, Pelatihan, Kinerja Karyawan, Keunggulan kompetitif

1. Pendahuluan
Adanya globalisasi membawa dampak terhadap perubahan lingkungan strategis. Globalisasi tersebut adalah suatu
kejadian yang sulit dihindari oleh suatu organisasi, meliputi organisasi publik, organisasi bisnis, dan organisasi sosial.
Oleh sebab itu kondisi tersebut memicu munculnya persaingan di berbagai bidang. Agar mampu bersaing dan
menciptakan suatu organisasi yang dapat memiliki keunggulan kompetitif, maka masing-masing perusahaan dituntut
untuk siap berkembang dan mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan lingkungan dan dituntut untuk menciptakan
kreatifitas maupun inovasi.
Sumber daya manusia adalah modal dan aset yang penting di perusahaan guna mendukung jalannya suatu
perusahaan. Organisasi perusahaan tidak akan berjalan dan tumbuh dengan baik, tanpa didukung sumber daya manusia
yang handal dan kompeten. Dalam persaingan dibidang ekonomi saat ini, setiap perusahaan berupaya dan di tuntut untuk
memperoleh sumber daya manusia yang tepat dan berkompeten guna mendorong kesuksesan usaha mereka sehingga
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Pengelolaan sumber daya manusia harus mendapat perhatian lebih oleh
perusahaan sehingga organisasi mampu mencapai visi misi dan tujuan perusahaan dengan efektif.
Pengelolaan sumber daya manusia harus terprogram dan komperehensif. Hal ini berarti suatu perencanaan sumber
daya manusia dilakukan secara strategis dan sistematis terkait dengan peramalan penyediaan tenaga kerja pada masa yang
akan datang dalam jumlah dan kualitas sesuai dengan yang dibutuhkan, dengan menggunakan sumber informasi yang
tepat[1]. Sementara itu, menurut Dabic (2011) [2] penerapan manajemen sumber daya manusia yang baik mampu
mendorong kontribusi karyawan pada suatu organisasi.

*E-mail: novia.halisa@ulm.ac.id
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 15

Gambar 1. Keterkaitan manajemen SDM dengan keunggulan kompetitif


(Sumber : Cengage Learning, 2012)[3]
Gambar 1 menunjukkan bahwa pada dasarnya praktek sumber daya manusia terdiri dari preselection practice,
selection practice, postselection practice, dan practice affected by external factors. Tahap preselection practice terdiri dari
perencanaan SDM dan analisis pekerjaan, tahap selection practice terdiri dari rekrutmen dan seleksi, tahap postselection
practice meliputi training atau pelatihan dan program-program peningkatan produktivitas kerja karyawan. Sedangkan
tahap practice affected by external factors terdiri dari kesetaraan kesempatan kerja, keamanan, maupun kesehatan. Praktek
manajemen sumber daya manusia memberikan hasil yang berpusat pada karyawan antara lain peningkatan kompetensi dan
motivasi, sehingga memberikan input kepada suatu organisasi, yang selanjutnya mendukung terciptanya keunggulan
kompetitif.
Beberapa aktivitas penting yang mendukung pengelolaan sumber daya manusia di suatu perusahaan diantaranya
proses seleksi maupun proses perekrutan karyawan. Menurut Mathis & Jackson (2012) [4] rekrutmen merupakan suatu
kegiatan pengumpulan sejumlah pelamar yang memiliki kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan,
untuk selanjutnya dapat bekerja di dalam suatu perusahaan. Fungsi dari rekrutmen adalah sebagai “the Right Man on The
Right Place”, yang mana hal ini menjadi acuan bagi para manajer dalam menempatkan karyawan yang ada di perusahaan
mereka. Sedangkan seleksi adalah proses pemilihan dan penentuan dari sekelompok pelamar atau beberapa orang yang
memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia di perusahaan sesuai kondisi perusahaan. Strategi dalam
pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi merupakan hal penting, ini dikarenakan prosedur rekrutmen dan seleksi yang
dilaksanakan perusahaan akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan suatu perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari aktifitas-aktifitas yang meliputi fungsi perencanaan, perekrutan sumber
daya manusia, analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan kerja, keuntungan dan kompensasi, kesehatan,
keamanan dan keselamatan, serta hubungan tenaga kerja dan buruh (Mathis & Jackson, 2019)[5].
Selain aktivitas rekrutmen dan seleksi, perusahaan juga harus memperhatikan kompetensi dari sumber daya
manusia tersebut. Kompetensi adalah karakteristik yang ada pada seseorang yang berpengaruh secara langsung terhadap
skill, kemampuan, dan kinerja di dalam suatu pekerjaan. Karyawan yang memiliki kompetensi yang baik tentu akan
memberikan kontribusi penting dan kinerja yang baik pula di dalam produktivitas suatu perusahaan (Jimy, 2014).
Sedangkan Rudhaliawan (2013) [6] dalam penelitiannya menyebutkan bahwa program pelatihan yang sukses juga
dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai goal (tujuan). Dengan kata lain, adanya pelatihan
mampu meningkatkan produktivitas kerja sehingga dapat menunjang keberhasilan suatu perusahaan. Namun apabila
tingkat produktivitas kerja mengalami penurunan, akibatnya dapat menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Pemberian latihan pada karyawan akan mendorong karyawan bekerja lebih baik dan cepat. Hal ini dikarenakan karyawan
yang mengetahui dengan baik tanggung jawab maupun tugasnya akan lebih berusaha mencapai tingkat moral kerja yang
lebih tinggi. Pengetahuan karyawan terkait pelaksanaan tugas akan menentukan keberhasilan suatu tugas tersebut. Dengan
demikian bagi karyawan baru atau karyawan lama yang melaksanakan tugas baru, maka memerlukan tambahan
keterampilan dan pengetahuan sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Pentingnya pemberian pelatihan
karena merupakan suatu cara yang digunakan suatu organisasi untuk memelihara, menjaga, maupun mempertahankan
karyawan dalam organisasi tersebut serta mampu meningkatkan keahlian karyawan yang mana mengindikasikan
peningkatan kinerja.
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 16

Mengingat pentingnya peran sumber daya manusia untuk keunggulan kompetitif perusahaan, maka penelitian ini
menganalisis literatur yang saling berkaitan terhadap konsep. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu menentukan seberapa
jauh penelitian ini telah berkembang dan studi apa yang masih tertunda dan perlu kajian lebih lanjut. Lebih khusus, kajian
ini memiliki tiga tujuan. Pertama, untuk menggambarkan literatur secara umum. Kedua, untuk menganalisis topik yang
dipelajari di berbagai artikel. Ketiga, mengidentifikasi keterbatasan penelitian ini dan mencari jalur penelitian masa depan
di bidang ini. Penelitian ini tidak hanya berfungsi untuk menilai struktur dan evolusi hubungan antara beberapa variabel,
tetapi juga untuk menyajikan ide-ide baru [7]. Dengan tujuan ini, kajian dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama yaitu
pendahuluan, bagian kedua yaitu metodologi penelitian, bagian ketiga yaitu menganalisa topik yang dibahas di artikel
jurnal terkait peran manajemen sumber daya manusia “sistem rekrutmen, seleksi, kompetensi dan training” terhadap
keunggulan kompetitif khususnya kinerja karyawan, dan hubungannya masing-masing. Selanjutnya bagian akhir berisi
kesimpulan tentang temuan, serta referensi khusus pada keterbatasan literatur dan penelitian yang akan datang.

2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan studi pustaka yaitu beberapa artikel diidentifikasi dengan analisis deksriptif dan
eksploratif dengan cara membandingkan atau mengulas isi atau pembahasan dan kesimpulan masing-masing penelitian.
Artikel didapat dari jurnal-jurnal nasional maupun internasional di berbagai bidang seperti ekonomi, bisnis, manajemen
dan keuangan yang paling sering digunakan. Kata kunci pencarian yang digunakan adalah "rekrutmen", "seleksi",
“kompetensi”, “pelatihan dan "kinerja karyawan"; yang mana disilangkan dengan istilah pencarian "manajemen sumber
daya manusia". Sebanyak 8 artikel diidentifikasi; 4 berasal dari jurnal nasional, 3 berasal dari jurnal internasional dan 1
tesis nasional di pencarian. Sedangkan artikel yang muncul lebih dari sekali akan dibatasi untuk satu entri, dan artikel
yang tidak berhubungan dengan MSDM dan kinerja karyawan bersama-sama yang dieliminasi. Selain itu, penelitian ini
menggunakan literatur mengenai manajemen SDM untuk mendukung analisis teoritis dan hipotesis tentang kinerja
karyawan, kemudian didasarkan pada studi empiris. Selain itu, beberapa penelitian sebelumnya menekankan peran
sumber daya manusia sebagai variabel kunci untuk daya saing perusahaan. Sedangkan gabungan antara manajemen SDM,
kinerja dan daya saing belum banyak diteliti dan layak untuk mendapatkan perhatian lebih besar. Studi pustaka tidak
hanya membaca suatu literatur, namun evaluasi yang kritis dan mendalam terkait penelitian-penelitian sebelumnya.
Metode evaluasi terdiri dari kegiatan merangkum, menganalisis, dan melakukan sintesis mendalam dan kritis dari artikel-
artikel yang ditinjau. Hasil dari analisis maupun rangkuman kemudian dituliskan kedalam bentuk artikel ilmiah [8].
Alur pemikiran penelitian ini diawali dengan adanya era globalisasi yang memicu persaingan antar perusahaan.
Masing-masing perusahaan berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mencapai keunggulan kompetitif
perusahaan. Beberapa faktor yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia diantaranya melalui sistem
rekrutmen dan seleksi yang tepat, pemberian pelatihan karyawan, dan peningkatan kompetensi kerja.

Gambar 2. Kerangka Pemikiran

3. Hasil dan Pembahasan


Bagian ini berisi hasil dari deskriptif dan analisis topik dari suatu literatur.
A. Analisis Deskriptif
Gambar 1 menunjukkan bahwa banyak artikel dengan area kombinasi manajemen SDM dan kinerja karyawan
yang dipublikasikan sejak tahun 2014, dibandingkan periode tahun 2010 sampai periode tahun 2013 yang mana
rata-rata hanya sedikit penelitian dengan topik tersebut.
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 17

2 Jumlah

0
Tahun 2010 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Gambar 3. Distribusi Artikel


Tabel 1 memperlihatkan beberapa literatur atau jurnal yang digunakan penulis untuk pembahasan mengenai manajemen
SDM dan kinerja karyawan. Jurnal- jurnal tersebut dipilih dalam beberapa kategori.

Tabel 1. Tabel Jurnal Referensi


Judul Jurnal
Analisis Pengaruh Proses Rekrutmen, Proses Seleksi dan Kompetensi Jurnal Manajemen & Bisnis
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Dwirajaya Satya Universitas BINUS
(Jimy) (2014)
Role of Human Resources Management Practices Represented by International Business
Employee’s Recruitment and Training and Motivating in Realization Research; Vol. 7, No. 4;
Competitive Advantage (2014)
(Shammot) [9]
Pengaruh Kepuasan Karyawan, Training, Dan Produktivitas Karyawan Jurnal Dinamika Vol. 4, No. 2
Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Kinerja Perusahaan (2012)
(Sulistyawarti, A.I & R.A.Indrayani) [10]
Pengaruh Pelatihan Dan Pendidikan Terhadap Kinerja Karyawan Jurnal Bisnis (JAB)| Vol. 6
(Studi Pada Karyawan Joint Operating Body Pertamina-Pertochina No. 2
East Java) (2013)
(Hendriani, et al) [11]
Pengaruh Training Terhadap Kemampuan Dan Kinerja Karyawan Jurnal Universitas Brawijaya
(Studi Pada Karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang) (2010)
(Rudhaliawan, et al) [6]
Analisis Pengaruh Pelatihan, Pembinaan Dan Pengembangan, Jurnal Studi Manajemen &
Pemberdayaan Dan Partisipasi Terhadap Kinerja Karyawan . Organisasi
(Kambey, F.L & Suharnomo) [12] Vol. 10, No. 2.
2013
The Impact Of Training On Employee Performance: A Study Of Interdisciplinary Journal Of
Telecommunication Sector In Pakistan Contemporary Research In
(Sultana, A, et al) [13] Business Vol. 4, No. 6
(2012)
HRM Practices And Employee Competence: A General System International Journal of
Perspective Business, Economics and
(Alsabbah, M.Y & H. Ibrahim) [14] Law, Vol. 4, Issue 1
(2014)
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 18

Artikel-artikel diatas menggunakan teknik analitikal studi kasus. Studi kasus pada umumnya digunakan dalam studi
manajemen khususnya pada topik sumber daya manusia. Studi kasus memerlukan analisis mendalam dari serangkaian
sampel dan dapat menjadi cara yang berguna untuk menghasilkan ide-ide serta menyarankan pengujian hipotesis secara
empiris.
B. Analisis Topik
Topik-topik yang dibahas dalam penelitian ini mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan kinerja
karyawan. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) telah dibagi ke dalam studi umum pada praktek manajemen
SDM seperti sistem rekrutmen, seleksi, kompetensi, dan pelatihan. Kemudian kinerja karyawan pada akhirnya
dihubungkan dengan daya saing perusahaan.
Tabel 2. Tabel Analisa Jurnal Referensi
Peneliti Variabel Metode Penelitian Hasil Penelitian
Penelitian
Jimy Rekrutmen, Penelitian asosiatif • Proses perekrutan berpengaruh
Seleksi, dan penyebaran secara signifikan terhadap
Kompetensi, kuesioner dengan kinerja karyawan
Kinerja 105 responden
• Seleksi berpengaruh secara
karyawan pada
signifikan positif terhadap
PT. Dwirajaya
kinerja karyawan.
Satya, dan analisis
data menggunakan • Kompetensi berpengaruh secara
regresi signifikan positif terhadap
kinerja karyawan
• Proses rekrutmen, Seleksi, dan
Kompetensi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan
Shammot Rekrutmen, Analisis deskriptif • Terdapat hubungan yang
kompetensi, dengan penyebaran signifikan antara proses
pelatihan, insentif, kuesioner dengan rekrutmen dan memilih pelamar
keunggulan 100 responden terbaik
kompetitif karyawan yang
• Terdapat hubungan yang
bekerja di dua
signifikan antara kompetensi
perusahaan; Al
dan kualifikasi pelamar yang
Hikma Perusahaan
direkrut dalam menciptakan
Farmasi dan ICCB
keunggulan bersaing
Perusahaan .
(kompetitif).
• Terdapat hubungan yang
signifikan antara pelatihan dan
metode pengembangan
karyawan dalam mencapai
keunggulan bersaing (
kompetitif)
• Terdapat hubungan secara
statistik antara pemberian
insintif terhadap keunggulan
kompetitif
Sulistyawarti, Kepuasan kerja Penelitian asosiatif • Kepuasan kerja, training, turn
A.I & karyawan, turn dengan over, produktivitas, dan kinerja
R.A.Indrayani over karyawan, menyebarkan karyawan secara simultan
training, kuesioner seluruh berpengaruh signifikan terhadap
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 19

produktivitas, karyawan PT. keunggulan bersaing


kinerja, & Kubota Indonesia (kompetitif)
keunggulan dengan jumlah
kompetitif responden 282
orang , dan analisis
menggunakan
Structural
Equation Model
(SEM) dengan
metode alternative
Partial Least
Square (PLS)
Hendriani, et al Pelatihan, Explanatory • Pendidikan secara parsial
M. Soe’oed Pendidikan, research dengan berpengaruh signifikan terhadap
Hakam Kinerja Karyawan penyebaran Kinerja Karyawan
kuesioner kepada
• Pelatihan secara parsial
karyawan JOB
berpengaruh signifikan terhadap
Pertamina-
terhadap Kinerja Karyawan
PetroChina East
Java sebanyak 62 • Pelatihan Karyawan dan
responden, dan Pendidikan Karyawan secara
analisis data simultan mempunyai pengaruh
menggunakan signifikan terhadap Kinerja
regresi Karyawan

Rudhaliawan, Training, Explanatory


et al M. kemampuan kerja, research dengan • Training secara parsial
Soe’oed kinerja karyawan jumlah responden
berpengaruh signifikan terhadap
Hakam sebanyak 66 orang kemampuan kerja karyawan
karyawan PT.
Telkom Indonesia • Training secara parsial
Tbk, Kandatel berpengaruh signifikan terhadap
Malang, dan kinerja karyawan
analisis data • Kemampuan kerja secara parsial
menggunakan berpengaruh signifikan terhadap
analisis deskriptif kinerja karyawan
& analisis jalur
path dan regresi
Kambey, F.L Pelatihan, Penelitian • Secara parsial dan simultan,
& Suharnomo Pembinaan dan kuantitatif dengan pelatihan, pembinaan dan
Pengembangan, menyebarkan 80 pengembangan, pemberdayaan
Pemberdayaan dan kuesioner dan dan partisipasi berpengaruh
Partisipasi, Kinerja analisis data signifikan terhadap kinerja
Karyawan menggunakan karyawan .
analisis regresi
linier berganda
Sultana, A, et Pelatihan, Kinerja Penelitian asosiatif • Pelatihan secara parsial
al shan, Sobia Karyawan, Gaji, dengan berpengaruh signifikan terhadap
Irum, Kamran Keterlibatan Kerja menyebarkan kinerja karyawan
& Nasir kuesioner dengan
• Pelatihan secara parsial
Mehmood jumlah responden
berpengaruh signifikan terhadap
sebanyak 400 di
gaji karyawan
sektor
telekomunikasi • Gaji secara parsial berpengaruh
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 20

pakistan, dan signifikan terhadap kinerja


analisis data karyawan
menggunakan • Pelatihan secara parsial
regresi dan
berpengaruh signifikan terhadap
korelasi
keterlibatan kerja
• Keterlibatan kerja secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan
Alsabbah, M.Y Praktek Studi kepustakaan • Ada hubungan antara praktek
& H. Ibrahim HRM;Rekrutmen, dengan HRM dan kompetensi pegawai.
Y.A. Als & seleksi, pelatihan, menggunakan Pentingnya perancangan strategi
HazrilIzwar kompensasi, pendekatan untuk meningkatkan kinerja
Ibrahim kompetensi, & deskriptif perusahaan.
kinerja eksploratif.
(Sumber: hasil penelitian, 2020 )
Tabel 2 menjelaskan bahwa masing-masing peneliti sebelumnya menggunakan indikator atau banyaknya variabel
yang berbeda untuk menunjang penelitiannya. Kemudian metode yang digunakan untuk masing-masing penelitian juga
bermacam-macam, mulai dari analisis deskriptif sampai pada analisis inferensia atau pengujian hipotesis dengan analisis
regresi maupun korelasi. Masing-masing penelitian tersebut telah memperkuat atau membuktikan dugaan penulis yang
terkait dengan tujuan penulisan penelitian ini yaitu dengan adanya penemuan bahwa peran manajemen sumber daya
manusia (MSDM) yang terdiri dari sistem rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan. Selanjutnya hasil penelitian Sulistyawarti & Indrayani (2012) [10], menunjukkan bahwa kinerja
memberikan pengaruh secara langsung terhadap keunggulan kompetitif. Pentingnya peran manajemen sumber daya
manusia untuk memfasilitasi pengembangan kompetensi organisasi dalam mencapai keunggulan bersaing atau kompetitif
bagi suatu perusahaan [15] (Handoko, 2011). Kemudian hasil penelitian dari Alsabbah & Ibrahim (2014) [14] menemukan
bahwa pentingnya perancangan strategi terkait sumber daya manusia yang mana untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Sebab strategi yang tepat maka akan meningkatkan produktivitas kerja sehingga mampu mempengaruhi keberhasilan
suatu perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem rekrutmen mempunyai peran penting dalam manajemen
SDM yang mana dimulai dari proses mencari dan menemukan para pelamar untuk nantinya bekerja dalam suatu organisasi
[16](Dessler,2015). Sistem rekrutmen yang efektif memberikan peluang pekerjaan pada pelamar yang memiliki
kemampuan dan ketrampilan yang memenuhi spesifikasi suatu pekerjaan[17](Setiani, 2013). Sedangkan seleksi
merupakan proses kegiatan dalam manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan setelah proses rekrutmen selesai
dilakukan, seleksi meliputi pengambilan keputusan dan pertimbangan bagi calon pelamar untuk diterima di suatu
perusahaan. Melalui rekrutmen dan seleksi yang sesuai, akan didapatkan sumber daya manusia (karyawan) yang memiliki
kualitas[18](Nugroho, 2012). Sistem rekrutmen dan seleksi yang tepat bisa diperoleh melalui tahapan-tahapan yaitu
mengidentifikasi jabatan yang kosong dan menentukan jumlah tenaga kerja yang diperlukan, mengidentifikasi sumber
kandidat atau calon pelamar yang tepat, menentukan metode rekrutmen dan seleksi yang tepat untuk posisi jabatan baik
metode terbuka dan tertutup, dan menyaring calon karyawan.[19]Bellionardi (2013) mengemukakan bahwa proses seleksi
maupun rekrutmen harus sesuai prosedural dan objektif sehingga berimplikasi dalam pencapaian tujuan suatu perusahaan.
Kemudian selain rekrutmen dan seleksi juga diperlukan kompetensi. Kompetensi adalah kemampuan (ability) seseorang
dalam mengerjakan macam-macam tugas pekerjaan. Karyawan yang sudah melalui proses perekrutan dan seleksi
tentunya dianggap kompeten dalam pekerjaan yang akan ditanggungjawabkan. Selain itu untuk meningkatkan keahlian
karyawan maka diperlukan pelatihan. Apabila pelatihan maupun pendidikan dapat dilaksanakan perusahaan dengan baik,
maka dapat tercapai kinerja karyawan optimal[20](Pakpahan, 2014). Kinerja karyawan yang optimal maka selanjutnya
akan tercapai keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan kajian ini, diperoleh kesimpulan yaitu manajemen sumber daya manusia (MSDM) berperan penting dalam
terwujudnya karyawan yang berkualitas dan mempunyai kinerja optimal. Hasil penelitian baik secara simultan maupun
parsial membuktikan bahwa sistem rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 21

keunggulan kompetitif perusahaan.

5. REKOMENDASI
Penulis merekomendasikan penelitian oleh MM. Shammot dan Jimy sebagai pertimbangan pada penelitian
selanjutnya untuk diterapkan pada sektor yang berbeda, karena dalam penelitian tersebut konsep manajemen sumber daya
manusia dikaji lebih luas yaitu variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian beragam sehingga mampu memberikan
kesimpulan yang lebih komprehensif, selain itu variabel-variabel tersebut juga selaras dengan tujuan penulis. Dilihat dari
aspek perusahaannya, yaitu perusahaan dalam penelitian tersebut (ICCB company) termasuk salah satu
perusahaan farmasi dunia yang terkenal. Dengan menerapkan manajemen SDM yang tepat, maka terjadi peningkatan
aspek penjualan hasil farmasi. Kemudian dari penelitian yang lain juga ada beberapa variabel tambahan yang mungkin
juga bisa digunakan untuk penelitian mendatang. Selain itu penulis menyarankan agar perusahaan fokus pada
peningkatan metode yang digunakan dalam merekrut calon, dan juga perusahaan harus melihat pelatihan karyawan
sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan karyawan dan meningkatkan kinerja serta memungkinkan mereka untuk
memberikan ide-ide baru yang bermanfaat untuk organisasi sehingga tercapai keunggulan kompetitif bagi perusahaan
dan dapat membedakan perusahaan mereka dari saingan. Penulis juga menyarankan agar penelitian selanjutnya
menggunakan lebih banyak referensi artikel yang menjadi kajian literatur sehingga memperkuat temuan penelitian.

6. Daftar Pustaka
[1] V. Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia. 2013.
[2] M. Dabić, M. Ortiz-de-Urbina-Criado, and A. M. Romero-Martínez, “Human resource
management in entrepreneurial firms: A literature review,” Int. J. Manpow., vol. 32, no. 1, pp.
14–33, 2011, doi: 10.1108/01437721111121206.
[3] M. A. Hitt, R. D. Ireland, and R. Hoskisson, Strategic Management Cases: Competitiveness and
Globalization. 2012.
[4] R. L. Mathis and J. H. Jackson, “Manajemen Sumber Daya Manusia,” in Manajemen Sumber
Daya Manusia, 2012.
[5] L. R. Mathis and H. J. Jackson, Human Resource Management : Personnel Human Resource
Management. 2019.
[6] V. Rudhaliawan, “Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja Dan Kinerja Karyawan
(Studi Pada Karyawan PT. Telkom Indonesia, Tbk Kandatel Malang),” J. Adm. Bisnis S1 Univ.
Brawijaya, vol. 4, no. 2, p. 75147, 2013.
[7] Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.,” in
Metode Penelitian Ilmiah, 2014.
[8] Romi Satria Wahono, “Literature Review: Pengantar dan Metode,”
Http://Romisatriawahono.Net/. 2016.
[9] M. M. Shammot, “The Role of Human Resources Management Practices Represented by
Employee’s Recruitment and Training and Motivating in Realization Competitive Advantage,”
Int. Bus. Res., 2014, doi: 10.5539/ibr.v7n4p55.
[10] A. Sulistyawarti and Indrayan, “Pengaruh Kepuasan Karyawan, Training, Turnover, Dan
Produktivitas Karyawan Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Kinerja Perusahaan,” J. Din.
Akunt., vol. 4, no. 2, pp. 83–93, 2012, doi: 10.15294/jda.v4i2.2166.
[11] S. Hendriani, Y. Efni, and A. Fitriani, “Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja
Karyawan,” J. Adm. Bisnis, vol. 6, no. 2, pp. 1–8, 2013.
[12] F. L. Kambey and Suharnomo, “Pengaruh Pembinaan, Pelatihan Dan Pengembangan,
Pemberdayaan Dan Partisipasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Njonja Meneer
Semarang),” Stud. Manaj. Organ., 2013.
[13] A. Sultana, S. Irum, K. Abid, and Nasir Mehmood, “Impact of training on employee
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “SISTEM REKRUTMEN, SELEKSI, KOMPETENSI
DAN PELATIHAN” TERHADAP KEUNGGULAN KOMPETITIF : LITERATURE REVIEW 22

performance :A study of telecommunication sector in Pakistan,” Interdiscip. J. Contemp. Res.


Bus., no. March 2015, pp. 646–661, 2012.
[14] M. Y. A. Alsabbah and H. Ibrahim, “Hrm Practices and Employee Competence : a General
System,” Int. J. Business, Econ. Law, vol. 4, no. 1, pp. 11–19, 2014.
[15] T. H. Handoko, “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,” Pengantar Manaj., 2011.
[16] G. Dessler, Human Resources Management (Manajemen Sumber Daya Manusia). 2015.
[17] B. Setiani, “Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Di
Perusahaan,” J. Ilm. Widya, vol. 1, no. 1, pp. 38–44, 2013, [Online]. Available:http://e-
journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnalilmiah/article /view/106.
[18] M. A. Nugroho, “Pengaruh Proses Rekrutmen Dan Seleksi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.
Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar,” Skripsi, pp. 1–
136, 2012.
[19] A. R. K. Bellionardi, “Model Analisis Perekrutan Dan Seleksi Karyawan Di Pt. Semarang
Autocomp Manufacturing Indonesia (Sami),” Model Anal. Perekrutan Dan Sel. Karyawan Di Pt.
Semarang Autocomp Manuf. Indones., vol. 53, no. 1, pp. 42–55, 2013, doi:
10.1017/CBO9781107415324.004.
[20] E. S. Pakpahan, “Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada
Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang),” J. Adm. Publik Mhs. Univ. Brawijaya, vol. 2, no. 1,
pp. 116–121, 2014.
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA

i
Jurnal
Volume Transformasi
7 Nomor 1 Edisi Maret 2021 ISSN: 2442-5842
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
Jurnal Pendidikan Non Formal
PLS FIPP UNDIKMA

TRANSFORMASI
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal-Informal
Terbit dua kali setahun pada Bulan Maret dan September. Berisi artikel hasil penelitian dan
kajian konseptual di bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (Pendidikan Luar Sekolah).

Dewan Redaksi
Pelindung dan Penasihat Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D
: Dr. Akhmad Sukri
Drs. Wayan Tamba, M.Pd
Penanggung Jawab : Herlina, S.P., M.Pd
Ketua Penyunting : Kholisussa’di, S.Pd.,M.Pd
Sekertaris Penyunting : Wahyu Winandi, S.Pd
Penyunting Ahli : 1. Prof. Dr. Supriyono, M.Pd.
(Mitra Bestari) (Universitas Negeri Malang)
2. Prof. Dr. Wayan Maba
(Universitas Mahasaraswati)
3. Dr. Gunarti Dwi Lestari, M.Pd
(Universitas Negeri Surabaya)
4. Drs. Mukhlis, M.Ag.
(Universitas Islam Negeri Mataram)
Penyunting Pelaksana : 1. Suharyani, M.Pd.
2. Lalu Muazzim, M.Pd
3. Ahmad yani, M.Pd.
Pelaksana Ketatalaksanaan : 1. Wiwiek Zainar Sri Utami, M.Pd
2. Ni Made Sulastri, M.Pd
Desain Cover : Wahyu Winandi, S.Pd

Alamat Redaksi:
Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP Mataram
Gedung Dwitiya, Lt.3. Jalan Pemuda No.59 A Mataram
Telp.(0370) 638991
Email: pnf_fip@ikipmataram.ac.id
Jurnal Transformasi menerima naskah tulisan otentik (hasil karya penulis) dan original
(belum pernah dipublikasikan) mengenai Pendidikan Luar Sekolah (Pendidikan Non Formal-
Informal), Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Format
penulisan disesuaikan dengan pedoman penulisan yang terdapat pada halaman belakang
jurnal ini.

ii
Jurnal
Volume Transformasi
7 Nomor 1 Edisi Maret 2021 ISSN: 2442-5842
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
Jurnal Pendidikan Non Formal
PLS FIPP UNDIKMA

TRANSFORMASI
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal-Informal
Terbit dua kali setahun pada Bulan Maret dan September. Berisi artikel hasil penelitian dan kajian

Daftar Isi Halaman


Dewi Rayani
1-6
Efektivitas Pemberian Kegiatan Ramadan Dalam Menanamkan Sikap
Disiplin dan Jujur Pada Siswa Kelas 1 Mi Al-Falah.……………………...
Dwi Surya Febrianti, Herlina
Efektvitas Pola Membinaan Manajemen Pada Lembaga PKBM Haska
7 - 16
Khafila Di Desa Selebung Ketangga Kecamatan Keruak Kabupaten
Lombok Timur NTB Tahun 020/2021……………………………………
Ni Made Sulastri
17 - 21
Identifikasi Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Pada Lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini……………………………………………………...
Rizki Melinda Islami, Kholisussa’di
22 - 28
Hubungan Motivasi Belajar Dengan Kemandirian Belajar Anak di Luar
Sekolah Pada Pasa Covid 19 di Perumahan Kekeri Indah…………………
Titi Putiha Hasmar, I Wayan Tamba
29 - 34
Pengaruh Pemberian Reward Terhadap Peningkatan Karakter Disiplin
Anak Usia Dini Di TK Al- Azhar…………………………………….......
Wiwiek Zainar Sri Utami
Pengaruh Penerapan Konseling Realita Terhadap Kejujuran Pada Siswa di 35 - 42
SMP Negeri 10 Mataram………………………………………………..
Zohratul Aini, Suharyani
45 - 53
Efektivitas Program Desa Membangun Terhadap Pendidikan Masyarakat
di Dusun Bare Due Desa Sepapan Kecamatan jerowaru…………………..

iii
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
EFEKTVITAS POLA MEMBINAAN MANAJEMEN PADA LEMBAGA PKBM
HASKA KHAFILA DI DESA SELEBUNG KETANGGA KECAMATAN
KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR NTB
TAHUN 2020/2021

Dwi Surya Febrianti, Herlina


Program Studi Pendidikan Luar Sekolah,
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNDIKMA Mataram
Emai: dsuryafebrianti@gmail.com
herlina@undikma.ac.id

Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana efektivitas suatu pola
pembinaan manajemen pada lembaga PKBM Haska Kafila di Desa Selebung Ketangga
Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur NTB tahun 2021. Adapun yang menjadi
tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat Efektivitas pola
pembinaan manajemen pada lembaga PKBM Haska Kafila di Desa Selebung Ketangga
Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur NTB tahun 2021. Penelitian ini merupakan
penelitian evaluative dengan CIPP (context,input, process dan product) dengan populasi
sebanyak 11 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan angket sebagai metode utama,
observasi dan dokumentasi sebagai metoode pelengkap. Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini adalah angket, sedangkan teknik analisis data yang diguankan dalam penelitian
ini menggunakan analisis data skala likert dengan Rumus Persentase. Jawaban responden
setelah diananlisis kemudian diinterpretasi melalui tabel interpretasi untuk mendapatkan nilai
efektivitas pola pembinaan.Hasil penelitian ini menyatakan untuk keempat komponen
efektivitas pola pembinaan mendapatkan nilai kurang efektif dengan nilai persentasi yang
berbeda diantara empat komponen tersebut. Komponen context mendapat prosentase sebesar
31%, komponen input mendapat nilai prosentase sebesar 27,4%, komponen process
mendapat nilai prosentase sebesar 26,5%, dan komponen product mendapat nilai prosentase
sebesar 27,9% dan nilai Rata-rata dari 4 komponen di atas yaitu 28,2%.Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa efektivitas pola pembinaan manajemen pada lembaga PKBM
Haska Khafila di Desa Selebung Ketangga Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur
NTB Tahun 2020/2021 kurang efektif.
Kata Kunci: Efektivitas, Pola Pembinaan Manajemem

Abstract: The problem in this study is how effective a pattern of management coaching at
pkbm haska kafila institution in Selebung Village Ketangga District Keruak East Lombok
NTB in 2021. The purpose of this study is to find out the extent of effectiveness of
management coaching patterns at PKBM Haska Kafila institutions in Selebung Ketangga
Village, Keruak District, East Lombok, NTB in 2021. This research is evaluative research
with CIPP (context, input, process and product) with a population of 11 people. Data
collection using questionnaires as the main method, observation and documentation as
complementary metoodes. The instrument used in this study is a questionnaire, while the data
analysis techniques used in this study use likert scale data analysis with Percentage Formula.
Respondents' answers after diananlisis are then interpreted through the interpretation table
to obtain the effectiveness value of the coaching pattern. The results of this study stated for
the four components of effectiveness of coaching patterns get less effective values with
different percentage values among the four components. Context components got a
percentage of 31%, input components got a percentage value of 27.4%, process components

7
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
got a percentage value of 26.5%, and product components got a percentage value of 27.9%
and average values from the 4 components above that is 28.2%. Thus, it can be concluded
that the effectiveness of management coaching patterns at PKBM Haska Khafila institutions
in Selebung Ketangga Village, Keruak District, East Lombok, NTB Year 2020/2021 is less
effective.
Key Words: Effectiveness,Pattern of Coaching Manajemem
PENDAHULUAN Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) sebagai salah satu mitra kerja
Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan
sangatlah penting dalam memberikan
masyarakat melalui program-program
layanan akses pendidikan. PLS mampu
pendidikan nonformal, diharapkan mampu
membuka akses pendidikan bagi
menumbuhkan masyarakat belajar sehingga
masyarakat yang membutuhkan dengan
pada akhirnya akan meningkatkan
berbagai pendekatan serta strategi, terutama
kemandirian. Sebagai salah satu pusat
bagi orang dewasa yang pendidikannya
pembelajaran, PKBM dibangun atas
tidak terlayani dikarenakan berbagai sebab.
kebutuhan masyarakat dengan
Bahkan PLS mampu memberikan
menitikberatkan swadaya, gotong royong
kontribusinya dalam membangun dan
dan partisipasi masyarakat itu sendiri.
memberdayakan masyarakat baik dari
Ketika pendidikan nonformal dijadikan
dimensi personal, kelompok hingga
sebagai sebuah strategi dalam
komunitas yang telah terbentuk melalui
pengembangan dan pembangunan
sebuah sistem dan aturan, seperti kelompok
masyarakat, maka PKBM tampil sebagai
petani, komunitas anak jalan dan buruh
salah satu wadah dalam mewujudkan
pabrik.
program-program pendidikan dan
Pendidikan nonformal sebagai mana keterampilan yang terpadu denga
tercantum dalam pasal 26 ayat 4, diuraikan kehidupan dan kebutuhan masyarakat.
bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
atas lembaga kursus, lembaga pelatihan,
(PKBM) merupakan sebuah lembaga
kelompok belajar, pusat kegiatan belajar
pendidikan yang dikembangkan dan
masyarakat, majlis taklim dan satuan
dikelola oleh masyarakat serta
pendidikan sejenis. Satuan pendidikan
diselenggarakan diluar sistem pendidikan
nonformal yang saat ini berkembang pesat
formal baik di perkotaan maupun di
adalah pusat kegiatan belajar masyarakat
pedesaan dengan tujuan untuk memberikan
(PKBM), yang pada awal rintisnya
kesempatan belajar bagi seluruh lapisan
didirikan ditingkat kecamatan kemudian
masyarakat agar mereka mampu
menyebar ke tiap desa
membangun dirinya secara mandiri
Dari data statistik daerah Lombok sehingga dapat meningkatkan kualitas
Timur Kecamatan Keruak data Pusat hidupnya. Dengan definisi tersebut, PKBM
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang berperaan sebagai tempat pembelajaran
terdaftar berjumlah 1 lembaga PKBM yaitu masyarakat terhadap berbagai pengetahuan
PKBM Haska Khfila.Program yang ada di atau keterampilan dengan memanfaatkan
PKBM terdiri dari PAUD, Keaksaraan sarana, prasarana, dan potensi yang ada di
Dasar, Kesetaraan Dasar Paket A B C, sekitar lingkungannya, agar masyarakat
Kursus Komputer, Kursus Bahasa Inggris, memiliki keterampilan yang dapat
Kursus Matematika dan Pelatihan dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf
Kewirausahaan. Peserta didik sebanyak hidup.
kurang lebih 100 orang.
Secara konseptual proses manajemen

8
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
pendidikan mencakup perencanaan, Kata efektif yang kita pakai di
pengorganisasian, pelaksanaan, Indonesia merupakan padanan bahasa
pengawasan dan pengevaluasian. Melalui inggris yatu dari kata “efektif”. Arti dari
perencanaan yang baik Pusat Kegiatan kata ini berhasil atau sesuatu yang
Belajar Masyarakat diharapkan dapat berhasil dengan baik. Sedangkan dalam
menjadi suatu wadah pemberdayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
masyarakat yang benar- benar handal efektivitas yang menentukan pengertian
sehingga mampu meningkatkan kualitas yaitu, akibatnya, pengaruh dan kesan,
hidup masyarakat sebagaimana yang manjur, dapat membawa hasil (KBBI
diharapkan dan pada akhirnya mampu 1995). Sedangkan ahli lain berpendapat
meningkatkan sumber daya manusia secara efektivitas adalah ukuran berhasil
menyeluruh. tidaknya pencapaian tujuan organisasi
mencapai tujuan. Semakin besar
Pendidikan non formal sebagai bagian
konstribusi output yang dihasilkan
dari sistem pendidikan memiliki tugas sama
terhadap pencapaian tujuan atau sasaran
dengan pendidikan lainnya yakni
yang ditentukan, maka semakin efektiv
memberikan pelayanan terbaik terhadap
proses suatu unit organisasi (Mardiasmo,
masyarakat. Layanan alternative yang
2017: 134).
diprogramkan diluar sistem persekolahan
tersebut bisa berfungsi sebagai pengganti, Berdasarkan kedua pendapat diatas,
penambah, atau pelengkap pendidikan penulis dapat menyimpulkan bahwa
formal sistem persekolahan. Saran yang dimaksud dengan efektivitas adalah
pendidikan non formal yang semakin suatu keadaan yang menunjukan tingkat
beragam, tidak hanya sekedar melayani keberhasilan atau pencapaian suatu
masyarakat miskin, masyarakat yang masih tujuan yang diukur dengan kualitas,
buta pendidikan dasar, masyarakat yang kuantitas dan waktu sesuai yang telah
mengalami putus sekolah. direncanakan sebelumnya.
Efektivitas suatu lembaga pendidikan, 2. Pola Pembinaan Manajemen
terutama pendidikan masyarakat menjadi Menurut Mathis (2002: 112)
tanggung jawab bukan hanya dari mengemukakan bahwa “pembinaan
pengelola lembaga, melainkan juga dari
adalah suatu proses dimana orang-orang
masyarakat lingkungan sekitar. Tetapi, mencapai kemampuan tertentu untuk
tidak semua lembaga pendidikan mampu membantu tercapai tujuan organisasi”.
memberi hasil yang maksimal apabila tidak Oleh karena itu, proses ini terkait dengan
disertai dukungan dari seluruh elemen, berbagai tujuan organisasi, pembinaan
seperti yang diinginkan. Hal ini bisa terjadi dapat dipanjang secara sempit maupun
kurang memadainya tenaga kerja, serta luas.
fasilitas yang ada.
3. Manajemen
Dari masalah inilah yang mendorong
penulis untuk melakukan penelitian tentang Menurut Stoner (2006: 87)
“Efektivitas pola pembinaan manajemen menyatakan bahwa manajemen adalah
pada lembaga PKBM Haska Kafila di Desa suatu proses perencanaan,
Selebung ketangga Kecamatan Keruak pengorganisasian, kepemimpinan, dan
Kabupaten Lombok Timur NTB tahun pengendalian upaya dari anggota
2021”. organisasi serta penggunaan semua
sumber daya yang ada pada organisasi
KAJIAN PUSTAKA untuk mencapai tujuan organisasi yang
1. Efektivitas telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Hasibuan (2011: 2) dalam

9
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
bukunya yang berjudul Manajemen Penelitian ini menggunakan model
Sumber Daya Manusia mendefinisikan evaluasi CIPP (Contex, Input, Process,
bahwa manajemen adalah ilmu seni Products) yang dikembangkan oleh
mengatur proses pemanfaatan sumber Stufflebeam. Dalam penelitian ini,
daya manusia dan sumber daya lainnya penelitian merupakan evaluasi terhadap
secara efisien, efektif untuk mencapai seluruh komponen Contex, Input, Process,
tujuan tertentu. dan Products program efektivitas pola
pembinaan manajemen pada lembaga
Jadi manajemen adalah proses
PKBM di Desa Selebung Ketangga
pencapaian tujuan melalui kegiatan-
Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok
kegiatan dan kerjasama yang dilakukan
Timur NTB. Populasi dan sampel dalam
oleh banyak orang. Sedangkan menurut
penelitian ini berjumlah 11 orang dengan
Teny, manajemen adalah proses,
menggunakan studi populasi. Instrumen
aktivitas yang terdiri dari empat sub
penelitian menggunakan angket. Teknik
yang masing-masing merupakan fungsi
pengumpulan data berupa angket,
fundamental. Keempat sub aktivitas itu
dokumentasi dan observasi. Teknik analisis
yang dalam dunia manajemen sebagai
data menggunakan skala likert
planning, organaizing, actuating dan
menggunakan teknik persentase skala
controlling.
likert dengan rumus:
METODE PENELITIAN

Persentase= X100%

Riduwan, (2012: 109).


Pemahaman terhadap rumus diatas sebagai berikut:
Skor jawaban = Jumlah jawaban responden x setiap bobot jawaban
Skor ideal = Jumlah responden x jumlah tertinggi pada altertanif (bobot) jawaban.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sebagai upaya mendapatkan hasil Ketangga Kecamatan Keruak Kabupaten
penelitian yang baik tentang efektivitas Lombok Timur NTB Tahun 2020/2021.
pola pembinaan manajemen pada lembaga Yang meliputi komponen contex, input,
PKBM Haska Khafila di Desa Selebung proses, dan produk ( CIIP).
Ketangga Kecamatan Keruak Kabupaten
Evaluasi conteks
Lombok Timur NTB Tahun
2020/2021.Maka peneliti melaksanakan Dalam evaluasi conteks peneliti
analisis terhadap pernyataan pengurus menggunakan tingkat efektivitas program
terhadap pengelola PKBM, Karna jenis pada komponen conteks yang meliputi
penelitian ini adalah jenis penelitian lingkungan pembinaan, terdapat jalinan
evaluatif dengan model CIPP maka peneliti kerjasama antara pengelola, anggota, tutor
mengukur dan menganalisis pernyataan dan warga belajar dalam manajemen
pengurus terhadap efektivitas pola PKBM. Adapun hasil analisis program
pembinaan manajemen pada lembaga dalam evaluasi conteks dapat dilihat
PKBM Haska Khafila di Desa Selebung sebagai berikut:

10
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
Jawaban Responden Mengenai Evaluasi conteks
Jawaban Total skor
No Pernyataan Responden jawaban Skor Ideal
responden
SS S TS
1. Ada dukungan 10 1 0 32 100
lingkungan PKBM
yang kondusif.
2. Ada kerjasama 8 3 0 30 100
antara pengelola,
anggota, tutor dan
warga belajar dalam
manajemen PKBM.
Jumlah skor 18 4 0 62 200

Berdasarkan tabel interpretasi maka meliputi, adanya keikutsertaan masyarakat


jawaban responden mengenai contex dalam mengikuti program, tersedianya
beradapada skor 31%. Berdasarkan tenaga tutor yang ahli, sarana dan prasarana
indikator rekapitulasi nilai efektif mengenai penunjang program sudah disediakan,
evaluasi contex berada pada katagori laptop, komputer, soundsistem, microfon,
kurang efektif. LCD, ATK, sudah dimanfaatkan dengan
baik dan program PKBM yang sesuai
Evaluasi input
dengan kebutuhan masyarakat. Adapun
Dalam evaluasi input peneliti analisis program pada evaluasi input dapat
menggunakan tingkat efektivitas pola dilihat sebagai berikut:
pembinaan pada komponen input yang

Jawaban responden mengenai evaluasi input


No Pernyataan Jawaban Total skor Skor
Responden jawaban Ideal
SS S TS responden
1. Adanya keikutsertaan 4 7 0 228 100
masyarakat dalam mengikuti
program PKBM.
2. Tersedia tenaga tutor yang 4 7 0 26 100
ahli dalambidangnya
3. Sarana dan prasarana penunjang 6 5 0 27 100
program sudah disediakan
dengan baik oleh
PKBM.
4. Leptop,komputer,soundsistem, 9 2 0 31 100
microfon, LCD, ATK, sudah
dimanfaatkan dengan baik
dalam proses pembinaan
manajemen PKBM.
5 Program PKBM yang ada 4 7 0 26 100
sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Jumlah skor 27 28 0 137 500

11
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
Berdasarkan tabel interpretasi maka meliputi: Melaksanakan tugas-tugas
jawaban responden mengenai input pengurus PKBM sesuai dengan fungsinya,
beradapada skor 27,4%. Berdasarkan Pelaksanaan program pembinaan sesuai
indikator rekapitulasi nilai efektif mengenai dengan waktu yang telah ditentukan,
evaluasi input berada pada katagori kurang Melakukan kegiatan pengawasan
efektif. pelaksanaan PKBM, Tutor selalu
memberikan motivasi kepada warga belajar
Evaluasi process
untuk mengikuti program yang ada.
Dalam evaluasi process, peneneliti Adapun hasil analisis program pada
menggunakan tingkat efektivitas pola evaluasi process dapat dilihat sebagai
pembinaan pada komponen process yang berikut:
Jawaban responden mengenai evaluasi process
Jawaban Total skor
No Pernyataan Responden jawaban Skor Ideal
SS S TS responden
1. Melaksanakan tugas- 2 9 0 24 100
tugas pengurus PKBM
sesuai dengan
fungsinya.
2. Pelaksanaan program 6 5 0 28 100
pembinaan sesuai
dengan waktu yang
telah ditentukan
3. Melakukan kegiatan 7 4 0 29 100
pengawasan
pelaksanaan PKBM.
4. Tutor selalu 3 8 0 25 100
memberikan motivasi
kepada warga belajar
untuk mengikuti
program yang ada.
Jumlah skor 18 26 0 106 400

Evaluasi product pola pembinaan manajemen yang baik


menjadi tolak ukur keberhasilan PKBM,
Dalam evaluasi product peneliti
program PKBM memberikan peluang
menggunakan tingkat efektivitas pola
kepada warga belajar untuk bisa membuka
pembinaan pada komponen product yang
lapangan pekerjaan sendiri sehingga
meliputi: adanya penilaian pelaksanaan
mengurangi angka pengangguran,
program oleh pengelola PKBM, program
Pengelola PKBM selalu mengkordinir
pola pembinaan dilakukan secara
kinerja anggotanya, Pengembangan potensi
berkelanjutan, adanya kegiatan penilaian
sumber daya manusia (SDM) melalui
tutor dalam membimbing warga belajar,
program pembinaan manajemen PKBM.
antara pengelola dan warga belajar PKBM
Adapun hasil analisis program pada
memiliki rasa kebersamaan yang tinggi,
evaluasi product dapat dilihat sebagai
melaksanakan program pelatihan bagi
warga belajar untuk meningkatkan lifeskill, berikut:

12
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
Table 6:
Jawaban Responden Mengenai Evaluasi Product
Jawaban Total skor
No Pernyataan Responden jawaban Skor Ideal
SS S TS responden
1. Adanya 7 4 0 29 100 pe
Program oleh
pengelola PKBM.
2. Program pola 9 2 0 31 100
pembinaan
dilakukan secara
berkelanjutan.
3. Adanya kegiatan 8 3 0 30 100
penilaian tutor
dalam
membimbing
warga belajar.
4. Antara pengelola 1 10 0 23 100
dan warga belajar
PKBM memiliki
rasa kebersamaan
yang tinggi.
5. Melaksanakan 6 5 0 28 100
program pelatihan
bagi warga belajar
untuk
meningkatkan
life skill.
6. Pola pembinaan 4 7 0 26 100
manajemen yang
baik menjadi tolak
ukur keberhasilan
PKBM.
7. Program PKBM 6 5 0 28 100
memberikan
peluang kepada
warga belajar
untukbisa membuka
lapangan pekerjaan
sendiri sehingga
Mengurangi angka
pengangguran
8. Pengelola PKBM 6 5 0 28 100
selalu
mengkordinir
kinerja anggotanya.

13
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
9. Pengembangan 6 5 0 28 100
potensi sumber daya
manusia (SDM)
Melalui program
pembinaan
manajemen PKBM
Jumlah skor 53 46 0 251 900

Berdasarkan tabel interpretasi maka manajemen pada lembaga PKBM Haska


jawaban responden mengenai Khafila Desa Selebung Ketangga Lombok
productberada pada skor 27,9%. Timur tersebut, maka dapat diketahui
Berdasarkan indicator rekapitulasi nilai bahwa dari 4 komponen yang menentukan
efektifitas analisis evaluasi product berada efektivitas pola pembinaan manajemen
pada katagori kurang efektif. pada lembaga PKBM dikatagorikan kurang
efektif. Hal ini dapat dilihat pada tabel 7
Berdasarkan data hasil rekapitulasi
dibawah ini yang memiliki Rata-rata 28,2%
nilai efektivitas pola pembinaan
Rekapitulasi nilai efektivitas pola pembinaan manajemen pada lembaga PKBMHaska Khafila Desa
Selebung Ketangga Lombok Timur

No Aspek yangditeliti Persentase Interpretasi Nilai


Efektivitas
(1) (2) (3) (4)
1 conteks 31% Kurang Efektif
2 Input 27,4% Kurang Efektif
3 Process 26,5% Kurang Efektif
4 Product 27,9% Kurang Efektif
Rata-rata 28,2% Kurang Efektif

Hasil pengumpulan data responden yang dan setuju, ini dapat terlihat dari persentase
diperoleh pada tabel interpretasi dari skor tanggapan responden yaitu sebesar
jawaban responden mengenai evaluasi 27,4%
contex tergolong kurang efektif. Hal Untuk tabel interpretasi jawaban
tersebut ditegaskan juga dari jawaban responden mengenai evaluasi process
responden terhadap dua pernyataan yang tergolong kurang efektif. Hal tersebut
peneliti ajukan dalam indikator contex ditegaskan juga dari jawaban responden
sebagian besar responden menyatakan terhadap empat pernyataan yang peneliti
sangat setuju dan setuju, ini dapat terlihat ajukan dalam indicator process, sebagian
dari persentase skor tanggapan responden besar responden menyatakan sangat setuju
yaitu sebesar 31% dan setuju, ini dapat terlihat dari persentase
Tabel interpretasi dari jawaban skor tanggapan responden yaitu sebesar
responden mengenai evaluasi input 26,5%.
tergolong kurang efektif. Hal tersebut Pada tabel interpretasi maka jawaban
ditegaskan juga dari jawaban responden
responden mengenai product tergolong
terhadap lima pernyataan yang peneliti
kurang efektif. Hal tersebut ditegaskan juga
ajukan dalam indikator input, sebagian dari jawaban responden terhadap sembilan
besar responden menyatakan sangat setuju

14
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
pernyataan yang peneliti ajukan dalam memiliki nilai rata-rata 28,2%.
indikator product, sebagian besar
responden menyatakan sangat setuju dan KESIMPULAN
setuju, ini dapat terlihat dari persentase Berdasarkan hasil penelitian yang
skor tanggapan responden yaitu sebesar peneliti lakukan di lembaga PKBM Haska
27,9%. Khafila Desa Selebung Ketangga Lombok
Dari keempat komponen tersebut Timur yang meliputi komponen Context,
disimpulkan bahwa nilai efektivitas pola Input Process dan Products (CIPP) maka
pembinaan manajemen pada lembaga dari itu hasil yang diperoleh dari komponen
PKBM Haska Khafila Desa Selebung Contex dengan jumlah persentase sebesar
Ketangga Kecamatan Keruak Lombok 31%, komponen Input sebesar 27,4%,
Timur tersebut, maka dapat diketahui komponen Process dengan jumlah sebesar
bahwa dari 4 komponen yang menentukan 26,5%, dan hasil akhir komponen
efektivitas pola pembinaan manajemen Productdengan jumlah 27,9%, dari 4
pada lembaga PKBM dikatagorikan komponen diatas memiliki rata-rata sebesar
kurang efektif. 28,2%. Maka dari itu kesimpulan dari hasil
penelitian Efektivitas pola pembinaan
Senada dengan teori menurut manajemen pada lembaga PKBM Haska
Kurniawan (dalam Ayuningtyas, 2014: 35) Khafila di Desa Selebung Ketangga
bahwaefektivitas adalah kemampuan Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok
melaksanakan tugas, fungsi (operasi Timur NTB Tahun 2020/ 2021 secara
kegiatan program atau misi) dari suatu keseluruhan masuk dalam katagori kurang
organisasi atau sejenisnya yang tidak efektif.
adanya tekanan atau ketegangan diantara
pelaksanaannya. Upaya mengevaluasi SARAN
jalannya suatu organisasi, dapat dilakukan
Berdasarkan pada hasil kesimpulan
melalui konsep efektivitas. Dalam hal ini
diatas, maka peneliti ingin memberikan
efektivitas merupakan pencapaian tujuan
saran yang sekiranya sangat penting untuk
organisasi melalui pemanfaatan sumber
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau
masukan:
dari sisi masukan (input), proses, maupun
keluaran (output). Adapun yang dimaksud 1. Kepada ketua pengelola PKBM
dengan sumber daya meliputi ketersediaan memberikan pembinaan yang terus
personil, sarana dan prasarana serta metode menerus kepada warga belajar agar
dan model yang digunakan. Suatu kegiatan pelaksanaan program dapat berjalan
dikatakan efisien apabila dikerjakan dengan sesuai dengan tujuan.
benar dan sesuai dengan prosedur 2. Kepada tutor sebaiknya selalu
sedangkan dikatakan efektif bila kegiatan memberikan motivasi kepada warga
tersebut dilaksanakan dengan benar dan belajar untuk mengikuti program yang
memberikan hasil yang bermanfaat”. ada.
3. Bagi warga belajar hasil capaian yang
Berdasarkan pendapat responden dari
sudag dimiliki oleh warga belajar baik
4 komponen yaitu evaluasi conteks 31%,
dalam pengetahuan dan keterampilan
evaluasi input 27,4%, evaluasi process
hendaknya dapat dipertahankan dan
26,5%, dan evaluasi product 27,9% yang
ditingkatkan serta diaplikasikan dalam
menentukan efektivitas pola pembinaan
kehidupan sehari-hari.
manajemen pada lembaga PKBM dan
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil
berdasarkan hasil rekapitulasi nilai
penelitian ini bisa digunakan sebagai
efektivitas pola pembinaan manajemen
bahan perbandingan dan bahan referensi
dikatagorikan kurang efektif karena

15
Jurnal Transformasi
Volume 7 Nomor 1 Edisi Maret 2021
PLS FIPP UNDIKMA
untuk peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Sudijono. 2012. Pengantar Evaluasi
Pendidikan. Jakarta: PT. Raja.
Grafindo Persada.
Astuti Tia.2018. Efektivitas Pemberdayaan
Perempuan Melalui Program
Pelatihan Bedah Resep Di Club Baca
Perempuan Desa Sokong Kabupaten
Lombok Utara Tahun 2018.Skripsi.
Ikip Mataram
Ayuningtyas, Dumilah. 2014. Kebijakan
Kesehatan: Prinsip dan Praktik.
Jakarta: Raja Grafndo Persada.ssss
Depdikbud. 1995. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Mardiasmo. 2017. Efisiensi dan Efektifitas.
Jakarta: Andy.
Riduwan. 2004. Metode dan Teknik
Menyusun Tesis. Cetakan Pertama.
Bandung : Alfabeta.
Rusdiana. 2003. Sistem Informasi
Manajemen. Pustaka Setia,Bandung
Rusdiana. 2017. Sistem Informasi
Manajemen. Pustaka Setia,Bandung

16
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial Melalui Manajemen dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia di Perpustakaan

Religious Literature Based on Sosial Inclusion Through Human Resources


Management and Development in Library
Moch Lukluil Maknun
Balai Penelitian Agama Semarang Kementerian Agama Republik Indonesia
Jl. Untung Suropati No.70, Bambankerep, Kota Semarang.
Email:lukluilmaknun84@gmail.com

Muhamad Khusnul Muna


Balai Penelitian Agama Semarang Kementerian Agama Republik Indonesia
Jl. Untung Suropati No.70, Bambankerep, Kota Semarang.
Email: m.khusnulmuna@gmail.com

Andjar Prasetyo
Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Magelang
Jl. Jend. Sarwo Edhie Wibowo No.2, Magelang.
Email: andjar.prasetyo@gmail.com

Milta Eliza
Perpustakaan Muda Bhakti
Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang
Email: perpus.kt.mudabhakti@gmail.com
Info
Abstract
Artikel
Tujuan studi untuk mendeskripsikan sumber daya manusia di perpustakaan dan
menganalisis manajemen dan pengembangan sumber daya manusia di
perpustakaan dalam literasi keagamaan berbasis inklusi sosial. Kualitatif
Diterima ekploratif digunakan sebagai metode penelitian dalam mendeskripsikan studi ini.
22 Lokus studi di Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang dengan
September fokus pada sumber daya manusia terkait literasi keagamaan berbasis inklusi sosial.
2021 Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei sampai dengan Juni 2021 dengan
melakukan survey dan wawancara terhadap responden yang mendukung studi ini.
Revisi I Pengumpulan data dilakukan dengan parameter manajemen dan pengembangan
20 sumber daya manusia. Temuan dalam studi ini Demografi di lokus studi ini
Oktober didominasi oleh penduduk yang menganut agama Islam dengan derajat
2021 Pendidikan pada level menengah ke bawah. Upaya literasi keagamaan memiliki
interaksi yang belum maksimal meskipun telah ada beberapa masyarakat yang
Revisi II mengakses literasi keagamaan berbasis inklusi sosial. Peningkatan literasi
12 keagamaan berbasis inklusi sosial dapat ditingkatkan dengan penguatan kapasitas
November SDM dengan parameter manajemen sumber daya manusia ditinjau dari 1)
2021 Rekrutmen, keragaman SDM, dan keahlian; 2) Peran, tanggung jawab dan
deskripsi pekerjaan; 3) Data personel; 4) waktu layanan; 5) Relawan/Manajemen

161
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

Disetujui Magang; 6) Disiplin, keluhan dan resolusi konflik, sedangkan untuk


10 pengembangan sumber daya manusia diukur dengan 7) Evaluasi kinerja SDM;
November dan 8) Pengembangan SDM dengan mengacu pada indikasi yang ada dalam level
2021 yang telah dibahas di atas. Peningkatan kapasitas SDM dengan parameter tersebut
juga dapat bermanfaat untuk literasi bidang lain berbasis inklusi sosial secara
bertahap

Kata kunci: literasi keagamaan, inklusi sosial, manajemen sumber daya manusia,
pengembangan sumber daya manusia

The purpose of the study is to describe human resources in libraries and analyze
the management and development of human resources in libraries in religious
literacy based on social inclusion. Qualitative exploratory is used as a research
method by describing in this study. The study locus in Ngablak Village, Srumbung
District, Magelang Regency, focused on human resources related to religious
literacy based on social inclusion. The time of the research was carried out from
May to July 2021 by conducting surveys and interviews with respondents who
supported this study. Data collection is carried out with the parameters of human
resource management and development. Findings in this study The demographics
at the locus of this study are dominated by residents who adhere to Islam with
education degrees at the lower middle level. Religious literacy efforts have
interactions that have not been maximized even though there have been several
people who have accessed religious literacy based on social inclusion. Improving
religious literacy based on social inclusion can be improved by strengthening the
capacity of human resources with the parameters of human resource management
in terms of 1) Recruitment, diversity of human resources, and expertise; 2) Roles,
responsibilities and job descriptions; 3) Personnel data; 4) service time; 5)
Volunteer/Internship Management; 6) Discipline, complaints and conflict
resolution, while for human resource development it is measured by 7) HR
performance evaluation; and 8) HR development with reference to the indications
at the level discussed above. Increasing the capacity of human resources with
these parameters can also be useful for literacy in other fields based on social
inclusion gradually.

Keywords: religious literacy, sosial inclusion, human resource management,


human resource development

terhadap suatu karya tulis,


PENDAHULUAN menumbuhkan dan mengembangkan
budi pekerti yang baik di dalam diri
Literasi merupakan domain seseorang, nilai kepribadian seseorang
yang telah melengkapi interaksi antar melalui kegiatan membaca dan menulis,
manusia dan keterampilan yang tumbuh dan berkembangnya budaya
dibutuhkan dalam lingkungan tertentu literasi di tengah-tengah masyarakat
dalam batasan membaca dan menulis. secara luas, serta kualitas penggunaan
Literasi bermuara agar tercipta waktu seseorang sehingga lebih
peningkatan; pengetahuan masyarakat bermanfaat.
dengan cara membaca berbagai Perkembangan literasi dewasa
informasi, pemahaman seseorang dalam ini menjadi perhatian illmiah yang
mengambil kesimpulan dari informasi mendorong eksplorasi literasi dengan
yang dibaca, kemampuan seseorang berbagai perspektif, literasi sains seperti
dalam memberikan penilaian kritis disebutkan dalam (Asyhari, 2017) yang

162
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

terdiri dari Contexts, Knowledge, Dalam literasi Kesehatan muncul


Competencies, dan Attitudes, keempat (Akhmad and Suyadi, 2021) dengan
aspek tersebut saling terkait. Dalam Literasi Kesehatan dalam Pendidikan
dimensi waktu disebutkan oleh Islam: Studi Kasus Dampak Covid-19
(Iswanto, 2018) melalui studi Praktik bagi Mahasiswa UAD. Dalam dimensi
Literasi Agama pada Masyarakat obyek dan subyek juga muncul literasi
Indonesia Tempo Dulu: Tinjauan Awal ilmiah seperti (Fanindy and Mupida,
atas Naskah-naskah Cirebon. Dalam 2021) yang membahas Pergeseran
dimensi tempat seperti disebutkan Literasi pada Generasi Milenial Akibat
dalam studi (Ihsan, 2018) yang Penyebaran Radikalisme di Media
membahas Upaya Penguatan Sosial. (Mansyur, 2021) menyebutkan
Pendidikan Agama Islam Berbasis sarana literasi dengan studi IQRA’
Literasi Pesantren, dilengkapi oleh sebagai Bentuk Literasi dalam Islam
(Mahmudah Nur, 2019) dengan dan Literasi Agama pada Anak melalui
membahas Literasi Digital Keagamaan Program Pembiasaan Praktik Ibadah
Aktivis Organisasi Keagamaan di seperti dibahas dalam artikel
Madrasah Aliyah Negeri (Man) di Kota (Khulusinniyah and Zamili, 2021).
Bandung. Rujukan tersebut memberikan
Dimensi proses dalam konteks penguatan tentang unsur sumber daya
literasi agama juga menjadi literasi yang manusia yang dapat mendorong
menarik seperti dilakukan (Habibah, tumbuhnya literasi dalam batasan
2020) dengan studi Pengembangan inklusi sosial, salah satu implementasi
Budaya Literasi Agama di SMA Negeri nyata penguatan tersebut dilakukan di
2 Kediri, (Marzuki and Mabrur, 2020) perpustakaan.
dengan studi Literasi Digital: Sumber Peran Perpustakaan menjadi
Paham Keagamaan pada Mahasiswa media ideal dalam mendorong
Penghafal Al-Qur’an Di PTIQ Jakarta. tumbuhnya literasi dengan dampak
Dalam dimensi kapasitas muncul iklusi sosial dikuatkan misalnya melalui
literasi ilmiah seperti dilakukan studi yang dilakukan oleh (Prasetyawan
(Hasfera et al., 2020) melalui studi and Suharso, 2015) yang membahas
Pengoptimalisasian Keterampilan masyarakat merupakan pihak yang
Literasi Informasi Ilmiah Guru paling berkepentingan dengan
Pendidikan Agama Islam, (Kadi, 2020) keberadaan lembaga pelayanan
dengan Literasi Agama dalam informasi (perpustakaan) dalam inklusi
Memperkuat Pendidikan sosial, kemudian oleh (Warsilah, 2015)
Multikulturalisme di Perguruan Tinggi, dengan studi Pembangunan Inklusif
(Habibah and Wahyuni, 2020) melalui Sebagai Upaya Mereduksi Eksklusi
studi Literasi Agama Islam Sebagai Sosial Perkotaan: Kasus Kelompok
Strategi Pembinaan Karakter Religius Marjinal di Kampung Semanggi, Solo,
Siswa RA KM Al Hikmah Kediri. Jawa Tengah. (Muslimin, 2018) tertarik
Literasi keagamaan juga telah dengan bahasan tentang model kegiatan
menjadi perhatian ilmiah seperti artikel membaca yang dapat mendorong
(Sari et al., 2020) yang membahas masyarakat agar mau membaca
Literasi Keagamaan Mahasiswa di sehingga terwujud budaya literasi
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam khususnya pada generasi muda usia
Negeri Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. sekolah di Desa Tabongo Timur,

163
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

Kecamatan Tabongo, Kabupaten Monitoring dan Evaluasi di Kelurahan


Gorontalo. Sidorejo, Kulonprogo D.I Yogyakarta,
Kemudian (Adriani and kemudian dalam studi (R. dan A. A.
Wiksuana, 2018) melakukan studi Mahdi, 2020) yang relevan dengan studi
tentang hubungan inklusi keuangan ini dengan mambahas Pemberdayaan
dengan kesejahteraan masyarakat di Masyarakat oleh Perpustakaan Umum
Provinsi Bali, selanjutnya (Raharja and Kabupaten Magelang dalam
Nursalim, 2018) melengkapi dengan Mewujudkan Layanan Perpustakaan
studi pemberdayaan membangun Berbasis Inklusi Sosial, (R. Mahdi,
Rumah baca berbasis Iklusi Sosial di 2020) mengemukaan Paradigma
kampung Suku Kokoda. (Nasution and perpustakaan umum terkini adalah
Astut, 2018) memberikan gambaran sebagai wahana masyarakat untuk
faktor-faktor yang diduga memiliki mengembangkan potensi mereka
keterkaitan dengan pertumbuhan sehingga mengarah pada peningkatan
ekonomi dan keuangan inklusi. taraf hidup.
Hubungan antara modal sosial dengan Namun dalam menggunakan
inklusivitas dan pemberdayaan perpustakaan sebagai mesin pendorong
masyarakat terutama dalam konteks tumbuhnya ketertarikan masyarakat
pembangunan inklusif berkelanjutan terhadap tumbuhnya proses literasi
(Fathy, 2019). keagamaan, dibutuhkan kesiapan,
Perpustakaan sebagai lembaga kematangan dan keberlangsungan
yang membina literasi dalam layanan perpustakaan.
masyarakat harus menerima tantangan Upaya layanan perpustakaan
pembangunan ini dengan melakukan tersebut ditandai dengan manajemen
pembenahan-pembenahan agar apa sumber daya manusia yang paham
yang menjadi tujuan dari pembangunan tentang perpustakaan dan literasi. Selain
nasional dapat dengan cepat dapat itu juga dibutuhkan pengembangan
dicapai. (Utami and Wahyu Deni sumberdaya manusia agar terbentuk
Prasetyo, 2019). Dampak penerapan keberlanjutan perpustakaan dalam
strategi pengembanan Minat Baca di proses literasi keagamaan dengan muara
Perpustakaan Muda Bhakti merupakan inklusi sosial. Sumber daya manusia
studi dari (Haryanto, 2019). Manfaat menjadi factor utama dan penting
kegiatan inklusi sosial di perpustakaan karena Kualitas Sumber Daya Manusia,
Ganesha melalui kegiatan inklusi sosial Profesionalisme Kerja, dan Komitmen
seperti Olah Aloe, Pelatihan Membatik, sebagai faktor pendukung peningkatan
Pendampingan Belajar Yaketunis, kinerja (Aisyah et al., 2017); layanan
Literasi Religi, serta Gerobak Literasi dan mengoptimalkan sumber daya
seperti dalam studi (Ningrum, 2019). manusia dilakukan melalui pembinaan,
Transformasi perpustakaan berbasis pengawasan, bimbingan teknis,
inklusi sosial merupakan wujud workshop, dan studi lanjut
perpustakaan sebagai pembelajaran (Rokhmaniyah, 2017).
sepanjang hayat diteliti dalam studi Berangkat dari pemetaan kajian
(Woro Titi Haryanti, 2019). terkait perpustakaan dan literasi yang
Selanjutnya pada studi (Widodo, sudah ada, studi ini dibatasi dengan
2020) yang menggali Kebijakan rumusan: “Bagaimana deskripsi sumber
Pembangunan Desa Inklusif: Analisis daya manusia di perpustakaan dan

164
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

bagaimana analisis manajemen dan


pengembangan sumber daya manusia di
perpustakaan dalam literasi keagamaan
berbasis inklusi sosial”. Tujuan studi
untuk mendeskripsikan sumber daya
manusia di perpustakaan dan
menganalisis manajemen dan
pengembangan sumber daya manusia di
perpustakaan dalam literasi keagamaan
berbasis inklusi sosial.

Metode Penelitian
Kualitatif ekploratif digunakan Gambar 1. Kerangka analisis Literasi
sebagai metode penelitian dengan pola Kelembagaan berbasis Inkulsi
diskripsi dalam studi ini. Lokus studi di sosial melalui SDM
Desa Ngablak Kecamatan Srumbung
Kabupaten Magelang, focus pada Deskprisi definisi operasional
sumber daya manusia terkait literasi pada setiap parameter dijelaskan
keagamaan berbasis inklusi sosial. sebagai berikut
Waktu penelitian dilaksanakan sejak 1. Rekrutmen, keragaman SDM, dan
bulan Mei sampai dengan Juni 2021 keahlian; didefinisikan Permubha
dengan melakukan survey dan memiliki prosedur perekrutan yang
wawancara terhadap responden yang transparan dan kompetitif dan upaya
mendukung studi ini. Pengumpulan data dilakukan untuk memastikan bahwa
dilakukan dengan parameter perempuan dan kelompok rentan
manajemen dan pengembangan sumber memiliki kesempatan perekrutan
daya manusia (SDM). Analisis yang yang sama. Ada SDM yang memadai
dilakukan melalui pembahasan dan mampu untuk
manajemen sumber daya manusia mengimplementasikan strategi
ditinjau dari 1) Rekrutmen, keragaman organisasi.
SDM, dan keahlian; 2) Peran, tanggung 2. Peran, tanggung jawab dan deskripsi
jawab dan deskripsi pekerjaan; 3) Data pekerjaan didefinisikan Permubha
personel; 4) waktu layanan; 5) secara jelas mengatur SDM dengan
Relawan/Manajemen Magang; 6) area tanggung jawab yang berbeda
Disiplin, keluhan dan resolusi konflik, dan SDM memiliki deskripsi
sedangkan untuk pengembangan pekerjaan.
sumber daya manusia diukur dengan 7) 3. Data personel didefinisikan
Evaluasi kinerja SDM; dan 8) Permubha memelihara dan secara
Pengembangan SDM. Kerangka teratur memperbarui file personel
analisis yang dbangun menggunakan yang disimpan dengan aman.
parameter dengan mengaitkan pada 4. Waktu layanan didefinisikan
literasi keagamaan berbasis inklusi Permubha memelihara lembar waktu
sosial, kemudian diukur dalam lima untuk anggota SDM yang ditinjau
kondisi seperti dalam gambar berikut. setiap bulan; pekerjaan dan kegiatan
proyek dikodekan dengan benar.

165
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

5. Relawan/Manajemen Magang Pendidikan tinggi. Adapun cakupan


didefinisikan Relawan dan pekerja demografi berdasar agama dan
magang diawasi dan dikelola secara Pendidikan dapat dilihat dalam gambar
memadai, kontribusi mereka dihargai berikut:
dan mereka memiliki akses ke
peluang pengembangan
keterampilan.
6. Disiplin, keluhan dan resolusi
konflik didefinisikan Permubha
memiliki sistem formal untuk
disiplin, keluhan dan penyelesaian Gambar 2. Demografi berdasar Agama dan
konflik yang diketahui secara luas Pendidikan Desa Ngablak tahun
dan diterapkan secara konsisten dan 2020.
sesuai dengan hukum setempat. Demografi berdasarkan pekerjaan
7. Evaluasi kinerja SDM didefinisikan di Desa Ngablak didominasi
Kinerja SDM dievaluasi secara pelajar/mahasiswa yang mencapai
berkala terhadap Indikator Kinerja sebanyak 39,2%, kemudian pensiunan
Utama (IKU) untuk meningkatkan sebanyak 25,7%, PNS sebanyak 24%,
kinerja dan penyampaian layanan. sedangkan yang tidak/belum bekerja
8. Pengembangan SDM didefinisikan mencapai sebesar 4,1% dan sisanya
Permubha memiliki kebijakan dan adalah jenis pekerjaan lain. Kuantitas
sistem untuk mendorong masing-masing jenis pekerjaan seperti
pengembangan SDM dan dalam gambar berikut.
pengembangan SDM dihargai.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perpustakaan Muda Bhakti
(Permubha) berada di Desa Ngablak,
Kecamatan Srumbung Kabupaten
Magelang. Kondisi demografi
berdasarkan agama didominasi
penduduk yang beragama Islam, hal ini
juga didukung dengan adanya sarana
prasarana ibadah, misalnya di dekat
lokasi Permubha terdapat masjid.
Dalam konteks inklusi sosial kondisi ini
merupakan implementasi dari perilaku Gambar 3. Demografi berdasarkan
masyarakat yang menunjukan adanya pekerjaan di Desa Ngablak
dampak literasi keagamaan. Kondisi tahun 2020.
demografi berdasarkan tingkat Dalam merespon dominasi
Pendidikan menunjukan derajat penduduk yang beragama Islam di
Pendidikan yang dominan pada level Permubha terdapat jumlah koleksi buku
menengah ke bawah dengan jumlah keagamaan di Perpustakaan Muda
tamat SD sebanyak 306 jiwa, SLTP Bhakti sebanyak lebih kurang 145 judul
sebanyak 192 jiwa, SMA sebanyak 179 buku. Penataan dan pengaturan buku
jiwa dan sisanya pada tingkat keagamaan telah mengikuti ketentuan

166
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

dengan menggunakan kode buku Hadis Arbain Nawawiyah Ibu Rumah


Tangga
meskipun masih manual. Adapun Daftar Hadis Arbain Nawawiyah Pelajar
buku perpustakaan tentang keagamaan Shalahuddin Al Ayyubi Wiraswasta
Riwayat Nabi Sulaiman Wiraswasta
klasifikasi keislaman (Kailani, 1999) Mengimani Kitab Allah Pelajar
dapat dilihat dalam table 1 berikut. Mengimani Nabi dan Rasul Perangkat Desa
Mengimani Nabi dan Rasul Pelajar
Tabel 1. Daftar buku perpustakaan Mengimani Qadha dan Qadar Pelajar
tentang keagamaan Mengimani Para Malaikat Perangkat Desa
Kode Klasifikasi Jumlah Judul Ayah Bunda Bimbing Aku Pintar Pelajar
2x0 Islam Umum 19 Shalat
2x1 Alquran dan Ilmu berkaitan 12 Ayah Bunda Bimbing Aku Pintar Ibu Rumah
Shalat Tangga
2x2 Hadis dan Ilmu Berkaitan 5 Ayah Bunda Bimbing Aku Pintar Tentara
2x3 Aqaid dan Ilmu Kalam 8 Shalat
2x4 Fikih 26 Fiqh Sunnah Lin Nisa’ Guru
2x5 Akhlak dan Tasawuf 38 Pembela Islam Ahli Surga Pelajar
2x6 Sosial dan Budaya Islam 0 Juz Amma dan Terjemah Ibu Rumah
2x7 Filsafat dan Perkembangan 0 Tangga
2x8 Aliran dan Sekte dalam Islam 1 Mudahnya Menjemput Rezeki Wiraswasta
Membimbing Spiritual Anak Ibu Rumah
2x9 Sejarah Islam dan Biografi 35 Tangga
Sumber: Buku Peminjaman Perpustakaan Muda Bhakti, 2021
Bekerja dengan Hati Pelajar
Kisah Kisah Teladan Ibu Rumah
Dari banyaknya jumlah tersebut Tangga
Asmaul Husna for Kids Pelajar
hanya 40% saja dari koleksi buku Pintar Berzakat Perangkat Desa
keagamaan yang dipinjam oleh Kisah Nabi Musa Alaihis Salam Perangkat Desa
Zikir, Doa dan Pahala Pelajar
pengunjung perpustakaan dengan latar Para Pahlawan Islam Pelajar
belakang pekerjaan yang variatif. Jadilah Wanita yang Paling Guru
Berikut ini prosentase peminjam buku Bahagia
Jadilah Wanita yang Paling Wiraswasta
keagamaan di perpustakaan berdasarkan Bahagia
kategori profesi/ jenis pekerjaan selama Jadilah Wanita yang Paling Ibu Rumah
Bahagia Tangga
kurun periode 2020-2021 secara Kisah Kisah dalam Al-Quran Pelajar
terperinci seperti dalam table 2 berikut. Para Pecinta Kebenaran Pelajar
Fiqh Sunnah Imam Syafi’i Guru
Para Pemburu Surga Pelajar
Tabel 2. Daftar Peminjaman Kategori Tetangga Rasulullah di Surga Pelajar
Manajemen Dana Bank Syariah Wiraswasta
Buku Keagamaan di Keajaiban dan Keagungan Kata Pelajar
Perpustakaan Muda Bhakti Nabi
Tahun 2020 -2021 Maryam – Tarikh Islam Pelajar
Fatimah – Tarikh Islam Pelajar
Judul Buku Peminjam
Aisyah – Tarikh Islam Guru
Al Ghazali Wiraswasta
Metode Penelitian Dakwah Pelajar
Muhammad Al-Fatih Wiraswasta
Mimbar Jumat Pensiunan
Ibnu Al Haitam Pencetus Teknik Pelajar
Agama Jawa Wiraswasta
Kamera
Keajaiban Peninggalan Sejarah Pelajar
Ibnu Rusyd Tokoh Filsafat Islam Pelajar
Islam
Ibnu Sina Bapak Kedokteran Pelajar
Sumber: Buku Peminjaman Perpustakaan Muda Bhakti, 2021
Dunia
Al-Kindi Musisi Pencipta Musik Pelajar
At-Tusi Pencipta Observatorium Pelajar Dari tabel 2 dapat diketahui
Al-Jazari Penggagas Teknologi Pelajar
Robot
bawa dominasi peminjam buku
Al- Biruni Guru Segala Ilmu Pelajar keagamaan berasal dari pelajar,
Al-Idris Penemu Peta Bola Dunia Pelajar kemudian wiraswasta dan ibu rumah
Kerajaan Islam Demak Wiraswasta
Walisongo Wiraswasta tangga. Adapun rincian jumlah
Biografi 4 Imam Madzhab Wiraswasta peminjam Buku Keagamaan Permubha
Biografi 4 Imam Madzhab Pelajar
Panduan Pintar Haji dan Umroh Ibu Rumah Tahun 2020-2021 seperti dalam tabel
Tangga berikut

167
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

Muhammad al Fatih. Dimana hal yang


Tabel 3. Peminjam Buku Keagamaan melatarbelakangi pemberian namanya
Permubha Tahun 2020-2021 adalah karena sang ibu sering
No. Profesi/ Jenis Pekerjaan Jumlah
1. Pelajar 28
berkunjung ke perpustakaan dan
2. Wiraswasta 11 membaca kisah Pahlawan Islam
3. Ibu Rumah Tangga 7 Penakluk Konstantinopel yaitu Sultan
4. Guru 4 Muhammad al Fatih.
5. Pensiunan 1
6. Tentara 1 Berdasarkan hasil wawancara
7. Perangkat Desa 4 dengan salah satu petugas perpustakaan
Sumber: Buku Peminjaman Perpustakaan Muda Bhakti, Ibu Siti Kasanah, ada beberapa hal yang
2021
Berdasarkan hasil wawancara menjadi keunggulan dan potensi
dengan salah satu pengunjung dari luar Permubha diantaranya 1) Sarana dan
Desa Ngablak yang berprofesi sebagai prasarana yang lengkap dan memadai;
Guru (Ibu Anggraeni), ada beberapa hal 2) Kemudahan baginya sebagai ibu
yang menjadi keunggulan dan potensi rumah tangga untuk mengakses
Permubha di antaranya 1) Letak informasi yang berkaitan dengan
perpustakaan yang strategis di tengah pembelajaran anaknya. Selain
Desa dan dekat dengan SD dan MI; 2) keunggulan dan potensi, ada beberapa
Pusat literasi anak didik tingkat MI dan kekurangan dan kendala diantaranya 1)
juga sebagai salah satu tempat rendahnya minat dan antusias generasi
mengalihkan fokus anak yang mulai muda yang peduli akan
terkena dampak negatif kecanduan keberlangsungan pengelolaan
permainan online; 3) Ketersediaan perpustakaan; dan 2) Rendahnya tingkat
akses internet yang memudahkan Guru kesejahteraan bagi petugas
untuk menambah bahan ajar bagi siswa; perpustakaan.
4) Operasional jam buka layanan Berdasarkan hasil wawancara
perpustakaan yang fleksibel sehingga dengan Kepala Perpustakaan Saudari
ramah untuk kegiatan anak-anak; dan 5) Milta Eliza, ada beberapa hal yang
Adanya beberapa program kegiatan menjadi keunggulan dan potensi
yang menunjang pembelajaran anak Permubha diantaranya 1) Bangunan
didik. gedung dan fasilitas yang
Namun dalam praktiknya di representative; 2) Adanya kepedulian
samping keunggulan dan potensi, ada tinggi dan supporting dari Pemerintah
beberapa kekurangan dan kendala Desa Ngablak terhadap perpustakaan
diantaranya 1) Minimnya petugas di Muda Bhakti.
perpustakaan yang mengawasi Hal ini bisa dilihat dari selalu
pengunjung anak-anak ketika dianggarkannya sebagaian dana desa
melakukan kegiatan di perpustakaan; untuk kegiatan dan kesejahteraan
dan 2) Minimnya bacaan keagamaan petugas perpustakaan. Menurutnya, Pak
yang menarik untuk anak-anak usia Kades selalu menganggarkan 1,85%
pendidikan dasar. dari dana desa yang secara nominal
Temuan yang yang menarik dari fluktuasinya lebih kurang sekitar
keterangan Ibu Anggraeni terkait 18.000.000,- per tahun; 3)Adanya
korelasi minat baca terhadap perilaku berbagai kegiatan rutin kemasyarakatan
keagamaan, yaitu terjadi pada salah satu dan keagamaan yang dilaksanakan di
orangtua anak didiknya yang bernama perpustakaan, misalnya pelatihan

168
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

mitigasi bencana erupsi Merapi, parameter di atas yang terinci sebagai


pelatihan pemberdayaan masyarakat berikut
petani salak, pelaksanaan PHBI, dan a. Permubha tidak memiliki
pelatihan MC pidato menggunakan prosedur rekrutmen. Permubha
bahasa Jawa; dan 4) dikarenakan lokasi tidak memiliki SDM yang
yang berada pada kawasan rawan memadai; sebagian besar posisi
bencana zona 3, maka secara tidak kosong.
langsung perpustakaan juga sebagai b. SDM dalam Permubha tidak
pusat informasi kebencanaan yang bisa memiliki peran yang ditentukan
diakses oleh masyarakat sekitar. dan hanya melakukan apa pun
Selain keunggulan dan potensi, yang diperlukan.
ada beberapa kekurangan dan kendala c. Permubha tidak memiliki file
diantaranya 1) Kesulitan kepegawaian dan/atau sistem
mengumpulkan para pengurus pengarsipan.
perpustakaan dalam satu waktu untuk d. Permubha tidak memiliki waktu
sekedar membahas agenda/program layanan.
kegiatan; 2) Rendahnya antusias e. Relawan dan magang yang ada di
generasi muda dalam berpartisipasi Permubha tidak diawasi atau
pada setiap agenda/program kegiatan dikelola sama sekali.
perpustakaan; 3) Rendahnya anggaran f. Tidak ada system dalam
dana untuk pengadaan buku baru Permubha untuk mengelola
koleksi perpustakaan; 4) Rendahnya prosedur disipliner, keluhan dan
kualitas SDM petugas perpustakaan, resolusi konflik.
sehingga penataan koleksi buku masih g. SDM belum dialokasikan area
belum teratur. akuntabilitas dengan hasil dan
Kondisi tersebut dapat tidak ada sistem untuk meninjau
mendeskripsikan secara parsial bahwa kinerja SDM.
dalam pengelolaan Permubha h. Tidak ada kebijakan atau sistem
disamping memiliki keunggulan juga pengembangan SDM.
terdapat kendala, di antaranya adalah
kendala SDM. Dalam analisis ini 2. Level kedua – berkinerja dasar
dibahas level yang dapat dijangkau oleh Apabila indikasi dari delapan
Permubha dalam rangka menekan parameter telah memenuhi pada level
kendala yang dihadapi dalam hal SDM. ini maka Permubha dapat
Pada analisis ini ditunjukan konstruksi dikategorikan telah memenuhi
level yang dapat dipenuhi Permubha kinerja dasar. Level kinerja dasar ini
dalam meningkatkan kapasitas SDM diindikasikan sebagai berikut
guna menunjang literasi keagamaan a. Permubha memiliki prosedur
berbasis inklusi sosial. Adapun level perekrutan informal yang belum
yang dapat digunakan diindikasikan didokumentasikan dengan baik
sebagai berikut: dan teratur. Permubha kekurangan
SDM; banyak posisi yang kosong
1. Level Pertama – belum berkinerja atau tidak diisi secara memadai
Pada level ini ditandai dengan (yaitu oleh sukarelawan atau SDM
indikasi berdasarkan delapan tanpa pengetahuan dan keahlian
yang diperlukan untuk

169
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

menerapkan strategi). SDM pada pada level berkinerja sedang,


terutama teman, kerabat dan yang dirinci sebagai berikut
rekan. a. Permubha memiliki prosedur
b. Permubha memiliki SDM dengan rekrutmen resmi yang
peran yang berbeda, beberapa di terdokumentasi, tetapi ini tidak
antaranya memimpin/mengelola sepenuhnya jelas dan tidak selalu
Permubha, tetapi peran belum diikuti. Permubha memiliki SDM
didefinisikan secara formal. yang mewakili beberapa dari
c. Permubha menyimpan dokumen berbagai pengetahuan dan keahlian
personalia tetapi ini tidak diajukan (misalnya keuangan, admin,
secara sistematis. Permubha monitoring dan evaluasi,
berbicara tentang pentingnya implementasi, penggalangan dana,
menyimpan file personel, dan dll) yang diperlukan untuk
berkomitmen untuk mengimplementasikan strategi.
mengembangkannya di masa b. Ada peran dan tanggung jawab
depan. tertulis formal untuk beberapa
d. Permubha memiliki sistem SDM. Peran dan tanggung jawab
informal untuk menghitung waktu digunakan untuk memutuskan
layanan. Permubha berbicara bagaimana upaya dalam
tentang pentingnya waktu layanan mengalokasikan tugas. Namun,
dan berkomitmen untuk terkadang ada penyimpangan dari
mengembangkan dan norma-norma ini (misalnya, jika
menerapkannya di masa depan. orang yang berkuasa ingin
e. Relawan dan magang diawasi dan mengambil otoritas atas wilayah
dikelola secara informal secara yang bukan milik mereka, maka hal
ad-hoc. ini sering terjadi).
f. Ada sistem informal untuk c. Permubha memiliki sistem
mengelola prosedur disipliner, pengarsipan personel dasar. Data
keluhan dan resolusi konflik yang personel tidak lengkap dan tidak
belum didokumentasikan atau disimpan dengan aman (yaitu di
diformalkan. lemari arsip yang dapat dikunci
g. SDM kadang-kadang dievaluasi dengan aman atau secara digital).
secara informal terhadap area d. Permubha memiliki waktu layanan
akuntabilitas yang luas. tetapi tidak digunakan secara
h. Ada kebijakan pengembangan konsisten oleh semua SDM.
SDM informal atau ada e. Relawan dan magang diawasi dan
pembicaraan untuk menerapkan dikelola oleh anggota SDM tetapi
sistem pengembangan SDM tidak secara konsisten. Relawan
formal. terkadang mendapat manfaat dari
peluang pengembangan
3. Level ketiga – berkinerja sedang keterampilan informal dan formal.
Permubha dalam literasi f. Ada prosedur formal untuk
keagamaan berbasis inklusi sosial mengelola tindakan disipliner,
dapat berjalan dengan rutin dengan keluhan dan resolusi konflik.
parameter SDM yang diindikasikan Namun, mereka tidak sepenuhnya
jelas atau diketahui secara luas dan

170
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

sering diterapkan secara tidak pekerjaan tidak selalu diikuti secara


konsisten. konsisten.
g. Ada sistem evaluasi kinerja SDM c. Permubha memiliki sistem
formal yang terkadang diikuti. pengarsipan personel, dan file
Evaluasi kinerja dilakukan untuk setiap anggota SDM yang
terhadap bidang akuntabilitas dan disimpan dengan aman (yaitu di
hasil, tetapi tidak secara konsisten lemari arsip yang dapat dikunci
untuk semua SDM di semua atau secara digital). File berisi
tingkatan. kontrak kerja yang ditandatangani
h. Ada kebijakan pengembangan dan beberapa dokumen berikut -
SDM tertulis dasar yang digunakan salinan sertifikat akademik,
oleh beberapa tetapi tidak semua Curriculum Vitaes (CV), referensi,
SDM. pemeriksaan latar belakang, catatan
penilaian kinerja dan rencana
4. Level keempat – berkinerja baik pengembangan SDM.
Kinerja baik ini dapat d. Permubha memiliki waktu layanan
diupayakan apabila SDM yang ada di yang digunakan SDM secara
Permubha dapat memenuhi parameter konsisten. Pekerjaan dan kegiatan
yang ditentukan dengan indikator proyek diberi kode dan
sebagai berikut: dihubungkan dengan waktu
a. Permubha memiliki prosedur layanan. Penggajian terkait dengan
rekrutmen resmi yang waktu layanan.
terdokumentasi yang transparan e. Relawan dan pekerja magang
dan biasanya diikuti, tetapi dengan cukup diawasi dan dikelola; kinerja
beberapa penyimpangan. Ada mereka dipantau dan mereka diberi
beberapa upaya untuk memastikan umpan balik. Kontribusi
bahwa perempuan dan kelompok sukarelawan dan pekerja magang
rentan memiliki kesempatan untuk Permubha dihargai. Relawan
perekrutan yang sama. Permubha dan pekerja magang mendapat
memiliki SDM yang mewakili manfaat dari peluang
sebagian besar dari berbagai pengembangan keterampilan
pengetahuan dan keahlian informal dan formal dan beberapa
(misalnya keuangan, admin, relawan dan pekerja magang dapat
monitoring dan evaluasi, berkembang menjadi SDM dalam
implementasi, penggalangan dana, organisasi atau memperoleh
dan lain-lain) yang diperlukan pekerjaan di tempat lain sebagai
dalam rangka hasil dari keterampilan yang
mengimplementasikan strategi. diperoleh melalui kerja sukarela.
b. Ada deskripsi pekerjaan tertulis f. Ada prosedur formal untuk
formal yang mencakup peran dan mengelola prosedur disipliner,
tanggung jawab untuk semua SDM keluhan dan penyelesaian konflik
yang ditinjau dan diperbarui dari yang sesuai dengan hukum
waktu ke waktu. Peran dan setempat. Namun, mereka tidak
tanggung jawab digunakan untuk dikenal oleh SDM di semua
memutuskan bagaimana tingkatan dan kadang-kadang
mengalokasikan tugas. Deskripsi diterapkan secara tidak konsisten.

171
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

g. Ada sistem evaluasi kinerja SDM mengalokasikan tugas. SDM


formal yang biasanya diikuti. SDM menyadari peran dan tanggung
secara formal dievaluasi terhadap jawab serta deskripsi pekerjaan
KPI dan catatan tertulis mereka dan orang lain dan ini diikuti
ditempatkan di file SDM mereka. secara konsisten.
Evaluasi kinerja SDM telah c. Permubha memiliki sistem
dilakukan dalam dua tahun pengarsipan personel yang
terakhir. konsisten dengan kebijakan dan
h. Ada kebijakan dan sistem prosedur organisasi. File untuk
pengembangan SDM tertulis setiap anggota SDM disimpan
formal yang digunakan oleh dengan aman (yaitu di lemari arsip
banyak SDM. Manajemen yang dapat dikunci dengan aman
berkomitmen dan menghargai atau digital) dan dikelola oleh
pengembangan SDM. anggota SDM yang ditunjuk. File
berisi kontrak kerja yang
5. Level kelima – berkinerja optimal ditandatangani, salinan sertifikat
Level ini menunjukan bahwa akademik, CV, referensi,
Permubha telah mampu mendorong pemeriksaan latar belakang, catatan
SDM dalam rangka literasi penilaian kinerja dan rencana
keagamaan berbasis inklusi sosial, pengembangan SDM dan dokumen
ditandai dengan indikasi sebagai lain yang diwajibkan oleh hukum
berikut dan diperbarui secara berkala.
a. Permubha memiliki prosedur d. Permubha memiliki waktu layanan
rekrutmen terdokumentasi formal yang digunakan semua SDM secara
yang transparan, kompetitif dan konsisten. Pekerjaan dan kegiatan
selalu diikuti. Upaya telah dilakukan diberi kode dan dihubungkan
untuk memastikan bahwa dengan waktu layanan. waktu
perempuan dan kelompok rentan layanan dianalisis dan penggajian
memiliki kesempatan perekrutan dibuat berdasarkan lembar waktu
yang sama dan terwakili di semua layanan. Sistem lembar waktu telah
tingkatan dalam organisasi. diaudit dan disetujui secara
Organisasi memiliki SDM yang eksternal.
mewakili berbagai pengetahuan dan e. Relawan dan pekerja magang
keahlian (misalnya keuangan, diawasi dan dikelola dengan baik,
admin, monitoring dan evaluasi, mereka telah menetapkan peran dan
implementasi, penggalangan dana, tanggung jawab, kinerja mereka
dan lain-lain) yang diperlukan dipantau dan mereka diberi umpan
dalam rangka untuk balik. Kontribusi sukarelawan dan
mengimplementasikan strategi. pekerja magang untuk organisasi
b. Ada deskripsi pekerjaan tertulis sangat dihargai. Relawan dan
formal yang mencakup peran dan magang memiliki akses ke berbagai
tanggung jawab untuk semua SDM peluang pengembangan
yang ditinjau dan diperbarui setiap keterampilan informal dan formal
tahun. Peran dan tanggung jawab dan sering berkembang menjadi
digunakan untuk memutuskan SDM dalam organisasi atau berhasil
tentang apa dan bagaimana mendapatkan pekerjaan di tempat

172
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

lain sebagai hasil dari keterampilan PENUTUP


yang diperoleh melalui relawan. Kesimpulan
f. Ada prosedur formal untuk Demografi di lokus studi ini
mengelola prosedur disipliner, didominasi oleh penduduk yang
keluhan dan penyelesaian konflik menganut agama Islam dengan derajat
yang sesuai dengan hukum Pendidikan pada level menengah ke
setempat. Mereka dikenal luas oleh bawah. Upaya literasi keagamaan
SDM di semua tingkatan dan memiliki interaksi yang belum
diterapkan secara konsisten. Ada maksimal meskipun telah ada beberapa
mekanisme untuk meminta bantuan masyarakat yang mengakses literasi
jika prosedur formal tidak diikuti. keagamaan berbasis inklusi sosial.
g. Ada sistem evaluasi kinerja SDM Peningkatan literasi keagamaan
formal yang selalu diikuti. Semua berbasis inklusi sosial dapat
SDM dievaluasi secara formal ditingkatkan dengan penguatan
setiap tahun terhadap KPI dan kapasitas SDM dengan parameter
mengacu pada evaluasi kinerja manajemen sumber daya manusia
tahun sebelumnya. Rencana ditinjau dari 1) Rekrutmen, keragaman
pengembangan SDM dirumuskan SDM, dan keahlian; 2) Peran, tanggung
berdasarkan evaluasi kinerja dan jawab dan deskripsi pekerjaan; 3) Data
evaluasi kinerja dapat dikaitkan personel; 4) waktu layanan; 5)
dengan kenaikan gaji/bonus. Relawan/Manajemen Magang; 6)
h. Ada kebijakan dan sistem Disiplin, keluhan dan resolusi konflik,
pengembangan SDM tertulis formal sedangkan untuk pengembangan
yang diterapkan dan digunakan oleh sumber daya manusia diukur dengan 7)
semua SDM. Pengembangan SDM Evaluasi kinerja SDM; dan 8)
dibahas selama evaluasi kinerja dan Pengembangan SDM dengan mengacu
sangat dihargai. Permubha pada indikasi yang ada dalam level yang
menyediakan sumber daya yang telah dibahas di atas. Peningkatan
memadai untuk pengembangan kapasitas SDM dengan parameter
SDM. tersebut juga dapat bermanfaat untuk
Dengan mengacu pada literasi bidang lain berbasis inklusi
parameter yang telah diindikasikan pada sosial secara bertahap.
setiap level maka dapat memberikan
acuan bagi manajemen SDM dan Ucapan Terima Kasih
pengembangan SDM. Dalam Penghormatan kami sampaikan
pelaksanaannya apabila kepada seluruh pihak yang telah
diimplementasikan dengan teratur maka membantu terlaksananya penelitian ini.
level berkinerja optimal dapat dicapai Terimakasih kepada pihak Permubha
dengan menyesuaikan kemampuan dan (Perpustakaan Muda Bhakti) Magelang
kapasitas yang ada di Permubha. dan masyarakat sekitar atas akses dan
Apabila kapasitas manajemen dan informasi yang diberikan secara
pengembangan ini telah tercapai maka kooperatif, kepada rekan-rekan peneliti
implementasi literasi keagamaan akan atas kesempatan diskusi, terutama
semakin meningkat dengan basis inklusi Kepala Balai Litbang Agama Semarang
sosial yang berkelanjutan. atas ijin penelitian dan penugasan yang
diberikan. Selanjutnya, ucapan

173
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

terimakasih kami sampaikan kepada Konsep, Inklusivitas dan


segenap Dewan Redaksi dan Mitra Pemberdayaan Masyarakat’,
Bestari Jurnal Pusaka atas masukan dan Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1),
perbaikan artikel ini hingga layak terbit. p. 1. doi: 10.22146/jps.v6i1.47463.
Habibah, M. (2020) ‘Pengembangan
DAFTAR PUSTAKA Budaya Literasi Agama di SMA
Adriani, D. and Wiksuana, I. G. B. Negeri 2 Kediri’, Indonesian
(2018) ‘Inklusi Keuangan dalam Journal of Islamic Education
Hubungannya dengan Studies (IJIES), 2(2), pp. 203–215.
Pertumbuhan Umkm dan Tingkat doi: 10.33367/ijies.v2i2.1110.
Kesejahteraan Masyarakat di Habibah, M. and Wahyuni, S. (2020)
Provinsi Bali’, E-Jurnal ‘Literasi Agama Islam Sebagai
Manajemen Universitas Udayana, Strategi Pembinaan Karakter
7(12), p. 6420. doi: Religius Siswa RA KM Al Hikmah
10.24843/ejmunud.2018.v07.i12.p Kediri’, JCE (Journal of Childhood
02. Education), 4(1), p. 120. doi:
Aisyah, M. F. et al. (2017) ‘Kualitas 10.30736/jce.v3i2.114.
Sumber Daya Manusia, Haryanto, F. D. (2019) ‘Strategi
Profesionalisme Kerja, Dan Pengembangan Minat Baca Di
Komitmen Sebagai Faktor Perpustakaan Muda Bhakti’, E-
Pendukung Peningkatan Kinerja Jurnal Skripsi Program Studi
Karyawan PDAM Kabupaten Teknologi Pendidikan, 8(5).
Jember’, e-Journal Ekonomi Bisnis Hasfera, D. et al. (2020)
dan Akuntansi, 4(1), p. 131. doi: ‘Pengoptimalisasian Keterampilan
10.19184/ejeba.v4i1.4753. Literasi Informasi Ilmiah Guru
Akhmad, C. A. and Suyadi, S. (2021) Pendidikan Agama Islam’,
‘Literasi Kesehatan dalam Khizanah al-Hikmah : Jurnal Ilmu
Pendidikan Islam: Studi Kasus Perpustakaan, Informasi, dan
Dampak Covid-19 bagi Mahasiswa Kearsipan, 8(1), p. 74. doi:
UAD’, Fikroh: Jurnal Pemikiran 10.24252/kah.v8i1a8.
dan Pendidikan Islam, 14(1), pp. Ihsan (2018) ‘Upaya Penguatan
28–42. doi: Pendidikan Agama Islam Berbasis
10.37812/fikroh.v14i1.107. Literasi Pesantren’,
Asyhari, A. (2017) ‘Literasi Sains Perputakaan,LIBRARIA, 1(6).
Berbasis Nilai-Nilai Islam dan Iswanto (2018) ‘Praktik Literasi Agama
Budaya Indonesia.’, Ilmiah pada Masyarakst Indonesia Tempo
Pendidikan Fisika Al Biruni, 1((6)), Dulu Tinjauan Awal Atas Naskah-
pp. 137–148. Naskah Cirebon’, Manuskripta,
Fanindy, M. N. and Mupida, S. (2021) 2((8)), p. 114.
‘Pergeseran Literasi pada Generasi Kadi, T. (2020) ‘Literasi Agama dalam
Milenial Akibat Penyebaran Memperkuat Pendidikan
Radikalisme di Media Sosial’, Multikulturalisme di Perguruan
Millah: Jurnal Studi Agama, 20(2), Tinggi’, Jurnal Islam Nusantara,
pp. 195–222. doi: 04(01), pp. 81–90. doi:
10.20885/millah.vol20.iss2.art1. 10.33852/jurnalin.v4i1212.
Fathy, R. (2019) ‘Modal Sosial: Kailani, M. (ed.) (1999) Daftar Tajuk

174
Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, Vol. 9, No. 2, 2021

Subyke Islam dan Sistem ‘Kajian Inklusi Sosial dan


Klasifikasi Islam: Adaptasi dan Keuangan serta Pertumbuhan
Perluasan DDC Seksi Islam. Ekonomi di Indonesia’, JURNAL
Jakarta: Puslitbang Lektur Agama Kajian Ekonomi dan Kebijakan
Badan Litbang Agama Departemen Publik, 3(1), pp. 38–43.
Agama. Ningrum, D. F. (2019) ‘Kegiatan
Khulusinniyah and Zamili, M. (2021) Inklusi Sosial di Perpustakaan
‘Literasi Agama pada Anak melalui Ganesha SMA N 1 Jetis Bantul’,
Program Pembiasaan Praktik UNILIB : Jurnal Perpustakaan,
Ibadah’, edupedia, 5(2). 10(2), pp. 123–131. doi:
Mahdi, R. (2020) ‘Perpustakaan Umum 10.20885/unilib.vol10.iss2.art9.
Berbasis Inklusi Sosial: Apa dan Prasetyawan, Y. Y. and Suharso, P.
Bagaimana Penerapannya? (2015) ‘Inklusi Sosial dan
(Sebuah Kajian Literatur)’, Fihris: Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Pembangunan Perpustakaan Desa’,
Informasi, 15(2), p. 201. doi: Acarya Pustaka, 1(1), pp. 31–40.
10.14421/fhrs.2020.152.201-215. Raharja, S. P. and Nursalim (2018)
Mahdi, R. dan A. A. (2020) ‘Pemberdayaan Masyarakat Suku
‘Pemberdayaan Masyarakat oleh Kokoda Dalam Membangun
Perpustakaan Umum Kabupaten Rumah Baca Berbasis Inklusi
Magelang dalam Mewujudkan Sosial’, Abdimasa, 1(1), pp. 15–19.
Layanan Perpustakaan Berbasis Rokhmaniyah, R. (2017) ‘Manajemen
Inklusi Sosial’, Jurnal PKS, 19(3), Sumber Daya Manusia Untuk
pp. 255–263. Mencapai Pendidikan Yang
Mahmudah Nur (2019) ‘Litersi Digital Berkualitas Di Sekolah Dasar’,
Keagamaan Aktivitas Organisasi DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset
Keagamaan di Madrasah Aliyah Pedagogik, 1(1), pp. 73–83. doi:
Negeri (Man) di Kota Bandung’, 10.20961/jdc.v1i1.14410.
SMART (Studi Masyarakat Religi, Sari, E. D. K. et al. (2020) ‘Literasi
dan Tradisi), 1((5)), pp. 15–27. Keagamaan Mahasiswa di
Mansyur, M. H. (2021) ‘IQRA ’ sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan
Bentuk Literasi dalam Islam’, Islam Negeri Uin Syarif
Hawari Jurnal Pendidikan Agama Hidayatullah Jakarta’, Jurnal
dan Keagamaan Islam, 2(1), pp. 1– Emanasi, Jurnal Ilmu Keislaman
7. dan Sosial, 3(1), pp. 1–32.
Marzuki, A. and Mabrur, M. (2020) Utami, D. and Wahyu Deni Prasetyo, D.
‘Literasi Digital: Sumber Paham (2019) ‘Perpustakaan berbasis
Keagamaan pada Mahasiswa inklusi sosial untuk pembangunan
Penghafal Al-Qur’an Di PTIQ Sosial-Ekonomi masyarakat’, VISI
Jakarta’, Penamas, 33(1), pp. 77– PUSTAKA: Buletin Jaringan
94. Informasi Antar Perpustakaan,
Muslimin (2018) ‘Penumbuhan Budaya 21(1), pp. 31–38.
Literasi Melalui Peningkatan Minat Warsilah, H. (2015) ‘Pembangunan
Baca Masyarakat desa’, Cakrawala Inklusif Sebagai Upaya Mereduksi
Pendidikan, 37(1), pp. 107–118. Eksklusi Sosial Perkotaan: Kasus
Nasution, L. N. and Astut, D. (2018) Kelompok Marjinal di Kampung

175
Literasi Keagamaan Berbasis Inklusi Sosial .... – Moch Lukluil Maknun, dkk.

Semanggi, Solo, Jawa Tengah’,


Jurnal Masyarakat & Budaya,
17(2), pp. 207–232.
Widodo, A.- (2020) ‘Kebijakan
Pembangunan Desa Inklusif:
Analisis Monitoring dan Evaluasi
di Kelurahan Sidorejo, Kulonprogo
D.I Yogyakarta’, Empower: Jurnal
Pengembangan Masyarakat Islam,
5(2), p. 40. doi:
10.24235/empower.v5i2.7157.
Woro Titi Haryanti (2019)
‘Perpustakaan Berbasis Inklusi
Sosial’, Talenta Conference Series:
Local Wisdom, Social, and Arts
(LWSA), 2(2). doi:
10.32734/lwsa.v2i2.728.

176
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN -

ANALISIS MANAJEMEN SDM DALAM MENGEMBANGKAN


STRATEGI PEMBELAJARAN DI ERA NEW NORMAL

Received: 04-04-2020 Revised: 05-05-2020 Accepted: 26-05-2020

Syamsul Bahri1, Novira Arafah,2


Pascasarjana Institut Pesantren KH. Abdul Chalim1,2
Email: syamsulbahriabdullah7@gmail.com, novira.arafah2121@gmail.com

Abstract
Keywords: This literature study was conducted to find out: Analysis of Human
Human Resource Management in Improving Strategies Learrning in the
Resource New Normal Era. In this research, the method used qualitative with a
Management; library research. The results of the study indicate are: Human
Learning Resource management in improving strategies learrning in the new
normal era is effort, mature readiness, provisioning both in terms of
Strategies;
IT skills and virtual learning progress. The most appropriate learning
New Normal
strategy in the new normal era is to follow the rules of the Ministry of
Era Education and Culture with virtual learning through agreed
platforms. For this reason, the 2 main elements of teaching and
learning activities take place, these students and teachers must be
equipped, qualified and know the direction of learning that will be
filtered in order to minimize misunderstanding between teacher and
students. While students at home, study is assisted and supervised by
their parents to avoid deception, laziness and cheating during the
exam. So that ethics, values / norms remain upheld in the world of
academia.

Abstrak
Kata kunci: Studi pustaka ini dilakukan untuk mengetahui: Analisis
Manajemen Sdm Dalam Meningkatkan Strategi Pembelajaran
Manajemen
Di Era New Normal. Dalam penelitian ini, metode yang
Sumber Daya digunakan ialah kualitatif dengan pendekatan studi
kepustakaan (library research). Hasil dari penelitian
Manusia; menunjukkan bahwa: Manajemen SDM dalam meningkatkan
Strategi strategi pembelajaran di era new normal adalah dengan
upaya, kesiapan matang, pembekalan baik dari segi
Pembelajaran; kecakapan TI dan keterbiasaan berlangsungnya virtual
learnig. Strategi pembelajaran yang paling tepat dalam era
New Normal
new normal ini ialah mengikuti aturan Kemendikbud dengan
pembelajaran virtual melalui platform-platform yang telah
disepakati. Untuk itu 2 elemen pokok berlangsung kegiatan
belajar-mengajar, siswa dan guru ini harus dibekali, mumpuni
dan tau arah belajar yang akan filterisasi agar meminimalisir
kesalahanpahaman antara guru dan siswa. Sementara siswa,
di rumah, belajar dibantu dan diawasi oleh orangtuanya agar

http://pasca.jurnalikhac.ac.id/index.php/tijie/index
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

tidak terjadi tipu daya, kemalasan dan kecurangan saat


pelaksanaan ujian. Sehingga etika, nilai/norma tetap
dijunjung tinggi dalam dunia akademisi.

PENDAHULUAN
Secara sadar, kita mengetahui bahwasannya maanajemen sumber daya
manusia merupakan bagian inti/pokok dalam suatu asosiasi ataupun naungan
lembaga pendidikan. Tak luput dalam ini, bagaimana sumber daya manusia itu
sendiri mendedikasikan diri untuk menyambut masa beralihnya normal (seperti
sedia kala) menjadi pandemi (sebab telah menimpa puluhan Negara di dunia)
menjadi new normal (normal dengan kebiasaan baru). Mengapa dipilih era new
normal bukan normal semula? Sebab dalam masa ini kita telah dituntut untuk siap,
setelah beberapa bulan menahan diri layaknya proses berpuasa dari yang namanya
keluar rumah unutk hal yang tidak dibutuhkan. Bahkan sebagian orang diharuskan
untun berdiam diri hingga waktu yang belum ditentukan sebagai bentuk ikhtiar
atas pandemi yang memungkinkan menimpa yang tak pilah-pilih/kenal siapapun.
Hampir lebih dari 3 bulan baik instatnsi pemerintahan, pendidikan dan elemen
yang kira-kira membutuhaan terlalu banyak kontak fisik harus dihentikan
sementara waktu guna mengikuti aturan jaga jarak (phsycal distancing) untuk
mencegah virus yang cepat berkembang ini menyebar. Menyangkut dunia
pendidikan, dimana anak-anak libur lebih lama dari biasanya, bahkan berdasarkan
kacamata yang dilihat sekarang, kebosanan dan kejenuhan mulai menghias diri
seperti dalih yang merindukan, guru, teman sebayanya, pelajaran disekolah dan
aktivitas yang biasanya ia jalani. Memang, lembaga pendidikan juga mengikuti alur
yang cepat tanggap sehingga tetap mengadakan pembelajaran yang difungsikan
dengan daring method.
Strategi pembelajaran mengacu era new normal dipandu dengan mengikuti
protokol kesehatan dan memicu guru sebagai bagian dari SDM terpenting dalam
kegiatan belajar-mengajar untuk mempunyai jurus jitu mengelola belajar tanpa
tatap muka disertai tidak menghilangkan learning essention itu sendiri. Seperti yang
beredar di media social saat ini, guru kerap kali memberikan contoh lalu membagian
link dan meminta siswa mengikutinya dirumah merupakan cara efisien yang
ditempuh untuk belajar di tengah pandemi dengan new normal era.

21
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

Tetapi ketidakefektifan baik dari SDM dalam hal ini pendidik, murid
maupun orang tua menemukan berbagai kendala dengan metode virtual yang
diterapkan pada perabadan baru kehidupan manusia ini. Olehnya, SDM haruslah
terbiasa dengan dayanya untuk meningkatkan dengan berinovasi dengan strategi-
strategi baru guna kelancaran KBM dengan era yang saat ini tengah dijalani. Para
ahli juga telah jauh-jauh hari meneliti sehingga penemuannya sebagaimana berikut
yang dikemukakan oleh Ni’mah bahwa: ada juga kendala dari E- learning ini, yaitu:
1) Listrik bisa padam ketika sedang menakses program pembelajaran 2) Jaringan
internet yang buruk 3) Komitmen dari orangtua yang tidak menentu 4)
Mahasiswa/siswa yang sulit belajar dengan cara ini 5) Kesalahpahaman antara
dosen/guru dan maha/siswa 6) Ketidaktahuan IPTEK.1
METODE PENELITIAN
Studi yang dilakukan ini merupakan sebuah studi literatur (literature review)
yaitu sebuah pencarian dan merangkum beberapa literatur empiris yang sesuai dan
relevan dengan tema. Literatur yang digunakan berupa buku, artikel ilmiah yang
berasal dari jurnal internasional maupun nasional. Literatur yang digunakan adalah
literatur relevan dengan studi ini dan telah dicetak maupun dipublikasikan.
Penggunaan kriteria inklusi dan eksklusi terhadap seluruh literatur merupakan
metode penyeleksiannya.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia bukanlah suatu tujuan dan akhir suatu
proses, melainkan suatu perangkat atau alat untuk membantu tercapainya suatu
tujuan secara keseluruhan. Untuk itu, satu bagian/unit manajemen sumber saya
manusia di suatu lembaga diadakan untuk melayani bagian-bagian lain lembaga
maupun organisasi. Manajemen Sumber Daya Manusia diartikan oleh
Mangkunegara sebagai suatu pengolahan dan pendayagunaan sumber daya yang
ada pada individu. Dalam arti lain merupakan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahaan tenaga kerja
dalam rangka mencapai tujuan suatu lembaga.
1
Ridho Rizqulloh, “E-Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Saat Masa Pandemi Covid-19,”
April 2020, 6, https://www.researchgate.net/publication/340920188%0AARTIKEL.
22

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

Manajemen sumber daya manusia di setiap lembaga/organisasi haruslah


sesuai dengan tujuan organisasi dengan tidak berlebihan ataupun tidak terlalu
kurang. Sebab, adanya suatu kelebihan atau kekurangan penerapan sasaran di
masing-masing unit lembaga menunjukkan adanya wasted atau pemborosan
penggunaan sumber daya manusia. Maka dari itu setiap unit lembaga yang
mengelola atau menggunakan sumber daya manusia harus mampu menjaga
keseimbangan yang tepat antara kualitas dan kuantitas sumber dayanya masing-
masing. Agar selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan.2
Dengan kata lain, yang perlu dan utama di manajemen dalam hal ini ialah 3
komponen SDM, yaitu guru sebagai tenaga pendidik, murid selaku peserta didik
dan orang utama sebagai pemangku kepentingan pendidikan. Serta keterkaitan
untuk berpartisipasi antara masyarakat dan orang tua merupakan hal utama yang
tak kalah pentingnya.
Menjalin kerjasama antara sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk
kegiatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak. Misalnya bantuan
dan dukungan dari pihak yang ada di lingkungan sekitar pendidikan. Walaupun,
seluruh lapisan masyarakat belum sepenuhnya nyata dalam bersumbangsih, tetapi
lembaga pendidikan harus terus ontimis dan gencar untuk melakukan sosialisasi
dan aktivitas yang saling berkaitan untuk keoptimalan tujuan yang dicapai (Setiana,
2018). Sebagai bagian komponen mikro penentu dominan mutu pendidikan, guru
haruslah bermutu dan berkinerja baik dalam globalisasi dengan barusaha
menguasai berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Sebab, kemajuan aspek
informasi dan komunikasi mengalami perubahan yang dahsyat dalam era
globalisasi. Dalam sistem pendidikan nasional guru memiliki peranan strategis
pada proses pembelajaran secara khusus dan proses pendidikan secara
keseluruhan. 3
Khususnya di tengah pandemik dan masa transisi new normal era saat ini.
Penting sekali bagi 2 elemen pokok di atas saling sharing dan caring untuk dapat
mengimbangi kondisi psikis anak yang tertekan dengan keterbatasan aktivitas yang
memungkinkan berdampak stessor. Jadi, hal ini dapat dicegak melalui menimilisir

2
Aprilianto, Manajemen SDM, (Yogyakarta: Bening Pustaka. 2019), 10.
3
Kartiko, Manajemen Mutu Pendidikan, (Yogyakarta: Bening Pustaka, 2019),

23
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

kesenjangan dengan rutinitas yang tetap berjalan dengan pengawasan ekstra dari
era normal sebelumnya.
Cara-cara Penanganan Perubahan
Pergeseran paradigma dalam mengelola organisasi di era unpredictable serta
kompleks membuat organisasi untuk perlu melakukan penyesuaian melalui sebuah
proses perubahan. Perubahan organisasi adalah usaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidup agar tetap survive menghadapi permasalahan yang tidak pasti
seperti Covid-19. Organisasi-organisasi yang cepat beradaptasi dengan perubahan
lingkungan adalah organisasi yang survive.4
Ada 2 pendekatan utama penanganan perubahan organisasi yang dapat
digunakan para manajer, seperti ditunjukkan di bawah ini:

Perubahan Perubahan
proaktif reaktif
(dilakukan (dilakukan
sebelum Masalah
setelah masalah
masalah terjadi) terjadi)

Pertama, adalah proses perubahan reaktif, dimana pemimpin beraksi atas


tanda-tanda bahwa perubahan dibutuhkan, pelaksanaan modifikasi sedikit demi
sedikit untuk menangani masalah-masalah tertentu yang timbul. Kedua, pemimpin
mengembangkan suatu program perubahan yang direncanakan (planned change),
yang sering disebut sebagai proses proaktif, melalui pelaksanan berbagai investasi
waktu dan sumber daya lainnya yang berarti untuk mengubah cara-cara operasi
lembaga/organisasi. Pendekatan pertama, lebih sederhana dan lebih murah
dibanding pendekatan kedua. Diperlukan pemimpin dalam pemecahan masalah
sederhana (kecil) dan penyesuaian hari ke hari yang integral dengan jabatannya.
Pendekatan kedua, program poerubahan yang ditrencanakan menyangkut
kegiatan-kegiatan yang disengaja untuk mengubah status quo. Thimas dan Bennis
mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perancangan dan
implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan atau tujuan baru, atau suatu

4
Hardi Warsono Taufik, “Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model Perubahan Birokrasi
Dalam Pelayanan Publik di Era Covid-19,” Dialogue: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Vol. 2 No. 1,
Juni 2020, 16, https://www.researchgate.net/publication/340920188%0AARTIKEL.
24

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

perubahan dalam filsafat, iklim dan pengoperasian secara sengaja. Pendekatan ini
tepat apabila keseluruhan lembaga/organisasi harus menyiapkan diri untuk atau
menyesuaikan dengan perubahan. 5
Hal ini dapat di lihat dari merebaknya pandemi yang terjadi dia dunia
khususnya di Negara kita tercinta, Indonesia dengan khas lagu kebangsaannya
Indonesia Raya. Relevansinya, kita memang benar-benar perlu mengadakan reaksi
sesuai dengan pendekatan kedua dari pendapat ahli di atas. Sebab, pandemi ini
tidak bias ditebak kapan berakhir secara tuntasnya. Wallahu’alam. Tugas kita sebagai
akademisi ialah selalu melakukan ikhtiar dengan mempercayakan pada para ahli
yaitu medis dan Dinas Pendidikan yang telah bersusah payah merancang atau
merenovasi pembaruan pendidikan yang disesuaikan dengan era new normal yang
sedang berangsur diterapkan di persebaran 34 provinsi Indonesia.
Salah satu upayanya ialah dengan active mengikuti Webinar di masa
pandemi. Dari sini kita bisa sharing secara langsung dengan perancang, penggagas
dan pembuat kebijakan di Indonesia walau dengan limited time yang ditentukan.
Selaras dengan ungkapan Kemendikbud, Romi menuturkan dari akhir kesimpulan
webinar yang diadakan pada Senin/07/07/2020 bahwa kita perlu saling mengisi,
mengajari, sharing pengalaman dan kolaborasi. Serupa Miss Riska selaku pengelola
lembaga pendidikan KAIZEN pada kesempatan ini pun mengemukakan
pentingnya kolaborasi antara lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar di tengah
pandemi ini.
Pengembangan Kemampuan SDM
1. Pelayanan yang baik hanya akan dapat terwujud apabila manajemen SDM
dilakukan dengan mengedepankan kepentingan pengguna jasa pendidikan 6.
2. Komunikasi. Purwanto dalam bukunya mengemukakan komunikasi sebagai
perantara dari penyampaian ideologi seseorang kepada orang lain pastinya
memiliki kendala dan hambatan yang dapat memicu kesalahpahaman. Faktor-
faktor penghambat komunikasi terdapat dalam beberapa hal antara lain
“masalah dalam pengembangan pesan, masalah dalam penyampaian pesan,

5
Handoko, T. H, Manajemen, (Yogyakarta: BPFF, 1991), 22-23.
6
Winarsih, R. d, Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen's
Charter dan Standar Pelayanan Minimal, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016),
25
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

masalah dalam penerimaan pesan dan masalah dalam penafsiran pesan”7.


Sebagaimana Rizal pun mengungkapkan, komunikasi antara pendidik dan
peserta didik berlangsung dua arah yang dijembatani oleh penggunaan media,
seperti komputer, televisi, radio, telepon, internet, video, dan sebagainya8.
3. Jejaring global, tahapan ini dimulai dari pertengahan tahun 1990-an. Disebut
dengan jejaring global karena perusahaan-perusahaan sudah dihubungkan
dengan jaringan system teknologi informasi secara global dengan teknologi
telekomunikasi melalui internet, yang juga popular dengan sistem teknologi
informasi. Dengan hal lain dilakukan penekanan terhadap aplikasi informasi9.
4. Siklus PDCA (Plan, Do, Check dan Act) dan SDCA (Standardize, Do, Check, dan
Act)
Pakar ahli Edward Deming sebagai pengagas siklus ini, merupakan siklus
untuk melakukan perbaikan proses continue dan pengendalian yang meliputi
langkah berikut:

Langkah-langkah
Plan 1. Identifikasi masalah utama
2. Meneliti penyebab utama
3. Menentukan penyebab yang berpengaruh.
4. Rencana perbaikan, menetapkan sasaran
Do 5. Tanggung jawab dan pelaksanaan rencana
Check 6. Evaluasi dan validasi pelaksanaan
Act 7. Kaji semua feedback, lakukan perbaikan
8. Memperbaiki standar

7
Basthoumi Muslih, “Urgensi Komunikasi Dalam Menumbuhkan Motivasi di Era,” Jurnal Penelitian
Manajemen Terapan (PENATARAN), Vol 5 No. 1, 2020, 60,
http://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/463.
8
Iqbal Faza Ahmad, “Alternative Assessment in Distance Learning in Emergencies Spread of
Coronavirus Disease (Covid-19) in Indonesia,” Jurnal Pedagogik, Vol. 07 No. 01, 2020, 200,
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik%0AALTERNATIVE.
9
Jogiyanto H.M, Sistem Informasi Manajemen, (Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.2018), 211.
26

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

Mula-mula perbaikan, setiap proses baru biasanya belum stabil. Sebelum


melakukan perbaikan untuk siklus berikutnya, proses baru distabilkan melalui
SDCA yang sifatnya sebagai pemeliharaan. Berikut gambar pemeliharaan
SDCA:

Pemeliharaan

Gambar 1. (Pemeliharaan SDCA)


Ketika ketidakwajaran timbul dalam suatu proses baru, beberapa
pertanyaan harus diajukan sebagai bahan koreksi, yaitu apakah hal tersebut
terjadi karena tidak memiliki standar atau standar tidak dipatuhi, bisa jadi
kurang rinci atau tidak rinci. Setelah standar disempurnakan dan dipatuhi serta
membawa kestabilan proses diperkenankan beralih ke siklus PDCA
selanjutnya. Hal ini menandakan diklus SDCA menerapkan standarisasi guna
mencapai kestabilan proses yang berfungsi pemeliharaan, sementara siklus
PDCA menerapkan fungsi perbaikan dan pengendalian10.
Masa transisi ini benar-benar harus dipersiapkan, mulai dari pelayanan,
komunikasi, jejaring gliobal dan siklus yang ditawarkan oleh Edward Deming
di atas. Pelayanan yang ditinjau dari peradaban baru dimana virtual meeting
adalah sarana yang telah ditempuh oleh satuan pendidikan kita saat ini dengan
berbagai fitures aplikasi yang disediakan, yang paling dominan seperti: zoom,
gooegle-meet, live in youtube, ruang guru, ruang belajar serta berbagai macam
diskusi online lainnya yang telah digelar di dunia maya. Semua itu juga
memiliki dampak dan kendala sebagaimana yang kita ketahui tidak semua
anak didik/masyarakat Indonesia menggenggam gadget, akses signal yang
kurang memadai untuk daerah pedalaman, kuota internet yang besar
pemakaiannya di tengah minimnya penghasilan, serta seorang guru yang harus
rela mendatangi siswanya ke rumah demi tetap mendapatkan pendidikan yang

10
M. Nur. Nasution, Manajemen Mutu Terpadu, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2015), 93.
27
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

layak. Apresiasi sekaligus miris, sebab usaha yang sebegitu ekstra dan
semboyan guru tanpa tanda jasa yang melekat padanya belum mencapai taraf
maksimal dalam pelaksanaan di lapangan.
Menuju New Normal Transition
Dalam realitas baru, yang belum pernah terjadi sebelumnya, pasca
Covid 19 ini, dunia digemparkan dengan istilah new normal, yang membuat
restrukturisasi (penataan kembali) kehidupan masyarakat, dan dalam waktu
dekat, akan ada perdebatan dan diskusi tentang new normal11. Istilah “new
normal” yang berarti normalitas atau kenormalan baru, sudah lama ada dan
tidak asing. Langkah pemerintah menerapkan new normal sudah sangat
tepat12. Adapun bagi civitas madrasah dan sekolah penting sekali meperhatikan
langkah langkah tersebut menuju keberhasilan pelaksanaan new normal dengan
tentunya memperhatikan prosedur13.
Beragam istilah dalam memahami term tersebut, seperti tatanan
kehidupan baru (kata bapak Joko Widodo), adaptasi kebiasaan baru (kata
bapak Ridwan Kamil), transisi menyambut kenormalan baru (kata bapak Anies
Baswedan dan bapak Bima Arya), dan penyesuaian pola hidup (kata wiku
Asisasmita selaku ketua tim pakar gugus tugas percepatan covid-1914. Adapun
kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) dalam akun resmi
instagramnya menjelaskan bahwa kata new normal memiliki padanan kata
dalam Bahasa Indonesia yaitu kenormalan baru yang merupakan keadaan
normal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya15. Menurut juru bicara
pemerintah dalam percepatan penanganan COVID 19, new normal dimaknai
sebagai gerakan hidup baru, kehidupan yang produktif dan aman dari wabah

11
Kevin Sneader and Shubham Singhal, “Beyond Coronavirus: The Path to the next Normal,”
McKinsey & Company, March 2020, 2.
12
Wahyudin Darmalaksana, “New Normal Perspektif Sunnah Nabi SAW”, Fakultas Ushuluddin UIN
Sunan Gunung Djati Bandung, 2020, 1, http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31093.
13
Wakhudin Dkk, Covid-19 dalam Ragam Tinjauan. Didik Haryadi Santoso dan Awan Santosa
(editor), D.I. Yogyakarta: MBridge Press, 2020), 69. Diakses dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Covid-
19+dalam+Ragam+Tinjauan.&btnG=, tanggal 8 Juli 2020.
14
Kurniadi, Menyiapkan Pendidikan Menuju Normal Baru,
http://www.untan.ac.id/menyiapkan-pendidikan-menuju-normal-baru/. Diakses Juli 07 2020.
15
Albertus Adit, Padanan Kata New Normal dari Badan Bahasa Kemendikbud,
https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/26/152138171/ini-padanan-kata-new-normal-dari-badan-
bahasa-kemendikbud. Diakses 7 Juli 2020.
28

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

virus corona. Achmad Yurianto mengatakan bahwa kita tidak mungkin


kembali pada situasi sebagaimana sebelumnya (normal lama), oleh karena itu
kita harus berubah16.
Substansi dari new normal tidak boleh dianggap sebatas pelonggaran
PSBB dan transportasi publik. Meskipun banyak yang terkejut, akhirnya
dipahami sebagai sesuatu yang normal dan harus berjalan. Menurut Ridwan
Sanjaya mengutip pendapat Paul Glover dalam philadelphia city paper 2009
bahwa dalam menjelaskan kondisi yang semula dinilai tidak umum menjadi
sesuatu yang kemudian dianggap biasa, wajar, dan akhirnya diterima secara
luas, new normal yang diterima oleh masyarakat tersebut menjadi hal yang
kemudian dipahami sebagai kondisi yang wajar. Berbagai perubahan yang
terus terjadi ini menciptakan kondisi yang disebut sebagai “the new normal”.
New normal ditanggapi beragam oleh masyarakat. Hal demikian adalah wajar,
selama diniatkan untuk kehidupan yang lebih baik dan dilakukan berdasarkan
kajian riset yang valid17.
WHO telah menetapkan beberapa barometer sebelum pemerintah
menerapkan normal baru, antara lain: memastikan penularan terkendali, sistem
kesehatan dalam keadaan baik, jaminan langkah pencegahan di lingkungan
kerja, mencegah kasus impor covid, dan memastikan kesadaran dan partisipasi
masyarakat18. Sejalan dengan itu, pemerintah menentukan tiga standar
pengurangan PSBB, yaitu dengan melihat penularan berdasarkan reproduction
rate (R0), tingkat kapasitas sistem kesehatan dalam merespon pelayanan Covid-
19 dan tingkat tes Covid-19 secara massal yang dilakukan19.
Melihat dan mencermati standar dan baromater di atas, pakar
epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono, dikutip dari You Tube
Kompas TV, Sabtu, 30 Mei 2020 menilai gerakan hidup baru (new normal)
belum dapat terlaksana secara menyeluruh, jika parameter kesehatan belum

16
Nefan Kristiono, Pengertian New Normal Versi Achmad Yurianto,
https://www.minews.id/news/ini-pengertian-new-normal-versi-achmad-yurianto-2. Diakses 7 Juli 2020.
17
Ridwan Sanjaya, New Normal dalam Pendidikan Tinggi,
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/124756. Diakses 7 Juli 07 2020.
18
Redaksi WE Online, Syarat Penerapan The New Normal dari WHO Apa saja,
https://www.wartaekonomi.co.id/read286402/6-syarat-penerapan-the-new-normal-dari-who-apa-saja.
Diakses 07 Juli 7 2020.
19
Abdul Basith Bardan, Pemerintah Siapkan Tiga Syarat Penyesuaian PSBB,
https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-siapkan-tiga-syarat-penyesuaian-psbb. Diakses 7 Juli 2020.
29
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

terpenuhi, disebabkan ketelitian atau keautentikan data covid 19 sehingga sulit


menghitung angka reproduction rate (RO)20. Menurut Jusuf Kalla, dikutip dari
Akurat. Com, Sabtu, 30 Mei 2020, memprediksikan new normal akan
berlangsung minimal 3 (tiga) tahun, jika sudah ditemukan vaksin covid 19
pada Februari 2021 dan selanjutnya ialah produksi vaksin secara massal pada
Agustus dan September 202121. Banyak negara yang memutuskan kembali pada
gerakan hidup baru (new normal) seperti Tiongkok (China dan Korea Selatan
namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Tetapi akhirnya negara tersebut
kembali berlakukan pembatasan sosial.
Fenomena di atas, sepaham dengan maklumat yang sering disampaikan
oleh epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono, dikutip dari Kompas, 29
Mei 2020: “Jika tetap memaksakan diterapkannya fase normal baru, sementara
persyaratan dan kriteria yang telah ditentukan belum terpenuhi, maka bersiap-
siaplah menanggung peningkatan kasus”22.
Penulis berpandangan bahwa sebelum menetapkan kembali pada
gerakan hidup baru (new normal), sebaiknya didahului tahap transisi, yaitu
suatu tahap yang sangat menentukan berhasil tidaknya tahap new normal
nantinya.
Ada dua tahap perubahan yang bisa di terapkan yaitu tahap pertama:
tahap pemutusan, kemudian tahap kedua, tahap transisi, yakni suatu prosedur
dimana keluar dari kebiasaan lama dan masuk ke kebiasaan baru atau dimulai
dengan suatu pemutusan dan diakhiri dengan suatu permulaan23.

20
Vintoko, Pakar Epidemiologi UI Ungkap Waktu Yang Tepat Untuk Memulai New Normal Tunggu
Dulu, https://wow.tribunnews.com/2020/05/30/pakar-epidemiologi-ui-ungkap-waktu-yang-tepat-untuk-
memulai-new-normal-tunggu-dulu. Diakses 7 Juli 2020.
21
Tim Jurnal Presisi, Prediksi Jusuf Kalla New Normal Akan Dijalani Minimal Tiga Tahun,
https://jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-15391633/prediksi-jusuf-kalla-new-normal-akan-
dijalani-minimal-tiga-tahun. Diakses 7 Juli 2020.
22
CNN Indonesia, Tiga Syarat Menuju The New Normal Versi Epidemiolog UI,,
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200520133813-20-505287/tiga-syarat-menuju-the-new-
normal-versi-epidemiolog-ui. Diakses 7 Juli 2020.
23
Kemendikbud, Guru Berbagi, https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Diakses 7 Juli 2020.
30

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

Tahap pemutusan Tahap New normal

Tahap Transisi

Penulis melihat, kebanyakan belum berhasil melewati fase pertama,


masyarakat belum disiplin mengikuti protokol kesehatan, konsekuensinya
menjadi sulit memasuki fase-fase berikutnya, yaitu tahap transisi, apalagi tahap
new normal. Jika tahap transisi gagal melaksanakan perubahan, maka
kemungkinan akan masuk ke jurang kehancuran dan sangat sulit untuk
kembali bangkit menuju tahap new normal, sedangkan jika berhasil menjalani
tahap transisi tersebut, maka tidak absurd akan terjadi peningkatan yang
sangat signifikan menuju tahap new normal. Oleh karena itu penulis
memandang pentingnya menyiapkan dan mengatur tahap transisi seproduktif
dan seefektif mungkin sebelum menjalani new normal, sebagaimana indikator
yang telah disahkan oleh WHO dan pemerintah.
Strategi Pembelajaran di Masa Transisi New Normal
Kontroversi masyarakat Indonesia tentang pembukaan sekolah di masa
transisi menuju new normal menjadi semakin menggema dan sangat dilematik,
tentu ini memiliki argumentasi masing-masing. Salah satu alasan bagi
masyarakat yang pro dengan pembukaan sekolah adalah karena kondisi kas
sekolah yang semakin menipis, sehingga membutuhkan pemasukan untuk
menggaji para guru, teristimewa sekolah swasta. Sedangkan yang memprotes,
kebanyakan datang dari orang tua/wali siswa. Mereka takut karena walaupun
sudah masuk pada transisi new normal, kasus Covid-19 belum sepenuhnya
berhenti. Bahkan jika melihat kasus positif semakin meningkat karena
dilakukannya test dan tracing yang luar biasa oleh pemerintah24. Meniru dari
Inggris, Jerman dan Vietnam, mengutip dari detik health 04 Juni 2020, 3 negara
tersebut telah memutuskan untuk kembali pada New Normal dan membuka
sekolah, namun tetap mengikuti protokol kesehatan yang sangat ketat, seperti
Lorong sekolah hanya dipakai satu arah saja, wajib pakai masker, Siswa di

24
Fahmi Syahirul, Jalan Tengah pembukaan Sekolah di Era New Normal, https://rmoljabar.id/jalan-
tengah-pembukaan-sekolah-di-era-new-normal/. Diakses 6 Juli 2020.
31
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

ruangan kelas dibatasi, waktu mengajar dibagi dua gelombang, Jarak kursi
antara siswi satu dengan lainnya berjauhan sejauh 1,5 sampai 2 meter dan
Jendela tetap dibuka untuk sirkulasi udara25.
Plt Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemendikbud menjelaskan bahwa Jika tahun ajaran ditunda atau
dimundurkan ke Januari 2021, ada beberapa dampak dan penyelarasan
sehingga tahun ajaran tetap dilaksanakan pada pertengahan Juli 2020 dengan
pola belajar berbasis daring atau bukan belajar tatap muka”26.
Menanggapi hal tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
mengusulkan kepada pemerintah agar sekolah tetap ditutup dan belajar
online27. Di era internet seluler, negara-negara di seluruh dunia telah
melakukan berbagai upaya efektif dalam pendidikan online, tetapi pendidikan
online lebih merupakan pelengkap bagi pendidikan sekolah, dan pendidikan
online normal berskala besar tidak memiliki banyak kasus. Kampanye “School
Out, But Class’s on” diluncurkan oleh pemerintah Cina selama epidemi COVID-
19 menciptakan aplikasi pendidikan online skala besar yang normal28.
Pada tanggal 15 Juni 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan kementerian dalam Negeri
memutuskan untuk menyusun panduan penyelenggaraan pembelajaran pada
tahun ajaran dan tahun akademik baru di masa COVID 19. Prinsip Kebijakan
Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19 dengan prinsip kebijakan bahwa
kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
keluarga, dan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menetapkan
kebijakan pembelajaran. Adapun pola Pola pembelajaran pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yaitu ajaran baru 2020/2021

25
Nafilah Sri Sagita K, 3 Negara Sudah Mulai Buka Sekolah Bagaimana New Normal diterapkan,
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5039896/3-negara-sudah-mulai-buka-sekolah-bagaimana-
new-normal-diterapkan. Diakses 6 Juli 2020.
26
Tim PRMN, Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tidak Mundur ke Januari 2021,
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01390597/kemendikbud-tegaskan-tahun-ajaran-baru-
tidak-mundur-ke-januari-2021. Diakses 7 Juli 2020.
27
Ayunda Pininta Kasih, Ikatan Dokter Anak Indonesia Anjurkan Sekolah Tidak dibuka Sampai
Desember 2020, https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/31/061839671/ikatan-dokter-anak-anjurkan-
sekolah-tidak-dibuka-sampai-desember-2020. Diakses 7 Juli 2020.
28
Longjun Zhou et al., "School’s Out, But Class’ On’, The Largest Online Education in the World
Today: Taking China’s Practical Exploration During The COVID-19 Epidemic Prevention and Control
As an Example,” SSRN Electronic Journal, 2020, 501. https://doi.org/10.2139/ssrn.3555520.
32

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

tetap dimulai pada bulan Juli 2020, untuk daerah yang berada di zona kuning,
oranye, dan merah, dilarang melakukan pembelajaran tatap muka di satuan
pendidikan, satuan pendidikan pada zona-zona tersebut tetap melanjutkan
Belajar dari Rumah29 New normal di sektor pendidikan itu sangat berbeda dari
sektor-sektor kehidupan lainnya, sehingga harus penuh siaga dan cermat30.
Berdasarkan situasi tersebut, manajemen darurat umum menjadi solusi
terbaik. Inisiatif kebijakan darurat yang disebut “Suspending Classes Without
Stopping Learning atau penangguhan kelas tanpa menghentikan pembelajaran”
bertujuan untuk mengubah kegiatan pengajaran menjadi pengajaran online31.
Pembelajaran jarak jauh atau online telah menjadi norma32. Pembelajaran online
sangat dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan dunia pendidikan yang
didukung oleh teknologi informasi yang mengarah ke era digital baik proses
maupun konten di era revolusi industri 4.0. Dengan pembelajaran online,
proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja secara
fleksibel33.
Pendidikan pada masa darurat ini perlu dibedakan dari periode normal.
Adapun maksud “Penutupan kelas tanpa menghentikan pembelajaran”
mencerminkan pembelajaran dalam arti luas, yang tidak hanya merujuk pada
pembelajaran terstruktur dari kurikulum sekolah, tetapi juga mencakup
pembelajaran berbagai konten. Pembelajaran semacam itu dapat dilakukan
dengan berbagai usaha, yang tujuannya adalah untuk mendukung
pertumbuhan siswa. Sementara itu, ditekankan bahwa pengetahuan
pencegahan dan pengendalian epidemi perlu dimasukkan sebagai tambahan
pada kurikulum nasional formal, dengan penekanan khusus pada

29
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran
dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19),
https://covid19.go.id/p/protokol/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-tahun-ajaran-baru-di-masa-
pandemi-covid-19. Diakses 7 Juli 2020.
30
Nur Aini, Jokowi Ingatkan Daerah Tak Buru Buru Terapkan New Normal,
https://republika.co.id/berita/qcq1h5382/jokowi-ingatkan-daerah-tak-buru-buru-terapkan-new-normal.
Diakses 7 Juli 2020.
31
Wunong Zhang et al., “Suspending Classes Without Stopping Learning: China’s Education
Emergency Management Policy in the COVID-19 Outbreak,” Journal of Risk and Financial Management,
Vol. 13 (3), 2020, 1. https://doi.org/10.3390/jrfm13030055.
32
Samantha L. Schneider and Martha Laurin Council, “Distance Learning in the Era of COVID-19,”
Archives of Dermatological Research, 2020, 1. https://doi.org/10.1007/s00403-020-02088-9.
33
Unung Verawardina et al., “Reviewing Online Learning Facing the Covid-19 Outbreak,” Talent
Development and Excellence, Vol. 12, 2020, 385.
33
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

mempopulerkan pengetahuan pencegahan epidemi, diekspresikan melalui


kelas pendidikan kehidupan, pendidikan keselamatan publik dan pendidikan
kesehatan mental34.
Pendidikan keselamatan publik melalui Implementasi kebijakan sangat
penting diperhatikan mulai dari proses yang dinamis, sistem manajemen
darurat hingga menghubungkan antara tujuan dari semua langkah, sepatutnya
bagi pihak sekolah, (kepala sekolah, guru dan orang tua) berkolaborasi untuk
menerapkan sistem manajemen darurat publik yaitu sebuah prosedur yang
memungkinkan pengambilan keputusan darurat dan sirkulasi informasi yang
terpusat, dan sebuah sistem untuk manajemen kelas dan respons multi-level35.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam Meningkatkan Strategi


Pembelajaran di Era New Normal Transition
Beberapa sekolah di Indonesia diliburkan guna mencegah penyebaran
COVID 19, maka pihak yang sangat dirugikan adalah segenap civitas akademi,
apabila sekolah diliburkan. Namun apabila dicermati secara akurat, siswa
adalah pihak yang paling merasakan imbasnya. Permasalahannya, apabila
pembelajaran terhenti atau diundur maka waktu pelaksanaan kegiatan belajar
selama setahun akan mundur sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Maka
dari itu sangat diperlukan pendidikan yang berorientasi pada global relevant
need yaitu kebutuhan yang relevan.
Untuk itu, pendidikan memerlukan sumberdaya yang handal, baik
sumberdaya manusia maupun sarana prasarana bagi efisiensi pendidikan.
Adanya Covid-19 telah mendorong guru dan tenaga akademik sekolah
mengambil sejumlah kebijakan terkait dengan kegiatan pembelajaran. Sebagai
personal yang terjun di dunia pendidikan, Faktanya, penulis melihat adanya
dampak dari kebijakan belajar di rumah bagi siswa yang dimulai sejak bulan
Maret ini. Agenda yang sudah terjadwal menjadi berantakan, sehingga mau tak
mau lembaga pendidikan juga harus melakukan evaluasi kebijakan guna
mengantisipasi dampak Covid 19 ini. Ujian Nasional yang ditiadakan,

34
Zhang et al., “Suspending Classes Without Stopping Learning:.............., 2.
35
Haedar Akib, “Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa dan Bagaimana,” Jurnal Ilmiah Ilmu
Administrasi Publik, Vol. 1 (1), 2012, 2, https://doi.org/10.26858/jiap.v1i1.289.
34

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

kemudian Ujian akhir sekolah yang harus diselenggarakan via WhatsApp


merupakan salah satu perubahan yang dihadapi. Manajemen lembaga
pendidikan harus mampu beradaptasi dengan pandemi ini dan dituntut agar
tetap bisa menjalankan agenda rutin yang sudah terjadwal meski tetap menjaga
sosial distanscing maupun psychical distanscing.
Ketika pembelajaran di lembaga pendidikan terhenti akibat wabah ini,
maka dari itu opini publik terhadap lembaga pendidikan terutama guru akan
menjadi semakin positif. Kaitannya dengan kompetensi professional maka guru
harus menguasai, antara lain:
1. Materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pelajaran yang digajar.
2. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diajar.
3. Mengelaborasikan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif.
4. Menumbuhkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan instrospektif.
5. Mampu menggunakan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan
diri36.
Berkali-kali disinggung di atas, bahwa sangat diperlukan kerjasama dan
manajemen yang sudah terstruktur, baik itu guru, kepala sekolah dan orang tua
wali untuk mampu menyajikan pembelajaran daring. Kepala sekolah dengan
kedudukannya yang begitu strategis harus mampu menampilkan
kepemimpinan yang efektif, manajemen sekolah yang baik harus disertai oleh
guru baik, sehingga kurikulumnya dapat diterjemahkan menjadi pembelajaran
yang baik. Keefektifan suatu sekolah dalam menggapai visi, mengemban misi,
mememuni tujuan dan target, serta dalam menjalankan aktivitas pembelajaran
mempersyaratkan adanya seorang kepala sekolah yang menampilkan
kepemimpinan yang efektif37

36
Wakhudin Dkk, Covid-19 Dalam Ragam Tinjauan........., 65.
37
Mbs center, Penguatan Manajemen Pendidikan Persekolahan dalam Rangka Menghasilkan Sumber
Daya Manusia Di Era Kompetisi Global,
http://www.mbscenter.or.id/site/page/id/459/title/Penguatan%20Manajemen%20Pendidikan%20Persekol
ahan%20Dalam%20Rangka%20Menghasilkan%20Sumber%20Daya%20Manusia%20Di%20Era%20Ko
mpetisi%20Global. Diakses 07 Juli 2020.
35
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

Adapun Bentuk-bentuk manajemen sekolah yang bisa diterapkan di era


new normal antara lain:38

Berkoordinasi dengan
ISI ATAU kepala sekolah dan
APA KONTEN
mereview kurikulum

GURU
Profil pembelajaran, status dan
SIAPA kebutuhan selama pandemi, serta adanya
dukungan keluarga

Penilaian diri guru, dukungan guru, sumber


BAGAIMANA daya guru, menyusun pembelajaran, dukungan
dan umpan balik kepada siswa dan penilaian

Memaksimalkan komunikasi
ORANG dengan guru berjalan baik
TUA

Merencanakan pembelajaran
komprehensif baik itu jadwal
dan tugas, sesuai kondisi
orang tua dan peserta didik

Mengontrol Berkoordinasi dengan


pembelajaran siswa guru mengenai
penugasan belajar

Gambar 2. Bentuk Manajemen Sekolah


Sumber: Kemendikbud

KESIMPULAN
Manajemen SDM dalam meningkatkan strategi pembelajaran di era new
normal adalah dengan upaya, kesiapan matang, pembekalan baik dari segi
kecakapan TIK dan keterbiasaan berlangsungnya virtual learning. Mungkin pandemi
adalah awal pencetus maraknya atau ditetapkannya aturan belajar online bagi siswa
d Indonesia oleh Pemerintah dan Kemendikbud sendiri, walaupun sebelumnya

38
Kemendikbud, Guru berbagi, https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/.
36

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

sekolah-sekolah elite, bonafit sudah lebih dulu menginjakkan kaki belajar dengan
memanfaatkan teknologi tetapi bisa dipastikan tidak terlalu mendominasi seperti
sebelum pandemic terjadi. Untuk itu 2 elemen pokok berlangsung kegiatan belajar-
mengajar, siswa dan guru ini harus dibekali, mumpuni dan tau arah belajar yang di
filterisasi agar meminimalisir kesalahanpahaman antara guru dan siswa. Sementara
siswa, di rumah, belajar dibantu dan diawasi oleh orangtuanya agar tidak terjadi
tipu daya, kemalasan dan kecurangan saat pelaksanaan ujian. Sehingga etika,
nilai/norma tetap dijunjung tinggi dalam dunia akademisi. Inilah strategi
pembelajaran yang paling tepat di era new normal ini, Perubahan zaman yang begitu
cepat, siap ataupun tidak harus diikuti oleh semua daerah jika tidak mau
terbelakang. Terdapat perubahan dan tantangan besar yang di hadapi dengan tetap
menjalankan aktivitas di tengah pandemi, tapi ini merupakan solusi. Dari sinilah
siswa bisa belajar dengan situasi pandemi, dan tetap dimotivasi serta dibimbing
guru untuk bisa sukses di masa mendatang.

REFERENSI
Aprilianto. (2019). Manajemen SDM, Yogyakarta: Bening Pustaka.
Ahmad, Iqbal Faza. (2020). Alternative Assessment in Distance Learning in
Emergencies Spread of Coronavirus Disease (Covid-19) in Indonesia. Jurnal
Pedagogik. Vol, 07 (1), 195-222. DOI:
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/pedagogik%0AALTERNATIVE.
Akib, Haedar. (2010). Implementasi Kebijakan: Apa, Mengapa dan Bagaimana. Jurnal
Ilmiah Ilmu Administrasi Publik. Vol. 1 (1), 1-11. DOI:
https://doi.org/10.26858/jiap.v1i1.289.
Albertus Adit. (2020, 26 Mei), Padanan Kata New Normal dari Badan Bahasa Kemendikbud.
Retrieved Juli 7, 2020, from
https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/26/152138171/ini-padanan-kata-new-
normal-dari-badan-bahasa-kemendikbud.
Abdul Basith Bardan. (2020, Mei 20). Pemerintah Siapkan Tiga Syarat Penyesuaian PSBB.
Retrieved Juli 7, 2020, from https://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-
siapkan-tiga-syarat-penyesuaian-psbb.
Ayunda Pininta Kasih. (2020, Mei 31). Ikatan Dokter Anak Indonesia Anjurkan Sekolah
Tidak dibuka Sampai Desember 2020. Retrieved Juli 7, 2020, from
https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/31/061839671/ikatan-dokter-anak-
anjurkan-sekolah-tidak-dibuka-sampai-desember-2020.
CNN Indonesia. (2020, Mei 20). Tiga Syarat Menuju The New Normal Versi Epidemiolog
UI. Retrieved Juli 7, 2020, from

37
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200520133813-20-505287/tiga-syarat-
menuju-the-new-normal-versi-epidemiolog-ui.
Darmalaksana, Wahyudin. (2020). New Normal Perspektif Sunnah Nabi Saw. Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2020, 1–5.
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/31093, diakses 3 Juli 2020.
DH Santoso, A Santosa, Ed. (2020). Covid-19 dalam Ragam Tinjauan. D.I. Yogyakarta:
MBridge Press. Diakses dari
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Covid-
19+dalam+Ragam+Tinjauan.&btnG=, tanggal 8 Juli 2020.
Fahmi Syahirul. (2020, Juni 15). Jalan Tengah pembukaan Sekolah di Era New Normal.
Retrieved Juli 6, 2020, from https://rmoljabar.id/jalan-tengah-pembukaan-
sekolah-di-era-new-normal/.
H.M. Jogiyanto. (2018). Sistem Informasi Manajemen, Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.
Handoko, T. H. (1991). Manajemen. Yogyakarta: BPFF.
Kartiko. (2019). Manajemen Mutu Pendidikan, Yogyakarta: Bening Pustaka.
Kurniadi. (2020, 4 Juni), Menyiapkan Pendidikan Menuju Normal Baru. Retrieved Juli 7,
2020, from http://www.untan.ac.id/menyiapkan-pendidikan-menuju-normal-
baru/.
Kemendikbud. (2020). Guru berbagi:Gerakan Gotong Royong, Guru Berdaya Hadapi
Corona. Retrieved Juli 7, 2020, from https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. (2020, Juni 24). Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19). Retrieved Juli 7, 2020, from
https://covid19.go.id/p/protokol/panduan-penyelenggaraan-pembelajaran-
tahun-ajaran-baru-di-masa-pandemi-covid-19.
Muslih, Basthoumi. (2020), Urgensi Komunikasi dalam Menumbuhkan Motivasi di Era
Pandemi Covid-19. Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN). Vol. 5
(1), 57–65. DOI:
http://journal.stieken.ac.id/index.php/penataran/article/view/463.
Nasution. M. Nur. (2015). Manajemen Mutu Terpadu, Bogor: Ghalia Indonesia.
Nefan Kristiono. (2020, Mei 20). Pengertian New Normal Versi Achmad Yurianto,
Retrieved Juli 07, 2020, from https://www.minews.id/news/ini-pengertian-
new-normal-versi-achmad-yurianto-2.
Nafilah Sri Sagita K. (2020, Juni 4). 3 Negara Sudah Mulai Buka Sekolah Bagaimana New
Normal diterapkan. Retrieved Juli 6, 2020, from https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-5039896/3-negara-sudah-mulai-buka-sekolah-bagaimana-new-
normal-diterapkan.
Nur Aini. (2020, Juni 30). Jokowi Ingatkan Daerah Tak Buru Buru Terapkan New Normal. ,
2020, Retrieved Juli 7, 2020, from
https://republika.co.id/berita/qcq1h5382/jokowi-ingatkan-daerah-tak-buru-
buru-terapkan-new-normal.
38

Vol.1, No.1, June 2020,


Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education
Vol.1, No.1, June 2020, , DOI:
Hal: 20-40, E-ISSN-

Mbs center. (2020, April 4). Penguatan Manajemen Pendidikan Persekolahan dalam Rangka
Menghasilkan Sumber Daya Manusia di Era Kompetisi Global. Retrieved Juli 7, 2020,
from
http://www.mbscenter.or.id/site/page/id/459/title/Penguatan%20Manajeme
n%20Pendidikan%20Persekolahan%20Dalam%20Rangka%20Menghasilkan%20S
umber%20Daya%20Manusia%20Di%20Era%20Kompetisi%20Global
Ridwan Sanjaya. (2018). New Normal dalam Pendidikan Tinggi. Retrieved Juli 7, 2020, From
http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/124756.
Redaksi WE Online. (2020, Mei 20). Syarat Penerapan The New Normal dari WHO Apa
saja. Retrieved Juli 7, 2020, from
https://www.wartaekonomi.co.id/read286402/6-syarat-penerapan-the-new-
normal-dari-who-apa-saja.
Rizqulloh, Ridho. (2020). E-Learning dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Saat Masa
Pandemi Covid-19, 1–7.
https://www.researchgate.net/publication/340920188%0AARTIKEL, diakses 8 Juli
2020.
Schneider, Samantha L., & Martha Laurin Council. (2020). Distance Learning in the Era
of COVID-19. Archives of Dermatological Research, 1-2. DOI:
https://doi.org/10.1007/s00403-020-02088-9.
Taufik, Hardi Warsono. (2020). Birokrasi Baru Untuk New Normal: Tinjauan Model
Perubahan Birokrasi dalam Pelayanan Publik di Era Covid-19. Dialogue Jurnal
Ilmu Administrasi Publik. Vol.2 (1), 1–18.
https://www.researchgate.net/publication/340920188%0AARTIKEL, diakses 9 Juli
2020.
Tim Jurnal Presisi. (2020, Mei 31). Prediksi Jusuf Kalla New Normal Akan Dijalani Minimal
Tiga Tahun. Retrieved Juli 7, 2020, from https://jurnalpresisi.pikiran-
rakyat.com/nasional/pr-15391633/prediksi-jusuf-kalla-new-normal-akan-
dijalani-minimal-tiga-tahun.
Tim PRMN. (2020, Mei 2020). Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tidak Mundur ke
Januari 2021. Retrieved Juli 7, 2020, from https://www.pikiran-
rakyat.com/pendidikan/pr-01390597/kemendikbud-tegaskan-tahun-ajaran-
baru-tidak-mundur-ke-januari-2021/
Verawardina, Unung et all. (2020). Reviewing Online Learning Facing the Covid-19
Outbreak. Talent Development and Excellence.Vol. 12, 385-392.
https://web.a.ebscohost.com/abstract?direct=true&profile=ehost&scope=site&a
uthtype=crawler&jrnl=18690459&AN=144289555&h=TEvf4mJDWntGDDvPqNF
e4To9Xr0sYCMEtJ5PzZVHcVbZixFFcarz%2bH2Th22lWbdMBbx%2f3q2HaktssQ
31YMyk5w%3d%3d&crl=c&resultNs=AdminWebAuth&resultLocal=ErrCrlNot
Auth&crlhashurl=login.aspx%3fdirect%3dtrue%26profile%3dehost%26scope%3d
site%26authtype%3dcrawler%26jrnl%3d18690459%26AN%3d144289555, diakses
5 Juli 2020.

39
Analisis Manajemen SDM untuk Mengembangkan Strategi Pembelajaran,...
Syamsul Bahri, Novira Arafah

Vintoko. (2020, Mei 30). Pakar Epidemiologi UI Ungkap Waktu Yang Tepat Untuk Memulai
New Normal Tunggu Dulu. Retrieved Juli 7, 2020, from
https://wow.tribunnews.com/2020/05/30/pakar-epidemiologi-ui-ungkap-waktu-
yang-tepat-untuk-memulai-new-normal-tunggu-dulu.
Winarsih, R. d. (2016). Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan
Citizen's Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zhou, Longjun, Fangmei li, Shanshan Wu & Ming Zhou. (2020). School’s Out, But
Class’ On', The Largest Online Education in the World Today: Taking China’s
Practical Exploration during the COVID-19 Epidemic Prevention and Control as
an Example. Best Evid Chin Edu 2020. 4(2), 501-519. Available at SSRN:
https://ssrn.com/abstract=3555520 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3555520.
Zhang, Wunong, Yuxin Wang, Lili Yang, & Chuanyi Wang. (2020). Suspending Classes
Without Stopping Learning: China’s Education Emergency Management Policy
in the COVID-19 Outbreak. Journal of Risk and Financial Management, Vol. 13 (3), 1-
6. DOI: https://doi.org/10.3390/jrfm13030055.

40

Vol.1, No.1, June 2020,

Anda mungkin juga menyukai