1. Hambatan pengembangan rencana-rencana efektif meliputi dua
hal, yaitu, dari dalam perencana dan dari luar perencana. Sebutkan 8 (delapan) hambatan pembuatan / pengembangan perencanaan efektif yang berasal dari dalam perencana sendiri ! 2. Jelaskan dengan memberikan contoh bahwa hambatan dalam pengembangan perencanaan yang efektif yang berasal dari luar perencana adalah merupakan keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan dan rencana-rencana karena perubahan-perubahan yang ditimbulkannya ! 3. Seringkali penolakan terhadap rencana, disebabkan karena 4 (empat) hal. Sebut dan jelaskan masing – masing secara singkat ! 4. Manajer dapat mengatasi hambatan-hambatan perencanaan melalui penciptaan sistem organisasi yang memudahkan penetapan tujuan dan perencanaan, baik yang dilakukan manajer puncak maupun manajer tingkat bawah dan para karyawan bukan manajerial. Jelaskan dengan memberikan contoh ! 5. Untuk mengurangi atau menghilangkan penolakan terhadap suatu rencana, dapat dilakukan dengan sejumlah cara, antara lain adalah dengan memberikan lebih banyak informasi tentang rencana- rencana dan segala konsekuensinya. Jelaskan dengan memberikan contoh tentang hal tersebut ! 6. Beberapa kriteria dapat digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan, yaitu mencakup kegunaan dari perencanaan itu sendiri. Jelaskan dengan memberikan contohnya ! 7. Jelaskan dengan memberikan contoh bahwa untuk menilai efektifitas perencanaan , maka rencana harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata, dan akurat ! 8. Sebut dan jelaskan bahwa ada dua aspek akuntabilitas perencanaan, agar perencanaan yang kita buat menjadi efektif ! 9. Jelaskan bahwa berbagai perubahan yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu ! Berikan contohnya ! 10. Jelaskan mengapan memahami keadaan saat ini sangat penting untuk diperhatikan dalam penyusunan suatu rencana ! 11. Dalam konsep dasar manajemen, kita mengenal Manajemen sebagai Seni, Manajemen sebagai Ilmu dan Manajemen sebagai Profesi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hal tersebut ! 12. Kita mengenal berbagai macam fungsi manajemen yang dikemukakan oleh beberapa ahli, antara lain Henry Fayol. Menurut Henry Fayol, fungsi manajemen meliputi : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, dan Controlling. Jelaskan secara singkat masing – masing fungsi tersebut ! 13. Jelaskan secara singkat dengan memberikan contoh pentingnya manajemen dalam organisasi ! 14. Ada 4 (empat) tujuan manajemen dalam Organisasi, yaitu tujuan social, tujuan organisasional, tujuan fungsional dan tujuan individual. Jelaskan dengan memberikan contoh perbedaan tujuan fungsional dan tujuan individual dari manajemen dalam organisasi ! 15. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rencana strategis dan rencana operasional ! Berikan contohnya masing – masing ! 16. Apakah yang dimaksud dengan “Decision Making” ? Jelaskan mengapa Manajer harus dapat mengetahui bahwa pengambilan keputusan adalah merupakan awal dari perencanaan ? 17. Menurut Robert L. Katz, seorang manajer harus memiliki minimal tiga keterampilan dasar. Sebut dan jelaskan dengan memberikan contoh masing – masing ketrampilan dasar tersebut ! 18. Jelaskan secara singkat mengapa Ketrampilan Manajemen Waktu juga harus dimiliki oleh seorang manajer menurut Ricky W. Griffin ? 19. Seorang ahli riset ilmu manajemen, Henry Mintzberg mengemukakan bahwa terdapat 10 peran yang dimainkan oleh seorang manajer di tempat kerjanya, yang kemudian dapat dikelompokkan kedalam 3 (tiga) peran. Jelaskan dengan memberikan contoh apa yang dimaksud dengan peran informasional ! 20. Jelaskan mengapa Manajer harus mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, mendiagnosa dan bereaksi terhadap kekuatan- kekuatan lingkungan, baik berupa kesempatan-kesempatan, risiko- risiko, maupun ancaman-ancaman, yang mempunyai pengaruh pada operasi organisasi (perusahaan ) !
1. 8 hambatan perencanaan efektif dari dalam perencana sendiri
Kurangnya pengetahuan tentang organisasi dimana para manajer yang tidak dapat menentukan tujuan untuk satuan kerjanya. Kurangnya pengetahuan tentang lingkungan. Para manajer sering kurang memahami lingkungan eksternal organisasi, seperti pesaing, penyedia, langganan, dan lain sebagainya. Ketidakmampuan melakukan peramalan secara efektif. Rencana yang dibuat tidak hanya berdasarkan pengalaman masa lalu, tetapi juga kemungkinan kondisi-kondisi di masa yang akan datang. Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang. Biaya. Perencanaan memerlukan banyak biaya keuangan, phisik, dan manusia. Takut gagal. Para manajer sering memandang kegagalan sebagai ancaman terhadap keamanan jabatannya, sehingga hal ini membuat para manajer enggan mengambil resiko dan menetapkan tujuan tertentu. Kurang percaya diri. Hal ini membuat para manajer ragu-ragu dalam menetapkan tujuan yang menantang. Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif. Para manajer sering sulit untuk menerima kenyataan bahwa mereka tidak dapat mencapai semua hal yang penting baginya. Sehingga mereka enggan untuk membuat perusahaan terikat pada suatu tujuan tertentu dan menyingkirkan berbagai alternatif lainnya.
2. Hal ini sebenarnya bukan penolakan terhadap rencana melainkan hanya
aktivitas dan tujuan baru yang dipaksakan kepada mereka yang harus melaksanakan rencana tersebut. Terdapat tiga alasan mengapa anggota organisasi dapat menolak perubahan, yaitu : Ketidak pastian mengenai sebab dan akibat dari perubahan