Anda di halaman 1dari 17

TIM DAN KERJASAMA

KELOMPOK
Disusun Oleh:
Fifi Fardhila 19.0101.0033
Norma Rofi Arini 19.0101.0041
Jonathun Afifah 19.0101.0054
Muhammad Hanif i 19.0101.0105
Pengertian TiM
Tim adalah dua orang atau lebih yang
berinteraksi dan saling memperngaruhi ke
arah tujuan bersama.
Berbagai Tipe Tim
 Secara tradisional, ada dua yaitu tim formal dan
tim informal
Tim formal
Tim atau kelompok formal dibentuk secara sengaja
oleh manajer dan diberi tanggung jawab melakukan
tugas tertentu untuk membantu organisasi
mencapai ssasarannya.
Tipe kelompok formal:
1. Tim komando
2. komite
3. Gugus tugas/tim proyek
 Tim informal
Muncul kalau orang berkumpul dan berinteraksi secara
teratur.
Fungsi kelompok informal:
a. Kelompok ini Mempertahankan dan memperkuat
norma dan nilai-nilai yang di miliki bersama oleh
para anggotanya
b. Kelompok memberi kepuasan, status dan keamanan
sosial kepada para anggotanya
c. Kelompok informal membantu para anggotanya
berkomunikasi
d. Membantu menyelesaikan masalah
Diluar empat fungsi ini,kelompok informal dapat
bertindak sebagai kelompok rujukan.
 Tim berprestasi tinggi atau tim super
Adalah suatu kelompok terdiri dari 3 sampai 30 orang karyawan yang
diambil dari berbagai bidang sebuah perusahaan.
 Tim yang mengelola sendiri/kelompok kerja yang mengelola sendiri
- Adalah tim super yang mengelola diri sendiri tanpa supervisi formal
-karakteristiknya:
a. Tim mempunyai tanggung jawab untuk secara relatif keseluruhan
tugas
b. Anggota tim masing-masing mempunyai keterampilan berbeda-
beda yang berhubungan dengan tugas
c. Tim mempunyai kekuasaan untuk menentukan hal-hal seperti
metode kerja, penjadwalan dan anggota diberi tugas yang berbeda-
beda
d. Prestasi kerja kelompok sebagai keseluruhan merupakan dasar
untuk kompensasi dan umpan balik.
Karakteristik Tim
• Peran kepemimpinan
Pemimpin formal ditunjuk atau di pilih sedangkan pemimpin
informal muncul perlahan-lahan ketika anggota kelompok
berinteraksi.
• Tahap-tahap perkembangan tim
B.W.Tuckman mengatakan bahwa kelompok kecil bergerak
melewati lima tahap:
1. Pembentukan
2. Konflik
3. Pemantapan norma
4. Berprestasi
5. Pembubaran
• Norma tim
- adalah harapan tentang bagaimana mereka dan anggota lain akan
bertingkat laku.
• Kekompakan tim
 Tim yang mengelola sendiri di xel communication
• Kekompakan Kelompok
Kelompok merupakan indikator penting mengenai seberapa
besar pengaruh kelompok secara kesuluruhan atas anggota
secara individual.
Menurut James R.Idstein , pengawas dari Kane Graphical
Corporation kekompakan tim juga memainkan peran dalam
perusahaan kecil,kekompakkan tim amat penting dalam
membantu individu merasa senang mengenai kontrisibusinya
pada usaha. Ada 4 cara untuk meningkatan kekompakan tim
dalam mencapai sasaran strategi:
1. Memperkenalkan Persaingan
2. Meningkatkan Ketertarikan Antar Pribadi
3. Meningkatkan Interaksi
4. Menciptakan Tujuan Bersama dan Rasa Senasib
• Kekompakan Tim Berkurang
Kekompakkan kelompok tidak selalu merupakan hal
yang baik,seperti yang ditujukan pada penilitian
mengenai penyiksaan.Para peneliti belajar beberapa
hal yang mengganggu mengenai tingkah laku manusia
individual.Tetapi mereka juga menegaskan dugaan yang
mengkhawatirkan mengenai tingkah laku
kelompok.Ketika ada seseorang yang menyimpang dari
norma kelompok yang diharapkan, dia dengan cepat
ditekan dengan taktik tekanan yang semakin meningkat
untuk menyesuaikan diri.Kecenderungan individual dan
kenormalan emosional seumur hidup menyerah pada
tekanan wewenang dan kesesuain dengan kecepatan
dan kesempurnaan yang mengkhawatirkan.
Membuat Tim Menjadi Efektif
Cara menggunakan kelompok secara lebih efektif:
 Pedoman Bagi Komite
Karena komite sangat beragam dalam fungsi dan aktivitasnya,tidak
mungkin ada satu pedoman yang cocok untuk semua kasus.Berikut
beberapa prosedur formal bermanfaat untuk membantu komite
beroperasi secara efektif:
1. Sasaran komite harus ditentukan secara jelas
2. Wewenang komite harus terinci
3. Jumlah anggota optimum komite harus ditentukan
4. Ketua harus dipilih berdasarkan pada kemampuannya untuk
memimpin rapat dengan efisien
5. Agenda dan semua bahan penunjang rapat harus dibagikan kepada
anggota sebelum rapat agar mereka menyiapkan diri sebelumya
6. Rapat harus dimulai dan selesai tepat waktu
 Manajemen Partisipatif di negara – negara skandinavia
Salah satu tantangan dalam mengefektifkan kelompok
formal adalah memastikan bahwa setiap orang
memiliki kesempatan untuk memberi kontribusi dan
berpartisipasi. Seperti orang – orang di negara
Skanivada, terutama swedia , mempunyai sejarah
panjang dengan prosedur sistematis untuk manajemen
partisipatif.
Manajemen Partisipatif adalah gaya manajemen yang
mendukung karyawan untuk mengambil peran yang
lebih besar dan lebih berdaya.
 Memfokuskan Tim Pada Prestasi Kerja
Menurut Jon Katzebanch dan Douglas Smith
tantangan untuk berprestasi merupakan cara terbaik
untuk membentuk tim ,dan bahwa pada dasar –
dasar tim termasuk jumlah anggota,tujuan,
sasaran,ketrampilan,pendekatan, dan tanggung
jawab sering kali diperhatikan.
Contoh tabel memfokuskan pada dasar tim
 Konflik Didalam Tim
Konflik tidak hanya terjadi antar kelompok
melainkan juga dalam kelompok.Dalam sebuah buku
penting yang berjudul Paradoxes of Group
Life,Kenwyn Smith dan David Berg mengemukakan
cara baru untuk memahami konflik intra kelompok
(dalam kelompok). Berg dan Smith mengatakan
bahwa konflik itu penting bagi konsep kehidupan
kelompok tersebut.Mereka memandang pemahaman
ini sebagai suatu paradoks.
Tujuh aspek paradoksial dari kelompok:
1. Paradoks Identitas
2. Paradoks Keterbukaan
3. Paradoks Kepercayaan
4. Paradoks Individualitas
5. Paradoks Wewenang
6. Paradoks Kemunduran
7. Paradoks Kreativitas
KERJA SAMA KELOMPOK PARADIGMA
BARU ORGANISASI
Paradigma atau model lama struktur organisasi
didasarkan pada asumsi hierarki,bahwa pimpinan
puncak mengetahui semua jawaban dan bertugas
menentukan sasaran dan proses kerja organisasi
.Munculnya pardigma tim dilain pihak dibangun pada
asumsi baru bahwa pengetahuan dan oleh karena
itu pemahaman dan jawaban ditemukan diseluruh
organisasi dalam kemampuan dan pengetahuan
semua anggota organisasi kalau dipersatukan dalam
tim.
Menurut peters bisnis masa depan akan
diorganisasikan seperti produksi film.Tim yang terdiri
dari para ahli akan menangani proyek spesifik dan
kemudian dipindahkan kepada tim yang lain dari
organisasi yang lama.Kunci dari keberhasilan
pendekatan ini adalah pemahaman bahwa manajer
harus berbagi kekuasaan dan tanggung jawab kepada
tim yang tediri dari orang yang suatu ketika pernah
mengalami tidak mempunyai wewenang karena ini
wewenang birokrasi kaku.

Anda mungkin juga menyukai