DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya juga dapat bisa disusun dengan baik dan rapi.
Makalah ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas
pernghantar akuntansi “akuntansi untuk perusahaan dagang”. Adapun tujuan kami
membuat makalah ini ialah untuk lebih memahami tentang akuntansi untuk perusahaan
dagang
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terimkasih kepada Bapak Nasirwan S.E, M.Si,
AK.CA selaku dosen mata pelajaran ini atas kesempatan dan bimbingan yang di berikan.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
E. Jurnal Khusus.............................................................................................. 7
A. Kesimpulan................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini disusun berdasarkan pemahaman tentang Akuntansi Perusahaan Dagang yang
diperlukannya konsep yang melandasi pemasaran dan dagang juga membutuhkan jurnal-
jurnal khusus untuk mencatat akun. Dalam dunia usaha apapun termasuk dalamnya usaha
dagang, peran akuntansi adalah sangat strategis, sebaik apapun output dari suatu kegiatan
usaha tidak diimbangi oleh sistem pencatatan akuntansi keunagan yang handal, maka tidak
akan berarti apapun.
Dalam suatu perusahaan dagang perlu diadakannya laporan keuangan yang baik. Hal ini
bertujuan mengetahui kinerja perusahaan yang bersangkutan dan mengetahui akun riil yang
terdapat dalam perusahaan. Sehingga perusahaan dapat memperoleh data keuangan yang
terjadi selama satu periode.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan mengubah barang adalah mengolah atau mengubah nilai dan
bentuk barang itu sendiri. Jadi, perusahaan barang hanya membeli barang dan tinggal
menjualnya saja dengan harga jual yang lebih tinggi dari dari harga beli. Keuntungan yang
didapatkan perusahaan berasal dari selisih harga barang yang mereka jual. Contoh – contoh
perusahaan dagang antara lain : Toko, Supermarket, Grosir, Pusat – pusat Perbelanjaan,
Perusahaan EksporImpor dan lain – Lain.
Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali.
Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
Terjadi karena perusahaan menjual barang barang dagang yang diperoleh dari
pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit
dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan
syarat penyerahan.
Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar
pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo
Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar
tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah
tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
Terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau
sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan
memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi jika secara kredit maka besarnya
retur akan mengurangi harga fakturnya.
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai
kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang
ditambah beban angkutnya.
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena
pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual
menanggung ongkos kirim.
i. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode
akuntansi.
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu
perusahaan dagang.
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau
semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode
akuntansi.
m. Akun Prive
Adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap pengambilan kas yang dilakukan
oleh pemilik perusahaan yang sifatnya untuk keperluan pribadi.
Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan perusahaan, yang berupa kas ataupun
piutang
Secara garis besar, perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
4. Beban Utama
Pembelian
FOB shipping point artinya segala biaya dan resiko yang ditanggung mulai dari gudang
penjual ke gudang pembeli akan menjadi tanggung jawab pihak pembeli. Bagi pihak penjual
FOB shipping point artinya tidak memiliki tanggung jawab lagi atas produk tersebut bila
sudah beralih ke pembeli.
Apabila terjadi bencana yang membuat barang tersebut rusak saat perjalanan maka
pihak penjual tak perlu memberikan ganti rugi. Barang yang sudah keluar dari gudang bisa
langsung dicatat pada pembukuan baik dari sisi pembeli maupun penjual.
Dalam pembukuan pihak pembeli pencatatan produk yang dibeli tidak akan
menampilkan biaya angkut pembelian. Berbeda dengan penjual yang mencatat pembelian
barang hingga ongkos angkut yang ditanggung.
Cost Insurance and Freight (CIF), artinya pihak penjual harus menanggung beban
pengiriman barang dan premi asuransi kerugian barang yang dikirim.Syarat penyerahan
barang CIF biasanya dilakukan pada transaksi ekspor dan impor.
Syarat pembayaran adalah perjanjian yang disepakati antara pembeli dan penjual
mengenai mekanisme pembayaran barang yang dibeli.Pembelian barang dagangan dapat
dilakukan dengan cara tunai dan kredit.Untuk transaksi pembeli secara kredit, ada beberapa
syarat pembayaran yang biasa digunakan, yaitu sebagi berikut:
Syarat eom (end of month), artinya harga neto faktur harus dibayar paling lambat
pada akhir bulan terjadinya transaksi.
Syarat n/30, artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah
tanggal terjadinya transaksi sebesar harga faktur.
2/10, n/30, artinya pembeli akan mendapatkan potongan 2% dari total pembelian
paling lambat 10 hari sejak tanggal pembelian, dengan jangka waktu pembayaran 30
hari.
Macam macam syarat pembayaran yang terdapat dalam perdagangan barang sebagai
berikut.
1. Tunai (cast)
Dalam syarat pembayaran inin pembayaran dilakukan setelah penyerahan barang terjadi
dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.
2. Kredit
Syarat pembayaran secara kredit berarti pembayaran baran yang dibeli dapat dilakukan
beberapa waktu setelah barang diteriman biasanya 1 sampai 3 bulan.
E. Jurnal Khusus
Jurnal khusus secara umum terbagi menjadi 4 jenis yaitu jurnal khusus pembelian,
penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
Pada jurnal pembelian transaksi yang dicatat berupa transaksi pembelian secara kredit
entah itu pembelian barang dagang ataupun pembelian perlengkapan dan peralatan.
Transaksi yang dicatat pada jurnal penjualan termasuk transaksi penjualan barang
dagang secara kredit. Jadi transaksi tersebut mengakibatkan saldo yang ada di piutang
dagang bertambah dan saldo penjualannya juga bertambah.
Setiap transaksi yang dicatat pada jurnal penerimaan kas berupa transaksi yang
dilakukan secara tunai misalnya pelunasan piutang, pengembalian barang yang sudah dibeli
secara tunai (retur pembelian) dan lainnya.
Jika ada transaksi penjualan barang dagang secara tunai maka akan menambah saldo
kas dan saldo penjualan, pencatatannya berada diposisi debit akun kas dan kredit akun
penjualan.Apabila ada yang transaksi pelunasan piutang maka akun kas berada di posisi
debit dan akun piutang berada di kredit.
Jika ada transaksi pembelian barang secara tunai kamu bisa mencatat akun pembelian
di debit dan akun kas diposisi kredit. Apabila kamu memberikan diskon pembelian maka
pencatatannya adalah debit untuk akun utang dagang dan akun kas serta akun potongan
pembelian berada diposisi kredit.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu Perusahaan dagang berdasarkan
produk yang diperdayakan dan perusahaan dagang berdasarkan macam konsumen yang
terlibat. Syarat pembayaran yang terdapat dalam perdagangan barang yaitu tunai dan juga
kredit. Dalam jurnal khusus secara umum terbagi menjadi 4 jenis yaitu jurnal khusus
pembelian, penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.
DAFTAR PUSTAKA
Dasar Dasar Akuntansi Jilid 1, Drs. Al. Haryono Jusup, M.B.A., Ak.
https://jubelio.com/2021/cara-membuat-dan-contoh-jurnal-khusus-perusahaan-dagang/