(ADJUSTING ENTRIES)
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Akuntansi
yang diampu oleh Ibu Zainatul Mufarrikoh, M. Si
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul “JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTING ENTRIES)” ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Yang mana beliau telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Kami tentu menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan maupun kekurangan di
dalamnya. Untuk itu kami mengharap kritik dan saran dari ibu. Agar nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khususnya
kepada Ibu Zainatul Mufarrikoh, M. Si. Dosen pengampu mata kuliah Dasar-
Dasar Akuntansi yang telah membimbing kami dalam penulisan makalah.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, tidak akan lepas dari
yang namanya akuntansi. Karena akuntansi sendiri sangat berperan penting
dalam roda kehidupan manusia. Akuntansi tidak hanya diaplikasikan dalam
bidang ekonomi. Akan tetapi, akuntansi juga diterapkan di dalam berbagai
bidang. Misalkan di bidang pendidikan, manajemen dan lain sebagainya.
Adapun empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia yang harus dipahami
sebelum mempelajari tekhnis penyusunan laporan keuangan. Pilar Standar
Akuntansi terdiri atas Standar Akuntansi Keuangan, Standar Akuntansi
Keuangan-Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), Standar Akuntansi
Syariah dan Standar Akuntansi Pemerintahan. Perkembangan Standar
Akuntansi Keuangan (SAK) yang diberlakukan di Indonesia telah mengadopsi
International Financial Reporting Standard (IFRS). Untuk itu, Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) telah menghasilkan dan mengesahkan SAK
tersebut.1
Dari hal itulah mengapa akuntansi ini sangat penting untuk diterapkan
dan dipelajari bagi siapapun, terlebih pada kaum intelektual. Perlu diketahui
bersama, bahwa semua kegiatan laporan keuangan belum tentu dikatakan
sebagai akuntansi. Karena akuntansi sendiri mempunyai patokan-patokan
tertentu sehingga dapat disebut sebagai kegiatan akuntansi.
Di lapangan, akuntansi ini banyak digunakan oleh perusahan-perusahaan
baik perusahaan kecil maupun besar. Karena manfaat dari penerapan akuntansi
sendiri sangat menentukan kualitas maupun kuantitas perusahaan itu sendiri.
Dengan penerapan akuntansi ini, perusahaan mampu menyajikan laporan
keuangan atas dasar yang sama dengan perusahaan yang ada di negara lainnya.
Tidak hanya itu saja, akuntansi ini dapat meningkatkan daya banding laporan
keuangan, mengurangi biaya penyusunan laporan keuangan untuk
multinasional, memudahkan untuk mendatangkan modal internasional melalui
1
Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa, Akuntansi Pengantar I, (Jakarta: Grasindo, 2017), hlm. 1-
2
4
investor asing dan lain sebagainya. Dari hal ini, kita tahu bahwa penerapan
akuntansi ini membawa manfaat dan pengaruh besar bagi kemajuan sebuah
perusahaan.
Di dalam pembahasan makalah ini, tidak akan membahas mengenai apa
itu akuntansi, siklus akuntansi, tujuan, fungsi dan manfaat dari adanya
akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, bahasan kali ini adalah mengenai salah satu
laporan keuangan yaitu jurnal penyesuaian (adjusting entries). Dimana dengan
adanya pembahasan mengenai jurnal penyesuaian diharapkan bagi pembaca
dapat memahami jurnal penyesuaian, tujuannya dan proses pencatatan jurnal
penyesuaian itu sendiri.
Penyesuaian sendiri merupakan bagian dari proses akuntansi yang
nantinya akan mengkoreksi data-data keuangan suatu perusahaan. Pencatatan
transaksi keuangan dalam sebuah jurnal dan telah diposting ke akun di Buku
Besar masih perlu disesuaikan dengan keadaan terkini pada akhir periode
akuntansi. Sebelum disajikan dalam bentuk laporan keuangan, maka harus
dilakukan penyesuaian terlebih dahulu terhadap akun tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian jurnal penyesuaian?
2. Bagaimana jenis akun yang memerlukan penyesuaian?
3. Bagaimana contoh kasus dan penyelesaian dalam jurnal penyesuaian?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian jurnal penyesuaian.
2. Untuk mengetahui jenis akun yang memerlukan penyesuaian.
3. Untuk mengetahui contoh kasus dan penyelesaian dalam jurnal penyesuaian.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2
Syaiful Bahri, Pengantar Akuntansi, (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2016), hlm. 76
3
Faiz Zamzami dan Nabella Duta Nusa, Akuntansi Pengantar I, hlm. 70
6
Jadi, dari pembahasan tersebut dapat diketahui bahwa jurnal penyesuaian
(adjusting entries) adalah jurnal yang dibuat untuk menyiapkan laporan
keuangan yang dibutuhkan karena sering terdapat ketidaksesuaian yang
disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seperti beberapa transaksi yang tidak
dicatat, penyusutan aset dan lain sebagainya.
B. Jenis Akun yang Memerlukan Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi, banyak saldo akun dalam buku besar yang
dapat segera dilaporkan dalam laporan keuangan tanpa mengalami perubahan.
Akan tetapi, ada juga beberapa akun yang perlu disesuaikan. Penyesuaian ini
perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperbaharui (updating) data laporan
keuangan agar sesuai dengan konsep akrual dan konsep penandingan yang
berlaku dalam akuntansi. Sebagai contoh adalah bahwa besarnya saldo
perlengkapan (supplies) yang mencerminkan: harga pokok perlengkapan pada
awal periode ditambah dengan harga pokok perlengkapan yang diperoleh atau
dibeli sepanjang periode, haruslah disesuaikan dengan besarnya jumlah
perlengkapan yang telah dipergunakan sepanjang periode untuk mengetahui
saldo akhir perlengkapan yang masih tersisa (yang belum digunakan). Contoh
lainnya adalah penyesuaian untuk akun beban gaji dan akun utang gaji yang
timbul atas jumlah gaji yang belum dibayarkan tetapi jumlah bebannya telah
terjadi (incurred), akun piutang bunga dan akun pendapatan bunga yang timbul
atas jumlah bunga yang belum diterima uangnya tetapi pendapatannya telah
terjadi, akun beban dibayar di muka dan lain-lain.4
Menurut Sochib dalam bukunya yang berjudul “Buku Ajar Pengantar
Akuntansi” menyatakan ada beberapa jenis akun yang memerlukan
penyesuaian, diantaranya:5
1. Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
Beban dibayar di muka (prepaid expenses) adalah biaya yang telah
dibayar sekaligus pada saat itu, sedangkan kemanfaatannya untuk beberapa
periode.
4
Hery, Pengantar Akuntansi, (Jakarta: PT. Grasindo, 2015), hlm. 46
5
Sochib, Buku Ajar Pengantar Akuntansi, (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2018), hlm. 104
7
2. Pendapatan diterima di muka (unearned income)
Pendapatan diterima di muka (unearned income) adalah pendapatan
yang telah diterima sekaligus pada saat itu, sedangkan pekerjaan untuk
beberapa periode.
3. Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
Beban yang masih harus dibayar (accrued expense) adalah biaya yang
sampai akhir periode belum dibayar, sedangkan manfaat jasanya telah
dinikmati oleh perusahaan.
4. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income)
Pendapatan yang masih harus diterima (accrued income) adalah
pendapatan yang sampai akhir periode belum diterima, sedangkan jasa
perusahaan telah diberikan kepada pihak ketiga.
5. Penyusutan aset tetap berwujud (depreciation expense)
Penyusutan aset tetap berwujud (depreciation expense) adalah aset
yang telah memberikan jasanya dalam proses produksi, sehingga sebagian
nilainya dialokasikan sebagai beban.
6. Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for foubtful accountsi)
Penyisihan piutang tak tertagih (allowance for foubtful accountsi)
adalah taksiran jumlah piutang yang tidak dapat ditagih pada periode
tersebut.
7. Amortisasi aset tak berwujud (amortization of intangibles).
Adapun pendapat lain yaitu menurut Hartono dan Namira Ufrida Rahmi
dalam bukunya yang berjudul “Pengantar Akuntansi”, lebih menspesifikkan
lagi mengenai jenis akun yang memerlukan penyesuaian, diantaranya:6
1. Beban dibayar di muka (prepared expenses)
Beban dibayar dimuka (prepared expenses) merupakan aktiva yang
secara khusus akan habis atau digunakan di masa depan. Misalnya, asuransi
dibayar di muka (prepaid insurance) dan sewa dibayar di muka (prepaid
rent). Beberapa beban yang tidak termasuk dalam kategori ini adalah beban
gaji karena beban gaji jarang sekali dibayarkan di muka.
6
Hartono dan Namira Ufrida Rahmi, Pengantar Akuntansi, (Yogyakarta: CV. Budi Utama, 2018),
hlm. 29-32
8
Ada dua cara pencatatan pada waktu melakukan pembayaran beban
(biaya), yaitu:
a. Pendekatan neraca, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening
“Beban dibayar di muka”.
b. Pendekatan Rugi Laba, yaitu pembayaran beban dicatat dalam rekening
“Beban...”.
Contoh soal
Pada bulan Juni 2016, Andi membayar premi asuransi dengan tunai
untuk 12 bulan senilai Rp. 12.000.000. Buatlah:
a. Jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca!
b. Jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca laba rugi!
c. Jurnal penyesuaian!
Pembahasan
a. Jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca
Asuransi dibayar di muka Rp. 12.000.000
Kas Rp. 12.000.000
b. Jurnal umum yang harus dibuat berdasarkan pendekatan neraca laba rugi
Beban Asuransi Rp. 12.000.000
Kas Rp. 12.000.000
c. Jurnal penyesuaian
Asuransi dibayar di muka Rp. 7.000.000
(7/12 Rp. 12.000.000)
Beban Asuransi Rp. 7.000.000
2. Pendapatan diterima di muka (unearned revenues)
Pendapatan diterima di muka (unearned revenues) adalah pendapatan
yang seharusnya diterima setiap bulan, langsung diterima sekaligus untuk
beberapa tahun.
Contoh soal
Kakak menerima sewa di muka sebesar Rp. 6.000.000 pada tanggal 1
Mei 2016 untuk 2 tahun.
Buatlah jurnal umum untuk pendapatan diterima di muka (unearned
revenues)!
9
Pembahasan
Pembayaran diterima pada 1 Mei, artinya bulai Mei baru akan
berjalan, perhitungan dilakukan mulai bulan Mei, Juni, Juli, Agustus,
September, Oktober, November, Desember totalnya ada 8 bulan.
Rp. 6000.000
Pembayaran tiap bulannya = = Rp. 250.000
24
Pendapatan sewa yang sudah terjadi = Rp. 250.000 8
= Rp. 2.000.000
Pendapatan sewa yang sudah terjadi Rp. 2000.000 artinya kewajiban
sewa atau sewa diterima di muka juga berkurang Rp. 4.000.000 karena
sudah terlaksana.
Jurnalnya :
Pendapatan diterima di muka Rp. 4.000.000
Pendapatan sewa Rp. 4.000.000
3. Pendapatan yang masih akan diterima (accrued revenues)
Pendapatan yang masih akan diterima (accrued revenues) merupakan
berbagai pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan pada periode
akuntansi tertentu tetapi belum dicatat dan belum diterima uangnya
sehingga menimbulkan piutang bagi perusahaan. Contohnya adalah
pendapatan sewa (rent revenue), pendapatan bunga (interest revenue) dan
pendapatan dividen (dividend revenue).
Contoh soal
Sebuah perusahaan menyimpan uang di Bank X, Rp. 1.000.000 pada
tanggal 1 September 2016, suku bunga 18%, bunga diterima 6 bulan sekali
(tiap 1 Maret-1 September). Buatlah jurnal penyesuaiannya!
Pembahasan
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret
1991 sehingga sampai akhir periode akuntansi.
Bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31
Desember), yaitu:
4
18% Rp. 1.000.000 = Rp. 60.000
12
10
Jurnal penyesuaiannya :
Piutang Bunga Rp. 60.000
Pendapatan bunga Rp. 60.000
4. Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses)
Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses), kadang disebut
juga akruan kewajiban (accrued liabilities) atau beban yang masih harus
dibayar, yaitu beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat di akun beban.
Contoh utang gaji pada karyawan pada akhir periode, utang bunga atas
wesel bayar, utang bunga atas pinjaman bank dan utang pajak.
Contoh soal
Perusahaan membayar gaji pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif
gaji Rp. 40.000 per hari. Pembayaran gaji terakhir tanggal 27 Desember
2016 dengan demikian gaji karyawan tanggal 29, 30 dan 31 Desember 2016
belum dibayar karena baru akan di bayar pada hari sabtu tanggal 3 Januari
tahun berikutnya. Buatlah jurnal penyesuaiannya!
Pembahasan
Ini berarti sampai akhir periode akuntansi terdapat gaji yang belum
dibayar 3 hari @Rp. 40.000 = Rp. 120.000
Jurnalnya :
Beban gaji Rp. 120.000
Utang gaji Rp. 120.000
Jadi, dari pembahasan tersebut dapat diketahui bahwa jenis akun yang
memerlukan penyesuaian, yaitu beban dibayar di muka (prepared expenses),
pendapatan diterima di muka (unearned revenues), pendapatan yang masih
akan diterima (accrued revenues) dan beban yang masih harus dibayar
(accrued expenses).
C. Contoh Kasus dan Penyelesaian Dalam Jurnal Penyesuaian
Usaha Bengkel “Service Angkasa” melakukan transaksi pada bulan Juni
2016 adalah sebagai berikut:
1 Juni Bapak Hartawan mendirikan “Service Angkasa” dengan menyetor
uang pribadinya ke kas perusahaan sebesar Rp. 30.000.000.
5 Juni Pak Hartawan meminjam uang ke Bank sebesar Rp. 10.000.000.
11
8 Juni Pak Hartawan membeli perlengkapan bengkel sebesar
Rp. 13.000.000 secara tunai.
9 Juni Pak Hartawan mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan
pribadi sebesar Rp. 1.500.000.
15 Juni Pak Hartawan membeli perlengkapan bengkel di Jl. Mesjid sebesar
Rp. 2.00.000 secara kredit.
19 Juni Pak Hartawan melakukan pelunasan hutang di Jl. Mesjid sebesar
Rp. 5.000.000.
21 Juni Pak Hartawan menerima pendapatan jasa bengkel sebesar
Rp. 5.000.000.
22 Juni Pak Hartawan membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.500.000.
25 Juni Pak Hartawan melakukan jasa perbaikan mobil sebesar
Rp. 1.000.000 dan pembayarannya akan diterima 1 bulan
kemudian.
27 Juni Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar Rp. 800.000
30 Juni Pak Hartawan membayar uang sewa ruko sebesar Rp. 700.000
untuk 2 bulan.
Buatlah jurnal umum, buku besar dan jurnal penyesuaian berdasarkan
transaksi di atas!
Penyelesaian
Bengkel “Service Angkasa”
Jurnal Umum
Periode Juni 2016
Tanggal Keterangan Reff Debet Kredit
2016 1 Kas Rp. 30.000.000
Juni Modal Rp. 30.000.000
5 Kas Rp. 10.000.000
Utang Bank Rp. 10.000.000
8 Perlengkapan Rp. 13.000.000
Kas Rp. 13.000.000
9 Prive Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
15 Perlengkapan Rp. 2.000.000
Hutang usaha Rp. 2.000.000
19 Hutang usaha Rp. 500.000
Kas Rp. 500.000
12
21 Kas Rp. 5.000.000
Pendapatan jasa Rp. 5.000.000
22 Beban gaji Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
25 Piutang Rp. 1.000.000
Pendapatan jasa Rp. 1.000.000
27 Beban perlengkapan Rp. 800.000
Perlengkapan Rp. 800.000
30 Sewa dibayar di muka Rp. 700.000
Kas Rp. 700.000
Jumlah Rp. 66.000.000 Rp. 66.000.000
13
Nama Akun : Perlengkapan
Saldo
No. Tanggal D K
D K
1. 8 Juni 2016 Rp. 13.000.000 Rp. 13.000.000
2. 15 Juni 2016 Rp. 2.000.000 Rp. 15.000.000
Rp.
3. 27 Juni 2016 Rp. 800.000
14.200.000
Rp.
Total
14.200.000
14
Nama Akun : Prive
Saldo
No. Tanggal D K
D K
1. 9 Juni 2016 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
Total Rp. 1.500.000
15
Bengkel “Service Angkasa”
Jurnal Penyesuaian
Periode Juni 2016
Tanggal Keterangan Reff Debet Kredit
31 Juni 2016 Beban sewa Rp. 350.000
Sewa dibayar di muka Rp. 350.000
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jurnal penyesuaian (adjusting entries) adalah jurnal yang dibuat untuk
menyiapkan laporan keuangan yang dibutuhkan karena sering terdapat
ketidaksesuaian yang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seperti
beberapa transaksi yang tidak dicatat, penyusutan aset dan lain sebagainya.
2. Jenis akun yang memerlukan penyesuaian, yaitu:
a. Beban dibayar di muka (prepared expenses),
b. Pendapatan diterima di muka (unearned revenues),
c. Pendapatan yang masih akan diterima (accrued revenues) dan
d. Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses).
3. Contoh kasus dan penyelesaian dalam jurnal penyesuaian adalah sebagai
berikut.
Usaha Bengkel “Service Angkasa” melakukan transaksi pada bulan
Juni 2016 adalah sebagai berikut:
1 Juni Bapak Hartawan mendirikan “Service Angkasa” dengan menyetor
uang pribadinya ke kas perusahaan sebesar Rp. 30.000.000.
5 Juni Pak Hartawan meminjam uang ke Bank sebesar Rp. 10.000.000.
8 Juni Pak Hartawan membeli perlengkapan bengkel sebesar
Rp. 13.000.000 secara tunai.
9 Juni Pak Hartawan mengambil uang kas perusahaan untuk keperluan
pribadi sebesar Rp. 1.500.000.
15 Juni Pak Hartawan membeli perlengkapan bengkel di Jl. Mesjid sebesar
Rp. 2.00.000 secara kredit.
19 Juni Pak Hartawan melakukan pelunasan hutang di Jl. Mesjid sebesar
Rp. 5.000.000.
21 Juni Pak Hartawan menerima pendapatan jasa bengkel sebesar
Rp. 5.000.000.
22 Juni Pak Hartawan membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.500.000.
25 Juni Pak Hartawan melakukan jasa perbaikan mobil sebesar
17
Rp. 1.000.000 dan pembayarannya akan diterima 1 bulan
kemudian.
27 Juni Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar Rp. 800.000
30 Juni Pak Hartawan membayar uang sewa ruko sebesar Rp. 700.000
untuk 2 bulan.
Bengkel “Service Angkasa”
Jurnal Penyesuaian
Periode Juni 2016
Tanggal Keterangan Reff Debet Kredit
31 Juni 2016 Beban sewa Rp. 350.000
Sewa dibayar di muka Rp. 350.000
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentunya masih banyak kekurangan,
maka dari itu saran yang dapat diberikan kepada pembaca makalah ini adalah:
1. Lebih mengkaji secara detail lagi tentang jurnal penyesuaian.
2. Mencari wawasan atau informasi yang terbaru tentang jurnal penyesuaian.
18
DAFTAR PUSTAKA
Sochib (2018). Buku Ajar Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Zamzami, Faiz dan Nusa, Nabella Duta. (2017). Akuntansi Pengantar I. Jakarta:
Grasindo.
19