Anda di halaman 1dari 7

RESUME JURNAL KHUSUS

(JURNAL KHUSUS DALAM INDUSTRI PARIWISITA)

OLEH :
NI KOMANG WRI ARYANTINI (1915644028)
D4 AKUNTANSI MANAJERIAL
KELAS II D

POLITEKNIK NEGERI BALI


TAHUN AJARAN
2019/2020
JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat jenis-jenis transaksi
tertentu yang berisi informasi penting. Jurnal khusus juga bertindak sebagai alat pemantauan
untuk organisasi bisnis dimana jurnal-jurnalnya dapat mengurangi kemungkinan perubahan
dalam catatan akuntansi karena entri-entri di dalamnya dibuat dalam urutan kronologi.
Transaksi-transaksi yang dapat dicatat dalam jurnal khusus misalnya transaksi penerimaan
kas, transaksi pengeluaran kas, transaksi penjualan kredit, dan transaksi pembelian kredit.
Jumlah total dalam jurnal-jurnal khusus selanjutnya akan diposting kedalam rekening buku
besar dalam bentuk ringkasan secara berkala, biasanya setiap bulan sekali.
Secara umum jurnal khusus dalam akuntansi terdiri dari :
1. Jurnal penjualan barang dagang secara kredit
2. Jurnal pembelian barang dagang secara kredit
3. Jurnal penerimaan kas
4. Jurnal pengeluaran kas
Selain dari pada empat jurnal khusus tersebut, perusahaan dagang tetap harus memiliki
jurnal umum untuk mencatat sejumlah transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus
yang tersedia.

 Jurnal Khusus Dalam Industri Pariwisata


Dalam usaha kegiatan jasa wisata jurnal khusus juga digunakan untuk usaha bidang
jasa pelayanan wisata (tour) dan jasa pelayanan perjalanan (ticketing). Jurnal khusus pada
masing-masing bidang jenis usaha jasa wisata yaitu berbeda.

Jurnal khusus dalam usaha jasa pelayanan wisata terdiri atas :


1. Jurnal Penjualan jasa wisata
2. Jurnal penerimaan kas
3. Jurnal pemakaian layanan transport
4. Jurnal pemakaian layanan hotel
5. Jurnal pemakaian layanan restoran
6. Jurnal pengeluaran kas

Sedangkan jurnal khusus dalam usaha jasa pelayanan perjalanan terdiri atas:
1. Jurnal penerimaan kas
2. Jurnal pengeluaran kas
Berikut ini akan dibahas masing-masing jurnal khusus dalam bidang usaha jasa
pelayanan tersebut:

1. Jurnal Penjualan Jasa Wisata


Jurnal penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit jasa wisata.
Dasar pencatatan bersumber pada faktur (invoice) penjualan kredit yang dibuat setelah
pelayanan wisata selesai. Pada setiap akhir periode biasanya satu bulan, angka-angka yang
ada dalam jurnal penjualan dijumlahkan, kemudian diposting kedalam rekening buku besar
piutang jasa wisata dan buku pembantu piutang jasa wisata menurut nama-nama
pelanggannnya.

Langkah-langkah pencatatan transaksi jurnal penjualan yaitu:


a. Ambil dokumen faktur penjualan kredit jasa wisata
b. Catat faktur kedalam jurnal penjualan kredit yang berisi tanggal transaksi, nomor tour
service order, nama grup wisata, nama agen biro perjalanan wisata, jumlah peserta wisata,
nomor invoice (faktur) serta jenis layanan wisata. Catat harga layanan wisata sesuai
dengan paket wisata kemudian pada akhir periode jumlahkan angka-angka.
c. Catat dari jurnal penjualan kredit atau dari faktur penjualan kredit (invoice) dalam buku
pembantu piutang dengan langkah-langkah : mengambil buku pembantu piutang sesuai
dengan nama agen/biro perjalanan wisata, catat tanggal faktur, nama grup wisatawan,
nomor faktur penjualan, serta catat harga faktur pada kolom debet. Jumlahkan saldo debet
kemudian posting total jumlah dalam jurnal penjualan kredit jasa wisata kedalam rekening
buku besar piutang secara periodik.

Contoh transaksi Penjualan Jasa Wisata:


Pada tanggal 5 Juni 2020 Gen Biro PT. Bali Indah Wisata membeli paket perjalanan wisata
ke Borobudur, Prambanan, dan Candi Keraton di Yogyakarta untuk 1 happy holiday group
yang berisi 10 orang dengan harga Rp. 4.500.000 secara kredit.

2. Jurnal Penerimaan Kas


Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas, baik yang
berasal dari penerimaan piutang, penjualan secara tunai, maupun penerimaan kas lainnya.
Pencatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas harus berdasarkan bukti transaksi yaitu
bukti kas masuk.
Langkah-langkah pencatatan transaksi ke dalam jurnal penerimaan kas adalah sebagai
berikut:
a. Ambil bukti kas masuk
b. Catat informasi yang ada dalam bukti kas masuk kedalam jurnal penerimaan kas seperti
penerimaan piutang dan penjualan tunai dengan cara catat tanggal transaksi, keterangan.
Beri tanda () pada reff jika sudah dimasukkan ke dalam buku pembantu piutang, kas,
potongan penjualan (jika ada), dan piutang dagang.
c. Setiap akhir periode dijumlahkan dan dicatat di buku besar.

Contoh transaksi Penerimaan Kas :


Pada tanggal 20 Juni PT. Bali Indah Wisata membayar piutang sebesar RP. 6.300.000

3. Jurnal Pemakaian Layanan Transport


Pencatatan transaksi pada jurnal ini dilakukan pada saat pemakaian layanan transportasi
pada saat tour paket wisata. Bukti transaksi ini dibuktikan dengan bukti pemakaian layanan
transport oleh perusahaan yang menyediakan jasa transportasi. Harga yang terdapat di jurnal
ini harus sesuai dengan kesepakatan dalam negosiasi atau berdasarkan bukti yang telah
ditentukan sebelumnya. Jika sudah membooking transport tetapi belum bayar, maka
dibukukan juga kedalam buku pembantu utang.

Langkah-langkah pembuatan jurnal pemakaian layanan transportasi yaitu:


a. Jika membayar lunas dan sudah menerima dokumen, maka langsung dicatat di jurnal
pemakaian layanan transport pada sisi debit yaitu beban transport dan kreditnya kas.
b. Jika hanya sebatas membooking, tetapi belum membayar atau belum menerima dokumen
maka dicatat dalam jurnal pemakaian layanan transpor. Lalu dicatat ke dalam buku
pembantu utang transport yang bersangkutan. Jika sudah membayar dan menerima
dokumen catat ke jurnal pengeluaran kas dengan sisi debit utang usaha dan kreditnya kas.
c. Pada saat akhir periode dicatat ke buku besar

Contoh transaksi Pemakaian Layanan Transport:


- Pada tanggal 10 Juni 2020 dibayar lunas sewa transportasi kepada PT. Karisma Transport
dengan pemesan PT. Bali Indah Wisata dengan group yang bernama Tabanan city tour
dengan tujuan wisata Pandawa Beach dengan harga Rp.450.000/hari. Telah menerima
dokumen.
- Dibooking transport kepada PT. Serba Gita dengan pemesanan dari PT. Bali Safari dengan
grup yang bernama Srikandi group untuk tour ke Pura Uluwatu dengan harga Rp.500.000

4. Jurnal Pemakaian Layanan Hotel


Pencatatan transaksi pada jurnal ini dilakukan pada saat pemakaian layanan hotel pada
saat tour paket wisata. Bukti transaksi ini dibuktikan dengan bukti pemakaian layanan hotel
oleh perusahaan yang menyediakan jasa sewa hotel. Harga yang terdapat di jurnal ini harus
sesuai dengan kesepakatan dalam negosiasi atau berdasarkan bukti yang telah ditentukan
sebelumnya. Jika sudah membooking hotel tetapi belum bayar, maka dibukukan juga
kedalam buku pembantu utang.

Langkah-langkah pembuatan jurnal pemakaian layanan hotel yaitu:


a. Jika membayar lunas dan sudah menerima dokumen maka langsung dicatat di jurnal
pemakaian layanan hotel pada sisi debit yaitu beban hotel dan kreditnya kas.
b. Jika hanya sebatas membooking, tetapi belum membayar atau belum menerima dokumen
maka dicatat dalam jurnal pemakaian layanan hotel juga.
c. Lalu dicatat ke dalam buku pembantu utang hotel yang bersangkutan. Jika sudah
membayar dan menerima dokumen catat ke jurnal pengeluaran kas dengan sisi debit utang
usaha dan kreditnya kas.
d. Pada saat akhir periode dicatat ke buku besar.

Contoh transaksi Pemakaian Layanan Hotel:


- Pada tanggal 25 Juni 2020 dibookingnya Hotel Melia Bali dengan pemesanan dari PT.
Bali Indah dengan nama grup batu bulan squad untuk tour ke Bali dengan harga perkamar
Rp. 2.750.000/ hari, untuk 5 kamar 3 malam.
- Pada tanggal 26 Juni 2020 membayar lunas sewa hotel kepada Hotel Melia Bali untuk
pemesanan PT. Wisata Tour dengan grup yang bernama kurnia group untuk 4 kamar 2
malam dengan harga sewa perkamar Rp. 3.500.000/hari. Telah menerima dokumen.

5. Jurnal Pemakaian Layanan Restoran


Pencatatan transaksi pada jurnal ini dilakukan pada saat pemakaian layanan restoran
pada saat tour paket wisata. Dengan menggunakan bukti transasksi pemakaian layanan
restoran oleh perusahaan yang menyediakan jasa atau dibuat sendiri. Harga yang terdapat di
jurnal ini harus sesuai dengan kesepakatan negosiasi. Jika sudah membooking restoran tetapi
belum bayar, maka dibukukan juga kedalam buku pembantu piutang.
Langkah-langkah pembuatan jurnal pemakaian layanan restoran yaitu:
a. Pembayaran lunas dan sudah menerima dokumen dari restoran maka dicatat di jurnal
pemakaian layanan restoran pada sisi debit yaitu beban restoran dan dibagian kredit yaitu
kas.
b. Jika hanya sebatas membooking tetapi belum membayar atau belum menerima dokumen
maka dicatat dalam jurnal pemakaian layanan restoran. Lalu dicatat ke dalam buku
pembantu utang restoran yang bersangkutan.
c. Jika sudah membayar dan menerima dokumen catat ke jurnal pengeluaran kas dengan sisi
debit utang usaha dan kreditnya kas.
d. Pada saat akhir periode dicatat ke buku besar.

Contoh transaksi Pemakaian Layanan Restoran :


- Pada 15 Juni 2020 dibooking Restoran Naughty Nuri' s di Seminyak untuk makanan dan
minuman dengan pemesanan dari PT. Bali Indah Wisata dengan nama Sunday group yang
berjumlah 5 orang untuk 3x makan dengan harga 1x kali makan Rp. 50.000/porsi.
- Pada tanggal 17 Juni membayar lunas biaya makanan dan minuman kepada Restoran
Naughty Nuri' s di Seminyak untuk pemesanan PT. Srikandi dengan nama prambanan
group untuk 20 orang untuk 3x makan dengan harga 1x makan Rp, 45.000/porsi. Dan telah
menerima dokumen.

6. Jurnal Pengeluaran Kas


Transaksi yang dicatat di jurnal pengeluaran kas adalah transaksi pelunasan utang dari
beberapa perusahaan yang dicatat di buku pembantu utang, maupun membayar beban-beban
selain yang terdapat jurnalnya sendiri seperti transportasi, layanan hotel, restoran atau
membeli barang yang mengeluarkan uang. Pembuatan jurnal pengeluaran kas berdasarkan
transaksi dari bukti kas keluar atau cek.

Langkah-langkan pembuatan Jurnal Pengeluaran Kas:


a. Ambil kas keluar.
b. Jika membayar utang di vendor maka akan dicatat juga di buku pembantu utang.
c. Catat dalam jurnal pengeluaran kas. Jika membayar utang maka di sisi debit yaitu utang
usaha dan kreditnya kas.
d. Untuk pengeluaran kas lainnya dapat dicatat di kolom lain-lain
e. Setiap akhir periode dijumlahkan dan dicatat di buku besar.
Contoh Transaksi Pengeluaran Kas:
- Pada tanggal 16 Juni 2020 membayar tiket masuk tour ke Bali Safari Marine Park dan
Pantai Pandawa sebesar 350.000.
- Pada tanggal 20 Juni 2020 membeli perlengkapan kantor sebesar Rp.900.000

Anda mungkin juga menyukai