Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TAHAPAN EKONOMETRIKA

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonometrika

Dosen Pengampu: Anwari Hamidy, M.Pd

Disusun Oleh:

Ahmad Yusuf (1831811003)

Resa Pahlifi (1831811006)

Sastiana Mandasari F (1831811031)

Nadia Widayanti (1831811033)

Saskia Sakinah Achmad (1831811035)

Shindy Safira Puteri (1831811036)

Resty Dharmaragusta (1831811037)

Chairunisa Rahma Sari (1831811039)

PRODI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SAMARINDA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah.SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Tahapan Ekonometrika” dengan tepat waktu. Sholawat serta salam tak lupa
kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kita nanti-nanti syafa’atnya kelak
di yaumul kiamah.
Penulis menyadari didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntutan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Anwaril Hamidy, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberi arahan
kepada kami dalam rangka peyelesaian makalah ini.
2. Kepada orang tua yang memotivasi kami sehingga makalah ini terselesaikan.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah.SWT. maka penulis menyadari bahwa dalam
penyusunnan dan penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam
penulisan maupun penyajian materi. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
penyempurnaan dalam penyusunan dan penulisan tugas kelompok ini dan tugas-tugas
selanjutnya.

Samarinda, Februari 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan Masalah………………………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonometrika…………………………………………………………2
B. Tahapan Ekonometrika…………………………………………………………...3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………..8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonometika sebagai suatu hasil dari suatu hasil tinjauan tertentu tentang
peran ilmu ekonomi, mencakup aplikasi statistic matematik atas data ekonomi
guna memberikan dukungan empiris terhadap model yang disusun berdasarkan
matematika Ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-angka.
Ekonometrika merupakan salah satu alat analisis penting di bidang ekonomi.
Dalam analisis ekonometrika, ketersediaan data yang sesuai sangat
mempengaruhi hasil analisis yang diperlukan. Data untuk pekerjaan
ekonometrika terdiri dari tiga jenis, yaitu data time series atau runtun waktu,
cross section, dan data panel. Data time series merupakan sekumpulan
observasi dalam rentang waktu tertentu. Data ini dikumpulkan dalam interval
waktu secara kontinu, misalnya data mingguan, data bulanan, data kuartalan,
dan data tahunan. Data cross section merupakan data yang dikumpulkan dalam
kurun waktu tertentu dari sampel. Data panel merupakan gabungan antara data
time series dan data cross section (Widarjono, 2007).
Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial dimana perangkat
teori ekonomi, matematika, dan statistic inferensial diterapkan dalam
menganalisis fenomena ekonomi. Ekonometrika sebagai suatu hasil dari suatu
hasil tnjauan tertentu tentang peran ilmu ekonomi, mencakup aplikasi statistic
matematik atas data ekonomi guna memberikan dukungan empiris terhadap
model yang disusun berdasarkan matematika ekonomi serta memperoleh hasil
berupa angka-angka.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ekonometrika?
2. Apa saja tahapan ekonometrika?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Ekonometrika
2. Untuk mengetahui tahapan ekonometrika

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonometrika

Ekonometrika merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari dan


memiliki cakupan yang luas. Menurut beberapa ahli, definisi ekonometrika
adalah sebagai berikut :

1. Ekonometrika, hasil dari sebuah cara padang mengenai peran ilmu


ekonomi berisi aplikasi matematika pada data ekonomi untuk
meminjamkan dukungan empiris pada model-model yang dibangun oleh
matematika ekonomi dan untuk mendapatkan hasil empiris (Tintner,
Gerhard 1968 dalam Gujarati, 2010).
2. “Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu social, dimana
“perangkat” atau metode dari teori ekonomi, matematika, dan inferensi
statistika yang diaplikasikan pada analisis dari fenomena ekonomi”
(Goldberger, 1964 dalam Gujarati, 2010)
3. “Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai analisis kuantitatif dari
fenomena ekonomi actual, berdasarkan perkembangan yang menyeuruh
dari teori dan obsservasi, terkait dengan metode inferensi (penarikan
kesimpulan) yang sesuai” (Samuelson, Koopmans, dan Stone, 1954 dalam
Gujarati,2010)

Berdasarkan definisi yang telah dipaparkan oleh para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa ekonometrika adalah ilmu sosial yang merupakan integrasi
atau gabungan dari teori ekonomi, matematika ekonomi (mathematical
economics), dan statistika ekonomi (economic statistics) yang bertujuan untuk
menguji model-model ekonomi yang merupakan interpretasi hubungan antar
variable ekonomi menggunakan data empiris. Data empiris ini merupakan data
asli yang didapatkan di lapangan misalnya melalui observasi.

2
B. Tahapan Ekonometrika

Pada bagian ini kita akan membahas metodologi ekonometrika yang


sering disebut metode tradisional atau klasik (Gujarati, 2003, p.3).
Langkah-langkah metode klasik ini adalah sebagai berikut:

1. Pernyataan tentang teori atau hipotesis

Langkah pertama metodologi ekonometrika adalah mencari,


menentukan, dan menyatakan teori ekonomi yang sesuai dengan tema yang
akan dianalisis. Kemudian menyusun hipotesis berdasarkan teori yang
dipilih. Langkah ini sangat penting karena menjadi dasar analisis yang akan
dilakukan. John Maynard Keynes mengatakan bahwa hukum psikologi
dasar menyatakan bahwa pria (wanita) meningkat konsumsinya
sebagaimana pendapatannya meningkat, tetapi tidak sebanyak kenaikan
pendapatannya. Dengan kata lain, Keynes mempostulatkan bahwa laju
perubahan konsumsi untuk satu satuan unit (katakanlah, satu dolar atau
rupiah) pada pendapatan, lebih besar dari 0 tetapi lebih kecil dari 1.
Keynes mempostulatkan apa yang disebut sebagai marginal prospensity to
consume, disingkat MPC.

2. Spesifikasi model matematika dari teori

Teori atau hipotesis yang sudah dinyatakan tersebut kemudian


dispesifikasikan ke dalam bentuk model matematis atau persamaan
matematika. Penentuan model matematis ini umumnya meliputi variabel
bebas dan variabel terikat, asumsi-asumsi a priori mengenai nilai dan tanda
parameter model, dan bentuk matematis dari model. Meskipun Keynes
mempostulatkan hubungan positif antara konsumsi dan pendapatan,
namun ia tidak menentukan secara pasti bentuk hubungan fungsional
antara keduanya. Seorang matematikawan ekonomi mungkin
mengusulkan bentuk fungsi konsumsi berikut:

y = β1 + β2x, 0 < β2 < 1 (1.1)

dengan y menyatakan pengeluaran konsumsi, x menyatakan pendapatan,


dan β1 serta β2 merupakan parameter model, yang selanjutnya disebut

3
sebagai perpotongan (intercept) dan lereng (slope). Koefisien lereng β2
mengukur MPC.
Fungsi konsumsi pada persamaan (1.1) hanya memiliki satu persamaan
sehingga disebut model persamaan tunggal (single equation model). Jika
terdapat lebih dari satu persamaan, model ini disebut model persamaan
berganda (multiple-equation model). Peubah yang muncul pada sisi
sebelah kiri persamaan (1.1) disebut peubah takbebas (dependent
variable) dan peubah di sebelah kanan disebut peubah bebas
(independent atau explanatory). Pada persamaan (1.1) di atas konsumsi y
adalah peubah takbebas sedangkan pendapatan x adalah peubah bebas.

3. Spesifikasi model statistika atau ekonometrika


Setelah menentukan model atau persamaan matematika, langkah
selanjutnya adalah menentukan model statistik atau ekonometri dari teori
tersebut. Model statistik atau model ekonometrika yang dibuat dari teori
menunjukkan keterhubungan antara berbagai macam variabel ekonomi.
Hubungan ini sifatnya stochastic atau merupakan variabel random
yang mewakili variabel lain yang tidak masuk dalam model yang
dinyatakan dengan μ.Dengan demikian, model statistik atau ekonometri
yang dibuat bertujuan untuk menganalisis berbagai macam faktor lain yang
memengaruhi yang tidak secara ekslisit dinyatakan dalam model.
Model matematika pada persamaan (1.1) tidaklah terlalu menarik
bagi ekonometrikawan, karena model tersebut mengasumsikan hubungan
eksak atau deterministik antara konsumsi dan pendapatan.
Hubungan antara peubah ekonomi umumnya tidaklah eksak.
Sebagai contoh, jika kita mendapatkan data 1000 keluarga di Indonesia,
katakanlah, kemudian kita memplot data tersebut dengan konsumsi pada
sumbu vertikal dan pendapatan pada sumbu horizontal, maka kita tidak
mengharapkan semua amatan akan terletak pada suatu garis lurus. Hal ini
disebabkan peubah lain memengaruhi konsumsi seperti ukuran keluarga,
usia anggota keluarga, agama keluarga, dan lain-lain. Agar hubungan
antara peubah ekonomi menjadi tidak eksak ekonometrikawan biasanya
memodifikasi fungsi konsumsi deterministik pada (1.1) menjadi
y = β1 + β2x +µ (1.2)

4
dengan u adalah gangguan (disturbance atau error). Gangguan ini
merupakan peubah acak yang memiliki sifat-sifat peluang yang
terdefinisikan dengan baik (well-defined). Galat µ ini mungkin mewakili
semua faktor yang memengaruhi konsumsi tetapi tidak disertakan secara
eksplisit.
Model (1.2) disebut model ekonometrika, lebih tepatnya, model
regresi linear sederhana. Pada model fungsi konsumsi (1.2) dihipotesiskan
bahwa konsumsi y berhubungan secara linear dengan peubah penjelas x,
tetapi hubungan antara keduanya tidaklah eksak dan tergantung pada
variasi individu.

4. Mendapatkan data
Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Data-data yang
dibutuhkan hendaknya sesuai dengan tema serta model yang dibangun
berdasarkan teori ekonomi yang telah dipilih. Pengumpulan data ini
ditujukan untuk keperluan empiris.

Paling tidak ada tiga Jenis data yang diperlukan untuk keperluan empiris
yaitu sebagai berikut.

a. Data deret berkala atau time series yaitu data yang dikumpulkan selama
kurun waktu tertentu yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Contoh :
data tentang jumlah uang beredar atau PDB.
b. Data lintas-sektoral atau cross-sectional yaitu data yang dikumpulkan
pada waktu tertentu tentang satu variabel atau lebih. Contoh : sensus
penduduk oleh BPS.
c. Data Panel (kelompok) atau gabungan antara data deret berkala dan data
lintas sektoral. Contoh : data tingkat pengangguran di 20 negara selama
20 tahun.

Perlu dipahami bahwa dalam ilmu ekonomi, data-data yang


dikumpulkan bukan merupakan data percobaan atau eksperimental
melainkan data observasional yang dihimpun oleh pelaku pasar dan
diberikan kepada pemerintah.

5. Mengestimasi parameter model ekonometrika

5
Langkah berikutnya adalah menaksir parameter dari model ekonometri
yang dipilih. Caranya adalah dengan memeriksa syarat identifikasi jika
modelnya mengandung lebih dari satu persamaan dengan menggunakan
teknik ekonometri yang tepat.
Penaksiran parameter umumnya dilakukan dengan bantuan beberapa
program komputer seperti E-Views, RSP, Shazam, Data Fit, SPSS,
Limdep, Soritext, atau Microstat. Program yang akan digunakan dalam
proses estimasi hendaknya disesuaikan dengan kapasitas komputer,
kebutuhan analisis, dan kecepatan pemrosesan.

6. Pengujian hipotesis

Langkah selanjutnya, menguji hipotesis dari model ekonometrika yang


telah ditetapkan. Dalam arti, memeriksa apakah model yang ditaksir masuk
akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil yang diperoleh cocok dengan
teori ekonomi yang mendasarinya.
Setelah model yang disuaikan (fitted model) adalah model yang
memberikan hampiran atau pendekatan cukup bagus, kita harus membuat
kriteria untuk mencari tahu apakah estimasi pada mendukung teori yang
sedang diuji. Untuk itu kita melakukan statistika inferensial (pengujian
hipotesis).

7. Prediksi (prediction) atau peramalan (forecasting)

Jika model terpilih tidak bertentangan dengan hipotesis atau teori


yang bersesuaian, kita dapat menggunakannya untuk memprediksi nilai
masa depan peubah takbebas (dependent variable) y berdasarkan nilai
peubah acak prediktor x. Sebagai contoh misalkan nilai GDP adalah 7500
maka nilai prediksi untuk konsumsi adalah

ŷ = 184,08 + 0,7064 7500 = 5113,92 (1.3)

Dengan demikian, diketahui nilai GDP, nilai tengah atau rata-rata


prediksi untuk pengeluaran konsumsi adalah 5113,922 billions of dollars

8. Menggunakan model untuk kendali atau kebijakan

6
Langkah selanjutnya, model yang telah ditaksir tersebut dievaluasi
berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini dimaksdukan untuk mengetahui
apakah taksiran terhadap parameter tersebut dapat dipercaya. Dalam arti,
bermakna secara teoritis dan nyata secara statistik.
Pada subbagian sebelumnya kita telah mendapatkan estimasi
persamaan regresi yang dapat selanjutnya dapat digunakan untuk
pengendalian atau kebijakan. Dengan kebijakan fiskal atau moneter yang
tepat pemerintah dapat mengendalikan nilai peubah x untuk menghasilkan
nilai target y.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekonometrika merupakan ilmu yang sangat penting dipelajari dan
memiliki cakupan yang luas. ekonometrika adalah ilmu sosial yang merupakan
integrasi atau gabungan dari teori ekonomi, matematika ekonomi
(mathematical economics), dan statistika ekonomi (economic statistics) yang
bertujuan untuk menguji model-model ekonomi yang merupakan interpretasi
hubungan antar variable ekonomi menggunakan data empiris.
Pada bagian ini kita akan membahas metodologi ekonometrika yang
sering disebut metode tradisional atau klasik (Gujarati, 2003, p.3).
Langkah-langkah metode klasik ini adalah sebagai berikut:
1. Pernyataan tentang teori atau hipotesis
2. Spesifikasi model matematika dari teori

3. Spesifikasi model statistika atau ekonometrika

4. Mendapatkan data

5. Mengestimasi parameter model ekonometrika

6. Pengujian hipotesis

7. Prediksi (prediction) atau peramalan (forecasting)

8. Menggunakan model untuk kendali atau kebijakan

8
DAFTAR PUSTAKA

Bawono, Anton. Arya Fedha Ibnu Shina. Ekonometrika Terapan Untuk Ekonomi
Bisnis Islam Aplikasi Dengan Views, (Salatiga: LP2M IAIN Samarinda, 2018)

I Wayan Sumajaya, Modul Ekonometrika, (Bukit Jimbaran: Universitas Udayana,


2017)

Anda mungkin juga menyukai