2. Wadiah Acceptance
Wadiah Acceptance, adalah transaksi antara Bank Negara Malaysia
(BNM) dan lembaga-lembaga perbankan Islam. Hal ini mengacu pada
mekanisme dimana lembaga perbankan syariah menempatkan dana
surplus mereka dengan BNM berdasarkan konsep Al-Wadiah. Melalui
konsep ini, si penerima dana dipandang sebagai pemelihara dana dan
tidak ada kewajiban pada bagian pemelihara untuk membayar kembali
dalam perhitungan. Namun, jika ada dividen yang dibayarkan oleh
pemelihara, adalah dianggap sebagai 'hibah' (hadiah). Penerimaan
Wadiah memfasilitasi operasi manajemen likuiditas BNM sebagai
memberikan fleksibilitas untuk BNM untuk membagikan dividen tanpa
harus menginvestasikan dana yang diterima.
Dalam operasi manajemen likuiditas, BNM menggunakan Wadiah
Acceptance untuk menyerap kelebihan likuiditas dari IIMM dengan
menerima uang semalam atau wadiah kepemilikan tetap.