Anda di halaman 1dari 30

BAB 6

AKUNTANSI PENGHIMPUNAN
DANA
Penghimpunan
dana

Syariah terikat
skema transaksi

Pendahuluan

Giro, tabungan
dan deposito

Praktek
pengakuan dan
pengukuran
6.1. Ketentuan Syariah

Penghimpunan Tiga instrumen giro, tabungan


dan deposito


Perbankan
Perbankan syariah konvensional

DSN no 1 Th 2000 Mudharabah dan


Giro wadiah

DSN no 2 Th 2000 Mudharabah dan


Tabungan wadiah

DSN no 3 Th 2000
Deposito mudharabah
Wadiah dapat diartikan sebagai titipan dari satu
pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan
Wadiah
hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan
saja si penyimpan menghendakinya.

Tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk


menjaga keselamatan barang itu dari kehilangan,
kemusnahan, kecurian dan sebagainya.

Yang dimaksud dengan “barang” disini adalah


suatu yang berharga seperti : Uang, Barang,
Dokumen, Surat berharga, Barang lain yang
berharga disisi Islam.
Wadiah

1. Bank syariah dapat mengenakan biaya


penitipan barang wadiah.
2. Bank sebagai penerima titipan tidak ada
kewajiban untuk memberikan imbalan.
Atas kebijakannya bank syariah dapat memberikan
“bonus” kepada penitip dengan syarat:

Bonus tidak disyaratkan


Bonus merupakan sebelumnya dan jumlah
kebijakan (hak prerogatif) yang diberikan, baik
dari bank sebagai dalam prosentase maupun
penerima titipan nominal, tidak ditetapkan
dimuka.
Rukun Wadiah

1. Barang yang dititipkan


2. Orang yang penitipkan / penitip
3. Orang yang menerima titipan/ penerima
titipan
4. Ijab Qobul
JENIS WADIAH

Wadiah Yad Ad Dhamanah


Wadiah Yad Al Amanah
Karakteristik
karateristik 1. Merupakan pengembangan dari
1. merupakan titipan murni Wadi’ah Yad Al Amanah yang
2. barang yang dititipkan tidak boleh disesuaikan dengan aktifitas
digunakan (diambil manfaatnya) perekonomian
oleh penitip 2. Penerima titipan diberi izin untuk
3. sewaktu titipan dikembalikan harus menggunakan dan mengambil manfaat
dalam keadaan utuh baik nilai dari titipan tersebut (tidak idle).
3. Penyimpan mempunyai kewajiban untuk
maupun fisik barangnya
bertanggung jawab terhadap
4. jika selama dalam penitipan kehilangan / kerusakan barang tersebut.
terjadi kerusakan maka pihak 4. Semua keuntungan yang diperoleh dari
yang menerima titipan tidak titipan tersebut menjadi hak penerima
dibebani tanggung jawab titipan.
5. sebagai kompensasi atas tanggung 5. Sebagai imbalan kepada pemilik
jawab pemeliharaan dapat barang / dana dapat diberikan
dikenakan biaya titipan. semacam insentif berupa bonus, yang
tidak disyaratkan sebelumnya.
6.2.2. Akuntansi Tabungan Wadiah

Tabungan perbedaan Insentif yang diterima


Pihak ketiga
mudharabah oleh nasabah

Tingkat keuntungan
Secara periodik bank syariah

Pada tanggal 5 maret 20XA, Haniya nasabah wadiah Bank peduli


syariah (BPS) menerima bonus wadiah sebesar Rp 20.000. maka
jurnalnya adalah sebagaiberikut:

tanggal rekening Debit (RP) Kredit (RP)

5/3/XA Db Beban bonus tabungan wadiah 20.000

Kr Tabungan wadiah - Haniya 20.000


6.3. Giro
Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, bilyet, giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan
pemindah bukuan

Wadiah

Praktik perbankan
Mekanisme giro

Mudharabah

Giro wadiah
6.3.1. Giro Giro yang harus mengikuti
Wadiah fakwa DSN tentang wadiah

Akad penitipan
dana

Akad wadiah

Penitip dana

Nasabah sebagai
penitip (mudi)
Transaksi
giro wadiah
Bank sebagai
titipan (muda)
Penyetoran tunai

Transfer dari tabungan


Maupun giro cabang lain
Dari bank yang sama

Transaksi Penambahan
Rekening Giro Wadiah
Penerimaan cek dari nasabah
bank lain yang diuangkan
oleh nasabah suatu pihak

Penerimaan bonus giro


wadiah dari bank syariah
6.3.1.1. transaksi penambahan rekening giro wadiah

1 Mar 20XA Bank Murni Syariah (BMS) cabang yogyakarta menerima setoran tunai
pembukuan giro wadiah atas nama Thariq sebesar Rp 35.000.000,-

5 Mar 20XA Thariq menerima transfer dari BMS cabang solo sebesar Rp 5.000.000

10 Mar 20XA Thariq menerima bilyet giro dari nasabah Bank peduli syariah (BPS) yang
pernah membeli sesuatu dari Thariqseharga Rp 15.000.000. bilyet giro
tersebut dicairkan oleh Thariq ke BPS untuk dimasukkan kerekening giro
wadiah Thariq di BMS.
31 Mar 20XA Thariq menerima bonus gira wadiah dari BMS sebesar Rp 50.000,-
Jurnal untuk transaksi diatas adalah sebagai berikut

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1/3/XA Db Kas 35.000.000


Kr Giro wadiah – Thariq 35.000.000

5/3/XA Db RAK cabang solo 5.000.000


Kr Giro wadiah – Thariq 5.000.000

10/3/XA Db Giro pada Bank Indonesia 15.000.000 15.000.000


Kr Giro wadiah – Thariq

31/3/XA Db Beban bonus giro wadiah 50.000


Kr,giro wadiah - Thariq 50.000
6.3.1.2. Transaksi pengurangan giro wadiah
Penerikan cek oleh nasabah giro wadiah untuk ditukar secara tunai.
Penarikan bilyet giro untuk ditransfer kecabang lain bank yang sama atau
kenasabah bank lain
Potongan administrasi dan pajak tabungan

Contoh transaksi pengurangan saldo rekening giro wadiah


3 Mar 20XA Thariq menggunakan cek untuk mencairkan dana direkening giro wadiahnya
di bank murni syariah (BMS) secara tunai sebesar Rp 12.000.000

7 Mar 20XA Thariq menggunakan bilyet giro untuk mentransfer sejumlah dana kenasabah
giro wadiah BMS cabang jakarta sebesar RP 5.000.000

12 Mar 20XA Thariq menggunakan bilyet giro untuk pembayaran pembelian sebuah mesin
kepada nasabah giro bank lain sebesar Rp 10.000.000

31 Mar 20XA Dipotong giro wadiah Thariq untuk administrasi tabungan sebesar Rp 15.000
dan untuk pajak sebesar Rp 10.000 (20% dari bonus giro wadiah yang
diterima sebesar Rp 50.000 seperti yang sudah dicatat).
Jurnal untuk transaksi diatas adalah sebagai berikut

Tanggal Uraian Debit (Rp) Kredit (RP)

3/4/XA Db Giro wadiah – Thariq 12.000.000


Kr Kas 12.000.000

7/4/XA Db Giro wadiah –Thariq 5.000.000


Kr RAK cabang Jakarta 5.000.000

12/4/XA Db Giro wadiah -Thariq 10.000.000 10.000.000


Kr Giro pada Bank Indonesia

31/3/XA Db. Giro wadiah – Thariq 15.000


Kr. Pendapatan administrasi giro wadiah 15.000
Db. Giro wadiah – Thariq 10.000
Kr. Titipan kas negara – pajak giro 10.000
6.3.2. Giro mudharabah

Istrumen Penghimpunan Akad Pihak penanam dana


dana melalui produk giro mudharabah dan pengelola dana

Akuntansi giro
mudharabah
Insentif yang
diterima oleh
nasabah
Akuntansi giro
wadiah
Lanjutan

Pada tanggal 5 maret 20XA Haniya, nasabah giro mudharabah bank pebuli syariah
(BPS) menerima imbalan bagi hasil atas rekening gironya sebesar Rp 45.000, maka
jurnal adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit


(Rp)
5/3/XA Db Hak pihak ketiga atas bagi hasil 45.000
Kr Giro mudharabah - 45.000
Haniya
perjanjian atas suatu jenis perkongsian, dimana pihak
pertama (shahib al’mal) menyediakan dana, dan pihak
Mudharabah kedua (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan
usaha. Hasil Usaha dibagikan sesuai dengan nisbah (porsi
bagi hasil) yang telah disepakati bersama secara awal

1. Shahibul maal / Rabulmal (pemilik dana /


nasabah)
Rukun 2. Mudharib (pengelola dana/ pengusaha /
Mudharabah bank)
3. Amal ( Usaha / pekerjaan)
4. Ijab Qabul
6.2.Tabungan UU no 10 tahun
1998

Perbankan

Praktik perbankan
syariah

Skema tabungan
mudharabah
6.2.1. Akuntansi
tabungan
mudharabah

PSAK no 105
PSAK no 105
paragraf 25

Akuntansi mudharabah khususnya Syirkah temporer


yang terkait dengan akuntansi
untuk pengelola dana
Transaksi Penambahan
Tabungan Mudharabah

Setoran tunai nasabah

Transfer dari kantor


cabang lain kerekening
nasabah

Transfer dari bank lain


kerekening nasabah

Penerimaan bagi hasil


mudharabah kerekening
nasabah
6.1 Transaksi Penambahan Saldo Rekening Tabungan Mudharabah

2 juni 20XA Bank murni syariah (BSM) cabang yogyakarta menerima setoran
tunai pembukuan tabungan mudharabah atas nama ursila sebesar Rp
3.500.000

8 juni 20XA Ursila menerima transfer dari nasabah BMS cabang solo sebesar Rp
500.000

17 juni 20XA Ursila menerima kiriman dari nasabah Bank peduli syariah (BPS)
sebesar Rp 1.500.000

31 juni 20XA Usila menerima bagian hasil tabungan mudharabah dari BMS
sebesar Rp 20.000
Jurnal untuk transaksi diatas adalah sebagai berikut

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit


(Rp)
2/6/XA Db kas 3.500.000
Kr Tab. Mudharabah-Ursila 3.500.000

8/6/XA Db RAK cabang Solo* 500.000


Kr Tab. Mudharabah-Ursila 500.000

17/6/XA Db Giro pada Bank Indonesia 1.500.000


Kr Tab. Mudharabah-Ursila 1.500.000

31/6/XA Db Hak pihak ketiga atas bagi hasil 20.000


Kr. Tab. Mudharabah-Ursila 20.000

* RAK juga dicatat di cabang yang mengirim


6.2.1.1. Transaksi PenguranganTabungan Mudharabah

Penerikan tunai oleh nasabah

Transfer ke rekening
lain pada bank yang sama
Transaksi pengurangan
Tabungan mudharabah

Transfer kepada
nasabah bank lain

Penerikan biaya administrasi


tabungan, pajak dan
lainnya oleh bank
6.2.1.2. Transaksi pengurangan tabungan mudharabah
7 Juni 20XA Ursila, nasabah Bank Murni Syariah (BMS) cabang Yogyakarta menarik
tunai tabungan mudharabah sebesar Rp 1.500.000

11 Juni 20XA Ursila mentransfer sebesar Rp 500.000 dari rekeningnya kerekening


tabungan nasabah BMS cabang solo.

14 Juni 20XA Ursila mentransfer sebesar Rp 250.000 dari rekeningnya kerekening


giro nasabah Bank Syariah Muhammadiyah (BSM).

31 Juni 20XA Dipotong tabungan mudharabah ursila untuk administrasi tabungan


sebesar Rp2.000 dan pajhak sebesar Rp 4.000 (20% dari bagi hasil yang
diterima sebesar Rp 20.000).
Jurnal untuk transaksi di atas adalah sebagai berikut

tanggal keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)

7/6/XA Db Tab. Mudharabah-Ursila 1.500.000


Kr kas 1.500.000

11/6/XA Db Tab mudharabah-Ursila 500.000


Kr RAK cabang Solo 500.000

14/6/XA Db Tab mudharabah-Ursila 1.500.000


Kr Giro pada Bank Indonesia 1.500.000

31/6/XA Db Tab. Mudharabah – Ursila 2.000


Pendapatan administrasi tab mudharabah 2.000
Db Tab mudharabah – Ursila 4.000
Titipan kas negara – pajak tabungan 4.000
6.4. Deposito Mudharabah

Investasi dana
Perbankan syariah, berdasarkan akad
UU no 21 tahun 2008 deposito mudharabah atau
akad lain

Shahibul maal (pemilik


DSN no 3 tahun 2000 dana) dan mudharib
Prinsip mudharabah
(pengelola dana)
6.4 Transaksi terikat deposito mudharabah

1 sept 20XA Bank murni syariah (BMS) menerima setoran atas nama Bunda Dolly
RP 5.000.000 sebagai investasi deposito mudharabah untuk jangka
waktu satu bulan dengan nisbah 60% untuk nasabah dan 40% untuk
BMS.
30 Sept 20XA Berdasarkan perhitungan distribusi pendapatan, bagi hasil yang akan
dibayar untuk kelompok deposito mudharabah adalah sebesar Rp
15.000.000

4 Okt 20XA Dibayarkan bagi hasil deposito mudharabah kepada Bunda Dolly
sebesar Rp 40.000 dan atas pembayaran tersebut dipotong pajak
sebesar 20%. Pembayaran bagi hasil dilakukan ke rekening tabungan
mudharabah atas nama pemilik yang sama.
5 Okt 20XA Bunda Dolly mencairkan deposito mudharabah, pencairan dilakukan
secara tunai.
Jurnal untuk transaksi kasus diatas adalah sebagai berikut
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)

1/9/XA Db Kas 5.000.000


Kr Deposito mudharabah – Bunda Dolly 5.000.000

30/9/XA Db Hak pihak ke-3 atas bagi hasil – deposito 15.000.000


mudharabah 15.000.000
Kr Bagi hasil belum dibagikan – deposito
4/9/XA Db Bagi hasil belum dibagikan – deposito 40.000
Kr Tabungan mudharabah – Bunda Dolly 32.000
Kr Titipan kas negara – pajak deposito 8.000
5/9/XA Db Deposito mudharabah – Bunda Dolly 5.000.000
Kr Kas 5.000.000

Anda mungkin juga menyukai