Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN SHODAQOH

I. AKUNTANSI ZAKAT DAN INFAK/SEDEKAH (ZIS)

A. Definisi-definisi khusus

 Amil adalah entitas pengelola zakat yang pembentukannya dan atau pengukuhannya diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang dimaksudkan untuk mengumpulkan dan
menyalurkan zakat, infak/sedekah.
 Dana Amil adalah bagian amil atas dana zakat dan infak/sedekah serta dana lain yang oleh pemberi
diperuntukkan bagi amil. Dana amil digunakan untuk pengelolaan amil.
 Dana infak/sedekah adalah bagian nonamil atas penerimaan infak/sedekah.
 Dana zakat adalah bagian nonamil atas penerimaan zakat
 Infak/sedekah adalah harta yang diberikan secara sukarela oleh pemiliknya, baik yang
peruntukannya dibatasi (ditentukan) maupun tidak dibatasi.
 Mustahiq adalah orang atau entitas yang berhak menerima zakat
 Muzakki adalah individu muslim yang secara syariah wajib membayar (menunaikan) zakat.
 Nisab adalah batas minimum harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.
 Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk
diberikan kepada yang berhak menerimanya (mustahiq).

1. Karakteristik
Zakat merupakan kewajiban syariah yang harus diserahkan oleh muzakki kepada mustahiq baik
melalui amil maupun secara langsung. Ketentuan zakat mengatur mengenai persyaratan nisab, haul
(baik yang periodik maupun yang tidak diperiodik), tariff zakat (qadar), dan peruntukannya.
Infak/sedekah merupakan donasi sukarela, baik ditentukan maupun tidak ditentukan peruntukannya
oleh pemberi infak/sedekah. Zakat dan infak/sedekah yang diterima oleh amil harus dikelola sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah dan tata kelola yang baik.
a. Pengakuan dan Pengukuran Zakat
b. Pengakuan Awal

Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima. Sedangkan zakat yang diterima
dari muzakki diakui sebagai penambah dana zakat:
a. Jika dalam bentuk kas maka sebesar jumlah yang diterima
b. Jika dalam bentuk nonkas maka sebesar nilai wajar asset nonkas tersebut.

Penentuan nilai wajar asset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar. Jika harga pasar tidak
tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur dalam
PSAK yang relevan. Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana
zakat untuk bagian nonamil. Penentuan jumlah atau persentase bagian untuk masing-masing
mustahiq ditentukan oleh amil sesuai dengan prinsip syariah dan kebijakan amil. Jika muzakki
menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil maka asset zakat yang
diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat. Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan ujrah/fee
maka diakui sebagai penambah dana amil.

2. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal


Jika terjadi penurunan nilai aset zakat nonkas, jumlah kerugian yang ditanggung harus
diperlakukan sebagai pengurang dana zakat atau pengurang dana amil tergantung dari sebab
terjadinya kerugian tersebut. Penurunan nilai asset zakat diakui sebagai:
a. Pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil
b. Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil.

1. Penyaluran Zakat

Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana zakat sebesar:
1. Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas
2. Jumlah tercatat, jika dalam bentuk aset nonkas
3. Pengakuan dan Pengukuran Infak/Sedekah
4. Pengakuan Awal

Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana infak/sedekah terikat atau tidak terikat sesuai dengan tujuan
pemberi infak/sedekah sebesar:

1. Jumlah yang diterima, jika dalam bentuk kas


2. Nilai wajar, jika dalam bentuk nonkas

Penentuan nilai wajar aset nonkas yang diterima menggunakan harga pasar untuk aset nonkas tersebut. Jika
harga pasar tidak tersedia, maka dapat menggunakan metode penentuan nilai wajar lainnya sesuai yang diatur
dalam PSAK yang relevan.

Infak/sedekah yang diterima diakui sebagai dana amil bagian amil dan dana infak/sedekah untuk bagian
penerima infak/sedekah.

Penentuan jumlah atau persentase bagian untuk para penerima infak/sedekah ditentukan oleh amil sesuai
dengan prinsip syariah dan kebijakan amil.

1. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Infak/sedekah yang dapat berupa kas atau asset nonkas. Aset nonkas dapat berupa aset lancar atau tidak lancar.

Aset tidak lancar yang diterima oleh amil dan diamanahkan untuk dikelola dinilai sebesar nilai wajar saat
penerimaannya dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan
sebagai pengurang dana infak/sedekah terikat apabila penggunaan atau pengelolaan aset tersebut sudah
ditentukan oleh pemberi.

Amil dapat pula menerima aset nonkas yang dimaksudkan oleh pemberi untuk segera disalurkan. Aset seperti
ini diakui sebagai aset lancar. Aset ini dapat berupa bahan habis pakai, seperti bahan makanan, atau aset yang
memiliki umur ekonomi panjang, seperti mobil ambulance.

Aset nonkas lancar dinilai sebesar nilai perolehan sedangkan aset nonkas tidak lancar dinilai sebesar nilai wajar
sesuai dengan PSAK yang relevan. Penurunan nilai aset infak/sedekah tidak lancar diakui sebagai:

1. Pengurang dana infak/sedekah, jika terjadi bukan disebabkan oleh kelalaian amil.
2. Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian amil.

Dalam hal amil menerima infak/sedekah dalam bentuk aset (nonkas) tidak lancar yang dikelola oleh amil, maka
aset tersebut harus dinilai sesuai dengan PSAK yang relevan.

Dana infak/sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka waktu sementara untuk mendapatkan hasil
yang optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah.

1. Penyaluran Infak/Sedekah

Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana infak/sedekah sebesar:

1. Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas


2. Nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam bentuk aset nonkas.

Penyaluran infak/sedekah kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infak/sedekah
sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset infak/sedekah yang disalurkan tersebut.

Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam skema dana bergulir dicatat sebagai piutang
infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah.

1. Pengakuan dan Pengukuran Dana Non Halal


Penerimaan dana nonhalal adalah semua penerimaan dari kegiatan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah,
antara lain penerimaan jasa giro atau bunga yang berasal dari bank konvensional. Penerimaan dana nonhalal
pada umumnya terjadi dalam kondisi darurat atau kondisi yang tidak diinginkan oleh entitas syariah karena
secara prinsip dilarang.

Penerimaan dana nonhalal diakui sebagai dana nonhalal, yang terpisah dari dana zakat, dana infak/sedekah dan
dana amil. Aset nonhalal disalurkan sesuai dengan syariah.

1. Penyajian dan Pengungkapan Zakat dan Infak/Sedekah

Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil, dan dana nonhalal secara terpisah dalam (laporan
posisi keuangan).

Zakat

Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat, tetapi tidak pada:

1. Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima.
2. Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan zakat, seperti persentase
pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan.
3. Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas.
4. Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang
diterima langsung mustahiq; dan
5. Hubugan istimewa antara amil dan mustahiq yang meliputi:
6. Sifat hubungan istimewa
7. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan
8. Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode

Infak / Sedekah

Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infak/sedekah, tetapi terbatas pada:

a) Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan unfak/sedekah berupa aset nonkas;

b) Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan infak/sedekah, seperti
presentase pembagian, alasan, konsistensi kebijakan;

c) Kebijakan penyaluran infak/sedekah, seperti penentuan skala prioritas penyaluran, dan penerima;

d) Keberadaan dana infak/sedekah yang tidak langsung disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada,
maka harus diungkapkan jumlah dan presentase dari seluruh penerimaan infak/sedekah selama periode
pelaporan serta alasannya;

e) Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf (d) diungkapkan secara terpisah;

f) Penggunaan dana infak /sedekah menjadi asset kelolaan yang diperuntukkan bagi yang berhak, jika ada,
jumlah dan presentase terhadap seluruh penggunaan dana infak/sedekah selama periode pelaporan serta
alasannya;

g) Rincian jumlah penyaluran dana infak/sedekah yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah
dana yang diterima langsung oleh penerima infak/sedekah;

h) Rincian dana infak/sedekah berdasarkan pembentukannya, terikat dan tidak terikat; dan hubungan
istimewa antara amil dengan penerima infak/sedekah yang meliputi:

(i) Sifat hubungan istimewa;

(ii) Jumlah dan jenis aset yang disalurkan; dan


(iii) Presentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode.

Selama membuat pengungkapan tersebut diatas, amil mengungkapkan hal-hal berikut:

a) Keberadaan dana nonhalal, jika ada, diungkapkan mengenai kebijakan atas penerimaan dan penyaluran
dana, alasan dan jumlahnya; dan

b) Kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan dana infak/sedekah.

h. Komponen Laporan Keuangan

komponen laporan keuangan yang lengkap dari amil terdiri dari:

1) Neraca (laporan posisi keuangan);

2) Laporan perubahan dana;an

3) Laporan perubahan aset kelolaan;

4) Laporan arus kas; dan

5) Catatan atas laporan keuangan.

i. Evaluasi terhadap ED PSAK 109

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai bahan evaluasi dalam ED PSAK Zakat dan Infak/Sedekah adalah
sebagai berikut:

1) ED PSAK Zakat DAN infak/Sedekah telah sejalan dengan UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang
pengelolaan Zakat, Infaq, dan shodaqoh(OPZIS) saja sehingga pengaturannya lebih focus dan jelas.

2) Bagian dana Amil belum diatur secara lengkap penghimpunan dan penyalurannya. ED PSAK ini hanya
menjelaskan secara garis besar sumber dana amil yaitu dari bagian dana zakat dan infak/sedekah yang diambil
sesuai dengan ketentuan syariah dan kewajiban amil. Bagian perlu direvisi dengan menambahkan peran Dewan
Pengawas Syariah (DPS) yang melekat pada setiap LKS sebagai salah satu karakternya. Pertimnbangan DPS
dalam penetapan bagian amil yang diambilkan dari dana zakat I infaq/sedekah meerupakan sesuatu yang
penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara memastikan bahwa amil tidak secara sepihak menentukan
bagian yang diambilkan dana zakat dan infaq/sedekah.

3) ED PSAK ini belum mengkomodasi kemungkinan dana-dana lain yang dikelola oleh OPZIS seperti yang
selama ini dilakukan oleh beberapa LAZ Tingkat Nasional seperti DD Republika, PKPU, Rumah Zakat
Indonesia, dan Yayasan Dompet Sosial Al Fala (YDSF) yaitu semacam dana kemanusiaan, dana pendidikan,
maupun jenis dana lain yang memang diprogramkan oleh masing-masing lembaga. Walaupun secara syariah
dana-dana tersebut bisa dikategorikan sebagai dana Zakat atau Infaq, namun perlu dipertimbangkan adanya
akomodasi praktik tersebut sehingga pengakuan dan pengukuran akuntansinya lebih jelas.

4) ED SPAK ini belum mengakomodasi kemungkinan kemungkinan adanya transfer antar dana misalnya
sebagiandana zakat ditransfer ke dana infaq/sedekah karena kondisi tertentu yang dikategorikan darurat atau
hanya untuk sementarawaktu yang kemudian akan segera dikembalikan. Sebaiknya ED PSAK ini secara tegas
mengatur tentang diperbolehkannya atau tidak proses transfer antar dana tersebut sehingga jelas atatus praktik
yang selama ini masih dijalankan oleh beberapa OPZ dalam kondisi darurat.

5) Komponen laporan keuangan sebaiknya dilakukan pemisahan untuk masing-masing jenis dana misalnya
neraca dana zakat, neraca dana infak/sedekah, laporan perubahan dana infaq/sedekah, laporan perubahan dana
infaq/sedekah, dan seterusnya walaupun pada akhirnya dilakukan penggabungan laporan keuangan.

j. Ilustrasi penerapan ED PSAK 109

ilustrasi berikut ini akan menggunakan asumsi penerapan ED PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan
Infak/Sedekah dikeluarkan dan substansinya berbeda dengan EDnya, maka ilusrasi berikut perlu dipahami
sesuai dengan PSAK yang berlaku.
Sebagai ilustrasi adalah Takmir Masjid Al Ikhlas berencana membuat Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang akan
diberi nama LAZ amanah Ummar. LAZ ini efektif beropersi tanggal 1 Juni 2008. Beberapa informasi yang
diperoleh dan kegiatan LAZ Amanah Ummat adalah:

 Lembaga tersebut pengambil kebijakan bahwa dana pengolalaan diambil dari:


o 12,5% dari penerimaan dana Zakat

o 10% dari penerimaan dana Infak/Sedekah

o Transfer ke dana pengelola dilakukan setiap akhir bulan.

o Lembaga juga mempunyai kebijakan untuk membedakan rekening Bank untuk setiap jenis dana
yang dimiliki. Bagi hasil bank Syariah dianggap sebagai pendapatan dana yang bersangkutan,
bunga bank diakui sebagian penerimaan dana nonhalal.
o Bagian akuntansi menyusutkan Aktiva Tetap dengan metode garis lurus, dengan ketentuan
sebagai berikut:
 Computer 20% per tahun
 Kendaraan 25% per tahun

Berikut merupakan transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2008 sebagai berikut

No Tgl Keterangan
1 1 Diterima pinjaman dari Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,- untuk modal kerja awal
lembaga
2 1 Diterima dari PT Karya dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dari infak Rp
50.000.000,-
3 2 Membayar sewa kantor selama setahun sebesar Rp 2.400.000,-
4 3 Membeli alat-alat tulis untuk keperluan lembaga sebesar Rp 1.000.000,-
5 5 Menyalurkan dana zakat kepada fakir 8 orang @ Rp 150.000
6 6 Menyalurkan dana zakat kepada orang yang kekurangan biaya perjalanan si Fulan
sebesar Rp 500.000,-
7 8 Menyalurkan dana zakat kepada seorang muallaf sebesar Rp 400.000,-
8 10 Lembaga membuka dua rekening di Bank Syariah IQTISADUNA dg no 01.01
untuk dana zakat dan no 01.02 untuk dana zakat. Masing-masing disetor Rp
5.000.000,-
9 11 Lembaga membuka rekening bank konvensioanal untuk lalu lintas jasa keuangan
dan disetor dana sejumlah Rp 1.000.000
10 12 Menyalurkan zakat sebesar sebesar Rp 10.000.000,- untuk pendidikan didaerah
terpencil dan terbelakanag
11 12 Diterima dari Ibu Rosi zakat dalam bentuk emas sebesar 80 gram. Harga pasar
emas tsb Rp 250.00,-
12 13 Dilakukan penyaluran dalam santunan pendidikan kepada Saudara Abid sebesar
Rp 5.000.000,- yang diambil dari dana infaq
13 15 Menyalurkan dana zakat kepada seorang yang terbelit hutang karena memenuhi
kebutuhan pangannya sebesar Rp 750.000,-
14 17 Disalurka dana infaq sebesar Rp 5.000.000 untuk pembelian keramik bagi
renovasi Masjid Al Ikhlas
15 19 Disalurkan dana infaq sebesar Rp 2.500.000,- untuk pengadaan buku-buku cerita
anak muslim bagi pengembangan TPA
16 21 Diperoleh undian dari bank konvensional sebesar Rp 5.000.000,- dan pembayaran
bunga bank sebesar Rp 50.000,-
17 24 Memberikan bantuan material untuk renovasi wc umum melalui mahasiswa KKN
senilai Rp 3.000.000,- yang terdiri dari semen, pasir dan batu
18 30 Membayar biaya telepon dan listrik masing-masing Rp 200.000,- dan Rp
100.000,-
19 30 Mmembayar gaji 3 orang amil@ Rp 750.000,-
20 30 Mencatat transfer dana zakat dan infaq ke dana pengelola
21 30 Mengembalikan pinjaman kepada Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,-
22 30 Mengakui biaya sewa kantor untuk bulan juni 2008

Berdasarkan transaksi tersebut jurnal-jurnal yang dibuat oleh LAZ Amanah Ummat adalah sebagai berikut:

1. Jurnal untuk mencatat pinjaman dari Tuan Ali sebesar Rp 10.000.000,- yang diakui sebagai kewajiban
jangka pendek yang menjadi tanggungan amil.

(Dr) kas Amil Rp 10.000.000,-


(Cr) Hutang Jangka Pendek (Amil) Rp10.000.000,-
1. Jurnal penerimaan dana zakat sebesar Rp 80.000.000,- dan dana infak Rp 50.000.000,- dibuat dalam
rekening penerimaan dana untuk masing-masing jenis.

(Dr) kas Zakat Rp 80.000.000,-


(Cr) Penerimaan Dana Zakat Rp80.000.000,-
(Dr) kas Infak Rp 50.000.000,-
(Cr) Penerimaan Dana Infaq Rp50.000.000,-
1. Jurnal pembayaran sewa kantor dimuka untuk 1 tahun kedepan sebesar Rp 2.400.00,-

(Dr) Sewa Dibayar Dimuka Rp 2.400.000,-


(Cr) kas Rp 2.400.000,-
1. Jurnal pembelian alat-alat tulis untuk keperluan lembaga sebesar Rp 1.000.000,-

(Dr) Suplies (Alat Tulis Kantor) Rp 1.000.000,-


(Cr) kas Rp 1.000.000,-
1. Jurnal penyaluran dana zakat kepada fakir sebesar 8 orang @ Rp 150.000,- sehingga total seluruhnya
adalah Rp 1.200.000

(Dr) Penyaluran Fakir Miskin Rp 1.200.000,-


(Cr) kas Zakat Rp 1.200.000,-
1. Jurnal penyaluran dana zakat kepada orang yang keeurangan biaya perjalanan (ibnu sabil) sebesar Rp
500.000,-

(Dr) Penyaluran Ibnu Sabil Rp 500.000,-


(Cr) kas Zakat Rp 500.000,-
1. Jurnal penyaluran dana zakat kepada orang muallaf sebesar Rp 400.000,-

(Dr) Penyaluran Muallaf Rp 400.000,-


(Cr) kas Zakat Rp 400.000,-
1. Jurnal pembukuan dua rekening di Bank Syariah IQTISADUNA dg no 01.01 untuk dana zakat dan no
01.02 untuk dana infaq yang masing-masing disetor Rp 5.000.000

(Dr) Rek IQTISADUNA 01.01 Rp 5.000.000,-


(Cr) kas Zakat Rp 5.000.000,-
(Dr) Rek IQTISADUNA Rp 5.000.000,-
(Cr) kas Zakat Rp 5.000.000,-
1. Jurnal pembukuan rekening bank konvesional yang disetor dana zakat sejumlah Rp 1.000.000

(Dr) Rek Bank Konvesional Rp 1.000.000,-


(Cr) kas Zakat Rp 1.000.000,-
1. Jurnal penyaluran zakat sebesar Rp 10.000.000,- untuk pendidikan Dai

(Dr) Penyaluran Sabilillah Rp 10.000.000,-


(Cr) kas Zakat Rp10.000.000,-
1. Jurnal penerimaan dana zakat dalam bentuk emas sebesar 80 gram dengan nilai Rp 20.000.000,- (80 x
Rp 250.000,-)

(Dr) Kas Zakat Rp 20.000.000,-


(Cr) Penerimaan Dana Zakat Rp80.000.000,-
1. Jurnal penyaluran santunan pendidikan sebesar Rp 5.000.000,- yang diambil dari dana Infaq

(Dr) Penyaluran untuk pendidikan Rp 400.000,-


(Cr) Kas Infaq Rp 400.000,-
1. Jurnal penyaluran dana zakat kepada seorang yang terbit hutang karena memenuhi kebutuhan
pangannya sebesar Rp 750.000,-

(Dr) Penyaluran Sabilillah Rp 750.000,-


(Cr) Kas Zakat Rp 750.000,-
1. Jurnal penyaluran dana infaq sebesar Rp 5.000.000 untuk inovasi Masjid Al Ikhlas

(Dr) Penyaluran UntUK Pembangunan Rp 5.000.000,-


(Cr) Kas Infaq Rp 5.000.000,-
1. Jurnal penyaluran dana infaq sebesar Rp 2.500.000,- untuk pengadaan buku-buku crita anak muslim
bagi pengembangan TPA

(Dr) Penyaluran Untuk pendidikan Rp 2.500.000,-


(Cr) Kas Infaq Rp 2.500.000,-
1. Jurnal untuk pencatatan undian dari bank konvensional sebesar Rp 5.000.000,- dan pembayaran bunga
bank sebesar Rp 50.000,- yang dikategorikan sebagai dana non halal

(Dr) Rek Bank Konvensional Rp 5.050.000,-


(Cr) Penerimaan Dana Non Halal Rp 5.050.000,-
1. Jurnal pemberian bantuan material untuk renovasi WC umum melalui mahasiswa KKN senilai Rp
3.000.000,- yang terdiri dari semen, pasir, dan batu dengan menggunakan dana non halal

(Dr) Penyaluran Dana Non Halal Rp 3000.000,-


(Cr) Rek Bank Konvensional Rp 3.000.000,-
1. Jurnal pembayaran biaya telpon dan listrik masing-masing Rp 200.000,- dan Rp 100.000

(Dr) Beban Listrik Dan Telpon Rp 300.000,-


(Cr) Kas Amil Rp 3.00.000,-
1. Jurnal pembayaran gaji 3 orang amil @ Rp 750.000,- sehingga totalnya Rp 2.250.000,-

(Dr) Beban Gaji Amil Rp 2.250.000,-


(Cr) Kas Amil Rp 2.250.000,-
1. Jurnal untuk mencatat transfer dana zakat dan dana infaq ke dana pengelola

(Dr) Penyaluran Dana Zakat – Amil Rp 12.500.000,-


(Cr) Kas Zakat Rp12.500.000,-

Catatan: penerimaan kas amil dari zakat 12.5% x Rp 100.000.000,- yaitu Rp 12.500.000

(Dr) Penyaluran Dana Zakat – Amil Rp 12.500.000,-


(Cr) Kas Infaq Rp12.500.000,-

Catatan : penerimaan kas amil dari infaq 10% x Rp 50.000.000 yaitu Rp 5.000.000

(Dr) Kas Amil Rp 1.5700.000,-


(Cr) Penerimaan Dana Amil – Dana Rp12.500.000,-
Zakat
(Cr) Penerimaan Dana Amil – Dana Rp 5.000.000.-
Infaq

Catatan: pencatatan pengakuan penerimaan dana amil dari dana zakat dan dana infaq perlu dirinci sehingga
jelas sumber dan alokasi penggunaannya.

1. Jurnal untuk mencatat pengembalian pinjaman kepada Tuan Ali Sebesar Rp 10.000.000,- dengan dana
amil.

(Dr) Hutang Jangka Pendek (Amil) Rp 10.000.000,-


(Cr) Kas Infaq Rp10.000.000,-
1. Jurnal untuk mengakui biaya sewa kantor untuk bulan Juni 2008

(Dr) Beban Sewa Kantor Rp 200.000,-


(Cr) Sewa Dibayar Dimuka Rp 200.000,-

Berdasarkan hasil penjurnalan transaksi-transaksi tersebut, maka buku besar yang dibuat oleh LAZ Amanah
Ummat adalah sebagai berikut:

1. Kas Dana Zakat

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Penerimaan PT karya 80.000.000 80.000.000
3 Juni 08 Penyaluran Fakir Miskin 1.200.000 78.800.000
6 Juni 08 Penyaluran Ibnu Sabil 500.000 78.300.000
8 Juni 08 Penyaluran Muallaf 400.000 77.900.000
10 Juni 08 Setoran ke BS 5.000.000 72.900.000
IQTISADUNA
11 Juni 08 Setoran ke Bank Konven 1.000.000 71.900.000
12 Juni 08 Penyaluran Sabilillah 10.000.000 61.900.000
12 Juni 08 Penerimaan dari Ibu Rosi 20.000.000 81.900.000
15 Juni 08 Penyaluran Gharim 750.000 81.150.000
30 Juni 08 Penyaluran Dana Hak Amil 12.500.000 68.650.000
1. Kas Dana Infak

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Penerimaan PT karya 50.000.000 50.000.000
10 Juni 08 Setoran infaq ke Bank 5.000.000 45.000.000
Syariah IQTISADUNA
13 Juni 08 Penyaluran Pendidikan 5.000.000 40.000.000
17 Juni 08 Penyaluran Pembangunan 5.000.000 35.000.000
19 Juni 08 Penyaluran Pendidikan 2.500.000 32.500.000
30 Juni 08 Penyaluran Dana Hak Amil 5.000.000 27.500.000
1. Kas Dana Amil

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Pinjaman Tuan Ali 10.000.000 10.000.000
2 Juni 08 Bayar Dimuka Sewa Kantor 2.400.000 7.600.000
3 Juni 08 Beli Alat Tulis Kantor (ATK) 1.000.000 6.600.000
30 Juni 08 Beban Listrik dan Telpon 300.000 6.300.000
30 Juni 08 Beban Gaji Amil Juni 08 2.250.000 4.050.000
30 Juni 08 Penerimaan Hak Amil 21.550.000
30 Juni 08 Pengembalian Hutang Tn. Ali 1.000.000 11.550.000
1. Bank Syariah IQTISADUNA – Zakat (01.01)
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
10 Juni 08 Setoran Zakat Dari Kas 5.000.000 5.000.000
1. Bank Syariah IQTASADUNA – Infaq (01.02)

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


10 Juni 08 Setoran Infaq Dari Kas 5.000.000 5.000.000
1. Bank Konvensional

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


11 Juni 08Setoran Zakat Dari Kas 1.000.000 1.000.000
21 Juni 08Undian dan Bunga 5.050.000 6.050.000
24 Juni 08Penyaluran Pembangunan 3.000.000 3.050.000
Fasilitas Umum (Via KKN)
1. Sewa Dibayar Dimuka

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


2 Juni 08 Sewa Kantor 2.400.000 2.400.000
30 Juni 08 Pengakuan Sewa Bln Juni 200.000 2.200.000
1. Supplies

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


3 Juni 08 Beli Alat Tulis Kantor 1.000.000 1.000.000
(ATK)
1. Hutang Jangka Panjang

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Pinjaman Tuan Ali 10.000.000 10.000.000
30 Juni 08 Pengembalian hutang 10.000.000 0
Tn.Ali
1. Penerimaan Dana Zakat

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Penerimaan PT. Karya 80.000.000 10.000.000
12 Juni 08 Penerimaan dari Ibu Rosi 20.000.000 100.000.000
1. Penerimaan Dana Infaq

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


1 Juni 08 Penerimaan PT Karya 50.000.000 50.000.000
1. Penerimaan Dana Amil

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Penerimaan hak amil dari 12.500.000 12.500.000
dana zakat
30 Juni 08 Penerimaan hak amil dari 5.000.000 17.500.000
dana infaq
1. Penerimaan Dana Non Halal

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Undian dan Bunga 5.050.000 5.050.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Fakir Miskin

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


3 Juni 08 Penyaluran Fakir Miskin 1.200.000 1.200.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Amil
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
30 Juni 08 Penyaluran Dana Hak Amil 12.500.000 12.500.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Gharim

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


15 Juni 08 Penyaluran Gharim 750.000 750.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Sabilillah

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


12 Juni 08 Penyaluran Sabilillah 10.000.000 10.000.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Ibnu Sabil

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


6 Juni 08 Penyaluran Ibnu Sabil 5.00.000 5.00.000
1. Penyaluran Dana Zakat – Muallaf

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


8 Juni 08 Penyaluran Muallaf 4.00.000 4.00.000
1. Penyaluran Dana Infak – Pembangunan

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


17 Juni 08 Penyaluran Pembanguna 5.000.000 5.000.000
1. Penyaluran Dana Infak – Pendidikan

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


13 Juni 08 Santunan Pendidikan Abid 5.000.000 5.000.000
19 Juni 08 Penyaluran Pendidikan 2.500.000 7.500.000
1. Penyaluran Dana Infak – Ke Amil

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Penyaluran Dana Hak Amil 5.000.000 5.000.000
1. Penyaluran Dana Non Halal

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


24 Juni 08 Penyaluran Pembangunan 3.000.000 3.000.000
Fasilitas Umum (Via KKN)
1. Beban Amil – Listrik dan Telpon

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Beban Listrik dan Telpon 300.000 300.000
1. Beban Gaji Amil

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Beban Gaji Amil Juni 08 2.250.000 2.250.000
1. Beban Sewa Kantor

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo


30 Juni 08 Pengakuan Sewa Bln Juni 2.00.000 2.00.000

Berdasarkan hasil posting transaksi-transaksi tersebut ke dalam buku besar, maka LAZ Amanah Ummat akan
membuat Laporan Keuangan Bulan Juni 2008 sebagai berikut:

NERACA

LAZ AMANAH UMMAT


Per – 30 Juni 2008

KETERANGAN (Dalam Rupiah) KETERANGAN (Dalam Rupiah)

ASET KEWAJIBAN
Aset Lancar Kewajiban jangka pendek 0
Kas dan setara kas Biaya yang harus dibayar
Kaks Dana Zakat 68.650.000
Kas Dana Infak/sedekah 27.500.000 Kewajiban jangka panjang 0
Kas Dana Amil 11.550.000 Imbalan kerja jangka panj.
Kas Dana Non Halal 0
Jumlah kewajiban
Bank
BS IQTISADUNA 01 5.000.000 SALDO DANA
BS IQTISADUNA 02 5.000.000 Dana Zakat 74.650.000
Bank Konvensional 3.050.000 Dana Infak/nfak 32.500.000
Dana Amil 2.050.000
Sewa Dibayar Dimuka 2.200.000 Dana Non Halal 14.750.000
Suplies 1.000.000
Jumlah Dana 123.950.000
Aset Tetap 0

JUMLAH ASET 123.950.000 JUMLAH KEWAJIBAN 123.950.000


DAN SALDO DANA

LAPORAN PERUBAHAN DANA

LAZ AMANAH UMMAT

Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2008

KETERANGAN (Dalam Rupiah)

DANA ZAKAT
PENERIMAAN 100.000.000
Muzakki Individu 20.000.000
Melalui UPZ Perusahaan 80.000.000
Hasil Penempatan 0 0
Bagian Amil atas Penerimaan Dana Zakat (12.500.000) (12.500.000)
Jumlah Penerimaan Dana Zakat Setelah Bagian 87.500.000
Amil

PENYALURAN
Fakir-Miskin (1.200.000)
Riqab 0
Gharim (750.000)
Muallaf (400.000)
Sabilillah (10.000.000)
Ibnu Sabil (500.000)
Jumlah Penyaluran Dana Zakat (12.850.000)
SURPLUS (DEFISIT) 74.650.000
Saldo awal 1 Juni 2008 0
Saldo Akhir 30 Juni 2008 (a) 74.650.000

DANA INFAK/ SEDEKAH


PENERIMAAN 50.000.000
Infak/sedekah terikat atau muqayyadah 0
Infak/sedekah tidak terikat atau mutiaqah 50.000.000
Hasil Pengelolaan
Bagian Amil atas Penerimaan Dana Infak/Sedekah (5.000.000)
Dana Jumlah Penerimaan Infak/Sedekah setelah 45.000.000
Bagian Amil

PENYALURAN
Infak/sedekah terikat atau muqayyadah 0
Infak/sedekah tidak terikat atau mutiaqah
pendidikan (7.500.000)
Pembangunan Sarana Ibadah (5.000.000)
Jumlah Penyaluran Dana Infak/Sedekah (12.500.000)
SURPLUS 32.500.000
Saldo Awal 1 Juni 2008 0
Saldo Akhir 30 Juni 2008 (b) 32.500.000
KETERANGAN (Dalam Rupiah)
DANA AMIL
PENERIMAAN
Bagian Amil dari Dana Zakat 12.500.000
Bagian Amil dari Dana Infak 5.000.000
Penerimaan Lainnya 0
Jumlah Penerimaan Dana Amil 17.500.000

PENGGUNAAN
Beban Gaji Amil (2.250.000)
Beban Listrik dan Telpon (300.000)
Beban Sewa Kantor (200.000)
Jumlah Penggunaan Dana Amil (2.750.000)
SURPLUS (DEFISIT) 14.750.000
Saldo Awal 1 Juni 2008 0
Saldo Akhir 30 Juni 2008 © 14.750.000

DANA NON HALAL


PENERIMAAN
Bunga Bank 50.000
Jasa Giro 0
Undian dari Bank Konvensional 50.000.000
Penerimaan Lainnya 0
Jumlah Penerimaan Dana Non Halal 5.050.000

PENGGUNAAN
Pembangunan Fasilitas Umun (3.000.000)
Jumlah Penggunaan Dana Non Halal (2.050.000)
SURPLUS (DEFISIT) 14.750.000
Saldo Awal 1 Juni 2008 0
Saldo Akhir 30 Juni 2008 (d) 14.750.000

Jumlah Saldo Dana Zakat, Dana Infak/Sedekah, 123.950.000


Dana Amil

Anda mungkin juga menyukai