Untuk memenuhi tugas mata kuliah Communication Bussines Model yang diampu oleh :
Disusun oleh :
Mutamimah (190531100155)
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN..................................................................................................................................................3
1.3 Tujuan......................................................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................................4
B. Fungsi Bisnis...........................................................................................................................................5
C. Tujuan Bisnis..........................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam mempertahankan hidupnya manusia diberi kebebasan dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya. Kita pernah mendengar berita tentang suatu perusahaan dengan
produknya yang berhasil menguasai pasar dan mampu mengeruk keuntungan yang besar
dari hasil penjualan produknya. Atau suatu perusahaan yang meluncurkan suatu produk
baru dan memperoleh keuntungan bisnis besar. Atau mungkin justru sebaliknya, yang
menyatakan kebangkrutan suatu bisnis karena tidak mampu bersaing di pasar atau karena
produknya tidak diminati oleh pasar. Pemberlakuan peraturan perundang-undangan baru
yang akhirnya dapat menimbulkan turunnya daya beli masyarakat juga dapat
menyebabkan lesunya suatu bisnis.
Nilai dari suatu perusahaan merupakan tujuan dari manajemen keuangan. Nilai
perusahaan adalah harga jual perusahaan jika perusahaan dijual. Nilai perusahaan pada
perusahaan-perusahaan yang go public di pasar modal bisa dilihat dari harga sahamnya.
Tinggi rendahnya saham mencerminkan tinggi rendahnya nilai perusahaan (Wiagustini,
2013).
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi, fungsi, tujuan, aspek, elemen dari konsep bisnis.
2. Untuk mengetahui definis dari manajemen bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Bisnis
A. Definisi bisnis menurut para ahli :
a. Definisi Bisnis menurut Huat, T Chwee dkk (1990) : Suatu sistem yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat kita
(business is then simply a system that produces goods and service to satisfy
the needs of our society). Definisi tersebut, diharapkan adanya suatu
hubungan yag saling mengisi antara bisnis dan pilihan kebutuhan dalam
masyarakat kita. Setiap tindakan yang diambil dalam bisnis, akan berakibat
dalam sistem sosial yang lebih besar karena sistem bisnis berhubungan dengan
sistem politik, ekonomi dan sistem hukum.
b. Definisi Bisnis menurut Griffin dan Ebert (1996) : Bisnis merupakan suatu
organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. Definisi ini menitik beratkan pada kemampuan
menghasilkan (produce) dan pencapaian tingkat keuntungan atau laba.
c. Definisi Bisnis menurut Amirullah dan Imam Hardjanto (2005) : Bisnis adalah
kegiatan yang dilakukan oleh individu atau sekelompok orang (organisasi)
yang menciptakan nilai (create of value) melalui penciptaan barang dan jasa
(create of goods and service) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan
memperoleh keuntungan melalui transaksi.
d. Ebert Driffin (2001) : Bisnis adalah Suatu organisasi yang menghasilkan
barang dan/atau jasa yang kemudian dijual dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan (profit).
e. Erni dan Ernawan (2007:11) Bisnis sebagai kegiatan manusia dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menghasilkan dan mendistribusikan
barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat.
f. Steinhoff dalam Budiarta (2010) Bisnis merupakan seluruh aktivitas yang
mencakup pengadaan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh
konsumen.
g. Hughes dan Kapoor (2010) Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang
terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna
mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.”
Merujuk pada uraian tersebut diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa arti
inti dari pengertian bisnis adalah sebagai berikut:
a. Bisnis dijalankan oleh orang perorangan secara individu atau sekelompok
orang yang membentuk sebuah institusi.
b. Seseorang dan institusi bisnis yang mengorganisasikan berbagai sumber
daya yang tersedia untuk mendukung proses bisnis.
c. Dalam prosesnya disnis membuat dan menyalurkan produk baik barang
ataupun jasa tertentu.
d. Barang-barang dan jasa yang dihasilkan tersebut dibutuhkan oleh
masyarakat secara umum.
B. Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis ditinjau dari kepentingan mikro ekonomi dan makro ekonomi.
1) Mikro bisnis
sebagai kemampuan aktivitas bisnis yang memberikan kontribusinya pada pihak
yang berperan secara langsung terhadap proses penciptaan nilai yaitu:
a. Pekerja/karyawan Merupakan salah satu sumber daya dan sekaligus input
yang berharga yang dimiliki perusahaan. Pekerja menginginkan gaji yang
layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang
tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba.
b. Dewan Komisaris. Bagi perusahaan besar seperti PT, terdiri dari beberapa
bahkan ribuan orang yang terlibat didalamnya yang biasa disebut
“Pemegang saham”, Dewan Komisaris diperlukan untuk mewakili para
pemegang saham memantau kegiatan dan mengawasi manajemen,
memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.
c. Pemegang Saham Memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu
terhadap perusahaan.
2) Makro bisnis sebagai kemampuan aktifitas bisnis dalam memberikan
kontribusinya pada pihak-pihak yang terlibat secara tidak langsung dalam
pembentukan dan pengendalian bisnis yaitu:
a. Masyarakat sekitar perusahaan (Masyarakat Global) Diharapkan
keberadaan perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat
sekitarnya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan
b. Bangsa dan Negara Tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara
diwujudkan dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak.
C. Tujuan Bisnis
Tujuan dari bisnis tidak hanya bermaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
konsumen. Tujuan yang ingin dicapai oleh pelaku bisnis akan sangat beragam.
Aktivitas orang atau lembaga berdasarkan motifnya dapat dibagi menjadi orang atau
lembaga yang memiliki motif sosial (nirlaba) dan motif mencari laba (komersial).
Secara garis besar bisnis memiliki dua tujuan pokok sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Bisnis memiliki tujuan memperoleh laba, pangsa pasar atau segment tertentu,
dan tercapainya keberlanjutan usaha (going concern).
b. Tujuan Khusus
Bisnis memiliki tujuan khusus yang berbeda-beda tergantung dari apa
yang akan di targetkan oleh sipemilik. Tujuan khusus ini dapat berupa:
menciptakan good image, kualitas produk terbaik, pelayanan tercepat,
keramahan, jangkauan yang luas, menciptakan produk best seller, menjual
produk dengan harga termurah, menghasilkan produk dengan suku cadang
terlengkap, dan lain-lain.
Selain itu, berikut dijelaskan beberapa tujuan lain dari adanya organisasi
bisnis, yaitu sebagai berikut:
a. Memenuhi kebutuhan serta keinginan dari pelanggan. Contohnya produk
sepeda motor untuk sarana transportasi yang mudah dan fleksibel.
b. Menghasilkan laba. Setiap organisasi bisnis yang didirikan pada akhirnya
akan berorintasi pada pencapaian kemakmuran yang akan di dapatkan oleh
pihak-pihak yang terlibat dalam binsis dalam bentuk penghasilan yang
berkelanjutan.
c. Keberlanjutan usaha adalah stategi dimana setiap bisnis akan selalu berusaha
menumbuhkembangkan core bisnisnya dalam rangka agar usaha tetap
bertahan dalam waktu lama (going concern). Contoh PT Perkebunan
Nusantara yang melakukan reboisasi dan penghijauan kembali hutan untuk
tujuan kelestarian usaha dimasa datang.
d. Mengantisipasi berbagai risiko. Contoh bisnis ini seperti jasa kemanan,
lembaga asuransi.
e. Corporate Social Responsibility (CSR) atau pertanggungjawaban sosial. Kini
telah banyak bisnis yang mulai peduli terhadap kondisi lingkungan sosial
sekitar perusahaan selain mengejar keuntungan semata.
f. Melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan.
g. Mendukung pelaksanaan hukum dan pemerintah.
Dari kondisi ini tentu bisa dipetakan ulang bisnis Anda. Jika tidak memiliki
manajemen yang terencana dan mumpuni, segera buat atau lebih baik hentikan bisnis.
Toh akhirnya tidak akan memberikan hasil yang memuaskan karena yang ada
hanyalah kerugian demi kerugian yang sangat besar.
Ini dia fungsi manajemen bisnis yang dimaksud. Silakan dipahami jika perlu dicatat
supaya ketika akan membuka bisnis tinggal dibuka dan dipelajari saja.
1. Planning (Perencanaan)
Fungsi yang pertama adalah planning atau perencanaan. Untuk
membangun bisnis tentu diperlukan semacam rencana, seperti rencana pemasaran,
produk yang dijual, promo yang akan ditawarkan, pembukuan atau lainnya.
Perencanaan ini harus dicatat dengan baik. Karena ini yang akan menjadi patokan
pergerakan bisnis ke depan.
Hal yang biasanya salah dalam memulai usaha adalah mereka tidak
merencanakan proses pembukuan pada saat memulai bisnis mereka. Padahal
proses pembukuan yang baik akan membuat Anda bisa melihat data keuangan
secara faktual yang akan membantu Anda untuk membuat perencanaan bisnis
secara keseluruhan berdasarkan data keuangan.
2. Organizing (Pengelompokan)
Organizing atau pengelompokan bisa terkait dengan tenaga kerja. Maksudnya
adalah jika sudah ada rencana maka kelompok kerja harus dibuat. Pastikan
mereka memiliki porsi kerja yang sama di bidang masing-masing. Seperti tim
pemasaran, tim administrasi, tim gudang dan lain sebagainya.
Keteraturan semacam ini untuk menjadikan proses kerja teratur dan tidak rancu
dengan yang lain. Selain itu proses evaluasi-nya lebih mudah karena tinggal
meminta laporan dari ketua timnya. Nah ini merupakan momentum yang baik
untuk menilai sejauh mana tim bekerja. Jika pun tidak sesuai dengan spesifikasi-
nya maka tim bisa dipindahkan ke posisi yang lebih tepat.
Jika fungsi manajemen pengelompokan ini berhasil dilakukan juga bisa menjadi
pendukung tercapainya tujuan bisnis. Sebaliknya jika tim tidak bekerja dengan
baik, pihak pimpinan bisa mengambil inisiatif untuk mengganti atau bisnis akan
kolaps.
3. Staffing
Staffing ini terkait dengan sumber daya yang ada di perusahaan seperti bahan
baku produk, mesin produksi, sarana pendukung dan lain sebagainya. Ini juga
harus teratur supaya mampu menjadikan usaha lebih maju lagi. Maka dari itu
pengaturan sumber daya yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha.
Ini bisa dilakukan hanya jika ada manajemen yang baik di perusahaan tersebut.
Jika tidak ada, sumber daya akan terpakai untuk hal yang tidak prioritas yang
efeknya modal membengkak.
Ini yang terkadang membuat finansial perusahaan menjadi kolaps sedangkan hasil
kerja sama sekali tidak efektif dan efisien. Risikonya jika tidak mendapatkan
suntikan modal maka bisnis akan segera gulung tikar.Tentu kondisi ini tidak
diinginkan. Maka dari itu, perlu dilakukan manajemen bisnis secepatnya. Supaya
terjadi pengaturan fungsi penggunaan sumber daya yang baik.
4. Directing
Fungsi manajemen bisnis yang ke empat adalah fungsi directing. Maksudnya ialah
tindakan pimpinan yang terus menyemangati timnya agar bisa bekerja sesuai
dengan rencana yang sudah disepakati di awal. Karena terkadang di awal kerja
gairah karyawan semangat tetapi jika sudah memasuki tahap akhir malah
menurun. Ini yang bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Dalam fungsi
manajemen ini pimpinan harus turun langsung melihat progres kerja timnya. Jika
perlu berikan pemahaman jika terjadi sistem kerja yang tidak sesuai dengan
rencana.
Manajemen directing semacam ini juga perlu dilakukan. Karena ini terkait
langsung kepatuhan kerja dengan perencanaan. Karena hanya dengan kerja sesuai
planing, target tujuan bisa tercapai tetapi tidak sebaliknya. Atas dasar itu, tetap
berikan directing yang bagus. Tetapi hindari melakukan teguran yang membuat
tim merasa tersinggung.
5. Controlling
Controlling ini tidak harus dilakukan oleh pimpinan tetapi paling tidak oleh ketua
kelompok. Karena mereka yang lebih tahu apa yang sedang terjadi di
kelompoknya. Pimpinan tinggal meminta laporan pertanggungjawaban perketua
kelompok saat evaluasi. Dari laporan itulah pihak pimpinan bisa menentukan
kebijakan untuk bisnis periode selanjutnya.
Komponen – Komponen Manajemen Bisnis
Komponen-komponen manajemen bisnis maksudnya adalah unsur-unsur
yang harus dijalankan dengan sistem manajemen. Semuanya memiliki fungsi-
fungsi yang berbeda. Ini dia komponen manajemen bisnis yang dimaksud:
1. Manajemen Marketing
Manajemen marketing adalah komponen manajemen bisnis yang berupa
kegiatan perencanaan, tindakan dan pengawasan terkait pemasaran produk.
Sedangkan tujuannya adalah supaya promosi produk yang dilakukan benar-benar
disukai oleh pelanggan.
2. Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah pengaturan terjadinya proses pembuatan
produk di perusahaan. Ini terkait dengan keberfungsian mesin produksi, operator
produksi dan peracikan bahan baku yang digunakan.
Manajemen Distribusi
3. Manajemen distribusi
Kegiatan manajemen untuk memastikan cara distribusi produk tepat.
Maksudnya barang yang sampai ke tangan produk tidak cacat serta bisa sampai
dengan cepat.
4. Manajemen SDM
Manajemen sumber daya manusia maksudnya adalah kegiatan manajemen
yang mengatur tentang para pekerja. Termasuk kedisiplinan serta pengaturan
bidang kerja mereka.
3.2 Saran
Pemakalah berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadikan pembaca
mengetahui pentingna konsep bisnis dan manajemen bisnis. Mudah-mudahan dengan
adanya pengetahuan dari makalah ini akan membantu pembaca dalam mempelajari atau
memulai bisnis yang ingin dijalani. Pemakalah juga mengucapkan rasa maaf sebesar-
besarnya jika ada penulisan yang tidak tepat serta penjelasan yang belum rinci. Tidak
lupa pula pemakalah meminta kritikan dan saran kepada kawan-kawan semua terhadap
makalah ini untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ratri Purwaningtyas S.Kom., M. (1990). KONSEP DASAR BISNIS. 1–10.
Yulianto, L. A. M., & Darmansyah, D. R. T. M. (2020). Pengantar Bisnis (Issue 1). UNPAM
PRESS.
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-bisnis/amp/