Anda di halaman 1dari 8

Makalah Kewirausahaan dan Koperasi

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Koperasi merupakan Badan Usaha yang didirikan dengan asas kekeluargaan
dan memiliki tujuan mensejahterakan masyarakat pada umumnya dan
kesejahteraan anggota pada khususnya. Seiring dengan berdirinya koperasi,
memberikan dampak positif terhadap perekonomian di dunia, termasuk di
Indonesia. Bahkan ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998,
koperasi ikut mengambil bagian untuk tetap menjadi Badan Usaha yang
mmpertahankan eksistensi tujuannya bagi masyarakat tanpa tenggelam oleh krisis
moneter yang melanda Indonesia.
Sebagai negara berkembang, Indonesia memiliki banyak koperasi yang
tersebar hampir di seluruh bagian Indonesia, yang semuanya tersebar di berbagai
daerah. Karena adanya koperasi yang turut serta menyokong perputaran roda
perekonomian negara tanpa bertujuan menarik keuntungan dari anggotanya
maupun masyarakat, tak heran apabila koperasi inilah yang banyak dipilih dan
digunakan oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan ekonomi di Indonesia.
Koperasi memiliki kendala dan resiko yang lebih kecil, disbanding dengan
bentuk badan usaha lainnya yang berkecenderungan untuk mencari laba. Jadi
banyak dikembangkan sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang mudah tetapi dapat
menjadi pondasi yang kuat dalam pembangunan. Seiring berjalannya waktu, di era
globalisasi ini persaingan dalam perekonomian makin ketat, sehingga diperlukan
jiwa jiwa wirausaha dalam pembangunan koperasi agar tetap lestari dan utuh.

2. Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah untuk :
1. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi
2. Untuk mengetahui Manfaat koperasi dan kewirausahaan

3. Manfaat Makalah
Pembaca dapat mengetahui dan mengerti koperasi dan kewirausahaan baik
di sekolah maupun di dalam masyarakat. Serta menumbuhkembangkan jiwa
wirausaha bagi setiap pembaca terutama siswa siswi dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi demi
kepentingan bersama.
B. Prinsip Koperasi
1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang
dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing anggota.
4. Modal diberi balas jasa secara terbatas.
5. Koperasi bersifat mandiri.
C. Modal Usaha Koperasi
Modal merupakan dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha-
usaha koperasi. Modal terdiri dari modal jangka pendek dan jangka panjang.
Sumber-sumber Modal Koperasi.
1. Sumber Modal Koperasi menurut UU No.12/1967 :
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Simpanan Sukarela
Modal Sendiri

2. Sumber Modal Koperasi menurut UU No.25/1992 :


Modal Sendiri -> terdiri dari Simpanan pokok, Simpanan wajib, Dana
cadangan, Donasi atau hibah
Modal Pinjaman -> terdiri dari pinjaman anggota, koperasi lain, Bank dan
lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi atau surat hutang lainnya
D. Jenis Jenis Koperasi
1. Koperasi Produksi (Koperasi Produksi melakukan usaha produksi atau
menghasilkan barang)
2. Koperasi Konsumsi (Koperasi Konsumsi menyediakan semua kebutuhan para
anggota dalam bentuk barang)
3. Koperasi Simpan Pinjam (Koperasi Simpan Pinjam melayani para anggotanya
untuk menabung dengan mendapatkan imbalan)
4. Koperasi Serba Usaha (Koperasi Serba Usaha (KSU) terdiri atas berbagai jenis
usaha)Prinsip-prinsip manajemen terdiri atas :
E. Pengelolaan Organisasi Koperasi
Perusahaan Pengelolaan organisasi koperasi, agar koperasi bisa berjalan
dengan baik, koperasi perlu dijalankan secara professional dan melibatkan unsur-
unsur antara lain rapat anggota, pengurus, anggota, dan badan pengawas. Ketiga
unsur itu berkerja sama untuk mencapai tujuan koperasi. Agar lebih jelas, tiap-
tiap unsure akan dibasah secara singkat, dan diharapkan dapat menjadi pedoman
bagi siswa dalam berkoperasi.
1. Rapat Anggota
Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari
waktu ke waktu. Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota,
rapat ini juga merupakan rapat pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
Sejumlah keputusan penting diambil dalam rapat anggota ini antara lain:
a. Anggaran Dasar
b. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi,
serta pengesahan laporan keuangan
e. Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus
f. Pembagian sisa hasil usaha, dan
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

2. Pengurus Koperasi
Tugas dari pengurus koperasi adalah mengurus organisasi dan usaha koperasi
sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi, pengurus
harus mengetahui seluk-beluk usaha serta memahami organisasi koperasi tersebut.
Seorang pengurus harus juga membina hubungan baik dengan koperasi lain
sehingga mendapatkan informasi serta pembinaan dalam kemudahan bisnis.

3. Pengawas Koperasi
Pengawas koperasi dibentuk dengan maksud dan tujuan sebagai berikut.
a. Memberikan bimbingan kepada para pengurus dan pengelola koperasi
serta mencegah terjadinya penyelewengan.
b. Menilai hasil kerja pengurus dengan rencana yang sudah ditetapkan.

2. Pengelola Koperasi / Manajer Koperasi


Pada kopeasi kecil ketua bertindak sebagai manajer, segala wewenang dan
kuasa yang dilimpahkan kepada ketua di tentukan sesuai dengan kepentingan
koperasi. Selain itu dalam rangka mewujudkan profesionalisme pengelolaan usaha
koperasi, pengurus juga dapat mengangkat tenaga pengelola yang ahli untuk
memngelola usaha koperasi yang bersangkutan.
F. Pengertian Koperasi Sekolah
Koperasi Sekolah adalah koperasi yang didirikan di lingkungan sekolah yang
anggota-anggotanya terdiri atas siswa sekolah. Koperasi sekolah dapat didirikan
pada berbagai tingkatan sesuai jenjang pendidikan, misalnya koperasi sekolah
dasar, koperasi sekolah menengah pertama, dan seterusnya. Adapun koperasi
sekolah juga dapat dimaknai sebagai koperasi yang berada pada lembaga
pendidikan lain, selain pendidikan formal, seperti yayasan, lembaga masyarakat,
pesantren, dll.
G. Tujuan Koperasi Sekolah
Tujuan Koperasi Sekolah adalah memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tata
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur. Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa dilaksanakan
dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi. Dengan
demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan dan
program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.
H. Usaha Koperasi Sekolah
Usaha koperasi sekolah di tiap-tiap sekolah dapat berbeda, hal ini
dikarenakan lingkungan sekolah dan kebutuhan para anggotanya ada yang berbeda.
Misalnya koperasi sekolah di SD kegiatan usahanya akan berbeda dengan koperasi
sekolah di SMA. Namun pada umumnya kegiatan usaha koperasi sekolah seperti
berikut ini :
1. Pertokoan
Toko koperasi sekolah biasanya menyediakan alat tulis, buku-buku
pelajaran, kertas, buku gambar, dan lain-lain.
2. Kantin atau Kafetaria
Kantin atau kafetaria biasanya menyediakan berbagai jenis makanan dan
minuman.
3. Simpan Pinjam
Usaha simpan pinjam dimaksudkan untuk melayani penyimpanan dan
pengembalian uang secara cepat dan sederhana. Usaha tersebut dapat mendidik
siswa untuk menabung.
4. Jasa
Jenis usaha jasa dalam koperasi sekolah dapat dilakukan dengan membuka
usaha fotokopi, pengetikan, penjilidan makalah, dan sebagainya. Untuk sekolah-
sekolah kejuruan dapat pula membuka usaha jasa sesuai dengan bidang keahlian
para siswa, misalnya SMK bidang teknologi dan industri dapat membuka bengkel
sepeda motor atau mobil. SMK dapat membuka salon atau juga tailor.
I. Organisasi Koperasi Sekolah
Sebagai suatu organisasi, koperasi sekolah mempunyai alat kelengkapan,
sebagai berikut:
1. Pengurus
Pengurus koperasi sekolah dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh Rapat
Anggota Koperasi dan bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Mereka bekerja di
bawah bimbingan guru pembina yang telah mendapat tugas atau Surat Keputusan
(SK) dari kepala sekolah. Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.
Tugas dan kewajiban pengurus adalah bekerja, merencanakan, dan mengatur
strategi agar koperasi dapat berjalan dengan baik, bahkan dapat tumbuh dan
berkembang dengan pesat.
2. Pengawas
Pengawas koperasi sekolah dipilih, diangkat, dan diberhentikan oleh rapat
anggota koperasi dan bertanggung jawab kepada rapat anggota. Lama
kepengurusan pengawas koperasi adalah satu tahun.
3. Rapat Anggota
Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan berkoperasi ada pada rapat anggota.
Pelaksanaan rapat anggota sekurang-kurangnya satu tahun sekali. Kecuali jika ada
persoalan khusus yang memerlukan musyawarah dan keputusan dengan cepat.
Rapat anggota khusus ini disebut Rapat Anggota Luar Biasa (RALB). Rapat anggota
dihadiri oleh para anggota, pengurus, pengawas, dan penasihat atau guru, dan
pejabat koperasi.
4. Badan Penasihat
Tugas badan penasihat adalah memberikan nasihat untuk menunjang
kelancaran dan keberhasilan koperasi, misalnya memberi nasihat bila ada satu
masalah yang tidak bisa diselesaikan pengurus. Anggota badan penasihat adalah
guru dan wakil Dewan Sekolah.
5. Pembina dan Pelindung
Peran sebagai pembina dan pelindung diemban oleh Kepala Sekolah.
Tugasnya membina dan melindungi segala kegiatan yang ada di koperasi sekolah,
sehingga koperasi bisa maju dan memperoleh keuntungan.
6. Anggota Koperasi
Setiap siswa yang terdaftar di sekolah berhak menjadi anggota koperasi
sekolah. Keanggotaan bisa berakhir apabila siswa: tamat sekolah, pindah sekolah,
keluar dari sekolah karena suatu pelanggaran atau alasan lain, terkena aturan
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, dan meninggal dunia.
J. Landasan Permodalan Koperasi Sekolah
Landasan pokok dalam perkoperasian Indonesia bersumber pada UUD 1945
pasal 33 ayat (1). Pasal ini mengandung cita-cita untuk mengembangkan
perekonomian yang berasas kekeluargaan. Peraturan yang lebih terperinci tertuang
dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992. Undang-undang ini berisi pedoman
bagi pemerintah dan masyarakat mengenai cara-cara menjalankan koperasi,
termasuk koperasi sekolah. Koperasi tidak berbadan hukum. Pengurus dan
pengelola koperasi sekolah dilakukan oleh para siswa di bawah bimbingan kepala
sekolah dan guru-guru, terutama guru bidang studi ekonomi dan koperasi.
Tanggung jawab ke luar koperasi sekolah tidak dilakukan oleh pengurus koperasi
sekolah, melainkan oleh kepala sekolah. Pembinaan terhadap koperasi sekolah
dilaksanakan bersama antara Kantor Menteri Negara Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah, serta Departemen Pendidikan Nasional. Koperasi sekolah tidak
berbadan hukum seperti koperasi-koperasi lainnya karena siswa atau pelajar pada
umumnya belum mampu melakukan tindakan hukum. Status koperasi sekolah yang
dibentuk di sekolah merupakan koperasi terdaftar, tetapi tetap mendapat
pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Pendirian Koperasi Sekolah Koperasi
sekolah diharapkan menjadi sarana bagi pelajar untuk belajar melakukan usaha
kecil-kecilan, mengembangkan kemampuan berorganisasi, mendorong kebiasaan
untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Untuk itu dalam
mendirikan koperasi sekolah diperlukan pertimbangan agar yang diharapkan. Untuk
itu dalam mendirikan koperasi sekolah, diperlukan pertimbangan-pertimbangan
agar selaras dengan apa yang diharapkan.
Untuk menjalankan kegiatannya koperasi sekolah memerlukan modal. Modal
koperasi sekolah dapat diperoleh dari anggota maupun dari luar anggota.
1. Modal Sendiri
Seperti halnya koperasi secara umum, koperasi sekolah juga mempunyai modal
sendiri. Berikut ini modal dalam koperasi sekolah.
1) Simpanan pokok, yaitu simpanan yang harus dibayar pada saat siswa
mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi sekolah.
2) Simpanan wajib, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah
secara periodik dan teratur dengan jumlah yang sama untuk semua anggota.
3) Simpanan sukarela, yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi sekolah,
dimana besarnya simpanan tidak ditentukan, tergantung kepada anggota.
Simpanan ini sifatnya tidak wajib.
4) Dana cadangan, yaitu sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan SHU, yang
digunakan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi
sekolah bila diperlukan.
2. Modal Pinjaman
Modal pinjaman berasal dari luar anggota yang terdiri atas:
1) Bantuan dari komite sekolah,
2) Bantuan dari instansi pemerintah misalnya Dinas Koperasi dan PKM,
3) Hibah atau pemberian bantuan secara cuma-cuma dari pihak lain,
4) Pinjaman dari koperasi sekolah yang lain, dan
5) Sumber-sumber yang sah dan tidak mengikat.
K. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya.
L. Ciri dan Watak Wirausaha
Berikut ada beberapa ciri-ciri dan watak kewirausahawaan :
Percaya diri Keyakinan, ketidaktergantungan, dan optimisme. Seorang
wirausaha haruslah mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, dimana dia yakin
akan kemampuannya. Jika dia mampu untuk meyakinkan dirinya, maka dia juga
mampu untuk meyakinkan para mitranya. Ketidaktergantungan maksudnya
wirausaha yang baik mereka tidak bergantung pada orang lain. Mereka berusaha
keras untuk bisa memajukan usaha mereka dengan pikiran mereka dan bukan
mengharapkan orang lain. Optimis di sini maksudnya adalah mereka percaya dan
yakin akan usaha dan kerja keras mereka.

Berorientasi pada tugas dan hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi


laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energetik dan inisiatif. Di sini dimaksudkan adalah para wirausahawan selalu fokus
pada tugas mereka, kerja mereka dan hasil. Agar mereka bisa bekerja mencapai
prestasi yang diinginkan. Tentunya dengan dorongan atau motivasi mereka yang
kuat juga inisiatif mereka.

Pengambilan resiko. Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan


suka tantangan. Para wirausahawan selalu di hadapkan akan banyaknya pilihan.
Mereka harus mampu untuk menentukan pilihan yang baik. Dan mereka harus siap
dengan segala risiko dari pilihan mereka. Dan mereka juga siap dengan segala
tanatangan yang ada di depan mereka.

Kepemimpinan. Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain,


menanggapi saran-saran dan kritik. Disini dimaksud adalah seorang wirausaha
haruslah merupakan pemimpin yang baik. Dimana mereka dapat mempengaruhi
orang lain untuk dapat bekerja sama dengan baik dengan rekan mereka. Dan
tentunya mesti adanya hubungan yang baik. Dimana wirausahan itu haruslah
bergaul agar mempunyai banyak rekan yang mungkin bisa membantunya dalam
memberikan saran dan kritik dalam usahanya.

Inovatif dan kreatif serta fleksibel. Ini merupakan salah satu ciri yang harus
dimiliki oleh wirausahawan. Mereka haruslah mempunyai inovasi untuk terus
mengembangkan usaha mereka, agar terus maju dan tentunya berbeda dengan
yang lainnya. Untuk mengembangkan usaha mereka ini kreatifitas sangat
diperlukan untuk dapat dikawinkan dengan inovasi agar menjadi suatu ide yang
dapat mengembangkan usaha mereka. Serta kefleksibel. Untuk tidak terlalu kaku
dalam usahanya.

Berorientasi ke masa depan Pandangan ke depan, perspektif Dalam konteks


bisnis, seorang entrepreneur membuka usaha baru yang menyebabkan munculnya
produk baru atau ide tentang penyelenggaraan jasa-jasa. Mereka haruslah
memikirkan akan masa depan jika memulai usaha agar mereka tahu tujuannya
kemana, dan mau di bawa kemana usaha mereka kedepan. Dengan berorientasi
pada masa depan mereka mempunyai tujuan yang jelas.
M. Syarat Wirausaha
Persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha dibagi menjadi dua bagian,
yaitu persyaratan internal dan persyaratan eksternal. Berikut penjabaran dari
kedua persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha yang berhasil :
1. Persyaratan internal
a. Kemauan keras
Kemauan berasal dari niat, niat yang kuat menghasilkan kemauan yang
keras. Dan modal utama ini yang akan membuat anda menjadi kuat dalam
menghadapai segala resiko dalam berwirausaha.
b. Kerja keras
Kemauan tanpa usaha itu sama dengan nol besar. Oleh karena itu segala
kemauan keras yang ada dalam hati dan nurani harus diterapkan dengan kerja
keras pula. Kemauan keras + kerja keras tentu akan menjadikan anda pribadi yang
kuat.
c. Muka keras
Muka keras disini maksudnya ialah tidak memandang rasa malu. Karena
dalam berwirausaha anda akan merasakan malu yang tidak pernah anda rasakan
sebelumnya. Oleh karena itu, pribadi yang kuat di barengi dengan muka yang keras
akan menjadi pribadi luar biasa dan layak untuk menjadi seorang wirausaha yang
sukses
2. Persyaratan Eksternal
a. Dukungan dari keluarga
Di balik orang yang hebat ada seseorang yang lebih hebat didalamnya.
Sebagai seorang wirausaha, anda membutuhkan orang yang dapat membangun
semangat disaat anda lelah, membangun keyakinan disaat anda mulai mengendur
dan membangun cita-cita disaat anda mengeluh.
b. Dukungan dari pihak yang bersangkutan
Tidak hanya dari pihak keluarga, anda pun membutuhkan orang-orang untuk
bekerjasama dalam membangun usaha anda. Mencari orang-orang berpengalaman
di bidang usaha yang akan anda geluti untuk menggali ilmu dari mereka.
c. Modal
Tidak ada usaha yang tidak membutuhkan modal. Modal dapat anda peroleh
dari pihak internal maupun dari pihak eksternal.

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi demi
kepentingan bersama. Jadi, koperasi mempunyai peran dan manfaat yang sangat
penting bagi masyarakat karena koperasi dapat membantu meringankan beban
masyakat dengan meberikan pinjaman modal dan koperasi menjual produknya
dengan harga yang relatif lebih murah. Sehingga masyarakat merasa terbantu
dengan adanya koperasi. Jenis koperasi itu sendiri ada koperasi simpan pinjam,
produksi, serba usaha dan konsumsi.
Koperasi sendiri ada yang berada di sekolah dan bertujuan untuk memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut
membangun tata perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang adil dan makmur. Sedangkan pembentukan koperasi sekolah di kalangan siswa
dilaksanakan dalam rangka menunjang pendidikan siswa dan latihan berkoperasi.
Dengan demikian, tujuan pembentukannya tidak terlepas dari tujuan pendidikan
dan program pemerintah dalam menanamkan kesadaran berkoperasi sejak dini.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak
agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi
(asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi
baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
operasinya serta memasarkannya

DAFTAR PUSTAKA

http://Google.co.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-
manfaat-koperasi.html
https://ahmadsayutinurreza.wordpress.com/2013/11/19/modal-
koperasi/
https://kinantiarin.wordpress.com/jenis-jenis-koperasi-di-indonesia/
http://mas-labbaika.blogspot.com/2011/08/jenis-dan-usaha-koperasi-
sekolah.html
http://blognyaakbaryeuh.blogspot.com/2012/01/organisasi-dan-
pengelolaan-koperasi.html
http://albertavincentia.blogspot.com/2012/06/makalah-
kewirausahaan-koperasi.html
http://tyantyantyan.blogspot.com/2013/03/syarat-menjadi-
wirausahawan.html
http://adesyams.blogspot.com/2009/06/ciri-dan-watak-
wirausaha.html
http://coretan-berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-
kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai