Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKSPANSI USAHA DAN SUKSESI USAHA

Disusun oleh :

1. ARDY ARDIANSYA (1902405171)


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang masih memberikan kita kesehatan, dan memberi
kita akal untuk membedakan yang baik dan yang buruk serta sebagai, menganugerahkan kita
kemampuan untuk menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, Nabi
Muhammad SAW bin Abdullah, semoga kita semua termasuk pengikut – pengikut beliau
yang setia hingga akhir zaman nanti. Amin.

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN”.


Dalam makalah ini saya mengangkat tema yang membahas tentang “EKSPANSI USAHA
DAN SUKSESI USAHA”.

Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan semua pihak, baik bantuan
sepatah atau dua patah kata, kami ucapkan banyak terimakasih. Kedua kalinya saya ucapkan
banyak terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan karena telah
membimbing dan memberikan arahan dan masukan kepada kami. kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran
yang membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah ini. kami berharap semoga
makalah ini dapat membawa manfaat khususnya bagi kami selaku penulis dan umumnya bagi
anda selaku pembaca. Amin.

palopo, 09 juni 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Di era sekarang ini, pembangunan disegala bidang sedang giat-giatnya dilaksanakan


mulai dari perkotaan hingga ketingkat pedesaan. Puluhan juta bahkan ratusan juta dana
dikucurkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah atau ke kelompok-kelompok
masyarakat didaerah untuk menunjang keberhasilan pembangunan di daerah tersebut.

Demi keberhasilan pembangunan tersebut maka peran serta masyarakat dalam


menentukan arah pemabangunan sangatlah penting agar tujuan dari pembangunan tersebut
bisa mencapai sasaran, yaitu bidang-bidang pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan
apa yang menjadi kebutuhan masyarakat setempat.

Untuk itu diperlukan suatu komunikasi antara pemerintah sebagai pihak yang hendak
membangun dengan masyarakat sebagai sasaran dari pembangunan tersebut, sehingga
pembangunan yang dijalankan bisa betul-betul sesuai dengan apa yang diharapkan.

Keberhasilan pembangunan tidak lepas dari adanya komunikasi pembanguan.


Komunikasi memiliki peran yang sangat penting, sebagai contoh, suatu kelompok tani perlu
mengkomunikasikan tentang kebutuhan pupuk anggotanya kepada pemerintah sehingga
pemerintah bisa memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan kelompok tani tersebut.

Luasnya wilayah Republik Indonesia dengan jenis geografi yang berbeda disetiap
wilayahnya, serta budaya yang beragam menjadi satu masalah tersendiri dalam pembangunan
dewasa ini, sebab kadangkala suatu program yang direncanakan tidak sesuai dengan kondisi
masyarakat setempat.

Hal tersebut telah coba diselesaikan dengan dihadirkannya sistem otonomi daerah.
Dimana pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola dananya sendiri sesuai
dengan kebutuhan masyarakatnya.

Namun dengan hadirnya sistem otonomi ini tidak semerta-merta menghilangkan


segala persoalan yang ada. Ketidak mengertian pemerintah daerah tentang pentingnya
komunikasi pembangunan ditambah dengan partsipasi masyrakat dalam pembangunan yang
sangat minim membuat suatu program terkadang tidak diterima oleh masyarakat.

B. Rumusan Masalah.

Siapa, apa, dan bagaimana komunikasi pembangunan itu kaitannya dengan


kesuksesan pembangunan serta apa dampak yang ditimbulkan dengan adanya komunikasi
pembangunan?

C. Tujuan dan Manfaat


Mengetahui lebih jauh tentang Komunikasi pembangunan, siapa, apa, dan bagaimana
dampak yang ditimbulkan komunikasi pembangunan

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Ekspansi usaha

II.1.1. Penjelasan ekspansi usaha

Secara umum, pengertian ekspansi di dalam bisnis merujuk pada segala macam
aktivitas atau kegiatan untuk memperbesar atau juga memperluas jaringan usaha suatu
perusahaan, baik itu dari sisi produksi atau juga dari sisi distribusi.

Untuk dapat melengkapi penjelasan mengenai ekspansi di dalam bisnis, maka kemudian kita
perlu untuk merujuk pada pendapat beberapa ahli diantaranya :

1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Menurut OJK, pengertian ekspansi ini merupakan suatu aktivitas atau kegiatan memperbesar
atau juga memperluas usaha yang ditandai dengan adanya perluasan fasilitas, penciptaan
pasar baru, perekrutan pegawai, serta lain-lain. Ekspansi tersebut juga dapat atau bisa
didefinisikan ialah sebagai peningkatan aktivitas ekonmi serta juga pertumbuhan dunia usaha.

2. Bambang Riyanto

Menurut Bambang Riyanto, ekspansi ini merupakan suatu proses perluasan modal, baik
modal tetap maupun juga modal kerja di dalam suatu perusahaan.

3. Alex S. Nitisemito

pengertian ekspansi perusahaan ini ialahsuatu upaya yang dilakukan sebuah perusahaan untuk
bisa dapat memperbesar ukuran perusahaan (yakni kapasitas produksi, itu cakupan pasar)
yang disebabakan karna adanya permintaan yang juga semakin bertambah terhadap suatu
produk yang dihasilkan.

4. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti

Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, ekspansi ekonomi ini merupakan suatu proses
perluasan usaha dengan melalui cara penambahan modal baru, peningkatan kapasitas pabrik,
penambahan unit produksi, atau juga merger serta akuisisi.

Ekspansi Pasar

Ekspansi pasar ini merupakan upaya untuk merambah pasar baru yang dilakukan suatu
perusahaan yakni dengan produk yang dipunyai. Hal tersebut dilakukan dengan menjangkau
pasar yang telah atau sudah ada di titik geografis baru sehingga kemiduan pengguna-
pengguna baru itu mengenal serta menggunakan produknya.
Ekspansi Kredit

Ekspansi kredit ini merupakan suatu upaya di dalam menambah jumlah kredit pinjaman dari
Bank. Pengertian ekspansi kredit ini merupakan suatu kegiatan atau aktivitas penambahan
jumlah kredit. Kredit sendiri merupakan suatu penyediaan uang atau juga tagihan dengan
berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank itu dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam tersebut untuk dapat melaksanakan yakni dengan jumlah bunga
ialah sebagai imbalan.

II.1.2. Jenis Ekspansi Di dalam Bisnis

Di dalam bidang bisnis terdapat beberapa jenis atau macam ekspansi yang dilakukan
oleh sebuah perusahaan. Berikut ini merupakan penjelasan ringkas beberapa jenis ekspansi
diantaranya sebagai berikut :

1. Merger

Merger ini merupakan suatu penggabungan dua atau lebih perusahaan serta menjadi satu
kesatuan. Ini merupakan salah satu upaya di dalam ekspansi bisnis, yang mana perusahaan
yang dominan akan tetap mempertahankan identitasnya, sedangkan untuk perusahaan yang
lemah itu akan semakin menghilang identitasnya.

2. Akuisisi

Akuisisi ini merupakan pengambilalihan (takeover) atas kepemilikan saham atau juga aset
suatu perusahaan yang dilakukan oleh sekelompok investor. Jenis ekspansi tersebut biasanya
dilakukan untuk dapat menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau juga jaminan produk
itu akan diserap oleh pasar.

3. Hostile Take Over

Hostile Take Over ini merupakan suatu bentuk akuisisi terhadap suatu perusahaan yang
dilakukan dengan secara paksa. Upaya ekspansi tersebut dilakukan dengan cara membuka
penawaran atas saham perusahaan yang ingin dikuasai di pasar modal yakni dengan harga di
atas harga pasar.

4. Leveraged Buy Out

Leveraged Buy Out ini merupakan suatu upaya menguasai suatu perusahaan yakni dengan
cara meminjam uang (utang) untuk membeli perusahaan lain.
II.1.3. Strategi Efektif dalam Melakukan Ekspansi Bisnis

 Buat Rencana yang Matang

Sebelum kamu memutuskan untuk kemudian melakukan ekspansi bisnis, buatlah dulu
perencanaan sematang mungkin. Ini tentu akan membantu kamu supaya atau agar tidak
kehilangan kontrol atas bisnis sebelumnya. Selain dari itu, rencana yang matang juga dapat
atau bisa mempermudah kamu di dalam mengarahkan kemana bisnis baru tersebu kemudiant
akan dibawa nantinya.

 Menambahkan Produk dan Layanan Terbaru

Bisnis kamu mungkin sudah memiliki produk serta juga layanan andalan yang memiliki
konsumen yakni dengan jumlah yang signifikan. Namun tidak ada salahnya apabila kamu
menambahkan produk serta juga layanan baru yang berbeda dari sebelumnya. Cara ini bisa
atau dapat ditempuh dengan memberikan bisnis kamu interface yakni dengan beralih kepada
lini yang belum pernah dicoba sebelumnya.

 Promosi Secara Aktif

Mungkin saja dengan adanya ekspansi bisnis tersebut , produk yang dikeluarkan tersebut
dapat atau bisa sama baiknya atau justru mungkin lebih baik apabila dibandingkan yakni
dengan produk di bisnis sebelumnya. Namun, tidak akan ada yang mengetahui hal tersebut
apabila kamu tidak memperlihatkan kepada konsumen. kamu harus menjelaskan mengapa
produk itu menjadi yang terbaik, dan juga ajaklah para konsumen untuk mau
menggunakannya. Hal tersebut tentu dapat atau bisa diwujudkan dengan melakukan promosi.

 Mencari Target Pasar Baru

Apabila bisnis kamu menciptakan produk serta juga layanan yang berbeda dengan bisnis
sebelumnya, tentu saja kamu perlu untuk target konsumen yang berbeda serta juga sesuai
dengan produk tersebut. Namun pencarian target pasar baru tersebut bukan berarti kamu tidak
bisa atau dapat mencari target pasar untuk produk yang sebelumnya. Apabila kamu
berkeyakinan untuk dapat melakukan ekspansi bisnis, Anda tetap bisa atau dapat membawa
produk lama untuk kemudian dipasarkan di daerah yang berbeda. Strategi ekspansi ini
memang ditujukan untuk dapat mencari kemungkinan target konsumen lain yang tepat guna
produk dan juga layanan Anda.

 Membuka Cabang

Apabila kamu sudah melihat perkembangan pada bisnis utama, pertimbangkan untuk
membuka cabang baru untuk dapat memperluas jangkauan terhadap para konsumen. kamu
bisa atau dapat memilih untuk membuka cabang baru di daerah yang sama atau juga yang
berbeda. Cabang yang berada di daerah yang sama tersebut biasanya digunakan untuk dapat
membantu bisnis kamu melayani konsumen yang mungkin tidak dapat atau bisa dilayani
oleh cabang utama. Jika tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih, yakni bisa
dengan membuka cabang di daerah lain yang mana persaingan terhadap produk juga tidak
terlalu ketat, serta juga untuk mencapai konsumen baru di wilayah atau daerah yang berbeda.

 Mengaplikasikan Sistem Penjualan Baru

Di era yang serba digital ini terdapat beragam pilihan penjualan selain hanya dengan
mengandalkan toko fisik. Orang berbondong-bondong akan merubah metode konsumsinya
yakni dengan berbelanja dengan menggunakan toko-toko online. Kegiatan di dalam membeli
di dunia online tentu lebih sederhana.

 Kerja Sama Saling Menguntungkan

Strategi lainnya yang bisa atau dapat ditempuh untuk dapat memperluas bisnis ini ialah
dengan melakukan kerja sama dengan berbagai mitra, baik itu perusahaan komplemen atau
juga bahkan pesaing kamu. Tentu saja kerja sama ini juga harus saling menguntungkan.

 Membeli Perusahaan Pesaing

Selain dengan menggunakan metode kerja sama, ekspansi bisnis tersebut dapat atau bisa
langsung dilakukan dengan membeli perusahaan pesaing. Hal Ini biasanya dilakukan jika
pesaing tersebut sedang dalam masa sulit. Pembelian tersebut dapat atau bisa dilakukan
dengan dua cara, yakni dengan cara merger ataupun akuisisi.

II.1.4. Tahap Ekspansi Bisnis

1. Buat Perencanaan yang Matang Terlebih Dahulu

Bisnis tanpa adanya perencanaan yang baik merupakan bisnis yang tidak siap untuk dapat
berkembang, begitu pun juga terhadap ekspansi.

Bisnis sudah siap untuk ekspansi disebabkan karna penjualan lancar serta pelanggan tetap
sudah signifikan jumlahnya.

Dalam lima tahun ke depan bisnis tersebut sudah harus mempunyai produk sendiri yaitu
dengan brand sendiri serta bisa atau dapat diproduksi sendiri.

Pasar sudah sangat luas serta juga permintaan sangat besar, sehingga kemudian perlu
menghadirkan pasar baru untuk dapat menampung penjualan.

Karyawan baru tentu dibutuhkan supaya segala bentuk kegiatan atau aktivitas operasional
bisa atau dapat berkesinambungan, serta juga proses penjualan itu pun jadi lebih cepat serta
efektif.

2. Tentukan Bagaimana Model Bisnis Nantinya

Saat melakukan ekspansi, model bisnis itu tidak akan pernah sama lagi seperti apa
sebelumnya. Di dalam tahapan panjangnya, akan dibutuhkan standard operating procedures
atau (SOP) baru, serta apabila kamu memiliki karyawan baru, aktivitas atau kegiatan bisnis
ini juga akan berubah dengan secara perlahan.

3. Berapa Modal yang Dibutuhkan dalam Prosesnya?

Selama melakukan ekspansi, modal usaha tentu akan sangat dibutuhkan. Untuk dapat
menggaji karyawan, menyewa atau juga membangun gudang baru, membeli toko online, ,
membangun toko fisik, sampai pada membangun pabrik produksi sendiri pastinya itu akan
membutuhkan modal yang juga tidak sedikit.

Anda bisa saja dengan menggunakan profit dari penjualan kamu selama ini yakni sebagai
modalnya. Namun, terdapat kemungkinan bahwa cash flow kamu itu akan terganggu untuk
menjalani aktivitas atau kegiatan operasional bisnis saat ini sebelum ekspansi.

II.2.2. Pengertian Usaha Keluarga

Usaha Keluarga (family business) adalah suatu perusahaan yang kepemilikannya


melibatkan fungsi dua atau lebih anggota keluarga yang sama secara langsung dalam sebuah
usaha. Menurut Longenecker, dkk (2003), usaha keluarga adalah:

“A family business is a company in which two or more members of the same family share
ownership or work in its operation”. (“Usaha keluarga adalah suatu perusahaan di mana dua
atau lebih anggota keluarga sama-sama berperan sebagai pemilik atau bekerja bersama dalam
operasi bisnis”).Usaha Keluarga merupakan usaha yang kepemilikannya diwariskan dari
generasi suatu keluarga pada generasi berikutnya.

Perhatian Keluarga dan Tumpang Tindih (Overlapping) Aktivitas Bisnis

Adalah keadaan dimana didalam suatu kondisi tercipta dua hal. Hal yang seringkali tumpang
tindih dalam aktivitas bisnis keluarga adalah pembicaraan bisnis dan pembicaraan keluarga.
Maka keduanya perlu perhatian yang harus dipisahkan dengan jelas. Perhatian yang
dimaksud antara lain:

1. Perhatian Keluarga

a. Mengurus dan mengasuh anggota keluarga agar tetap harmonis.

b. Jabatan dan promosi dalam perusahaan berorientasi pada garis keturunan keluarga yang
diutamakan dan diprioritaskan.

c. Loyalitas pada keluarga tetap menjadi tujuan yang sama.

2. Perhatian Bisnis

Produksi dan distribusi barang atau jasa tetap profesional.


3. Kebutuhan untuk manajemen professional

Operasi perusahaan yang efektif dan efisien, tetap menjadi tujuan selanjutnya.

II.2.3. Keuntungan Usaha Keluarga

Beberapa Keuntungan Usaha Keluarga

1. Kekuatan hubungan keluarga setiap periode-periode menarik perubahan bisnis.

2. Pengorbanan-pengorbanan keuangan anggota keluarga membuat usaha menjadi


lebih baik, sehingga usaha memperoleh modal murah.

3. Operasi suatu usaha keluarga mampu membuat kekhasan usaha dari para pesaing.

4.Tingkat hubungan menjadi lebih tinggi terhadap perhatian komunitas keluarga


dengan para pekerja yang bukan keluarga.

5. Sanggup merencanakan dan menyiapkan untuk menghasilkan laba jangka panjang.

6. Selalu berfokus pada kualitas dan nilai.

Keuntungan usaha keluarga menurut Longenecker, dkk (2003) adalah sebagai berikut:

1. Motivasi kuat dari anggota keluarga

Pada tahap awal perintisan dan awal proses, usaha selalu diiringi dengan motivasi
kerja kuat dan pengelolaan yang rapi, baik usaha tersebut sudah atau belum mendatangkan
manfaat. Masing-masing anggota keluarga akan termotivasi dengan baik bila dapat mencapai
tujuannya dan rela untuk mencapai tujuannya dan rela untuk menjaga jalannya usaha.

2. Menggunakan tema-tema keluarga dalam iklan

Promosi penjualan untuk usaha keluarga lebih cenderung akan menggunakan tema-
tema keluarga dalam melakukan periklanannya untuk membedakan dengan para kompetitor.

3. Penekanan di tempat kerja

Anak laki-laki atau perempuan atau anggota keluarga yang lain saling segan untuk
meninggalkan bisnisnya dan diharapkan masing-masing berkontribusi maksimal di tempat
kerja atau bisnisnya.

4. Fokus pada proses perjalanan bisnis

Fokus usaha keluarga terletak pada perjalanan atau proses bisnis.


5. Penekanan pada produk dan atau jasa

Fokus keluarga terletak pada kualitas dan nilai atas produk dan/jasa yang dihasilkan.

II.2.4. Proses Suksesi Kepemimpinan dalam Usaha Keluarga

Masalah suksesi dalam usaha keluarga merupakan masalah yang krusial bagi
kesinambungan suatu perusahaan. Dari berbagai pengalaman yang ada, ternyata tidak mudah
untuk mencari pengganti seorang pemimpin dalam usaha keluarga. Menurut Samuel (2003),
hal tersebut dikarenakan oleh hal-hal berikut.

1. Pemegang kekuasaan ingin terus bertahan

Sukses merupakan suatu zat perangsang, maka mempertahankan sukses pada level
kepemimpinan merupakan suatu kebiasaan, jika tidak pemimpin itu akan menjadi kecanduan
kekuasaan, sebagaimana pendapat Henry Kissinger.

2. Tidak adanya pelatihan bagi calon pengganti

Hal yang mungkin terjadi kerena tidak ada perencanaan, atau memang sengaja tidak
diadakan kaderisasi karena pimpinan takut diganti. Menurut teori kepemimpinan, dalam suatu
organisasi perlu dibentuk “tim kerja” atau membentuk tim yang dapat bertahan setelah
pemimpinnya meninggalkan organisasi. Perlu adanya tim kerja yang mampu menciptakan
para pengganti mereka sebelum mereka tidak mampu memimpin perusahaan.

3. Tidak ada orang berbakat

Ada juga alasan bahwa di dalam organisasi suatu usaha keluarga tidak ada orang yang
kompeten menjadi pemimpin. Kondisi ini juga merupakan salah satu alasan bagi seorang
pemimpin untuk mempertahankan kedudukannya. Kondisi ini tercipta karena tidak ada
sistem pencarian bakat dari orang-orang yang lebih muda yang selanjutnya akan dibina
menjadi pimpinan baru atau pengganti pucuk pimpinan.

4. Adanya perbedaan kualifikasi

Mungkin adanya perbedaan dalam kualifikasi untuk pemimpin yang baru, sehingga
tidak memenuhi persyaratan. Dapat juga dikarenakan kualifikasi terbaru terlalu tinggi,
sehingga sukar untuk mendapatkan orang yang memenuhi syarat. Dalam kondisi tidak ada
orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Hal yang harus dilakukan dalam
mempersiapkan suksesi adalah mengembangkan bakat yang dimiliki oleh anggota keluarga
dalam sebuah usaha keluarga, meliputi:

– Penasihat

Panduan dan bantuan kerja serta perkembangan suatu pengetahuan anggota organisasi
baru atau kurang
– Hanya memperkenankan anggota-anggota keluarga yang kompeten dan
memenuhi syarat untuk memangku tugas kepemimpinan perusahaan guna meningkatkan nilai
perusahaan bagi seluruh pihak yang memilki perhatian kepemilikan.

BAB III

PENUTUP

Usaha Keluarga (family business) adalah suatu perusahaan yang kepemilikannya melibatkan
fungsi dua atau lebih anggota keluarga yang sama secara langsung dalam sebuah
usaha.Beberapa Keuntungan Usaha KeluargaKekuatan hubungan keluarga setiap periode-
periode menarik perubahan bisnis.Pengorbanan-pengorbanan keuangan anggota keluarga
membuat usaha menjadi lebih baik, sehingga usaha memperoleh modal murah.

Kondisi-Kondisi Pendukung Suksesi Kepemimpinan Yang Berhasil Dalam Suatu Usaha


Keluarga

1.      Situasi yang nyaman dan selalu dapat dipercaya, sehingga usaha menjadi
menguntungkan.

2.      Kondisi usaha yang stabil karena adanya hubungan-hubungan keluarga yang sehat dan
harmonis.

3.      Selalu siap dengan perencanaan ke depan untuk suksesi kepemimpinan.

4.      Kepemimpinan keluarga positif dan struktur manajemen yang berorientasi pada suatu
kerja tim yang solid.

5.      Penyajian berbagai kesempatan karier tanpa mengorbankan keharmonisan keluarga.

6.      Komunikasi yang terbuka mengenai isu-isu usaha keluarga.

Anda mungkin juga menyukai