Contoh Penggunaannya
Simple Past Tense Adalah
Salah satu bentuk tenses yang digunakan untuk menjelaskan peristiwa yang lampau atau
sudah terjadi. Susunan kalimat Simple Past Tense ini biasa ditemukan pada dongeng atau
cerita-cerita legenda, karena memang fungsinya sendiri adalah menjabarkan peristiwa
dahulu.
Sebelum kita mengenal mengenai konsep Simple Past Tense lebih dalam lagi, ada baiknya
jika kita mengerti dan memahami dahulu konsep kalimat yang paling mendasar. Konsep
kalimat dalam bahasa Inggris memang terbilang lebih rumit bila kita banding dengan kalimat
dalam bahasa Indonesia.
Jika dalam bahasa Indonesia keterkaitan kalimat dengan waktu menjadi tidak terlalu kita
perhatikan. Sedangkan di dalam bahasa Inggris, kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan.
Secara umum, pembentukan kalimat dalam bahasa Inggris dibagi menjadi tiga berdasarkan
keterikatan waktu tersebut. Untuk menggambarkan sebuah kalimat yang masih berlangsung
saat ini, maka digunakan present tense.
Sedangkan kedua jenis kalimat lainnya yakni past tense untuk menggambarkan peristiwa di
masa lampau dan juga future tense untuk menggambarkan peristiwa yang belum terjadi.
Setelah kita mengerti ketiga konsep dasar dari pembentukan kalimat dalam bahasa Inggris
tersebut, maka anda baru mulai bisa membicarakan mengenai salah satu jenis past tense
tersebut, yaitu simple past. Dari namanya saja sudah jelas, jika diartikan ke dalam bahasa
Indonesia, kalimat yang satu ini merupakan kalimat yang digunakan untuk menjelaskan
peristiwa yang lampau atau sudah terjadi.
Namun, perlu diperhatikan bahwasanya di sana ada kata “simple” yang tentu mempunyai
maksud tertentu. Jauh berbeda dari past tense jenis lainnya, misalnya past continuous tense,
yang artinya sebuah aturan kalimat yang menjelaskan peristiwa yang telah terjadi atau
lampau, akan tetapi masih terjadi hingga saat ini. Tenses yang satu ini kita maksudkan untuk
menjalankan sebuah peristiwa atau kegiatan ketika masa lampau dan sudah tidak terjadi di
masa kini.
Secara umum, perumusan jenis kalimat ini memang tidak terlalu menunjukkan perbedaan
antara kalimat lainnya. Sama seperti namanya, simple past tense juga terasa lebih mudah
untuk digunakan.
Namun tentu anda perlu memahami tentang masing-masing bagian dalam rumus tersebut.
Yang pertama yakni subjek. Subjek adalah satu kata penyusun kalimat yang menandakan
pihak yang terlibat dalam suatu kejadian.
Subjek bisa memuat satu atau banyak orang, benda, hewan dan lain-lainnya. Selanjutnya
ialah verb atau kata kerja.
Ada hal yang perlu anda ingat dalam pembentukan kalimat utamanya dalam bahasa Inggris.
Hal tersebut ialah kata kerja yang digunakan akan berbeda karena ikatan waktu yang
sebelumnya sudah dibahas.
Berikut ini adalah contoh perubahan kata kerja dari verb 1 ke verb 2 untuk kata irregular yang
mungkin kerap anda gunakan ketika menggunakan jenis kalimat simple past tense.
Sedangkan berikut ini merupakan perubahan verb 1 menjadi verb 2 untuk kata regular.
Selain regular dan juga irregular verb, terdapat beberapa kata yang mempunyai verb 1 serta
verb 2 yang sama. Kata-kata seperti cut, set, put, dan juga kata-kata lainnya termasuk dalam
kelompok ini, maka kita tidak perlu lagi repot-repot mengubahnya menjadi verb 2.
Tentunya selain kata-kata yang kami jadikan contoh tadi, masih banyak kata lainnya yang
bisa anda gunakan. Oleh karena itu, anda perlu mengetahui dan juga memahami perubahan
verb tersebut, sebab sangat penting dalam pembentukan kalimat dalam bahasa Inggris,
sehingga bukan hanya simple past tense saja.
Fungsi Simple Past Tense
Ketika kita ingin menyusun sebuah kalimat mengenai kejadian dari masa lalu, ada baiknya
untuk mengerti dan memahami fungsi dari kalimat simple past tersebut. Pasalnya, kalimat ini
tidak hanya sekedar kita gunakan untuk menyatakan sebuah peristiwa pada masa lalu saja.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan selengkapnya mengenai fungsi lain dari
simple past. Sehingga, kita semakin tepat dalam penggunaannya.
1. Membicarakan kejadian atau sebuah peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau
akan tetapi tidak ada kaitannya dengan peristiwa saat ini.
She wrote the letter on Sundays. (Dia menulis surat pada hari Minggu) Maksud dari
contoh kalimat tersebut adalah hari Kamis yang lalu
2. Membicarakan sebuah peristiwa maupun kejadian yang telah usai dialami oleh
seseorang
Sandria went to Spain England twice. She is dead now. (Sandrina pergi ke Inggris
sebanyak dua kali. Tetapi ia telah meninggal)
Sania called me 3 weeks ago. (Sania memanggil ku 3 minggu yang lalu)
Obama came to Indonesia last month. (Obama pergi ke Indonesia bulan lalu)
Doni went to the market, then Doni looked for the clothes i needed, Doni wore them,
anda finally, Doni bought. (Doni pergi ke pasar, kemudian Doni mencari baju yang
dibutuhkan, memakainya, dan akhirnya Doni beli)
When Ratna was young, Ratna visited grandpa twice a week. (Ketika Ratna masih
muda, Ratna mengunjungi kakek dua kali dalam seminggu)
Johan Often made my young brother cry when I was Chil. (Johan sering membuat
adik laki-laki ku menangis ketika aku kecil)
Simple past bisa dengan mudah kita lihat dan juga kita bedakan. Caranya adalah dengan
melihat ciri-ciri dari kalimat tersebut
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ciri-ciri dari simple past. Pastikan anda tidak salah
dalam membedakannya.
1. Predikat kalimat ketika dalam bentuk tense yang satu ini maka selalu menggunakan
Preterite Verbs atau sering kita sebut sebagai kata kerja bentuk ke dua.
2. Kalimat tanya pada simple past, dibentuk dengan menambahkan kata did ataupun to
be seperti was, were depan subjek. Sedangkan untuk kalimat negatifnya dengan
menambahkan kata did not maupun to be seperti was, were. Setelah itu ditambah
dengan not depan subjek atau setelah subjek.
Ketikan kita menulis sebuah kalimat atau bahkan paragraf dalam bahasa Inggris, maka
masalah mengenai waktu adalah konteks yang wajib diperhatikan. Pasalnya, berbeda dengan
bahasa Indonesia, konteks waktu dalam bahas Inggris dapat mengubah bentuk kalimat
dengan sangat mutlak.
Misalnya saja, jika sebuah kalimat atau paragraf menceritakan sesuatu yang baru saja terjadi
maka kalimatnya akan berbentuk sebagai present tense. Sebaliknya jika kalimat atau paragraf
menceritakan seputar peristiwa yang sudah terjadi atau lampau, maka digunakanlah rumus
Simple Past ini.
Untuk mengetahui kapan sebuah kalimat dinyatakan Past Tense atau Present Tense dengan
mudah tentu dapat dilakukan dengan melihat time signal atau keterangan waktu yang ada.
Berikut ini adalah beberapa keterangan waktu yang sudah pasti menandakan bahwa kalimat
tersebut adalah past tense.
Agar anda semakin paham dan mengerti kejelasan tense ini, maka berikut kami berikan
beberapa contoh penggunaannya pada sebuah kalimat.
Setelah mengetahui konsep dan juga rumusnya, kini anda sudah bisa untuk membuat sebuah
jenis kalimat ini dengan benar. Sebagai permulaan, kami akan memberikan beberapa contoh
dari kalimat simple past tense bentuk positif.
Dadang ate opor this morning (Dadang memakan opor pada pagi tadi)
I went to Gembul house yesterday (Saya pergi ke rumah Gembul kemarin)
Boby drank coffee last night (Boby minum kopi tadi malam)
Raisa sang her new song last Week (Raisa menyanyikan lagu barunya Minggu lalu)
My dog ran this afternoon (Anjingku berlari sore tadi)
Bambang walked to my house this morning (Bambang berjalan ke rumah saya pagi
tadi)
They played football last week (Mereka bermain sepak bola Minggu lalu)
I touched that thing yesterday (Saya menyentuh benda itu kemarin)
We kicked that ball this morning (Kita menendang bola itu pagi tadi)
The murderer killed him yesterday (Pembunuh itu membunuhnya kemarin).
Tidak jauh berbeda dengan jenis kalimat yang lainnya, jenis kalimat negatif simple past tense
ini, juga mempunyai perumusan yang berbeda. Berikut ini merupakan rumus kalimat negatif
dari past tense yang dapat anda gunakan:
Atau
Berbeda halnya dengan rumus kalimat positif, kalimat negatif simple past tense ini tidak
menggunakan verb 2 sebagai kata kerjanya. Selain itu, perbedaan lain yang harus anda
ketahui terletak pada penggunaan to be dari kalimat ini.
Meskipun mempunyai arti yang sama, kedua pilihan to be tersebut tentunya memiliki fungsi
yang berbeda. To be was merupakan to be yang digunakan untuk subjek yang bernilai
tunggal. Sedangkan to be were digunakan untuk subjek yang majemuk. Untuk lebih jelasnya,
silahkan pahami contoh berikut ini.
Roni did not eat this morning. (Roni tidak makan pagi tadi)
I did not go to Gembul’s house yesterday. (Saya tidak pergi ke rumah Gembul
kemarin)
Boby did not drink coffee last night. (Boby tidak minum kopi tadi malam)
Raisa did not sing her new song last week. (Raisa tidak menyanyikan lagu barunya
Minggu lalu)
My dog di not run this afternoon. (Anjing saya tidak berlari tadi sore)
Bambang was not walk to my house this morning (Bambang tidak berjalan ke rumah
saya pagi tadi)
They were not playing football last week. (Mereka tidak bermain bola Minggu lalu)
I have not touched that thing yesterday. (Saya tidak menyentuh benda itu kemarin)
We did not kick that ball this morning. (Kami tidak menendang bola itu pagi tadi)
The murderer did not kill him yesterday. (Pembunuh itu tidak membunuhnya
kemarin)
Tidak jauh berbeda dengan kalimat positif maupun kalimat negatif, membuat kalimat
pertanyaan simple past tense tentunya juga membutuhkan rumus dalam penggunaannya.
Berikut ini merupakan rumus yang dapat anda gunakan apabila ingin membuat kalimat
pertanyaan dari jenis kalimat satu ini:
Atau
Untuk menambah pemahaman anda, berikut ini adalah contoh kalimat pertanyaan simple past
tense:
Did Roni eat this morning? (Apakah Roni makan pagi tadi?)
Did I go to Gembul’s house yesterday? (Apakah saya pergi ke rumah Gembul
kemarin?)
Did Boby drink coffee last night? (Apakah Boby minum kopi semalam?)
Did Raisa sing her new song last week? (Apakah Raisa bernyanyi lagu barunya
Minggu lalu?
Did my dog run this afternoon? (Apakah anjing saya berlari sore tadi?)
Was Bambang walk to my house this morning? (Apakah Bambang berjalan ke rumah
saya pagi tadi?)
Were they play football last week? (Apakah mereka bermain bola Minggu lalu?)
Was I touch that thing yesterday? (Apakah saya menyentuh benda itu kemarin?)
Were we kick that ball this morning? (Apakah kami menendang bola itu kemarin?)
Was the murderer kill him yesterday? (Apakah pembunuh itu membunuhnya
kemarin?)
Setelah mengerti time signal atau keterangan waktu yang biasa maka kita sudah pasti dapat
membuat paragraf dengan rumus ini dengan mudah. Yang pertama, berikut ini adalah sebuah
paragraf past tense yang berfokus pada pengalaman seseorang yang menyenangkan.
Banyak kue kering yang sudah terpikirkan olehnya untuk dibuat sejak dia masih SD. Dia juga
banyak mencari tahu di internet serta bertanya pada teman-temannya di sekolah.
Akhirnya dia membuat kue yang berisi selai nanas. Kue yang oleh orang didengarnya kerap
disebut dengan nama nastar. Itu adalah cara yang menyenangkan untuk mengakhiri akhir
pekan kita.
Last week, I made a lot of cookies. At that time, I was really love cooking especially baking.
Many beautiful cookies had come to my mind since i was ini elementary school. Also i was
done some research about cookie ini the internet and from my friend at school.
My mother helped me alot to prepare the baking utensil. My father gave me money to buy
things that I needed.
I made on cookies filled with pinnaple jam. Some people on my country called this cookie,
“nastar”. It was a wonderful way to end up our weekend.
Ada cerah sudah pasti juga ada mendung, maka jika ada pengalaman menyenangkan juga
tentu ada pengalaman mengerikan. Berikut ini adalah sebuah paragraf yang berfokus pada
pengalaman mengerikan seseorang yang terjadi di masa lampau.
Paragraf simple past yang kedua ini bercerita tentang pengalaman tokoh bersama Gembul
yang menyedihkan. Mereka berdua pergi ke bioskop untuk menonton sebuah film horor yang
tengah populer.
Sebelum menuju ke bioskop, mereka sudah diperingatkan oleh ibu Gembul tentang bahaya
menonton film horor. Tapi akhirnya mereka berdua tetap menontonnya.
Semuanya normal sesaat sepulang dari bioskop. Namun setelahnya, dia menjadi tidak dapat
tidur dan merasa ada yang tidur di sebelahnya
Butuh tiga hari untuk dia kembali dapat tertidur dengan pulas. Itu adalah pengalaman
mengerikan dan dia sangat menyesal.
Before going to the Cinema, Gembul mother gived our warning about sering a horor movie.
But me and Gembul still went to the movie and the seeing that cursed movie.
Everything seem normal until we cake back to our home. After that, the bad thing happened.
I began can’t sleep, thinking something scary sleeping next to me. And it took three days for
me until i dan sleep peace fully. It was a disaster for me and i was really regret it.
Itulah tadi penjelasan mengenai simple past tense beserta dengan rumus dan contoh
kalimatnya. Pastinya semakin mudah untuk dipelajari bukan? Maka dari itu mari semangat
belajar bahasa Inggris. Baca juga : 16 Tenses Bahasa Inggris Beserta Contoh dan Present
Perfect Continuous Tense untuk menambah pengetahuan anda tentang Tenses. Selamat
Belajar.