-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pengertian Konjungsi
Konjungsi atau dalam bahasa lain adalah kata sambung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata,
ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat dan sebagainya dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.
(Wikipedia)
Konjungsi tidak dihubungkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjungsi hanya
menghubungkan kalimat-kalimat atau kata-kata dan sebagainya. Kata yang sama dapat merupakan
preposisi didalam bagian yang satu, adverb pada bagian yang lain.
Fungsi Konjungsi
Kata sambung atau konjungsi berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa,
klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat dan paragraf dengan paragraf (transisi)
Di dalam Bahasa Indonesia konjungsi dikelompokkan menjadi 2 bentuk yaitu konjungsi intra kalimat dan
konjungsi antar kalimat. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing bentuk
- Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif ialah kata penghubung yang menghubungkan dua atau lebih klausa yang
mempunyai status derajat. Misalnya adalah: dan, tetapi, atau melainkan, padahal, lalu, kemudia,
sedangkan.
- Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif merupakan kata penghubung yang menghubungkan dua klausa atau lebih
dengan status yang tidak sama derajatnya. Misalnya adalah: ketika, sejak, biar, setelah andai,
supaya, ibarat, karena, seperti, jika, kalau, bagai sehingga. Jenis-jenis konjungsi subordinatif dibagi
beberapa jenis, yaitu:
Hubungan Waktu: Sesudah, sebelum, sehabis, sehingga, selesai, sambil, selagi, sampai,
sementara, ketika, setelah, sejak, tatkala, seraya, selama
Hubungan Syarat: Jika, kalau, bila, manakala, jikalau, asal, asalkan
Hubungan Pengandaian: Andaikan, sekiranya, seandainya, seumpamanya
Hubungan Tujuan: Agar, supaya, biar
Hubungan Konsesif: Biarpun, walaupun, walau, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun
Hubungan Pemiripan: Seakan-akan, sebagaimana, seperti, bagaikan, seolah-olah, sebagai,
laksana
Hubungan Penyebapan: Sebab, karena, oleh karena
Hubungan Pengakibatan: Sehingga, sampai-sampai, maka, makanya, karenanya, sampai
Hubungan Penjelasan: Bahwa
Hubungan Cara: Dengan, melalui
Letak konjungsi antar kalimat biasanya diletakkan di awal kalimat atau setelah tanda titik, tanda
seru, atau tanda tanya. Berikut ini adalah beberapa contoh konjungsi antar kalimat.
Biarpun demikian, biarpun begitu, sekalipun demikian, sekalipun begitu, walaupun demikian,
walaupun begitu
Kemudian, setelah itu, sesudah itu, selanjutnya
Tambahan pula, selain itu, lagi pula
Sebaliknya
Malah, malahan, bahkan
Akan tetapi, tetapi, namun, kecuali itu
Dengan demikian
Oleh karena itu, oleh sebab itu
Sebelum itu
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------
Konjungsi merupakan suatu kata atau ungkapan yang menghubungkan dua jenis-jenis kata, dua frasa dalam
bahasa Indonesia, dua klausa dalam bahasa Indonesia, dua jenis-jenis kalimat, dan dua jenis-jenis paragraf.
Berdasarkan fungsinya, konjungsi terbagi berdasarkan beberapa jenis. Adapun jenis-jenis konjungsi
berdasarkan fungsinya tersebut akan dibahas khusus di artikel kali ini. Menurut artikel jenis-jenis konjungsi,
jenis-jenis konjungsi berdasarkan fungsinya adalah:
1. Konjungsi Aditif
Merupakan konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung antara duua unsur gramatikal, entah itu kata,
frasa, klausa, kalimat, ataupun paragraf. Kara-kata yang termasuk konjungsi ini adalah dan, serta, dan
lagipula.
2. Konjungsi Pertentangan
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur gramatikal yang saling
bertentangan. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah tetapi, sedangkan, akan tetapi, sebaliknya, dan
namun.
3. Konjungsi Disjungtif
Merupakan konjungsi yang bersifat disjungsi atau konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua
unsur yang saling berlawanan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain maupun, baik…
baik, entah… entah, dan atau… atau.
4. Konjungsi Waktu
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan atau
keterangan waktu. Konjungsi ini terbagi lagi menjadi dua jenis yang mana jenis-jenis konjungsi ini antara
lain:
Konjungsi waktu setara yang terdiri atas kata sebelumnya dan setelahnya.
Konjungsi waktu bertingkat yang terdiri atas kata ketika, bila, sampai, demi, sementara, semenjak,
tatkala, dan ketika.
5. Konjungsi Final
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mengandung hubungan
tujuan. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini antara lain agar, supaya, dan untuk.
6. Konjungsi Sebab
Seperti namanya, konjungsi ini merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang
menyatakan hubungan sebab di dalamnya. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain
karena, sebab, karena itu, dan sebab itu.
7. Konjungsi Akibat
Merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk menghubungkan dua unsur (kata, frasa, klausa, kalimat,
ataupun paragraf) yang mempunyai hubungan akibat di dalamnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam
konjungsi ini adalah sehingga, akibatnya, dan sampai.
8. Konjungsi Syarat
Merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan
syarat di dalamnya. Kata-kata yang tergolong ke dalam konjungsi ini adalah asalkan, jika, apabila, kalau, dan
jikalau.
Kebalikan dari konjungsi syarat, konjungsi ini merupakan konjungsi yang fungsinya adalah untuk
menghubungkan dua unsur yang menyatakan hubungan yang tidak bersyarat. Adapun kata-kata yang
termasuk konjungsi ini antara lain walaupun, biarpun, dan meskipun.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang saling membandingkan atau
dua unsur yang mempunyai hubungan perbandingan. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini adalah seperti,
bagai, bagaikan, ibarat, umpama, seakan-akan, dan sebagaimana.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur (khususnya klausa) yang sederajat.
Tidak seperti konjungsi lainnya yang umumnya berbentuk sebuah kata dasar, kata berimbuhan pun, atau
kata ulang, konjungsi korelatif ini bentuknya adalah gabungan dari dua kata/konjungsi atau lebih. Selain
tergolong konjungsi berdasar fungsinya, konjungsi ini juga termasuk ke dalam jenis-jenis konjungsi antar
klausa. Adapun kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain tidak hanya… tetapi juga, semakin…
semakin, dan baik… maupun.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang mempunyai hubungan
penegasan. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini adalah yakni, apalagi, misalnya, yaitu, dan akhirnya.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satunya merupakan
unsur penjelas bagi unsur lainnya. Kata yang termasuk konjungsi ini adalah kata bahwa.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satu unsurnya
merupakan unsur yang membenarkan unsur lainnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini antara lain
kendatipun, dan sekalipun. Selain dua kata tersebut, kata walaupun dan meskipun yang notabene termasuk
ke dalam konjungsi tak bersyarat juga bisa dimasukkan ke dalam jenis konjungsi pembenaran.
15. Konjungsi Urutan
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang menerangkan hubungan
urutan peristiwa atau urutan lainnya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah lalu, kemudian, mula-
mula, dan pertama(-tama).
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satunya merupakan
unsur yang membatasi unsur lainnya. Kata-kata yang termasuk ke dalam konjungsi ini adalah kecuali,
asalkan, dan selain.
Merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang salah satu unsurnya
merupakan penanda bagi unsur lainnya. Kata-kata yang tergolong konjungsi ini diantaranya terutama,
umpama, dan paling utama.
merupakan konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua unsur yang menerangkan adanya
hubungan situasi diantara keduanya. Kata-kata yang termasuk konjungsi ini adalah padahal, sedangkan,
dan sambil.