Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKS EKSPOSISI DAN CONTOHNYA

Disusun Oleh :
Kelompok
Sarmani
Bayu Mauludin
Yunalia Siregar
Hana Fadilah
Restu Octaviani

SMK MULIA HATI INSANI


TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Warunggunung, Maret 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Latar Belakang.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................. 2
A. Langkah langkah membuat teks eksposisi...................... 3
B. Point point penting dalam teks eksposisi......................... 4
C. Cara menyunting teks eksposisi......................................... 5
D. Contoh tek eksposisi........................................................... 6

BAB III PENUTUP..................................................................... 9


A. Kesimpulan......................................................................... 9
B. Saran................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................. 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan
yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.(Wikipedia
Indonesia) Eksposisi adalah paparan atau uraian yang bertujuan menjelaskan
sesuatu agar pembaca mendapatkan informasi atau pengetahuan.
(Kosasih,2013:39) Jadi, teks eksposisi adalah teks yang berupa karangan
yang berdasarkan fakta yang di tunjukan untuk memberikan informasi kepada
pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang siswa dapat kan dari materi ini?
Siswa jadi bisa membuat teks eksposisi dengan kaidah kaidah yang benar,
dan juga siswa dapat menggunakan tehnik menyunting untuk memperbaiki
kesalahan-kesalahan yang ada di dalam sebuah karya karangan bahasa
Indonesia, yaitu karangan eksposisi.
2. Mengapa kita harus tahu bagaimana langkah-langakah membuat dan cara
menyunting teks eksposisi?
Karena dalam membuat sebuah karangan bahasa Indonesia,salah satunya
adalah teks eksposisi dalam membuat teks eksposisi ada langkah langkah
yang harus di tempuh karena jika tidak di tempuh maka karangan
eksposisi yang di buat akan mengalami kesalahan besar baik dari segi
penentuan tema atapun dalam proses pembuatan kerangka penentuan
tujuan dan yang lainnya. Lalu kenapa kita harus juga harus mengetahui
bagaimana cara menyunting teks karangan eksposisi?

Karena dalam sebuah karangan teks eksposisi sering di temukan


kesalahan-kesalahan yang walau pun sedikit tapi bisa fatal akibat nya, jika ada
dari kalian yang ingin menjadi seorang penunlis maka tekhnik meyunting ini
sangat di butuh kan sekali, itu karena proses penyutingan adalah sebuah tahapan

1
menulis yang menjadi salah satu kunci sukses menjadi penulis ternama. Tujuan
dan Manfaat Selama dan setelah proses pembelajaran siswa memiliki perilaku
jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia
untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan
kebijakan publik.
a) Selama proses pembelajaran siswa mampu mengevaluasi teks eksposisi
berdasarkan isi, struktur, kaidah, karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa
dalam teks secara lisan atau tulisan.
b) Setelah mengevaluasi teks eksposisi berdasarkan isi, struktur, kaidah,
karakteristik, jenis atau ragam, bentuk, bahasa dalam teks secara lisan atau tulisan
siswa diharapkan mampu menyunting sebuah teks yang telah dievaluasinya.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah Membuat Teks Eksposisi


Dalam membuat teks eksposisi kita harus menjalankan beberapa langkah,
yaitu :
1. Menetukan topik yang menarik Suatu topik di katakan menarik apabila
topik itu berkenan dengan hal-hal yang aktual, menyangkut kepentingan
pembaca, menyangkut orang-orang terkenal atau peristiwa-peristiwa besar,
hal-hal yang langka ataupun unik.

2
2. Menentukan tujuan membuat sebuah teks eksposisi Setelah menentukan
topik yang akan di paparkan/jelaskan nanti, harus memiliki tujuan yang
nantinya akan memberikan penjelasan dan pemahaman kepada pembaca.
3. Membuat kerangka karangan Sebelum pembuatan karangan eksposisi
terlebih dahulu membuat kerangkanya secara lengkap dan sistematis.
4. Mengembangkan Pembahasan Setelah kerangka karangan tersusun, di
kembangkan secara lebih lengkap lagi agar ciri-ciri eksposisi dapat
tersalurkan, eksposisi yang bersifat informatif, objektif dan logis. Dalam
karangan ini pengarang lebih menjelaskan maksud dari topiknya itu
dengan menyertakan bukti-bukti yang konkret sebagai penunjang dari
pembahasan itu.
5. Membuat kesimpulan Sesuai dengan tujuan menuliskan sebuah karangan
eksposisi, kesimpulan ini haruslah sejalan bahkan harus memperkuat tesis
tersebut. Dalam paragraph eksposisi dikenal juga pola pengembangan
paragraf ekspositif. diantaranya sebagai berikut :
a. Pola Umum Khusus Pola umum khusus yaitu paragraf yang
dimulai dari hal hal yang bersifat umum kemudian menjelaskan
dengan kalimat kalimat pendukung yang khusus.
b. Pola Perbandingan Adalah paragraf yang membandingkan dengan
hal yang lain, berdasarkan unsur kesamaan dan perbedaan,
kerugian dengan keuntungan, kelebihan dengan kekurangan. Kata
hubung (jika dibandingkan dengan, seperti halnya, demikian juga,
sama dengan,selaras dengan,sesuai dengan)
c. Pola Pertentangan Adalah paragraf yang mempertentangkan
dengan gagasan lain. Kata hubung atau konjungsi (biarpun,
walaupun,berbeda,berbeda dengan, akan tetapi, sebaliknya,
melainkan, namun, meskipun begitu.)

B. Poin-poin Penting Yang Harus Di Perhatikan Dalam Karangan Eksposisi,


Antara lain : Contoh topik: Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-
benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja,
bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya. Suatu analisis atau penafsiran
objektif terhadap seperangkat fakta. Fakta tentang seseorang yang berpegang
teguh pada suatu pendirian.

3
Contoh urutan analisis: Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses,
yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu
peristiwa. Urutan fungsional. Urutan atau analisis sebab akibat. Analisis
perbandingan.
Langkah-langkah penulisan: Menentukan tema. Menentukan tujuan
karangan. Memilih data yang sesuai dengan tema. Membuat kerangka
karangan. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Langkah-langkah
Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi bisa
bermacam-macam, di antaranya pola pengembangan proses.
Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan bagaimana
bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini), bagaimana barang
itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah penulisannya : Penulis
harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
Membagi perincian atas tahap tahap kejadiannya. Bila tahap-tahap
kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus memisahkan
dan mengurutkannya secara kronologis.

C. Cara Menyunting Teks Eksposisi


Kegiatan Menyunting adalah kegiatan memeriksa dan memperbaiki
naskah. Menyunting di lakukan untuk menyiapkan naskah siap cetak atau siap di
terbitkan dengan memperhatikan sistematika penyajian, isi, dan bahasa
(menyangkut ejaan, diksi atau pilihan kata, dan struktur kalimat). Menyunting
dapat di artikan sebagai kegiatan membaca kembali sambil menemukan
kesalahan-kesalahan redaksional sebuah tulisan.
Proses ini biasanya dilakukan oleh diri sendiri terhadap tulisan sendiri atau
penyunting terhadap tulisan orang lain. Kegiatan penyuntingan terlihat sepele
sehingga tahap ini sering sekali terabaikan. Padahal, pengalaman hampir semua
penulis besar mengungkapkan, proses penyutingan adalah sebuah tahapan menulis
yang menjadi salah satu kunci sukses mereka menjadi penulis ternama.
Menyunting dapat dilakukan dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini, antara
lain :
1. Ketepetan penulisan huruf, kata, lambang bilangaan, serta ketepaan
peggunaan tanda baca.

4
2. Ketepatan penggunaan kata-kata untuk mengungkapkan suatu maksud
sesuai dengan situasi dan kondisi.
3. Keefektifan kalimat untuk mewakili gagasan atau perasaan penulis yang
ingin di sampai kan kepada pembaca. Syarat kalimat efektif sebagai
berikut :
a. Logis, apabila makna kalimat dapat di terima oleh jalan pikiran
atau akal sehat manusia.
b. Hemat, apabila kalimat yang disusun tidak menggunakan kata
secara berlebihan.
c. Padu, apabila hubungan antar unsur dalam kalimat tidak
terganggu.
4. Struktur kalimat yang baik harus mengandung unsur S-P (subjek-predikat).
Akan tetapi , dalam hal-hal tertentu, dapat di guanakan kalimat tidak
lengkap.

5. Keterpaduan paragraf. Syarat paragraf padu adalah sebagai berikut:


a. Kelengkapan. Sebuah paragraf terdiri atas kalimat topik dan
kalimat penjelas, kecuali paragraf tersebut paragraf narasi atau
paragraf deskripsi.
b. Kesatuan. Sebuah paragraf gagasan pokok yang tersirat pada
kalimat utama.
c. Urutan kalimat. Kalimat-kalimat disusun baik secara runtut sesuai
dengan urutan kejadian (narasi atau deskripsi).
6. Membaca kalimat demi kalimat untuk menemukan kesalahan penggunaan
ejaan, pemilihan kata, atau pola kalimat.
7. Membetulkan kesalahan penggunaan ejaan, mengganti kata yang tidak
tepat, dan memperbaiki kata yang tidak tepat.
8. Membetulkan kalimat dapat dilakukan dengan cara menambah kata,
mengganti, mengurangi kata, dan mengubah susunan kata dalam kalimat
tersebut sehingga menjadi kalimat yang baku. 9. Memeriksa keterpaduan
paragraf untuk menemukan kesalahan.

D. Contoh Teks Eksposisi


Contoh Teks Eksposisi Singkat Tentang Pendidikan
teks eksposisi tentang pendidikan
Perubahan Kurikulum Pendidikan di Indonesia

5
Sistem pendidikan Indonesia saat ini mengalami suatu perubahan yang
sangat signifikan. Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum
yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Yang mana, kurikulum 2006 yang sudah lama digunakan dirubah dengan
kurikulum 2013. Meskipun tidak semua sekolah menggunakan kurikulum
tersebut.
Argumentasi :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam beberapa
kesempatan memaparkan bahwa, kurikulum 2013 diutamakan pada
sekolah-sekolah yang memiliki akreditasi A atau sekolah bertaraf
Internasional.
Terjangkaunya distribusi buku juga menjadi syarat terhadap sekolah yang
melaksanakan kurikulum 2013. Kemendikbud juga menjelaskan bahwa
kurikulum 2013 ini fokus pada pembangunan sikap, pengetahuan,
keterampilan, karakter yang dilandasi pendekatan ilmiah.
Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menitikberatkan kepada hubungan
antara proses belajar dengan rasa syukur pada pemberian Tuhan Yang
Maha Kuasa kepada manusia yang diberi berkat untuk mengelola alam ini.
Khususnya mengacu pada proses belajar mengajar yang dimulai dengan
mengamati, menanya, menalar, dan mencoba atau mencipta.
Musliar Kasim selaku wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
berpendapat, bahwa Kurikulum 2013 lebih menitikberatkan praktik
daripada hafalan.
Karena selama ini, siswa banyak dibebani hafalan yang justru dinilai
kurang menumbuhkan kreativitas.
Melalui Kurikulum 2013 ini, pemerintah ingin mencetak anak bangsa
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif. Dalam kurikulum
2013 setiap siswa dididik agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap
dan karakter.
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Meutia Hatta mengatakan bahwa
kurikulum 2013 ini mempunyai tujuan untuk mencetak karakter generasi
berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.

6
Tidak hanya itu, kurikulum 2013 juga menonjolkan peran aktif siswa
dalam proses pembelajaran, sehingga generasi masa depan tetap
mempunyai jati diri sebagai bangsa Indonesia dan berkualitas.

Penegasan Ulang :
Akan tetapi, banyak juga dari masyarakat yang menolak penerapan
kurikulum 2013 ini. Perubahan kurikulum ini dinilai sangat mendadak dan
cenderung dipaksakan.
Bahkan, ada yang berpendapat kurikulum ini kurang fokus sebab
menggabungkan dua mata pelajaran yang memiliki substansi pokok yang
berbeda.
Walaupun mata pelajaran yang akan diajarkan dibuat lebih sederhana,
namun tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dimiliki siswa akan
semakin menurun karena mata pelajaran tersebut tidak dibahas secara utuh
dan dibuat secara terpisah-pisah.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembuatan teks eksposisi itu bukan hanya sekedar di butuh
kan pemahaman mengenai eksposisi yang akan di jabar kan akan tetapi
juga di perlukan pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat
karangan teks. Eksposisi, jika sudah dapat dikuasai hal- hal itu maka bisa
dikatakan berhasil.
Lalu jika dalam karagan teks eksposisi terdapat beberapa kesalahan
kita bisa memperbaikki nya dengan cara menyunting teks. Jadi, kedua hal
yang telah diasampai kan tadi amat lah penting, apalagi apabila dari salah
satu dari anda ini ada yang ingin menjadi seorang penulis hal ini sangat lah
di butuh kan untuk menjadi seorang penulis ternama.

B. Saran
Untuk semua yang ingin bisa membuat sebuah karangan dengan
baik dan benar maka gunakan lah kaidah kaidah yang baik dan benar dan
jika anda ingin membuat sebuah karangan eksposisi maka gunakan lah
cara-cara yang telah penulis berikan karena itu bisa membantu anda dalam
membuat sebuah karangan teks eksposisi yang sesuai kaidah. Glosarium
Teks, adalah suatu bahan tertulis.
Eksposisi, adalah teks yang berupa karangan yang berdasarkan
fakta yang di tunjukan untuk memberikan informasi kepada pembaca.
Karangan, merupakan karya tulis untuk mengungkapkan suatu gagasan
yang di sampaikan melalui bahasa tulis. Menyunting, kegiatan memeriksa
dan memperbaiki naskah.

8
DAFTAR PUSTAKA

(http://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi diakses pada hari minggu 02


November 2014 pukul 23:50 WIB).
(http://googel22.blogspot.com/2012/12/paragraf-eksposisi.html di akses
pada hari minggu, 02 November 2014 Pukul 23:40 WIB). Kirimkan Ini
lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Related
Post Makalah Teks Eksposisi Baca Posting Lebih Baru Posting Lama

Anda mungkin juga menyukai