Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang “Wacana Eksposisi”
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di
susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri
penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih.

Pabuaran, Juli 2018

Penyusun

i|Page
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................ i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
D. Metode Penulisan ................................................................................ 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Eksposisi ............................................................................................. 3
B. Pengertian Eksposisi ........................................................................... 3
C. Tujuan Eksposisi ................................................................................. 3
D. Wacana Eksposisi ................................................................................ 3
E. Teknik Penulisan Wacana Eksposisi ................................................... 4
F. Metode Penulisan Wacana Eksposisi .................................................. 4
G. Jenis Pengembangan dalam Paragraf Eksposisi ................................. 5
H. Contoh Pola Pengembangan Paragraf dalam Wacana Eksposisi ........ 6
I. Ciri – Ciri Wacana Eksposisi .............................................................. 8

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan .............................................................................................. 9
B. Saran .................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ..................................................................................... 10

ii | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau
lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau
lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah
kalimat. Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan
tertentu.

Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat


menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau
penjelasan.

Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf
tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang
menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat
pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu eksposisi?


2. Pengertian paragraf eksposisi?
3. Apa tujuan paragraf eksposisi?
4. Bagian-bagian wacana eksposisi?
5. Bagaimana teknik penulisan wacana eksposisi ?
6. Apa metode penulisan wacana ekposisi ?
7. Jenis-jenis pengembangan apa yang ada dalam wacana eksposisi beserta
contohnya?
8. Bagaimana ciri-ciri paragraf eksposisi ?

1|Page
C. Tujuan Penulisan

Dapat mengetahui tentang eksposisi, pengertian eksposisi dan tujuan paragraf


eksposisi itu sendiri. Makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian
wacana eksposisi, cara teknik penulisan, metode penulisan, ciri-ciri, dan jenis-jenis
paragraf eksposisi.

D. Metode Penulisan

1. Alat Pengumpulan Data


a. Metode yang digunakan

Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah metode deskriptif. Suatu
metode yang dapat memberikan gambaran suatu fenomena atau gejala dalam
suatu keadaan tertentu baik berupa keadaan sosial, sikap pendapat, maupun cara
yang meliputi berbagai aspek. Dengan metode desktiptif ini juga bisa diketahui
perbedaan – perbedaan dan dapat menemukan sebab – sebab dari suatu akibat.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan, kami menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka
atau literature ini dilakukan dengancara mendapatkan data atau informasi tertulis
yang bersumber dari buku – buku, koran dan berbagai artikel di internet yang
menurut kami dapat mendukung data pada makalah ini.

2|Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. Eksposisi

Ditinjau dari dari sudut penulis wacana ini bertujuan memenuhi keinginan manusia
untuk memberi informasi kepada orang lain, sedangkan dari sudut pembaca wacana
ini berkeingian untuk memperoleh informasi dari orang lain mengenai suatu hal.

B. Pengertian Eksposisi

Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang yang berusaha menguraikan suatu obyek
sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pemabaca. Bentuk wanacana ini
menyajikan penjelasan yang akurat dan padu mengenai suatu topik, menyampaikan
pernyataan yang lengkap dan dapat dipercaya (fakta).

C. Tujuan Wacana Eksposisi


 Tujuan utama dari wacana eksposisi adalah untuk memberitahukan dan
memberi informasi mengenai objek tertentu. Melalui informasi itu,
pengetahuan dan wawasan pembaca diharapkan menjadi bertambah luas.
 Tidak bermaksud mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat orang lain
atau pembacanya.

D. Wacana Eksposisi Mengandung 3 Bagian Utama, Yaitu :


1. Pendahuluan
2. Tubuh/isi eksposisi
3. Simpulan

3|Page
E. Teknik Penulisan Wacana Eksposisi
 Mengumpulkan bahan dari berbagai sumber, misalnya sumber tertulis (koran,
buku, majalah, dsb), wawancara dengan nara sumber, pengamatan langsung
terhadap suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada masyarakat, dsb
 Pada bagian pendahuluan, dikemukan tema tulisan, latar belakang, alasan
memilih topik atau pentingnya topik itu, permasalahan, tujuan dan kerangka
acuan yang digunakan.
 Pada bagian isi/tubuh, dibuat kerangka karangan yang berupa pengembangan
topik yang dipilih, penyajian secara rinci tiap-tiap bagian dari kerangka
karangan.
 Pada bagian simpulan, dikemukan mengenai hal-hal yang telah disajikan,
tetapi tidak berisi saran untuk mempengaruhi pembaca.

F. Metode Penulisan Wacana Eksposisi


1. Metode Identifikasi.

Metode identifikasi adalah metode dengan cara memahami atau menilai suatu
objek.

2. Metode Analisis.

Metode analisis adalah proses penguraian sebuah pokok masalah atas berbagai
bagiannya. Metode analisis dibagai menjadi analisis umum, analisis bagian,
analisis kausal, analisis fungsi, dan analisi proses.

3. Metode Klasifikasi.

Metode klasifikasi adalah metode dengan pengelompokan data dari bagian-bagian


suatu objek.

4. Metode Definisi.

Metode definisi adalah pernyataan mengenai ciri-ciri penting suatu hal, dan
biasanya lebih kompleks berupa arti, makna, atau pengertian suatu hal.

4|Page
G. Jenis Pengembangan Dalam Paragraf Eksposisi
1. Eksposisi proses

Sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-


cara tertentu.

2. Eksposisi definisi

Batasan pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.

3. Eksposisi ilustrasi

Pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari


suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki
kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti
ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”

4. Eksposisi perbandingan

Dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan
cara membandingkannya dengan hal lain.

5. Eksposisi pertentangan

Berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. frase penghubung
yang biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”

6. Pola Pengembangan Eksposisi Umum-khusus atau Khusus-umum

Pola pengembangan umum-khusus berarti memaparkan suatu permasalahan


bertolak dari suatu pernyataan yang bersifat umum kemudian berangsur-angsur
menyempit ke hal-hal yang bersifat khusus.

7. Eksposisi Analisis

Proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi


beberapa subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.

8. Eksposisi klasifikasi

Membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

5|Page
H. Contoh Pola Pengembangan Paragraf Dalam Wacana Eksposisi
1. Pola Pengembangan Proses

Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman,


daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya,
ambillah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil
tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu,
ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk
membersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan
berseri-seri.

2. Pola Pengembangan Definisi

Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan


oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone
therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk
menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.

3. Pola Pengembangan Contoh/Ilustrasi

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik.Indikatornya dapat


dilihat dari berbagai aspek. Misalnya,dalam bidang otomotif. Setiap hari kita
temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun
baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator
lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun
tempat tinggal yang permanen.

4. Pola Pengembangan Perbandingan

Tema lagu anak-anak zaman dulu lebih bervariasi dan mengandung pesan-pesan
pendidikan yang bermanfaat bagi perkembangan mental-psikologis anak jika
dibandingkan dengan lagu anak-anak masa kini. Anak-anak zaman dulu telah
belajar tentang kebesaran Tuhan (Pelangi), alam sekitar (Lihat Kebunku), kasih
sayang (Oh, Ibu dan Ayah),transportasi (Tamasya), dan pendidikan (Lihatlah
Kawan) melalui lagu-lagu tersebut. Lagu tersebut mampu mendatangkan
kegembiraan juga memperluas wawasan pengetahuan anak-anak. Dibandingkan

6|Page
dengan lagu-lagu lama, lagu anak-anak zaman sekarang kurang memiliki variasi
tema.

5. Pola Pengembangan Pertentangan/Kontras

Tugas seorang konduktor pada pergelaran orkestra di negara-negara barat berbeda


dengan kebanyakan konduktor pergelaran orkestra di Indonesia. Konduktor
pergelaran orkestra di negara barat bertanggung jawab penuh pada kualitas musik
orkestra yang ditampilkan.Syarat utama menjadi konduktor tentu secara musikal
harus memiliki wawasan yang luas dan mendalam, baik secara teoretis maupun
praktis. Berbeda dengan konduktor negara barat, menurut penuturan Widya
Kristanti, seperti halnya dirinya, di Indonesia konduktor untuk orkestra, khusunya
yang bersifat populer, umumnya tidak mempunyai latar belakang akademis

6. Pola Pengembangan Analisis

Berbagai teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn


Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif
memperkirakan, Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh
untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS
tersebut.

7. Pola Pengembangan Umum-khusus atau Khusus-umum

Industri berskala rumah tangga mengalami perkembangan pesat. Industri kompor


minyak di Jawa Timur bahkan telah berancang-ancang ekspor. Industri emping
belinjo di Jawa Tengah pun tidak mau ketinggalan, perkembangannya cukup
membanggakan. Demikian juga industri kerajinan senjata tajam (bedog) di Jawa
Timur. Pemasaran senjata jenis golok ini telah sampai ke pulau Sumatra.

8. Pola Pengembangan Klasifikasi

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan


kepada korban gempa. Bantuan pembangunan rumah tersebut disesuaikan dengan
tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan
sekitar 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20
juta. Warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon
penerima bantuan tersebut ditentukan oleh aparat desa setempat dengan
pengawasan dari pihak LSM.

7|Page
I. Ciri-ciri Wacana Eksposisi
 Berusaha menjelaskan tentang suatu objek.
 Gaya tulisan bersifat informatif.
 Diperjelas dengan fakta yang dilengkapi dengan angka,peta,grafik, statistik,
gambar atau bagan sebagai ilustrasi.
 Uraian bersifat objektif, semata-mata hanya untuk menambah pengetahuan
pembaca tanpa didasari maksud tertentu.
 Paragraf diakhiri dengan penegasan, bukan ajakan atau permintaan dukungan.
 Wacana eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi karena sumber wacana ini dapat
diperoleh dari hasilpengamatan, dan penelitian.
 Bentuk wacana eksposisi banyak digunakan dalam menulis artikel, tulisan
ilmiah populer, diktat perkuliahan, buku-buku bacaan ilmiah, dsb.

8|Page
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karangan ekposisi hanya berusaha menyampaikan sesuatu pemberitahuan,


pengetahuan tanpa mempegaruhi minat dan sikap pembaca, Pembaca diberi
kesempatan untuk menerima, memutuskan atau menolak tentang sesuatu yang
diuraikan penulis. Gaya penyampaiannya cenderung bersifat informatif, artinya
penulis juga memberikan penjelasan untuk gagasan, sehingga pembaca dapat
mengetahui lebih dalam tentang sesuatu yang dimaksudkan dari gagasan tersebut.

B. Saran

Pemberian informasi penjelasan melalui karangan ekposisi hanya bersifat


menguraikan dan memberi pengenalan lanjutan bagi pembaca dan bukan merupakan
suatu pembuktian. Penggunaan bahasa dalam karangan ini tidak dipengaruhi oleh
unsur subjektifitas dan emosional. Penulis hanya menjelaskan apa adanya dan tidak
membubui dengan kata-kata yang menarik minat dan emosi pembaca. Penggunaan
kosakata cenderung bermakna denotatif.

9|Page
DAFTAR PUSTAKA

 Al-Husna, Za'imah Ufairah. (2012). Wacana Eksposisi. [Online].


 http://www.scribd.com/doc/97721073/WACANA-EKSPOSISI ( 5 November
2013)
 Chiby , Fhiby . (2013). Makalah Tentang Eksposisi. [Online].
 http://fhibychiby.blogspot.com/2013/02/makalah-tentang-eksposisi.html(4
November 2013 )
 Djokovic, Mardiant. (2013). Copy of Wacana. [Online].
 http://www.scribd.com/doc/122258767/Copy-of-Wacana (5 November 2013 )
 Eksposisi,[Online]. http://kelasmayaku.wordpress.com/page/29/ (5 November
2013)

10 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai