Anda di halaman 1dari 7

BELAJAR DARI BIOGRAFI

PERTEMUAN PERTAMA
Kompetensi Dasar : Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikiti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
1. Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi;
2. Mengidentifikasi ciri teks biografi berdasarkan isinya;
3. Mengidentifikasi struktur teks biografi
4. Menemukan pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi.

A. Menelaah Teks Biografi


Istilah biografi berasal dari bahasa Yunani biographia. Bahasa tersebut lalu diserap ke
dalam bahasa Latin dan Prancis sekira abad ke -17. Istilah biografi merupakan gabungan dari
kata bios yang berarti hidup dan graphein yang berarti menulis. Berdasarkan istilah tersebut,
biografi dapat diartikan ”tulisan tentang hidup”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, biografi berarti riwayat hidup seseorang yang ditulis
oleh orang lain. Dalam biografi di jelaskan secara lengkap kehidupan tokoh sejak kecil sampai
tua, bahkan hingga tokoh tersebut meninggal. Semua jasa, karya, dan segala aspek yang
dilakukan atau dihasilkan oleh seorang tokoh juga dijelaskan. Selain menceritakan tokoh
terkenal, biografi menceritakan tokoh sejarah dan tokoh inspiratif. Biografi biasanya
dipublikasikan dalam bentuk buku, film, atau program televisi.
Teks biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah
yang dihadapinya. Teks biografi berisi paparan kehidupan tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan
sampai orang tersebut meninggal dunia.Semua jasa, hasil karya, dan segala aspek yang
dituliskan atau dilakukan oleh tokoh juga dijelaskan dalam teks tersebut

Mengidentifikasi Ciri Teks Biografi Berdasarkan Isinya.


1. Ciri teks biogrfi menurut fungsinya
a. Teks biografi memberikan gambaran tentang kehidupan dan riwayat seseorang.
b. Teks biografi memberikan gambaran kepada pembaca tentang tema dan bobot karya
Seseorang yang akan dibeli.
c. Teks baografi menganalisi dan menerangkan kejadian – kejadian hidup seseorang.
d. Teks biografi memberikan pengetahuan mengenai kelebihan seorang penulisdan latar
belakangnya.
2. Ciri-ciri teks biografi menurut tujuannya sebagai berikut.
a. Teks biografi memberikan pengetahuan perjalanan hidup seorang tokoh kepada
pembaca dan penulis.
b. Teks biografi digunakan untuk mengambil pelajaran dari kehidupan tokoh tersebut.
c. Pembaca dan penulis dapat mencontoh tokoh tersebut.
3. Ciri- ciri teks biogeafi menurut unsur-unsurnya sebagai berikut.
a. Teks biografi ditulis berdasarrkan sudut pandang orang ketiga.
b. Teks biografi ditulis berdasarkan data yang ada.
c. Teks biografi berisi data pribadi terpercaya.

Mengidentifikasi Struktur Teks Biografi

Teks biografi terdiri atas struktur—struktur utama. Struktu-struktur teks biorafi tersebut

sebagai berikut.

1. Orientasi / Pengenalan Tokoh


Orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi. Orientasi
memberikan pengenalan tokoh secara umum, seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, latar

belakang keluarga, dan riwayat hidup pendidikan.


2. Peristiwa dan Masalah
Dalam bagian ini berisi penjelasan tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi atau perna dialami
oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
Bagian ini mencakup aspek menarik, mengesangkan, mengagungkan, dan mengharukan yang
dialami tokoh.
3. Reorentasi
Bagian ini berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorentasi boleh ada dan
boleh tidak ada dalam teks biografi.

Menemukan Pola Penyajian Karakter Unggul Tokoh dalam Biografi


Pola penyajian dalam teks biografi dapat dilihat dari alur, sudut pandang penceritaan, gaya
penceritaan dan focus penceritaan.
Contoh penyajian karakter unggul pada biografi tokoh Ardian Syaf sebagai berikut.
Aspek Penyajian : Tokoh Biografi Ardian Syaf
Alur cerita Semuanys Belajur maju :
Cerita diawali dengan identitas diri dan keluarga Ardian Syaf, dilanjutkan dengan awal
mula kecintaan Aaan terhadap komik hingga cita-citanya menjadi seorang komikus. Cerita
berlanjut dari awal perjalanan karier Aan setelah lulus dari kuliah dengan menjadi seorang
illustrator disebuah penerbit.
Pada bagian ini diulas banyak banyak suka duka Aaan meraih apa yang telah ia raih saat ini.
Ceritadilanjutkan saat ia mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan sebuah blog
dunia,tetapi usahanya selama dua tahun tidak membuahkan hasil.
Selanjutnya ketika anaknya sakit, Aan harus berjuan mencari pekerjaan tambahan untuk
membiayaai biaya rumah sakit. Di tengah kesulitannya itu,Aan mendapat e-mail berisi informasi
tentang penerbit cukup ternama di AS, Dabel Brothers Publishing, tengah mencari penciler
untuk komik Dresden Files, penerbit tersebut akhirnya mempercayakan Aan untuk menggarap
komik Dresden Files. Sejak itulah, karya Aaan kian dilirik oleh penerbit besar internasional.
Tawaran menggarap proyek pun berdatangan hingga penerbit basar asal AS,DC Comics, dua kali
mengontrak Aan secara eksklusif untuk menggaraf berbagai komik superhero.
Sudut Pandang : Orang ketiga serbatahu
Gaya Penulisan : deskripsi narasi
Focus penceritaan : keberhasilan karier

PERTEMUAN KE – 2
Kompetensi Dasar :
Mengungkapkan kembali hal-hal yang diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
yang dibaca secara tertulis
Tujuan pembelajaran :
1. Menuliskan kepribadian unggul yang dapat diteladani dari tokoh biografi
2. Menjelaskan cara meneladani karakter unggul tokoh dalam teks biografi dengan teks
eksposisi.

B. Mengungkapkan kembali Keteladanan dalam Teks Biografi

Menuliskan kembali Kepribadian Unggul yang Dapat Diteladani dari Tokoh Biografi
Tokoh yang disajikan dalam teks biografi sering memiliki kepribadian unggul dibandingkan
dengan orang lain. Kepribadian unggul ini sering mengantarkan seseorang kepada keberhasilan.
Anda dapat menemukan kepribadian unggul seorang tokoh dengan melihat kejadian atau
masalah yang telah dialami seorang tokoh.
Contoh :
Kutipan teks biografi :
- B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia.
Kepribadian unggulnya : Sosok panutan
- Ketika musim liburan tiba, ia menggunakan waktunya untuk mengikuti ujian dan bekerja.
Sehabis masa libur ia kembali focus belajar. Gaya hidupnya ini sangat berbeda dibandingkan
teman-temannya yang memilih menggunakan waktu liburan musim panas untuk bekerja,
mencari pengalaman, tanpa mengikuti ujian.
Kepribadian unggul : Pekerja keras
- Demi ibunya yangtelah bersusah payah membiayai hidup dan pendidikannya, Habibie belajar
dengan bersungguh-sungguh. Tekadnya ia harus jadi orang sukses.
Kepribadian unggul : berbakti kepada orangtuanya.
Menjelaskan cara Meneladani Karakter Unggul Tokoh dengan Menggunakan Teks Eksposisi

Salah satu ciri cerita ulang adalah cerita tersebut didengarkan dan dibaca berulang kali
karena keberman faatannya sangat dirasakan. Salah satu kebermanfaatannya teks biografi
adalah pendengar atau pembaca dapat meneladani karakter unggul tokoh dalam biografi untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut contoh penggunaan teks eksposisi dalam menjelaskan cara meneladani karakter unggul
tokoh.
Karakter unggul yang dimiliki Ardian Syaf adalah memiliki semangat tinggi dan pantang
menyerah dalam mencapai cita-cita. Semangat tinggi dan pantang menyerah dapat Anda
lakukan dengan cara bersunguh –sungguh dalam berusaha dan belajar. Dengan demikian, Cita-
cita Anda akan tercapai.jika sesuatu yang telah Anda lakukan gagal,jangan hanya berhenti di situ
saja. Cobalah berulang –ulang agar keinginan Anda tercapai sesuai yang diharapkan.
Contoh lain: Karakter unggul Habibie yaitu berbakti kepada orang tua.

PERTEMUAN KE - TIGA
Kompetensi Dasar :
Menganalisis aspek makna dan kebahaan teks eksposisi
Tujuan pembelajaran :
1. Mendata pokok-pokok informasi dalam teks biografi
2. Mengidentifikasi kaidah bahasa teks biografi

C. Menganalisis Makna dan Kebahasaan Teks Biografi

Mendata pokok-Pokok Informasi dalam Teks Biografi


Untuk melakukan kegiatan ini , Anda harus memahami isi Teks biografi tersebut. Oleh karena
itu, penentuan pokok-pokok informasi dalam teks biografi tidak berdasarkan ide pokok yang
biasa terdapat dalam kalimat utama.
Berikut contoh pokok-pokok informasi dalam teks biografi B.J.Habibie.
1. B.J. Habibie anak dari pasangan Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardoyo yang lahir
di Kota Pare-pare, 25 Juni 1936.
2. B.J. Habibie suami dari Hasri Ainun Besari dan ayah dari Ilham Akbar Habibie dan Thareq
Kemal Habibie.
3. B.J. Habibie alumni jurusan Teknik Mesin di Universitas Indonesia Bandung ( sekarang ITB)
4. Pendidikan B.J.Habibie di Universitas Delft di Belanda dan akhirnya melanjutkan di RWTH
Aachen, Jerman.
5. Peran B.J.Habibie sebagai penasihat diperusahaan otomotif hingga ia mendapatkan gelar
Doctor der Ingenieurwissenschafter dan melanjutkan penilitian Thermoelastisitas bersama
Hans Ebner.
6. B.J Habibie mengembangkan teori termodinamis, konstruksi, dan aerodinamis.
7. B.J. Habibie memimpin pengembangan industry di Indonesia dengan jabatan sebagai CEO
dari industry pesawat Terbang Nusantara (IPTN) dan diangkat sebagai Menteri Riset dan
Teknologi Indonesia.
8. B.J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan akhirnya menjadi Presiden dengan masa jabatan
yang berlangsung singkat.
9. B.J. Habibie mampu membuat kebijakan dan dan memberikan konstruksi penting bagi
negeri adalah membuat peraturan kebebasan beraspirasi bagi masyarakat serta mampu
menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika.
Menemukan Pola Penyajian Karakter Ugggul Tokoh

Pola penyajian karakter unggul tokoh dalam teks biografi dapat disampaikan dengan cara
berbeda. Karakter unggul tokoh disajikan dengan cara langsung dan tidak langsung.

Contoh pola penyajian karakter unggul tokoh biografi secara langsung.


Evan Dimas sudah memiliki karakter menonjol yaitu lincah, kat, tangkas, dan berdaya
jelajah tinggi dalam menggiring bola. Evan Dimas juga sosok yang religious sekaligus
nasionalis. Ia memiliki mental kuat.
Dalam paragraf biografi tersebut, penulis menyampaikan karakter unggul tokoh secara
langsung. Aktinya, karakter unggul tokoh disampaikan secara langsung sehingga pembaca
tidak perlu menganalisis makna tersirat dalam kalimat –kalimat paragraf tersebut. Dalam
biografi tersebut penulis secara langsung menyatakan bahwa Evan Dimas adalah sosok
lincah,kuat, tangkas, berdaya jelajah tinggi dalam menggiring bola, religious, dan nasionalis.

Contoh pola penyajian karakter unggul tokoh biografi secara tidak langsung.
Akan tetapi, mungkin lebih tepat lagi kalau di sebut ”ngebut” karena Farrah Gray
benar-benar mencapai infiannya dengan usahanya sendiri dan tentunya dukungan dari
keluarga dan rekan - rekannya. Gray adalah seorang anak muda yang begitu menginsfirasi
banyak orang. Dahulu pria kelahiran tahun 1984 ini tinggal bersama keluarganya di
sebuah apartemen kelas bawah. Toilet di apartemen tersebut sering macet dan dihunu
banyak kecoak. Rasa sayangnya terhadap keluarga membuatnya ingin memberi yang
terbaik bagi mereka.
Pada paragraf biografi tersebut, penulis tidak secara langsung menyebutkan karakter
unggul tokoh. Penulis menyampaikan karakter unggul tokoh dengan mendeskripsikan cara
tokoh menghadapi permasalahan keuangan yang dihadapinya. Dalam paragraf biografi
tersebut menyatakan bahwa Farrah Gray adalah sosok pekerja keras, menginsfirasi, dan
penyayang terhadap keluarga.

Mengindentifikasi Kaidah Bahas dalam Teks Biografi


1. Kata Hubung ( Konjungsi)
Kata hubung adalah kata yang berpungsi sebagai penghubung dua klausa atau lebih.
Konjungsi antar fungsinya dikelompokkan menjadi lima kelompok sebagai berikut.
a. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan kata, frasa, atau klausa
yang setara : dan, atau, serta, tetapi.
b. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan unsu-unsur yang tidak
setara. Unsur yang dimaksud adalah klausa. Konjungsi yang dimaksud :
Sesudah, setelah, sebelum, sejak, selesai, hingga, sampai, seperti, meskipun, walau.
c. Konjungsi korelatif, yaitu menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa. Kedua unsur
yang digabungkan mempunyai kedudukan sama. Contoh : baik, maupun, tidak
hanya, tetapi, demikian, sehingga, apa(kah), atau, entah, jangankan,pun.
d. Konjungsi korelatif, misalnya konjungsi antar kalimat bertugas menghubungkan satu
kalimat dengan kalimat lain. Contoh : oleh karena itu, oleh sebab itu, biarpun begitu,
akan tetapi, namun, kecuali itu, biarpun demikian dan seterusnya.
e. Konjungsi antar paragraph bertugas menghubungkan dua paragraph. Lebih tepatnya
konjungsi antar paragraph menghubungkan kalimat terakhir dan kalimat pertama
dua paragraph yang berurutan letaknya. Contoh : adapun, akan hal, mengenai,
dalam pada itu,alkisah, alkian, sebermula dan syahdan.
2. Menggunakan pronominal (kata ganti) orang ketiga tunggal ia, dia, beliau. Kata ganti ini
digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
3. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau
perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh : belajar, bermain, membaca, berjaklan melempar.
4. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang
sifat - tokoh.
Contoh kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius,rajin, ulet.
5. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh
sebagai subyek yang diceritakan.
Contoh : diberi, ditugaskan, dipilih.
6. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam
rangkah penggambaran peran tokoh.
Contoh : memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.
7. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan
dengan urutan waktu.
Contoh : sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada
tanggal, nantinya, selama, saat itu.
Hal ini terkait dengan pola pengembangan teks cerita ulang yang pada umumnya
bersifat kronologis.
8. Waktu, Aktivitas ( Peristiwa), dan Tempat
Contoh :
Waktu : 2 mei 1987
Peristiwa : lahir
Tempat : Jakarta

PERTEMUAN KE- 4

Kompetensi Dasar :
Menceritakan kembali isi teks biografi
Tujuan pembelajaran :
Menceritakan kembali isi teks biografi dengan pola penyajian berbeda dengan bahasa
sendiri baik lisan maupun tulis

D. Menceritakan Kembali Isi teks Biografi


Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Pola Penyajian yang Berbeda
Pola penyajian secara narasi penuh dan pola penyajian campuran antara narasif dan
dialog.
Menceritakan Kembali Teks Biografi dengan Bahasa yang Berbeda.
Untuk menceritakan kembali isi teks biografi, mengidentifikasi pokok-pokok informasi
teks biografi. Setelah itu, gabungkan pokok-pokok informasi tersebut dengan
menggunakan konjungsi yang benar dalam bentuk teks biografi singkat.

Anda mungkin juga menyukai