Anda di halaman 1dari 10

PERTENTANGAN KELAS SOSIAL DAN POSISI IDEOLOGI PENGARANG PADA NOVEL

NEGERI LINTASAN PETIR KARYA GERSON PYOK: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA MARXIS

Nasiha Dwi Aulina Firandasari


E-mail: nanasnasiha54@gmail.com
Universitas Islam Majapahit

ABSTRAK

Penulisan ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa novel merupakan cerminan dari
kehidupan masyarakat (mimetis), dibuktikan dengan adanya motif, tujuan, dan pesan yang
ingin disampaikan oleh pengarang melalui karyanya. Objek penulisan ini menggunakan
Novel Negeri Lintasan Petir karya Gerson Pyok yang di dalamnya nampak kesenjangan sosial
yang terjadi antara penguasa oligarki pada saat itu atau yang disebut pemerintah orde baru
dengan rakyat/kalangan bawah yang berada di daerah transmigrasi terpencil, dengan
dibuktikan adanya tokoh utama bernama (Indra/Pelukis) seorang transmigran sukses yang
membantu kesejahteraan kehidupan di daerah/desa transmigrasi tersebut. Posisi dan
ideologi pengarang nampak pada posisi kelas bawah yang berusaha dalam novel tersebut
disampaikan dalam seorang tokoh utama yaitu Indra/Pelukis yang sarat pembicaraannya
tentang kritik kebijakan pemerintah, budaya KKN dan sistem pendidikan yang belum merata
khususnya daerah transmigrasi. Metode yang digunakan pada metode penulisan ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan membaca, menganalisis,
menentukan fokus kajian formal mengenai analisis ideologi kelas sosial dan posisi ideologi
kelas sosial yang terkandung pada Novel Negeri Lintasan Petir karya Gerson Pyok, lalu
merepresentasikan ke sebuah jurnal. Hasil penulisan menunjukkan bahwa terdapat
pertentangan kelas sosial dan mendeskripsikan ideologi kelas sosial pengarang pada Novel
Negeri Lintasan Petir karya Gerson Pyok.

Kata Kunci: Analisis Sosiologi Sastra Marxis, Ideologi dan Kelas Sosial.

PENDAHULUAN masyarakat selalu cenderung ke arah

Manusia adalah makhluk sosial yang ketidaksetaraan atau ketimpangan sosial.

terbentuk dari pembagian kelas sosial yang Contohnya pada novel ini yang sarat

sejak lahir telah dihadapkan oleh konstruk menceritakan keadaan pendidikan di

yang mapan di masyarakat, yaitu terbagi daerah trans-migrasi atau pedesaan sangat

atas kelas atas dan kelas bawah yang minim dan kekurangan sarana, pra sarana

dimana dari kedua kelas tersebut dengan dan jauh dari perhatian para pemerintah

sendirinya akan melahirkan sebuah pada masa orde baru karena pada masa itu

permasalahan. Permasalahan tersebut di- keadaan pemerintahan cukup bobrok

antaranya adalah yang kaya semakin kaya karena kursi pemerintahan banyak

dan yang miskin semakin miskin. Struktur diduduki oleh oknum-oknum yang
menyukai budaya KKN (Korupsi, Kolusi, mengabdikan hidupnya di daerah
Nepotisme). Gambaran akan hal tersebut transmigrsi yang pada masa pemerintahan
dapat ditemui dalam kehidupan nyata dan Orde Baru sarat dengan kritik sosial, di
juga melalui karya sastra yang merupakan antaranya adalah kritik terhadap kebijakan
sebuah bentuk-bentuk persepsi atau cara pembangunan pemerintah, budaya kolusi,
khusus para sastrawan menciptakan dan kondisi pendidikan di daerah terpencil
sebuah karya sastra dalam konteks khususnya namun melalui tokoh utama
tertentu, cerita yang dilukiskan di yaitu Indra/Pelukis seorang transmigran
dalamnya terkadang bersumber dari yang mampu membantu kesejahteraan
berbagai fenomena kehidupan dalam warga desa transmigrasi tersebut, seperti
masyarakat. Karya sastra juga memiliki slah satunya yang dilakukan Indra ialah
relasi dengan cara memandang realitas mendirikan sebuah Sekolah Menengah
yang menjadi mentalitas atau ideologi Atas di desa tersebut dan mendatangkan
sosial suatu zaman. Sebagaimana politik, para guru-guru yang bersedia menjadi guru
ideologi, dan agama, sastra juga dipandang transmigran dan mengabdikan ilmunya di
sebagai kelas suprastruktur yang dipercaya desa tersebut.
mampu berpijak pada realitas sosial dan Gaya penulisan dalam novel ini memili
sosio historis, oleh karena itu Karl Marx daya tarik sendiri, pembaca akan terbawa
menaruh perhatian kepada sastra dalam dengan alur ceita yang cukup menarik serta
menciptakan dunia tanpa kelas tokoh-tokoh yang memiliki sudut pandang
(Kurniawan, via Jurnal Yusria UNM 2018). tersendiri dan hampir semua tokoh pada
Hal tersebut juga dibuktikan melalui novel ini diceritakan latar belakangnya.
lahirnya beberapa karya sastra yang Penelitian yang relevan yang dilakukan
menampilkan ideologi perlawanan kelas oleh peneliti sebelumnya dengan teori
bawah atau proletar. yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Demikian Salah satu karya sastra yang penelitian yang dilakukan oleh Yusria,
menampilkan ideologi perlawanan kelas Juanda, dan Faisal dari Universitas Negeri
dapat ditemui pada Novel Negeri Lintasan Makasar Tahun 2018 dan penelitian yang
Petir karya Gerson Poyk yang menceritakan dilakukan oleh Fajrul Falah dari Universitas
kehidupan seorang pelukis, pematung, Diponegoro Tahun 2017.
petani yang juga lulusan perguruan tinggi Penelitian yang dilakukan oleh Yusria
bernama Indra lebih memilih untuk dkk membahas tentang pertentangan
antara kelas penguasa dengan kelas yang Salah satu batasan “sastra” adalah segala
dikuasai dalam Novel Rima Rima Tiga Jiwa sesuatu yang tertulis atau yang tercetak.
karya Akasa Dwipa, dan penelitian yang Jadi, ilmuwan sastra dapat mempelajari
dilakukan oleh Fajrul Falah membahas “profesi kedokteran pada abad ke-14,
tentang idelogi dan kelas sosial pengarang gerakan planet pada abad pertengahan,m
dalan Novel Matinya Sang Penguasa karya atau ilmu sihir di Inggris dan New England”.
Nawal el Sadawi. Cara lain untuk memberi defenisi pada
sastra adalah membatasinya pada
KAJIAN TEORI
“mahakarya” (great books), yaitu buku-
Sastra
buku yang dianggap menonjol karena
Teeuw (1984) mengemukakan bahwa
bentuk dan ekspresi sastranya.
batasan atau pengertian sastra itu sampai
Novel
sekarang belum ada seorangpun yang
Novel adalah karya sastra yang bersifat
berhasil memberi jawaban yang jelas atas
fiksi. Novel dapat menampilkan masalah
pertanyaan apakah sastra itu. Walaupun
kehidupan secara beragam. Kehidupan
demikian sudah tentu banyak usaha yang
yang ditampilkan dalam novel dapat
dilakukan untuk membuat pengertian
diangkat dari peristiwa yang dimiliki oleh
sastra itu. Ada pengertian yang cukup
suatu masyarakat. Demikian novel merupa-
longgar atau pengertian yang cukup luas.
kan satu di antara karya sastra yang
Sastra dalam bahasa sansekerta
mencerminkan suatu kehidupan masya-
“Shastra” merupakan kata serapan dari
rakat (Setiawan, 2014:183 via Jurnal Titik
bahasa Sanskerta ‘Sastra’, yang berarti teks
Imaji 2018). Penelitian ini merujuk pada
yang mengandung instruksi atau pedoman,
novel Negeri Lintasan Petir karya Gerson
dari kata dasar ‘Sas’ yang berarti instruksi
Pyok dengan karakteristik konflik sosial
atau ajaran dan ‘Tra’ yang berarti alat atau
yang menarik untuk dikaji dengan
sarana. Dalam bahasa Indonesia kata ini
menggunakan teori Sosiologi Sastra Karl
biasa digunakan untuk merujuk kepada
Marx.
kesusastraan atau sebuah jenis tulisan yang
Sosiologi Sastra
memiliki arti atau keindahan tertentu.
Secara etimologi, sosiologi berasal dari
Wellek dan Warren (1995: 11)
kata sosio atau society yang bermakna
mengungkapkan bahwa sastra adalah
masyarakat dan ‘logi’ atau logos yang
suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni.
artinya ilmu. Jadi sosiologi dalam arti
sederhana adalah ilmu tentang masyarakat novel dipublikasikan dan apakah mereka
atau ilmu tentang kehidupan masyarakat. menyebut kelas pekerja. Namun, tujuannya
Dalam arti yang lebih luas lagi sosiologi adalah untuk menjelaskan karya sastra
merupakan telaah yang objektif dan ilmiah dengan lengkap, dengan memberi
tentang manusia dalam masyarakat, telaah perhatian terhadap bentuk, gaya, dan
tentang lembaga dan proses sosial. maknanya sebagai produk sejarah tertentu.
Sosiologi mencoba mencari tahu Menurut Marx dan Engels, dalam
bagaimana ia berlangsung dan bagaimana masyarakat terdapat dua buah struktur:
ia tetap ada. Oleh karena itu, dalam infrastruktur dan super struktur. Dalam
pendekatan sosiologis biasanya yang masyarakat, superstruktur memiliki fungsi
dianalisis adalah manusia dalam esensial untuk melegitimasi kekuatan kelas
masyarakat dengan proses pemahaman sosial yang memiliki alat produksi ekonomi,
mulai dari masyarakat sampai ke dalam sehingga ide-ide dominan dalam
manusia sebagai individu. masyarakat adalah ide-ide kelas
Sosiologi Sastra Marxis penguasaannya. Produksi ide, konsep, dan
Marxisme adalah aliran pemikiran yang kesadaran pertama kalinya secara langsung
dikembangkan oleh Karl Marx dan tidak dapat dipisahkan dengan hubungan
Frederick Engels, dalam buku mereka yang material antar-manusia dalam bahasa
berjudul The German Ideology. Marxisme kehidupan nyata. Pemahaman, pemikiran,
sebenarnya merupakan teori tentang hubungan spiri-tual antarmanusia muncul
ekonomi, sejarah, masyarakat, dan revolusi sebagai dampak langsung terhadap
sosial. Dalam perkembang-annya, perilaku material manusia. Perilaku
marxisme sering kali digunakan sebagai material tersebut dinamakan infrastruktur,
dasar analisis sastra, sehingga muncullah sementara ide, konsep, dan kesadaran
istilah sosiologi sastra marxis. merupakan superstruktur. Hubungan sosial
Sosiologi sastra Marxis merupakan antarmanusia diikat dengan cara mereka
salah satu pendekatan sosiologi sastra yang memproduksi kehidupan materialnya.
mendasarkan pada teori Marxis Memahami sastra berarti melakukan
(Marxisme). Sosiologi sastra Marxis sering pemahaman terhadap selu-ruh proses
disebut sebagai Kritik Marxis (Eagleton, sosial di mana sastra merupakan bagian
2002 via Jurnal Retorika 2016). Kritik darinya. Karya sastra, merupakan bentuk-
Marxis tidak hanya mengkaji bagaimana bentuk persepsi, cara khusus dalam
memandang dunia, dan juga memiliki relasi individu yang lain tentang nilai tambah. Di
dengan cara memandang realitas yang dalam kapitalisme terdapat konflik
menjadi mentalitas atau ideologi sosial kepentingan yang inheren antara orang
suatu zaman (Eagleton, 2002: 7 via Jurnal yang memberi upah para buruh dan para
Retorika 2016). buruh yang kerja mereka diubah kembali
Pertentangan Kelas Sosial menjadi nilai tambah. Konflik inheren inilah
Konsep Marx tentang sejarah menjadi yang membentuk kelas-kelas. Bukti
menonjol karena menempatkan manusia kepemilikan ini bisa didapatkan melalui
pada posisi kunci. Manusia adalah insan negara. Oleh karena itu, kelompok borjuis
yang bersejarah. Manusia terlibat dalam memiliki kekuasa-an untuk menentukan
tingkat perkembangan sejarah yang telah, apa yang akan diproduksi dan didistribusi.
sedang akan berlangsung. Sejarah dari Menurut Marx, dalam konteks ini hukum
setiap masyarakat yang ada sampai dan pemerintah lebih banyak berpihak
sekarang adalah sejarah pertentangan pada kaum borjuis disbanding proletar
kelas. Orang merdeka atau budak, (Abdillah, 2017 via Jurnal Yusria UNM).
bangsawan dan gembel, kepala tukang dan Ideologi Sosial Marxis
pekerja ahli, pendeknya yang menindas Ideologi dalam karya sastra menurut
dan yang tertindas, berada dalam Marx merupakan kesadaran, keyakinan,
pertentangan yang tiada akhirnya (Ramly, ide, dan gagasan yang dipercaya
2009: 22 via Jurnal Yusria UNM). masyarakat yang berkaitan dengan bentuk
Marx menggunakan kata kelas untuk aktivitas material masyarakat. Di sinilah
menyatakan sekelompok orang yang karya sastra kemudian ditempatkan
berada di dalam situasi yang sama dalam sebagai sistem produksi ideologi, karena
hubungannya dengan kontrol mereka sebenarnya sastra adalah representasi
terhadap alat-alat produksi. Namun hal ini ideologi kelas osial pengarang sebagai
belum merupakan deskripsi yang sempurna bagian anggota masyarakat (Kurniawan
dari istilah kelas sebagaimana yang 2011, via Jurnal NUSA 2017). Ideologi
digunakan Marx. Kelas bagi Marx selalu merupakan akumulasi gagasan yang
didefinisikan berdasarkan potensi-nya dipaksakan oleh kelompok dominan
terhadap konflik. Individu-individu kepada kelompok terkuasa atau
membentuk kelas sepanjang mereka subordinat, untuk itu ideologi selalu terus
berada di dalam suatu konflik biasa dengan menerus dikonstruksi dan diproduksi
dalam cara individu berpikir, bertindak, Keseluruhan cerita yang ada dalam
memahami diri, dan memahami novel Negeri Lintasan Petir menunjukkan
hubungannya dengan masyarakat adanya dua latar sosial yang bertentangan
terutama melalui cara-cara ideologis. sebagai bagian dari kehidupan masyarakat
METODE PENELITIAN yang mengelompokkan struktur sosial dari
Objek penelitian ini adalah Novel tokoh-tokohnya. Dua latar tersebut yaitu
Negeri Lintasan Petir karya Gerson Pyok latar sosial pemerintahan (masa orba) dan
dengan menggunakan metode penelitian latar sosial masyarakat pedesaan (daerah
analisis kualitatif deskriptif, yang dimana transmigrasi). Tanda-tanda yang
mendeskripsikan ideologi dan kelas sosial menunjukkan latar sosial pemerintahan
pengarang pada novel karya gerson pyok masa orde baru dalam novel Negeri
tersebut. Teknik pengumpulan data Lintasan Petir dituangkan pada peristiwa
dilakukan dengan cara membaca, mencari antar tokoh yaitu pada saat tokoh utama
pokok permasalahan atau analisis, Indra yang juga pematung mendapat
menentukan fokus objek formal yaitu yang pesanan untuk membuatkan patung
terletak pada ideologi dan kelas sosial perunggu 5 pahlawan melewati perantara
pengarang yang terdapat pada novel karya anak angkatnya yang berada di perkotaan.
gerson pyok tersebut, dan Indra suda sering diminta orderan
merepresentasikan ke sebuah jurnal. membuat patung dari para kalangan elit
HASIL DAN PEMBAHASAN atas yang memiliki alibi bahwa mereka
Pertentangan Kelas Sosial ingin menunjukkan bahwa bangsa yang
Fokus pada analisis ini membahas baik adalah bangsa yang menghargai jasa
tentang persoalan posisi ideologi kelas para pahlawannya, namun hal tersebut
sosial pengarang dan struktur kelas sosial hanya alibi belaka karena sejatinya dana
dalam novel Negeri Lintasan Petir. Sebelum yang digunakan untuk membayar Indra
masuk pada analisis yang mengungkap dalam membuat patung ialah hasil dana
posisi ideologi pengarang , dan struktur dari siasat para elit penguasa masa yang
kelas sosial yang ada pada novel Negeri memenangkan undian berhadiah yang
Lintasan Petir, maka terlebih dahulu diselenggarakan sebuah departemen
memulai dengan mengidentifikasi latar dalam negeri atau disebut perjudian.
sosial yang ada pada novel Negeri Lintasan Padahal dana yang dibayarkan untuk
Petir. membuat patung Indra juga hanya
sepertiga dari hasil hadiah departemen para warga daerah transmigrasi dalam hal
karena dana tersebut sudah disunat oleh apapun karena kehidupan di pedesaan
para oknum-oknum elit penguasa pada terpencil seperti itu sangat membutuhkan
masa itu. itulah sepenggal contoh latar bantuan dari orang seperti Indra.
sosial pemerintah masa orba yang masa itu Berbanding terbalik dengan kehidupan
banyak melakukan korupsi atau kelas sosial pemerintahan sebagai
penggelapan uang yang digunakan untuk pemangku kekua-saan yang sangat
kepuasan dan kepentingan pribadi maupun makmur daripada rakyatnya, bahkan rela
kelompok, dan juga memanfaatkan memotong hak-hak rakyatnya hanya untuk
kalangan bawah seperti Indra seorang kepuasan pribadi mereka para penguasa.
transmigran yang sebenarnya adalah Pertentangan kelas sosial yang terjadi
seorang yang cukup mampu namun antara kelas atas yang direpresentasikan
hartanya digunakan untuk membantu dan pada novel Negeri Lintasan Petir pada
mensejahterakan warga di desa masa orde baru yang sejatinya memiliki
transmigrasi. banyak konflik sosial yang terjadi dimana
Sisi lain yang menunjukkan tanda-tanda pemerintahan pada masa tersebut sangat
latar kehidupan masyarakat pedesaan otoriter dan kapitalis yang ditunjukkan
(daerah transmigrasi) dalam novel Negeri maraknya para elit penguasa yang
Lintasan Petir yaitu nampak pada melakukan KKN (Korupsi, Kolusi dan
kehidupan dan peristiwa antar tokoh yaitu Nepotisme), yang hanya ingin
masyarakat pedesaan yang memiliki mendapatkan kekuasaan dan kepuasaan
berbagai profesi yaitu sebagai petani, akan kehidupan dengan cara yang instant
pekebun, pematung, pelukis, dokter meskipun itu perbuatan yang tabu. Pada
puskesmas, tukang pos berkuda, dan novel Negeri Lintasan Petir sangat
tukang foto cilik. Contohnya Indra yang ditunjukkan dengan makna yang tersirat
multi talent dalam dunia karya seni seperti bahwa pada masa orba kehidupan di
menjadi pelukis dan pematung karena daerah pedesaan terpencil sangat kurang
sebenarnya dia adalah lulusan dari diperhatikan entah itu dari pendidikan,
pergurua tinggi seni, namun memilih untuk kesehatan dan sebagainya, sangat
menjadi transmigran di daerah terpencil berbanding terbalik dengan kehidupan di
yang juga berprofesi sebagai petani dan perkotaan apalagi dari sisi penguasanya
pekebun yang sangat berjasa membantu yang seringkali dikritik oleh tokoh utama
yaitu Indra jika menyangkut masalah elit membantu warganya untuk berkomunikasi
penguasa, seperti yang telah dijelaskan melewati surat dan juga membantu anak-
seperti diatas tentang bagaimana anak desa untuk diajarkan membaca dan
perlakuan pemberian harga oleh elit menulis meskipun dia sebenarnya adalah
penguasa saat membayar patung 5 Sarjana Sastra namun memilih untuk
pahlawan yang dibuat oleh Indra yang mengabdi di desa menjadi tukang pos
sejatinya sudah diperoleh oleh penguasa berkuda. Ketiga, Dokter martina yang juga
dengan cara berjudi, lalu ditambah lagi istri dari pak bagio lebih memilih untuk
dengan cara pemotongan atau yang menjadi dokter di puskesmas yang berada
disebut penyunatan dana yang dilakukan di kecamatan desa tersebut, padahal gaji
oleh para penguasa yang beralasan dana yang diterima tidak seberapa dan juga
untuk pusat, dana untuk kecamatan dan sebenarnya Doker Martina juga mampu
dana untuk lembaga pemerintah yang menjadi dokter di sebuah rumah sakit
lainnya. besar, namun lebih memilih untuk bekerja
Berikut 4 tokoh dalam novel Negeri di puskesmas kecamatan dan setiap
Lintasan Petir yang menempati posisi kaum minggu melakukan pemeriksaan kesehatan
kelas bawah ialah: pertama, Indra sebagai gratis terhadap warga sekitar. Keempat,
representasi kaum kelas bawah yang adalah Marianne seorang wanita pekerja
hidupnya digunakan untuk mengabdi di seksual komersil atau disingkat PSK,
daerah pedesaan terpencil sebagai petani, berjuang dan bekerja sebagai PSK adalah
pelukis, pematung memiliki rasa dan tuntutan Marianne untuk membantu
simpati yang sangat besar untuk perekonomian keluarganya yang ada diluar
membantu kesejahteraan kehidupan warga kota terlebih lagi kedua orang tuanya sakit
pedesaan salah satu contohnya dalam keras dan memerlukan biaya lebih untuk
dunia pendidikan di desa transmigrasi melakukan pengobatan, hal tersebut yang
tersebut yaitu dengan mendirikan SMA menjadikan Marianne memilih menjadi PSK
yang berkonsep asrama karena Indra fikir tanpa sepengetahuan orang tuanya demi
di desa tersebut belum ada sekolah SMA kesehatan orang tuanya, dan juga
dan membantu kesejahteraan para anak- Marianne merupakan repsresentasi dari
anak di desa tersebut untuk melanjutkan wanita-wanita yang digunakan para elit
sekolah jenjang atas. Kedua, Tukang Pos penguasa untuk memuaskan nafsunya dan
Bagio yang hidupnya digunakan untuk
mengimbali Marianne dengan beberapa kelompok, tanpa memperhatikan keadaan
uang. dan kesejahteraan rakyat khususnya di
Hal diatas menunjukkan pertentangan daerah pedesaan yang memang tidak
kelas sosial yang sangat nampak terlihat pernah dijamah oleh elit penguasan pada
perbedaannya antara kaum kelas atas yaitu saat itu dalam novel ini, bahkan yang
pada pemerintahan yang lebih memuaskan membantu dari ketiga tokoh yang
keinginan pribadi sendiri dibandingkan merupakan seorang transmigran namun
dengan kesejahteraan rakyat padahal yang memiliki jiwa rasa simpati yang sangat
digunakan untuk memenuhi kepuasannya besar kepada keberlangsungan dan
adalah uang rakyat, sangat berbanding kesejanteraan warga desa tersebut.
terbalik pada ke-4 tokoh diatas yang Kekuasaan yang pada masa itu memang
sejatinya adalah seorang lulusan perguruan cenderung otoriter dan tidak bisa diganggu
tinggi namun lebih memilih untuk menjadi gugat membuat seluruh warga kecil
kaum kelas bawah yang mengabdi untuk semakin kecil dan yang besar semakin
kesejahteraan dan kemakmuran warga besar. Hal itu yang menjadikan Gerson
pedesaan, dan juga salah satu tokoh Pyok sebagai penulis sekitar angkatan ’66
merepresentasikan bagaimana kaum kelas yang memang memiliki ciri khas penulisan
bawah dengan keadaan ekonomi dan untuk mengkritik kebijakan pemerintah
situasi keluarga yang menghimpitnya untuk pada saat itu, meskipun banyak dari kawan
menjadi seorang yang dikuasai oleh maupun seniornya yang tertangkap dan
penguasa dengan cara mengkomersilkan diasingkan karena tulisannya, tak
dirinya kepada para penguasa dengan menuyrutkan dunia penulisan Gerson
imbalan secercah rupiah demi pengobatan untuk mengkritik kebijakan pemerintah
orang tuanya. saat itu dengan dibawakan dalam posisi
Posisi Ideologi Kelas Sosial Pengarang atau gaya yang menarik dengan diselipi
Secara kronologis pada novel Negeri alur percintaan dan konflik ekologi,
Lintasan Petir dari awal sampai akhir, menjadikan Posisi Ideologi Kelas Sosial
terungkap bahhwa kaum kelas atas atau Pengarang Gerson Pyok pada Novel Negeri
oemerintah pada saat itu hanya bisa janji Lintasan Petir ini menunjukkan keber-
diawal namun tidak ditepati, hanya omong pihakan pengarang pada kaum kelas bawah
kosong belaka bahkan memakan hak-hak atau subordinat yang disampaikan Gerson
rakyat untuk kepuasaan pribadi maupun melalui empat tokoh seperti yang
dijelaskan diatas yaitu Indra, Bagio, pengarag melalui empat tokoh yaitu Indra,
Martina dan Marianne. Melalui hubungan, Bagio, Martina dan Marianne, mereka
percakapan dan alur yang diciptakan memiliki latar dan alur cerita yang berbeda
Gerson kepada empat tokoh tersebut namun 3 dari 4 memiliki kesamaan yaitu
banyak nampak tentang ketimpangan memiliki gelar dan pernah lulus dari
sosial yang terjadi dalam kehidupan perguruan tinggi namun memilih sebagai
mereka di bawah rezim kekuasaan orba kaum kelas bawah untuk mengabdi pada
yang otoriter dan marak terjadi budaya kesejahteraa masyarakat dan juga karena
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). muak dengan kehidupah perkotaan yang
PENUTUP memang penuh dengan alibi dan
Simpulan keserakahan para penguasa seperti yang
Hasil dan pembahasan diatas ditunjukkan oleh kaum kelas bawah yaitu
menunjukkan bahwa pada novel Negeri Marianne seorang wanita yang karena
Lintasan Petir karya Gerson Pyok dengan keadaan ekonomi dan situasi orang tuanya
menggunakan perspektif atau teori memerlukan pengobatan maka dia memilih
Sosiologi Sastra Marxis, dapat disimpulkan menjadi PSK yang setiap kali melayani para
bahwa Gerson Pyok melalui karyanya elit penguasa di kota.
Negeri Lintasan Petir ingin menunjukkan DAFTAR PUSTAKA
kepada dunia terkait masalah kesenjangan
Pyok, G. (2009). Negeri Lintasan Petir.
sosial yang terjadi pada masa orde baru
Jakarta: Esensi (Erlangga Group).
dan sarat dengan budaya KKN (Korupsi,
falah, f. (2017). Ideologi Dan Kelas Sosial
Kolusi dan Nepotisme) hanya
Pengarang Dalam Novel Matinya
mementingkan suatu pribadi atau Sang Penguasa Karya Nawa El
kelompok tertentu dengan Sadawi: Kajian Sastra. NUSA, 12.

mengenyampikan kesejateraan rakyatnya, Risnawati, A. d. (2015). Pertentangan Dan


yang dalam novel ini ditunjukkan melalui Kesadaran Kelas Dalam Novelbumi
Manusia Karya Pramoedya Ananta
daerah pedesaan yang terpencil dan
Toer (Pendekatan Teori Marxis).
kurang pemerhati pemerintah dalam segi
Streit, A. K. (2018). Analisis Cover Novel
penidikan maupun lainnya. Menyimpulkan
Karya NH. Dini “Pada Sebuah Kapal"
juga bagaimana posisi ideologi pengarang (Analisis Semiotika Charles Sander
lebih condong pada kelas bawah atau Peirce). Jurnal Titik Imaji, 1, 11.

subordinat yang direpresentasikan oleh

Anda mungkin juga menyukai