Anda di halaman 1dari 3

Resensi Novel "Kambing Dan Hujan"

Identitas Buku
1. Judul buku : Kambing Dan Hujan
2. Jenis buku : Fiksi
3. Kategori : Romance
4. Penulis : Mahkfud Ikhwan
5. Penerbit : Bentang pustaka
6. Tahun terbit : 2018
7. Jumlah halaman : iv + 379
8. Text bahasa : Indonesia
9. Berat : 350 gr
10. ISBN : 978-602-291-470-9
11. Penyunting : Achmad Zaki

Resensi Buku
Buku ini menceritakan kisah perjuangan antara dua insan yang tidak hanya terbentur karena
perbedaan pemahaman keagamaan tetapi juga tentang sejarah panjang dan luka hati yang
tersimpan puluhan tahun . Kisah cinta yang tak biasa yang terjalin antara dua insan yang
berasal dari paham keagamaan yang berbeda dan tak selalu menonjolkan kemesraan serta
harus  dicapai dengan perjuangan panjang. 
Dengan latar sebuah desa kecil, karya ini menyampaikan perdebatan antara kalangan
Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di lokus yang paling kecil dan melibatkan kalangan
akar rumput. Ikhwan tidak hanya menyampaikan perdebatan mengenai pelafalan ushalli
sebelum shalat, qunut pada shalat subuh, tradisi tahlil dan shalawat, juga penentuan hari Idul
Fitri . Ataupun perbedaan tatacara shalat jumat, doa iftitah yang berbeda, dan perbedaan
jumlah rakaat tarawih. Tetapi juga melibatkan perjalanan kultural sebuah desa kecil dalam
menyikapi relasi sosial dan kemajuan jaman.
Keberanian Penulis mengangkat isu sensitif tentang perbedaan NU dan Muhammadiyah, dan
permasalahan klasik yang menyertainya menjadi daya tarik tersendiri dalam novel ini. Serta
kehidupan masyarakat Centong, Mahfud berhasil memaparkan pemikiran dari dua sudut
pandang berbeda tanpa terasa menghakimi.

Unsur Intrinsik yang terkandung dalam novel ini adalah sebagai berikut.

Tema
Tema dari buku Kambing Dan Hujan adalah Perjuangan Kisah Cinta.

Latar Belakang
• Tempat : Desa Tegal Centong, pondok pesantren di Jombang.
• Suasana : menggembirakan, menyedihkan, mengesalkan, mengharukan,
mengecewakan.

Alur
Alur pada novel ini adalah maju-mundur.

Sudut pandang
Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga sebagai tokoh
Pembantu.

Penokohan
 Miftah : tanggung jawab, berani, kaku
 Zia : manja, suka merajuk
 Pak kandar : pembelajar, kaku, semangat
 Cak ali : sangat kaku, pembelajar, berjiwa pemimpin
 Pak Anwar : bijak
 Pak Fauzan : bijak, kaku sedikit, dermawan

Amanat
Kita sebaiknya menyikapi perbedaan-perbedaan yang muncul ke permukaan secara penuh
kehati-hatian. Setiap prasangka harus dicurigai agar kita mampu menemukan kebenaran yang
sesungguhnya. Prasangka akan menjadi permasalahan ketika justru tidak ada upaya
untuk tabayyun, mencari kejelasan informasi. Perdebatan akan menjadi perkelahian apabila
dipenuhi prasangka

Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini adalah penulis dapat menyampaikan sebuah cerita rumit dengan cerdas
juga jenaka tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan keseharian. Buku ini menjadi potret
sosiologis penting bahwa sesungguhnya perbedaan yang harus disikapi secara dewasa. Karya yang
menjadi pelajaran berharga agar kita tetap menghargai kebhinekaan yang belakangan ini memudar.

Kekurangan Buku
Kekurangannya, judul dari buku ini memiliki filosofi yang rumit dan membuat orang awam
mengira buku ini adalah sebuah novel komedi.

Kesimpulan
Dari resensi buku Kambing Dan Hujan yang saya buat ini, bahwa ini adalah buku yang patut
dikoleksi oleh siapapun yang ingin belajar betapa rumitnya lika-liku perbedaan yang ada di
masyarakat terutama mengenai perbedaan paham keagamaan yang belakangan menjadi
permasalahan. Karena sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia dengan rupa, suku,
golongan, dan bahasa yang berbeda. Dan tidak ada salah menjadi pihak yang berbeda.

Nama : Fadhila Berliana C.A


Kelas : XII KBDR-IPS
No.Abs : 18

Anda mungkin juga menyukai