Identitas Buku
Resensi Buku
Buku ini menceritakan tentang laki-laki patah hati karena ditinggal oleh pasangannya,
lewat tulisannya yang tidak biasa, penulis berhasil membuat perasaan pembaca terombang-
ambing ikut merasakan duka mendalam.
Dengan memakai istilah-istilah kimia, penulis ingin memberitahu bahwa sains itu begitu
luas, dan pemahaman serta fungsi penerapannya tak hanya terbatas pada ruang kelas. Ia
merasa sedih ketika ibunya yang seorang guru kimia kerap ditanya kenapa nilai kimia
anaknya kecil.
Dalam bentuk prosa singkat, dijabarkan seberapa terpuruk dan bersedihnya si laki-laki
yang ditinggalkan oleh orang yang dicintainya. Belum lagi dengan perumpaan yang terperinci
serta majas hiperbola yang bisa membuat pembaca merasa seperti ikut ditinggalkan juga.
Salah satu bab yang berjudul distilasi alkena, menurut saya itu merupakan klimaks dari
buku tersebut. Disebutkan pula bahwa sang laki-laki berharap bisa membuat perempuannya
merasa bahagia dalam pelukannya. Namun laki-laki itu baru sadar ketika perempuannya
pergi, bahwa ia tak punya waktu dan terlarut dalam penyesalan.
Belum lagi dengan bayangan si laki-laki tentang perempuannya yang membawa anak
kecil yang akan sangat mirip dengannya datang. Ia akan menerimanya meski dengan berat
hati, meski dengan tangisan. Dengan keikhlasan tak terhingga, ia siap menghibur walau
hatinya mencibir, ia akan siap menjadi tempat singgah meski hanya sebentar, ia siap dengan
semua itu.
Unsur Intrinsik yang terkandung dalam novel ini adalah sebagai berikut.
Tema
Latar Belakang
Alur
Sudut pandang
Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama sebagai tokoh utama.
Penokohan
Amanat
Dalam sebuah kisah cinta yang tidak berujung pernikahan pasti ada patah hati, kita garus
menyikapi patah hati itu dengan wajar karena sesuatu yang hikang pasti akan ada gantinya.
Kelebihan Buku
Kelebihan buku ini, diksi yang digunakan sangat unik dan membuat terkesan.
Ditampilkan quotes-quotes ciamik disetiap babnya. Serta terjemahan istilah kimia yang
digunakan di bab tersebut.
Kekurangan Buku
Kekurangannya, buku ini memakai bahasa yang sulit dimengerti. dan ceritanya yang
terlalu monoton.
Kesimpulan
Dari resensi buku Distilasi Alkena yang saya buat ini, bahwa buku ini layak untuk dibaca
disemua kalangan baik kalangan remaja maupun dewasa, khususnya bagi yang lagi
merasakan patah hati yang begitu dalam karna buku ini mengandung pesan bahwa patah hati
itu sementara dan pasti akan ada ganti di setiap sesuatu yang hilang.
No.Abs : 18