Anda di halaman 1dari 8

Membaca Nonsastra

B. Mengidentifikasi Informasi
Tersurat dalam Teks Nonsastra
INDIKATOR
1. Disajikan paragraf, siswa mampu mengidentifikasi
kalimat fakta/opini dalam paragraf dengan tepat.
2. Disajikan paragraf, siswa mampu mengidentifikasi
jawaban tersurat dalam paragraf dengan kata
tanya apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, atau
bagaimana dengan tepat.
3. Disajikan paragraf, siswa mampu menentukan
kalimat pertanyaan/jawaban sesuai isi paragraf
dengan tepat.
Sebuah paragraf atau bacaan mengungkapkan suatu
informasi tersurat berupa peristiwa, gagasan, atau
masalah. Masalah dalam paragraf atau bacaan dapat
berupa fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa atau
kejadian benar-benar terjadi. Semua orang akan
mengatakan pernyataan sama terhadap sebuah fakta.
Lawan dari fakta adalah pendapat (opini). Pendapat
(opini) merupakan gagasan, ide, atau pemikiran
seseorang terhadap suatu peristiwa, objek, atau masalah.
Pendapat seseorang terhadap suatu masalah atau
peristiwa dapat berbeda dari pendapat orang lain.
Masalah atau peristiwa yang terdapat dalam teks dapat
dibuat sebuah pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam teks.
Pertanyaan tentang isi teks atau bacaan menggunakan kata tanya
sebagai berikut.
1. Apa untuk menanyakan masalah, peristiwa, atau
kejadian yang dibahas dalam teks.
2. Siapa untuk menanyakan orang yang dibahas dalam
teks.
3. Di mana untuk menanyakan tempat peristiwa yang
dibahas dalam teks.
4. Kapan untuk menanyakan waktu peristiwa yang dibahas
dalam teks.
5. Mengapa untuk menanyakan sebab atau alasan masalah,
peristiwa, atau kejadian dalam teks.
6. Bagaimana untuk menanyakan proses terjadinya
masalah, peristiwa, atau kejadian dalam teks.
Objek atau masalah tersebut diungkapkan penulis dengan
tujuan tertentu. Tujuan tersebut ditujukan kepada pembaca.
Contoh Soal:

Kutipan paragraf berikut untuk soal nomor 1-3.

1) Kekerasan terhadap anak semakin marak. 2) Satgas


Perlindungan Anak misalnya, setiap hari menerima enam
laporan kekerasan dan kejahatan terhadap anak. 3) Laporan
yang sama diterima juga di daerah oleh lembaga yang
bergerak dalam perlindungan anak. 4) Tingginya angka
kekerasan terhadap anak memperlihatkan ketidakpedulian
kita terhadap anak untuk tumbuh dan berkembang dengan
wajar, bebas dari rasa takut, dan ancaman. 5) Oleh karena itu,
kita menuntut Kementerian Perlindungan Perempuan dan
Anak membuat kebijakan nasional yang lebih konkret dalam
melindungi anak.

Disadur dari: http//print.kornpas.com/baca/2015/15/Stop-Kekerasan-kepada-Anak,


diunduh 23 Oktober 2015
1. Kalimat fakta dalam paragraf tersebut ditunjukkan
kalimat ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 4) dan 5)

Jawaban: C

Fakta dalam paragraf tersebut terdapat dalam kalimat 2)


dan 3). Semua orang akan menyatakan pernyataan sama
terhadap fakta dalam kalimat tersebut. Kalimat 2) dan 3)
menunjukkan Satgas Perlindungan Anak dan lembaga
yang bergerak dalam perlindungan anak menerima
laporan kekerasan terhadap anak setiap hari.
2. Mengapa kekerasan terhadap anak masih terus terjadi?
A. Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak belum
membuat kebijakan nasional.
B. Satgas Perlindungan Anak hanya menerima laporan
kekerasan terhadap anak tanpa bertindak.
C. Pemberitaan tentang kekerasan terhadap anak kurang
disorot oleh media massa.
D. Ketidakpedulian kita dan masyarakat terhadap
pertumbuhan dan perkembangan anak.
E. Masih sedikit lembaga yang bergerak dalam
perlindungan anak dari kekerasan.

Jawaban: D

Dalam paragraf tersebut dijelaskan kekerasan terhadap anak


terus terjadi karena ketidakpedulian kita dan masyarakat
terhadap anak untuk tumbuh dan berkembang dengan
wajar, bebas dari rasa takut, dan ancaman. Pilihan jawaban
sesuai kalimat tanya tersebut terdapat pada pilihan jawaban
D.
3. Opini penulis dalam paragraf tersebut ditunjukkan
dalam kalimat ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 4)
E. 4) dan 5)

Jawaban: E

Opini atau pendapat penulis dalam paragraf tersebut


terdapat dalam kalimat 1), 4), dan 5). Kalimat 1), 4), dan
5) merupakan tanggapan atau pendapat penulis
mengenai masalah kekerasan terhadap anak. Tidak
semua orang mempunyai pendapat yang sama dengan
penulis mengenai masalah kekerasan terhadap anak.
Jadi, jawaban tepat terdapat pada pilihan jawaban E.

Anda mungkin juga menyukai