Anda di halaman 1dari 14

Teks Cerita Sejarah

Oleh : Kelompok 1
Nama anggota :
1. Andini dwi Imarta (04)
2. Dwiki Revaldi (11)
3. Hendra Saputra (14)
4. Nur Fitriana. S (28)
5. Sofiana Nabila. W (32)
6. Uswatun Khasanah (34)
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan
menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang
menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai
nilai sejarah.
Sebuah teks cerita sejarah adalah sebuah usaha untuk
merenkontruksi peristiwa yang terjadi di masa lalu. Oleh
sebab itu, sejarah tidak serta merta bisa dijadikan solusi
untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi saat ini.
Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah
Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, diantaranya:
• Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau
urutan kejadian.
• Bentuk teks cerita ulang (recount)
• Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
• Sering menggunakan konjungsi temporal.
• Isi berupa fakta.
Jenis-jenis Teks Cerita Sejarah
1. Teks Cerita Sejarah Fiksi : teks cerita sejarah yang tidak nyata.
Contoh :
• Novel
• Cerpen
• Legenda
• Roman
2. Teks Cerita Sejarah Non-fiksi : teks cerita sejarah yang nyata
Contoh :
• Biografi, adalah Cerita atau riwayat hidup seseorang yang
ditulis
oleh orang lain.
• Autobiografi, adalah cerita atau riwayat hidup seseorang yang
ditulis oleh diri sendiri.
• Certia perjalanan.
• Catatan sejarah.
Struktur Teks Cerita Sejarah
• Abstrak
Adalah ringkasan atau inti cerita. Abstraks pada sebuah teks
cerita sejarah bersifat opsional. Artinya, sebuah teks cerita sejarah
bisa saja tidak melalui tahapan ini. Abstraks biasanya berisi
pengenalan singkat tentang tempat atau tokoh.
• Orientasi
Adalah bagian awal dari sebuah teks cerita sejarah yang berisi
suatu gambaran tentang sebuah peristiwa sejarah.
• Komplikasi
Adalah bagian dari suatu kejadian atau peristiwa yang dialami.
Pada bagian ini dijelaskan tentang sebuah pristiwa yang terjadi pada
sebuah kehidupan di masa lalu.
• Klimaks
Adalah pncak konflik dalam sebuah teks cerita sejarah. Pada
saat klimaks inilah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.
• Resolusi
Adalah suatu keadaan ketika konflik terpecahkan dan
menemukan penyelesaiannya. Tahapan ini ditandai dengan upaya
pengarang mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami
tokoh.
• Koda / Amanat
Adalah bagian akhir dari sebuah teks cerita sejarah. Pengarang
teks cerita sejarah mempunyai maksud menulis bagian koda ini,
yaitu menyuarakan pesan moral sebagai tanggapan terhadap konflik
yang terjadi. Koda juga disebut reoriantasi. Di dalam koda terdapat
nilai - nilai atau ajaran moral yang dapat dipetik oleh pembaca teks
cerita sejarah. Koda ini bersifat opsional, artinya boleh ada atau
boleh tidak ada dalam sebuah teks cerita sejarah.
Struktur yang Membangun Teks Cerita
Sejarah
a. Intuisi
Intuisi adalah kemampuan untuk memahami atau mengetahui
sesuatu secara langsung dari suatu topik yang sedang kita teliti.
Seorang sejarahwan atau peneliti harus ingat akan data-datanya,
harus bisa membayangkan apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang
terjadi sesudahnya.
b. Emosi
Emosi merupakan luapan perasaan yang berkembang. Dengan
adanya emosi maka penulis dengan sengaja atau tidak mengajak para
pembaca seakan-akan hadir dan menyaksikan sendiri peristiwa itu.
c. Gaya Bahasa
Gaya bahasa sangat diperlukan oleh sejarahwan untuk menuliskan
sebuah peristiwa. Gaya bahasa adalah yang menggambarkan detail-
detail sejarah secara lugas dan tidak berbelit-belit
d. Imajinasi
Imajinasi diperlukan sejarahwan untuk membayangkan apa yang
sebenarnya terjadi, apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi.
Unsur-unsur Teks Cerita Sejarah
Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik
1. Tema 1. Rekaman kebesaran,
2. Alur (Plot) ketinggian, dan
3. Latar atau setting kegemilangan pemerintah
- Latar waktu 2. Dari segi corak penceritaan
- Latar tempat 3. Unsur bias
- Latar sosial 4. Unsur keagamaan
4. Tokoh dan penokohan 5. Unsur politik
5. Sudut pandang 6. Unsur ekonomi
6. Amanat
7. unsur sosial
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
a. Kalimat Kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri lebih dari satu
aksi, peristiwa, atau keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu
verba utama (kata yang menggambarkan keadaan, proses, atau
perbuatan) dalam lebih dari satu struktur.
b. Kata Hubung
Kata hubung atau sering disebut juga konjungsi, adalah
sebuah kata yang berfungsi sebagai penghubung antara satu kata
dan kata lain dalam satu kalimat.
c. Kata Keterangan
- Kata keterangan waktu : merupakan kata keterangan yang
menggambarkan kapan terjadinya suatu peristiwa. Misalnya
kemarin, sekarang, besok, lusa, besok lusa, pagi, siang, malam.
- Kata keterangan tempat : merupakan kata keterangan yang
menunjukan dimana dan diruang mana suatu perbuatan atau
peristiwa itu terjadi. misalnya di rumah, di sekolah, dari pasar, dll.
d. Kata Rujukan
Kata Rujukan ialah kata yang merujuk pada kata lain yang telah
diungkapkan sebelumnya. Kata rujukan dibedakan menjadi 3 yaitu
sebagai berikut.
1. Rujukan benda atau hal : rujukan suatu benda atau hal yaitu kata
yang menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda
dan segala yang dibendakan, seperti ini, itu, tersebut.
2. Rujukan tempat : rujukan tempat yaitu kata yang menyatakan atau
merujuk kepada kata tempat, dimana kejadian itu berlangsung,
seperti kata rujukan tempat di sini, di situ, di sana.
3. Rujukan personil atau orang atau yang diperlakukan seperti orang :
rujukan personil yaitu kata yang merujuk pada sebuah tokoh dalam
sebuah cerita. tokoh yang mengalami kejadiaan atau peristiwa
tertentu. Contoh kata rujukan personil atau orang atau yang
diperlakukan seperti orang adalah aku, dia, ia, mereka, beliau.
Mengonversi Teks Cerita Sejarah
Mengonversi artinya mengubah secara keseluruhan isi
sebuah cerita atau teks bacaan tanpa mengubah makna atau
maksud teks. Langkah - langkah mengonversi sebuah teks cerita
sejarah adalah sebagai berikut :
a. pilih teks
b. mengubah kata-kata nya menjadi suatu pembicaraan
c. setelah menjadi pembicaraan baru ubahlah menjadi drama
d. setelah diubah menjadi drama, daramanya tidak melingkupi
semua teks
Mengabstraksi Teks Cerita Sejarah

Mengabstraksi sama seperti merangkum atau


meringkas sebuah bacaan atau teks. Jadi hanya mengambil
inti dari sebuah bacaan atau teks saja. Berikut ini langkah-
langkah dalam mengabstraksi teks cerita sejarah.
a. membaca isi teks secara keseluruhan.
b. menentukan ide pokok
c. menentukan kalimat utama
d. menentukan kata kunci
e. merangkai kata kunci
menyusun menjadi abstraksi
Fungsi Teks Cerita Sejarah
a. Fungsi rekreatif, memberikan rasa gembira dan senang
kepada pembaca
b. Fungsi inspiratif, memberikan inspirasi, imajinasi, dan
kreatifitas untuk keberlangsungan hidup berbangsa dan
bernegara untuk lebih baik lagi
c. Fungsi intruktif, sebagai alat bantu dalam pembelajaran
d. Fungsi edukatif, dapat dijadikan petunjuk dan pelajaran
kehidupan bagi manusia dalam berperilaku
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai