Anda di halaman 1dari 20

MENELADANI KEHIDUPAN DARI CERITA

PENDEK

HASTUTI
• KD 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek
dalam buku kumpulan cerpen.

• KD 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan


memperhatikan unsur-unsur pembangun cerita.
INDIKATOR PENCAPAIN
1. Mengidentifikasi cerpen dengan
memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
2. Menyusun kembali cerpen dengan
memerhatikan unsur-unsur pembangun
cerpen
3. Mempresentasikan, menanggapi, dan
merevisi hasil kerja dalam diskusi kelas.
Materi pembelajaran

1. Pengertian cerpen
2. Ciri-ciri cerpen
3. Unsur-unsur pembangun cerpen
4. Nilai-nilai Kehidupan dalam cerpen
5. Struktur cerpen
6. Kaidah kebahasaan cerpen
7. Mengonstruksi cerpen
Pengertian Cerpen

Cerpen adalah jenis karya sastra yang diparkan


atau dijelaskan dalam bentuk tulisan yang
berwujud sebuah cerita atau kisah secara
pendek, jelas, serta ringkas. Cerpen bisa
disebut juga dengan sebuah prosa fiksi yang
isinya tentang pengisahan yang hanya terfokus
pada satu konflik atau permasalahan. Untuk
lebih singkatnya cerpen itu adalah cerita
pendek yang hanya berpusat pada satu konflik.
Ciri- ciri cerpen

1.  Kata dalam cerita tidak lebih dari 10.000 kata.


 2. Tulisannya lebih singkat jika dibandingkan dengan novel.
 3. Isi kebanyakan mencerminkan kisah sehari-hari. 
4. Tokoh cerpen itu sederhana dan karakternya tidak
mendetail.
 5. Bersifat Fiktif
 6.Habis ceritanya jikalau dibaca sambil dalam keadaan
duduk.
 7. Kata-kata mudah sekali untuk dipahami oleh pembacanya.
   Pesan dan kesan yang diberikan dalam cerita sangat
mendalam sehingga pembaca juga ikut serta merasakan
kesan dari cerita itu
1. Nilai - Nilai Cerpen

• a. Nilai moral atau etika, adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan norma-
norma yang ada dalam suatu masyarakat atau kelompok manusia
tertentu. Jadi, ukuran nilai adalah baik dan buruk yang bersifat lokatif
atau berdasarkan tempat tertentu. Pesan moral disampaikan dari pelaku
para tokoh-tokohnya atau komentar langsung pengarangnya dalam karya
sastra.
Contoh   :   Minuman keras tentu bertentangan dengan nilai
moral orang timur.

• b. Nilai sosial, adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan masalah sosial


dan hubungan manusia dengan masyarakat. Jadi, berkaitan dengan
interaksi social antarmanusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
Contoh   : Nilai gotong royong sesuai dengan nilai sosial masyarakat
desa
• c. Nilai budaya, adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan
kebudayaan, adat istiadat, ataupun kebiasaan suatu masyarakat.
Contoh  : Budaya sabung ayam Bali, budaya
individualisme masyarakat metropolitan.

• d. Nilai estetika atau keindahan, adalah nilai yang berkaitan dari


segi bahasa, penyampaian cerita, pelukisan alam, keistimewaan
tokoh, dan lingkungan sekitar tokoh.

• Contoh   : Rambutnya terurai selayak kilauan emas terkena


mentari. Di sela-sela keindahan matanya, terhias
indah gumpalan berlian. Di kedua lesung pipinya,
serta manik-manik indah terlihat indah di antara
senyumnya.
• e. Nilai religius, yaitu nilai-nilai yang berkaitan
dengan ketuhanan atau
kepercayaan.

Contoh  : Di antara kelaparan dan kehausannya


masih juga ia menyebut nama Allah.
Kebahasaan cerpen

Majas

Peribahasa

ungkapan
• Peribahasa atau pepatah adalah ayat atau kelompok kata yang mempunyai
susunan yang tetap dan mengandung aturan dasar dalam berperilaku.
Jikaperibahasa berupa ungkapan yang sangat baik, maka disebut dengan istilah
aforisme.

• 1.Bagai aur dengan tebing


Dua hal yang tak mungkin di pisahkan(selalu berdampingan)

2.Bagai serbuk dengan sapi


Suatu(keadaan) yang mudah dipertemukan

3.Bagai bumi dan langit


Dua hal yang sangat jauh berbeda

4.Bagai ayam termakan rambut


Seseorang tersengal-sengal karena nafasnya sesak

5.Bagai kejatuhan bulan


Mendapat rejeki (sesuatu) yang sangat menyenangkan

6.Bagai batu jatuh ke lubuk


Seseorang pergi yang tak mungkin kembali karena jauh perginya
• Ungkapan. Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya
sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang
membentuknya. Idiom atau disebut juga
dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk arti
baru dimana tidak berhubungan dengan kata pembentuk
dasarnya.

• 1. Buah bibir: Bahan pembicaraan


2. Buah hati: Anak
3. Buah tangan: Oleh-oleh
4. Buah dada: Payudara
5. Buah karya: Hasil karya
6. Anak buah: Bawahan
7. Tangan kanan: Orang kepercayaan
8. Tangan besi: Diktator
Unsur - Unsur Cerpen
• Unsur Intrinsik Cerpen
1.Tema
Tema adalah suatu pokok masalah yang mendasari sebuah cerita
(gagasan pokok dasar cerita).
2. Alur atau Plot
Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita.
3. Alur atau Plot
Alur atau plot ialah sebuah langkah atau jalan dari sebuah cerita
4. Penokohan atau Perwatakan
Penokohan adalah pemberian suatu watak atau sifat (karakter)
pada tokoh cerita.
Metode penokohan tersebut ada 2 yaitu dengan
metode analitik dan metode dramatik.

1. Metode analitik adalah metode penokohan


yang dicerminkan atau dipaparkan secara
langsung. seperti sadis, pemarah, keras
kepala dan lain-lain. 

2. Metode dramatik adalah metode penokohan


yang dicerminkan atau dipaparkan secara
tidak langsung, atau pengmbaran sifat melalui
penggambaran fisik, dialog antar tokoh dll.
• Penampilan tokoh juga dibagi menjadi 2
yaitu protagonis dan antagonis. Tokoh
Protagonis adalah tokoh yang
memerankan/memiliki watak baik, jujur, dapat
dipercaya, cepat tanggap dan lain-lain (lebih
jelas tokoh ini berwatak baik-baik). Jika tokoh
Antagonis adalah tokoh yang
memerankan/memiliki watak jelek
( pendendam, jahat, sombong dan lain-lain).
5 . Setting atau Latar
Setting atau latar adalah tempat peristiwa,waktu dan
suasana cerpen itu dilakukan. Atau lebih jelasnya latar
atau setting itu terdiri dari 3 unsur yaitu :

a. Latar Tempat (Berkaitan dengan dimana peristiwa


dalam cerpen itu terjadi).
b. Latar Waktu (Berkaitan dengan kapan peristiwa
dalam cerpen terjadi).
c. Latar Suasana ( Berkaitan dengan perasaan atau
Suatu kejadian peristiwa dalam cerpen itu terjadi).
6.  Sudut Pandang atau Point Of View
• Sudut pandang adalah cara bercerita atau cara pandang visi seorang
pengarang pada suatu peristiwa dalam cerpen. Sudut pandang dibagi
menjadi beberapa yang diantaranya yaitu, sudut pandang orang pertama
atau dengan gaya bahasa "aku" dll., sudut pandang peninjau atau orang
ke-3, sudut pandang campuran (bisa orang pertama atau ketiga). 

• Dalam sudut pandang, kata ganti orang dibagi menjadi 3 yaitu :


• Sudut pandang orang pertama, yaitu orang yang berbicara. Contohnya
seperti kata aku , saya , gue (untuk tunggal), seperti kami, kita, (untuk
jamak ).
• Sudut pandang orang kedua, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya
seperti kamu, engkau (untuk tunggal ), seperti kalian ( untuk jamak )
• Sudut pandang orang ketiga, yaitu orang yang dibicarakan. Contohnya
seperti ia, dia ( untuk tunggal), seperti mereka (untuk jamak)
7.  Amanat
• Amanat adalah sebuah pesan atau harapan seorang
penulis cerita kepada pembaca agar pembaca mau
bertindak atau melakukan sesuatu.
8. Gaya Penceritaan
• Gaya penceritaan itu dapat dilihat dari segi bahasa dan
nada. Dari segi bahasa, kalian bisa mencermati adakah
kekhasan dari sebuah cerpen itu dalam pemilihan sebuah
gaya bahasa (majas), ungkapan yang digunakan. Jika dari
segi nada, kalian dapat mencermati apakah ada kesan
nada yang menimbulkan rasa romantis, simpatik dan
sebagainya dalam cerpen tersebut.
2.Unsur Ekstrinsik Cerpen

    Latar Belakang Masyarakat


• Pengaruh latar belakang masyarakat kepada pembuatan cerpen itu sangatlah
berpengaruh, Pemahaman untuk itu bisa berupa antara lain adalah kondisi
politik, idiologi negara, kondisi sosialnya, dan juga kondisi keekonomian
masyarakat.

      Latar Belakang Seorang Pengarang


• Latar belakang pengarang itu terdiri dari, biografi pengarang tersebut
bagaimana, kondisi psikologis pengarang bagaimana, serta aliran sebuah sastra
yang dimiliki penulis sangatlah mempengaruhi terhadap terbentuknya sebuah
cerpen.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai