Anda di halaman 1dari 20

Anggie Bellia Putri (16201244027)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : MAN 2 Yogyakarta


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Puisi
Alokasi Waktu : 1 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 DAN 2
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan dalam ranah konkret dan ranah
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya abstrak terkait dengan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, pengembangan dari yang
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, dipelajarinya di sekolah secara
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait mandiri, bertindak secara efektif
penyebab fenomena dan kejadian, serta dan kreatif, serta mampu
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang menggunakan metoda sesuai
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan kaidah keilmuan.
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.16 Mengidentifikasi suasana, 3.16.1 Menemukan suasana, tema, dan makna beberapa
tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antalogi puisi yang
puisi yang terkandung dalam diperdengarkan atau dibaca.
antalogi puisi yang
diperdengarkan atau dibaca. 3.16.2 Menentukan suasana, tema, dan makna beberapa
puisi yang terkandung dalam antalogi puisi yang
diperdengarkan atau dibaca.

3.16.3 Mengemukakan suasana, tema, dan makna


beberapa puisi yang terkandung dalam antalogi puisi
yang diperdengarkan atau dibaca.

Nilai karakter: religius, disiplin, cermat,kreatif, rasa ingin tahu, kerja sama, proaktif,
tanggung jawab, dan percaya diri

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 2
Melalui kegiatan pembelajaran saintifik, peserta didik dapat menentukan dan
mengemukakakan suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antalogi
puisi yang diperdengarkan atau dibaca dengan cermat, kerja sama, proaktif dan percaya diri.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual : Puisi
b. Konseptual :
- Pengertian puisi.
- Suasana puisi.
- Tema puisi.
- Makna dalam puisi.

c. Prosedural
- Menentukan suasana, tema, dan makna dalam puisi.
- Mengemukakan suasana, tema, dan makna dalam puisi.

d. Metakognitif
- Penerapan pengetahuan dan makna puisi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Materi Pembelajaran Remedial


a. Suasana puisi.
b. Tema puisi.
c. Makna dalam puisi.

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


a. Menjelaskan suasana, tema, dan makna yang terkandung dalam puisi dalam bentuk
esai.

E. Metode Pembelajaran
Saintifik

F. Media Pembelajaran
1. Buku antalogi puisi.
 “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Joko Damono.

2. Media :
 “TAKSI” (Kotak Puisi)

G. Sumber Belajar
Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

2
Suherli, dkk. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-2
Alokasi
Level
Kegiatan Sintak Pembelajaran Deskripsi Kegiatan Waktu
Kognitif
(menit)
1. Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam 10
pembuka, berdoa untuk
memulai pembelajaran, dicek
kehadirannya oleh guru, dan
mengondisikan diri untuk siap
belajar (religius).
2. Peserta didik bersama guru
mengaitkan materi yang akan
dipelajari dengan pengalaman
peserta didik saat mempelajari
materi pada pertemuan
sebelumnya mengenai
identifikasi nilai-nilai
kehidupan dalam kumpulan
cerpen yang dibaca.
3. Peserta didik memperhatikan
kompetensi dasar dan
indikator yang disampaikan
guru.
2. Inti Mengamati 1. Peserta didik membentuk 70 LOTS
kelompok.
2. Peserta didik secara LOTS
berkelompok mengamati
media “TAKSI” yang
diberikan oleh guru (cermat).
3. Peserta didik secara LOTS
berkelompok membaca puisi
yang berjuduL “Diponegoro”
karya Chairil Anwar dalam
buku antalogi puisi yang
berjudul “Aku Ini Binatang LOTS
Jalang” yang terdapat dalam
media “TAKSI” (cermat).
4. Peserta didik secara
berkelompok mengamati
suasana, tema, dan
maknadalam puisi yang
terdapat di media “TAKSI”
(cermat).
3
Menanya 5. Peserta didik secara LOTS
berkelompok berdiskusi terkait
suasana, tema dan makna yang
terdapat dalam puisi. (cermat,
proaktif, kerja sama)
6. Peserta didik secara MOTS
berkelompok bertanya terkait
suasana, tema, dan makna
yang terkandung dalam puisi
(cermat, proaktif, kerja sama,
rasa ingin tahu)
Mengumpulkan 7. Peserta didik secara LOTS
Data berkelompok mengumpulkan
informasi terkait suasana,
tema, dan makna yang
terkandung dalam puisi dari
buku peserta didik, internet,
jawaban guru, atau sumber
lainnya (cermat, proaktif,
kerja sama).
8. Peserta didik secara MOTS
berkelompok berdiskusi terkait
temuan suasana, tema, dan
makna yang terkandung dalam
puisi dari berbagai sumber
(cermat, proaktif, kerja
sama).
9. Peserta didik secara HOTS
berkelompok menyimpulkan
hasil diskusi terkait suasana,
tema, dan makna yang
terkandung dalam puisi.
(cermat, kerja sama)
Mengolah informasi 1. Peserta didik secara individu HOTS
mengambil undian untuk
menentukan puisi yang akan
dianalisis.
2. Peserta didik secara individu LOTS
membaca puisi yang telah
dipilih dalam undian (cermat).
3. Peserta didik secara individu MOTS
menentukan suasana, tema,
dan makna puisi yang
disediakan (cermat, disiplin,
tanggung jawab).
4. Peserta didik secara individu MOTS
menguraikan suasana, tema,
dan makna puisi yang dipilih
(cermat, disiplin, tanggung
jawab).
Mengomunikasikan 1. Peserta didik secara individu MOTS
4
mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas,
peserta didik lain memberikan
komentar. (percaya diri,
proaktif).
2. Peserta didik secara individu MOTS
memperbaiki hasil kerjanya
berdasarkan komentar dari
peserta didik lain (cermat).
3. Penutupan 1. Peserta didik bersama guru 10
merefleksi hasil pembelajaran
mengenai suasana, tema, dan
makna puisi yang didengar
atau dibaca.
2. Peserta didik bersama guru
menyimpulkan hasil
pembelajaran mengenai
suasana, tema, dan makna puisi
yang didengar atau dibaca.
3. Peserta didik bersama guru
menutup kegiatan
pembelajaran dengan berdoa
bersama dan salam (religius).

I. Penilaian Prosesdan Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual
Contoh
Bentuk Waku
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Lihat Saat
lampiran 1 pembelajaran
berlangsung

b. Sikap Sosial
Contoh
Bentuk Waku
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Lihat Saat
lampiran 1 pembelajaran
berlangsung

c. Pengetahuan
Contoh
Bentuk Waku
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Tertulis Uraian Lihat Saat proses
lampiran 1 pembelajaran.

d. Keterampilan
5
Contoh
Bentuk Waku
No. Teknik Butir Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Instrumen
1. Praktik Uji kinerja Lihat Saat proses
lampiran 1 pembelajaran.

2. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran Remedial pada Kompetensi Dasar 3.16
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan mengerjakan tugas mengidentifikasi
suasana, tema, dan makna yang terkandung dalam puisi dengan bimbingan tutor
sebaya.

3. Pembelajaran Pengayaan
a. Pembelajaran Pengayaan pada Kompetensi Dasar 3.16
Peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar menguraikan suasana, tema,
dan makna yang terkandung dalam sebuah puisi dalam bentuk esai..

Yogyakarta, 23 April 2019

Mengetahui,
Guru Pamong Bahasa Indonesia Mahasiswa UNY

Anggie Bellia Putri


NIP NIM 16201244027

6
Lampiran 1: Penilaian
1. Penilaian Sikap Spiritual
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Satuan Pendidikan : MAN 2 Yogyakarta
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Butir Tindak
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut
1.

2.

3.

4.
5.
dst

2. Penilaian Sikap Sosial


Jurnal Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan Pendidikan : MAN 2 Yogyakarta
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Butir Tindak
No. Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut
1.

2.

3.

4.
5.
dst

3. Penilaian Keterampilan
a. Kisi-kisi Penilaian Keterampilan
Nama Satuan Pendidikan : MAN 2 Yogyakarta
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X/Genap

7
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tujuan : Mengukur kemampuan peserta didik dalam
mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam
antalogi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.

Bentuk Level
Kompetensi dasar Indikator Soal
Soal Kognisi
3.16 Mengidentifikasi 3.16.1 Menemukan suasana, tema, dan Pratik MOTS
suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung Lisan
makna beberapa puisi dalam antalogi puisi yang diperdengarkan
yang terkandung atau dibaca.
dalam antalogi puisi 3.16.2 Menentukan suasana, tema, dan MOTS
yang diperdengarkan makna beberapa puisi yang terkandung
atau dibaca dalam antalogi puisi yang diperdengarkan
atau dibaca.
3.16.3 Mengemukakan suasana, tema, MOTS
dan makna beberapa puisi yang
terkandung dalam antalogi puisi yang
diperdengarkan atau dibaca.

b. Pedoman Penilaian Keterampilan


No. Aspek Bobot Skor Kriteria Penilaian
1. Suasana puisi. 1 1-5 5 Suasana sesuai (81-100%) dengan
puisi dan mudah dipahami.
4 Suasana sesuai (61-80%) dengan
puisi dan cukup mudah dipahami.
3 Suasana cukup sesuai (41-60%)
dengan puisi dan kurang mudah
dipahami.
2 Suasana kurang sesuai (21-40%)
dengan puisi dan kurang mudah
dipahami.
1 Suasana kurang sesuai (1-20%)
dengan puisi dan tidak mudah
dipahami.
2. Tema puisi. 2 1-5 5 Tema dalam puisi sesuai (81-
100%) dan penyampaiannya
mudah dipahami.
4 Tema dalam puisi sesuai (61-80%)
dan penyampaiannya cukup
mudah dipahami.
3 Tema dalam puisi cukup sesuai
(41-60%) dan penyampaiannya
kurang mudah dipahami.
2 Tema dalam puisi kurang sesuai
(21-40%) dan penyampaiannya
kurang mudah dipahami.
1 Tema dalam puisi tidak sesuai (1-
20%) dan penyampaiannya tidak
mudah dipahami.
8
3. Makna puisi. 2 1-5 5 Makna dalam puisi sesuai (81-
100%) dan penyampaiannya
mudah dipahami.
4 Makna dalam puisi sesuai (61-
80%) dan penyampaiannya cukup
mudah dipahami.
3 Makna dalam puisi cukup sesuai
(41-60%) dan penyampaiannya
kurang mudah dipahami.
2 Makna dalam puisi kurang sesuai
(21-40%) dan penyampaiannya
kurang mudah dipahami.
1 Makna dalam puisi kurang sesuai
(1-20%) dan penyampaiannya
tidak mudah dipahami.
4. Mengemukakan suasana, 3 1-5 5 Peserta didik dapat
tema, dan makna dalam mengemukakan suasana, tema, dan
puisi. makna dalam puisi dengan sangat
baik.
4 Peserta didik dapat
mengemukakan suasana, tema, dan
makna dalam puisi dengan baik.
3 Peserta didik dapat
mengemukakan suasana, tema, dan
makna dalam puisi dengan cukup
baik.
2 Peserta didik dapat
mengemukakan suasana, tema, dan
makna dalam puisi dengan kurang
baik.
1 Peserta didik dapat
mengemukakan suasana, tema, dan
makna dalam puisi dengan tidak
baik.
5. Pilihan Kata 4 1-5 5 Penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan suasana, tema, dan
makna dalam puisi, terdapat
variasi dalam pemilihan kata
4 Penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan suasana, tema, dan
makna dalam puisi, kurang
terdapat variasi dalam pemilihan
kata
3 Penggunaan kata-kata, istilah,
sesuai dengan suasana, tema, dan
makna dalam puisi, tidak terdapat
variasi dalam pemilihan kata
2 Penggunaan kata-kata, istilah,
kurang sesuai dengan suasana,
tema, dan makna dalam puisi,
tidak terdapat variasi dalam
9
pemilihan kata
1 Penggunaan kata-kata, istilah,
tidak sesuai dengan suasana,
tema, dan makna dalam puisi,
tidak terdapat variasi dalam
pemilihan kata
6. Artikulasi 5 1-5 5 Bercerita dengan artikulasi yang
jelas, tidak tersendat-sendat, dan
tidak terlalu cepat.
4 Bercerita dengan artikulasi yang
jelas, tidak tersendat-sendat, tetapi
agak terburu-buru.
3 Bercerita dengan artikulasi yang
kurang jelas, tidak tersendat-
sendat, tapi terlalu cepat.
2 Bercerita dengan artikulasi yang
kurang jelas, dan agak tersendat-
sendat.
1 Bercerita dengan artikulasi yang
tidak jelas dan tersendat-sendat.
7. Ekspresi 6 1-5 5 Sikap yang ekspresif, gestur tepat,
tingkah laku wajar, tenang dan
tidak grogi.
4 Sikap yang ekspresif, gestur tepat,
tingkah laku sesekali tidak wajar,
tenang dan tidak grogi.
3 Sikap yang cukup ekspresif, gestur
tepat, tingkah laku beberapa kali
tidak wajar, tenang dan sedikit
grogi.
2 Sikap yang kurang ekspresif,
gestur kurang tepat, gerak-gerik
atau tingkah laku wajar beberapa
kali tidak wajar, kurang tenang dan
grogi.
1 Sikap kaku, tidak ekspresif, gestur
tidak tepat, dan grogi.
8. Volume suara 7 1-5 5 Volume suara terdengar jelas dan
lantang.
4 Volume suara terdengar jelas
namun kurang lantang.
3 Volume suara terdengar namun
belum seluruh ruang kelas
terdengar.
2 Volume suara kurang terdengar
dan kurang lantang.
1 Volume suara tidak terdengar jelas
dan kurang lantang.
9. Kelancaran 8 1-5 5 bercerita dengan lancar, tidak ada
hambatan, jeda tepat.
4 Bercerita dengan lancar, sekali
10
berhenti (mengucapkan bunyi e)
dan jeda cukup tepat.
3 bercerita dengancukup lancar,
sering tersendat, dan jeda kurang
tepat.
2 Bercerita dengan cukup lancar,
sering tersendat, dan jeda kurang
tepat.
1 Bercerita dengan tidak lancar,
sering tersendat, dan jeda tidak
tepat.
10. Intonasi 9 1-5 5 Bercerita dengan tekanan dinamik
yang tepat,tekanan nada yang
tepat, dan tekanan tempo yang
tepat.
4 Bercerita dengan tekanan dinamik
yang tepat,tekanan nada yang
tepat, dan tekanan tempo yang
cukup tepat.
3 Bercerita dengan tekanan dinamik
yang tepat,tekanan nada yang
cukup tepat, dan tekanan tempo
yang kurang tepat.
2 Bercerita dengan tekanan dinamik
yang cukup tepat, tekanan nada
yang kurang tepat, dan tekanan
tempo yang tidak tepat.
1 Bercerita dengan tekanan dinamik
yang tidak tepat, tekanan nada
yang tidak tepat, dan tekanan
tempo yang tidak tepat.
Skor Maksimal 50

Nilai Akhir : Jumlah skor x 100


Skor maksimal

11
4. Kunci Jawaban
a. KD 3.16 (Pertemuan 1)
1) Suasana, tema, dan makna yang terkandung dalam puisi
Suasana
Tema
Makna

12
Lampiran 2: Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KD 4.9 (Pertemuan 2)

Hari, Tanggal : ............................................


Nama : ............................................
Kelas : ............................................
Materi Pokok : Puisi

Langkah-langkah Kegiatan
1. Tempelkan puisi yang kamu peroleh di lembar kerja!
2. Bacalah puisi yang telah kamu peroleh di dalam undian!
3. Temukan suasana, tema, dan makna yang terkandung dalam puisi tersebut!
4. Uraikan suasana, tema, dan makna yang terkandung dalam puisi tersebut!
5. Presentasikan hasil kerjamu di depan kelas!

TEKS PUISI

13
Suasana

Tema

Makna

14
Lampiran 3
Materi

MATERI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Puisi
Pengertian puisi menurutu beberapa ahli.
1. Menurut Suminto A. Sayuti, puisi dapat dirumuskan sebagai sebentuk pengucapan
bahasa yang memperhitungkan adanya aspek bunyi-bunyi di dalamnya, yang
mengungkapkan pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair yang
ditimba dari kehidupan individual dan sosialnya; yang diungkapkan dengan teknik
pilihan tertentu, sehingga puisi itu mampu membangkitkan pengalaman tertentu
pula dalam diri prmbaca atau pendengar-pendengarnya.
2. Menurut Waluyo, puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan
semua kekuatan bahasa dengan pengkonsentrasian struktur fisik dan struktur
batinnya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan bentuk ungkapan
perasaan dan pemikiran pengarangnya dimana pengarang memiliki hak penuh terhadap
puisi tersebut, baik dari segi isi maupun tipografinya.

B. Suasana, Tema, dan Makna dalam Puisi


1. Suasana dalam puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut.
Suasana dalam puisi tercipta dari nada atau pengungkapan sikap penyair. Suasana
puisi ialah suasana yang menyertai kejadian, peristiwa, atau hal-hal yang
diungkapkan dalam puisi. Suasana-suasana dalam puisi misalnya: senang, marah,
sedih, haru, berbunga-bunga, putus asa, dll.
2. Tema merupakan permasalahan pokok/gagasan pokok yang diungkapkan penyair
dalam puisinya. Tema berfungsi sebagai landasan utama penyair dalam menuliskan
puisinya. Tema-tema dalam puisi misalnya: ketuhanan, kemanusiaan, patriotisme,
romantisme, protes sosial, dll.
3. Makna puisi adalah arti atau maksud atau isi yang terkandung dalam puisi yang
dapat ditangkap oleh pembaca sesuai tingkat pengalaman dan pengetahuannya. Oleh
karena itu, makna puisi akan berbeda-beda manakala penafsirannya tidak sama.

15
Lampiran 4
Materi

SAJAK BULAN DESEMBER


karya Sapardi Joko Damono

kutanggalkan mantel serta topiku yabg tua


ketika daun penanggalan gugur:
lewat tengah malam. Kemudian kuhitung
hutang-hutangku pada-Mu

mendadak terasa: betapa miskinnya diriku;


di luar hujanpun masih kudengar
dari celah-celah jendela. Ada yang berbaring
di kursi, letih sekali

masih patutkah kuhitung segala milikku


selembar celana dan selembar baju
ketika kusebut berulang nama-MU: taram-
temaram bayang bianglala itu

(1961)

HUJAN TURUN SEPANJANG JALAN


karya Sapardi Joko Damono

hujan turun sepanjang jalan


hujan rinai waktu musim berdesik-desik pelan
kembali bernama sunyi
kita pandang: pohon-pohon di luar basah kembali

tak ada yang menolaknya. Kita pun mengerti, tiba-tiba


atas pesan yang rahasia
ketika angin basah tak ada bermuat debu
takkala tak ada yang merasa diburu-buru

16
BERJALAN KE BARAT WAKTU PAGI HARI
karya Sapardi Joko Damono

waktu aku berjalan ke barat di waktu pagi hari mengikutiku


di belakang
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang memanjang
di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara kami
yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di antara
kami yang harus berjalan di depan

DI KEBUN BINATANG
karya Sapardi Joko Damono

Seorang wanita muda berdiri terpikat memandang ular yang


melilit sebatang pohon sambil menjulur-julurkan lidahnya;
katanya kepada suaminya, “Alangkah indahnya kulit ular
itu untuk tas dan sepatu!”
Lelaki muda itu seperti teringat sesuatu, cepat-cepat menarik
lengan istrinya meninggalkan tempat terkutuk itu.

(1973)

AKU INGIN
karya Sapardi Joko Damono

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:


dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikan abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

(1989)

17
PADA SUATU HARI NANTI
karya Sapardi Joko Damono

pada suatu hari nant


jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti impianku pun tak dikenal lagi


namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

(1991)

BULU MATAMU: PADANG ILALANG


karya Joko Pinurbo

Bulu matamu: padang ilalang.


Ditengahnya sebuah sendang.

Kata sebuah dongeng, dulu ada seorang musafir


datang bertapa untuk membuktukan apakah benar
wajah bulan bisa disentuh lewat dasar sendang.

Ia tak percaya, maka ia menyelam.


Tubuhnya tenggelam dan hilang di arus mahadalam.
Arwahnya menjelma pusaran air berwarna hitam.

Bulu matamu: padang ilalang.

(1989)

18
TIADA
karya Joko Pinurbo

Tiada pengembara yang tak merindukan


sebuah rumah, bahkan jika rumahnya hanya ada
di balik iklan yang ia baca di perjalanan.

Tiada rumah yang tak merindukan seorang ibu


yang murah berkah, bahkan jika ibu tinggal ada
di bingkai foto yang mulai kusam.

Lebih baik punya ibu daripada punya rumah,


kata temanku yang rumahnya konon baru enam
sementara sosok ibunya belum juga ia temukan.

Ya lebih baik punya keduanya, kata saya,


dan entah mengapa air matanya leleh perlahan.

(2003)

KEPADA MATA
karya Joko Pinurbo

Kaulah matahari malam


yang betah berjaga menemani saya,
menemani kata, sehingga saya
dan kata tetap bisa menyala
di remang redup cahaya.

(2006)

KAMBING HITAM
karya Joko Pinurbo

Kambing hitam sebentar lagi


Akan disembelih untuk korban persembahan.
Kepada tukang jagal yang akan
menggorok lehernya ia berkata,
“Ketika lahir, buluku warnanya putih.”

(2007)

19
KEPADA HELEN KELLER
karya Joko Pinurbo

Mataku berhutang kepada matamu.


Mataku sering meminjam cahaya matamu
untuk menulis dan membaca
ketika tubuhku padam dan gelap gulita.

(2007)

PENGAMEN KECIL
karya Joko Pinurbo

Ke belantara Jakarta ia pergi mengembara.


Di tembok-tembok kota impiannya menggema.

Senar gitarnya terbuat dari rambut ibunya.


Keringatnya terbuat dari peluh bapaknya.

Bila ia berdendang dan memetik gitarnya,


ibunya yang jauh di kampung berdesir-desir hatinya.

(2010)

20

Anda mungkin juga menyukai