Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NamaSekolah : SMAN 1 Cibinong


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XII/1
MateriPokok : Teks Cerita Sejarah
AlokasiWaktu : 4 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.4.1 Menentukan kebahasaan cerita
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah
atau novel sejarah 3.4.2 Menganalisis kebahasaan cerita
atau novel sejarah
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi 4.4.1 Mengidentifikasi cerita sejarah
dengan memerhatikan kebahasaan pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan
4.4.2 Menulis cerita sejarah pribadi
dengan memerhatikan kebahasaan.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik, dan CLIL
dengan model pembelajaran pemodelan, discovery, siswa dapat menganalisis kebahasaan
teks cerita sejarah, dan menulis teks cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan
kebahasaan, dengan rasa ingin tahu, responsif, dan tanggung jawab selama proses
pembelajaran dan bersikap jujur, percaya diri, serta pantang menyerah.

D. Materi Pembelajaran
Teks cerita (novel) sejarah
- kebahasaan cerita (novel) sejarah;
- unsur-unsur cerita;
- topik; dan
- kerangka karangan.
E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Pedagogi genre, Saintifik approach, CILL
Model : discovery learning
Penugasan
Metode : penugasan, tanya jawab, diskusi.

F. Media/Alat, Bahan, Sumber Belajar


1. Media/Alat : Infocus, laptop, internet
2. Bahan : Teks cerita (novel) sejarah

G. Sumber Belajar :
1. Buku teks Bahasa Indonesia Kelas XII
Buku Bahasa Indonesia kelas XII, Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan, Kurikulum
revisi 2018
2. Internet
Buku/sumber lain yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-langkah pembelajaran Karakter Alokasi waktu
1. Pendahuluan: 1. Siswa merespon salam dan mensyukuri Religius 10 menit
anugerah
Tuhan dan saling mendoakan.
2. Siswa merespon apersepsi yang
disampaikan Pendidik berupa
pertanyaan : “Pernahkah Anda
membaca cerita sejarah?”; “Bagaimana
perasaanmu ketika mendengar cerita
sejarah?”
3. Siswa menerima informasi tentang
materi dan tujuan yang akan dipelajari
serta kegiatan pembelajaran yang akan
dipelajari dalam teks cerita (novel)
sejarah.

2. INTI DISCOVERY Literasi 155 menit


1. Stimulation (pemberian rangsangan)
1. Siswa membaca penggalan cerita yang
disediakan oleh guru yang berjudul
Bumi Berguncang di Dataran Konflik.
Siswa mencermati bahasa teks cerita
tersebut.
2. Siswa menjawab pertanyaan tentang
struktur da nisi teks cerita (novel)
sejarah.
3. Siswa menemukan nilai-nilai dalam teks
cerita (novel) sejarah. Berpikir
Kritis
2. Problem Statement (identifikasi
masalah)
1. Siswa menyimak penjelasan Pendidik
untuk berdiskusi mengidentifikasi
masalah yang akan dibahas dalam teks
cerita sejarah, yaitu pertanyaan struktur
teks cerita sejarah, isi teks cerita
sejarah, nilai-nilai cerita (novel) Kerjasama
sejarah dan kebahasaan teks cerita
sejarah
2. Siswa mendiskusikan nilai-nilai yang
ada dalam
Teks cerita sejarah.
3. Siswa bersama kelompoknya
menerima teks cerita sejarah untuk Kerjasama
menganalisis unrur-unsur dalam teks
tersebut.
3. Data collection (Pengumpulan Data)
1. Siswa berdiskusi kelompok untuk
mengumpulkan data/informasi
sebanyak mungkin dari teks cerita
sejarah tentang struktur teks cerita
sejarah, isi teks cerita sejarah, nilai-
nilai cerita (novel) sejarah dan
kebahasaan teks.

4. Data Processing (Pengolahan Data)


1. Siswa secara berkelompok menentukan
struktur teks cerita (novel) sejarah.
2. Siswa secara berkelompok menentukan
isi teks yang telah dibaca. Tanggung
3. Menganalisis nilai-nilai dalam teks Jawab
cerita (novel) sejarah yang dibacanya.
Mandiri
5. Verification (Pemeriksaan data)
Dua kelompok dengan secara bergantian
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dalam diskusi kelas untuk
memverifikasikan hasil kerjanya;
kelompok lain memberikan tanggapan
meliputi struktur teks cerita sejarah, isi
teks cerita sejarah, nilai-nilai cerita
(novel) sejarah dan kebahasaan teks.

6. Generalisation (penarikan
kesimpulan)
Di bawah bimbingan Pendidik, siswa
menyimpulkan struktur teks cerita sejarah,
isi teks cerita sejarah, nilai-nilai cerita
(novel) sejarah dan kebahasaan teks.
3. PENUTUP Kegiatan Pendidik bersama siswa yaitu: 15 enit
 Menghubungkan nilai-nilai dalam teks
cerita sejarah dengan nilai-nilai dalam
kehidupan sehari-hari.
 Mengajukan pertanyaan tentang materi
yang belum dikuasai.
 Meringkas hasil pembelajaran hari itu.
Kegiatan guru yaitu:
 Menyampaikan tugas yang harus
dikerjakan siswa untuk pertemuan
berikutnya.
 Menjelaskan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


II. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Tugas dan Tes Tulis
2. Instrumen Penilaian : Terlampir

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Penilaian, Pembelajaran
1. Kompetensi keagamaan dan sosial
a. Teknik penilaian : observasi/ pengamatan
b. Bentuk : catatan hasil observasi
c. Instrumen : jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan:
a. Teknik penilaian :tes
b. Bentuk Penilaian :Tes lisan (kuis) dan penugasan indiividu dan kelompok.
c. Instrumen penilaian: kuis (daftar soal) dan lembar kerja. (terlampir)
3. Kompetensi keterampilan :
a. Teknik penilaian :penugasan.
b. Bentuk :tugas tertulis.
c. Instrumen penilaian :lembar kerja dan penilaian presentasi
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara menugaskan kepada
siswa untuk membenahi tugas yang telah dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan
yang ditetapkan.
5. Pengayaan
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai n  n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
Cibinong, Juli 2018
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia
Drs. Windu Sarwono, M.Pd. Dra. Kania Dewi, M. Pd.
NIP. 196410091996011001 NIP. 196905181996012001

Lampiran 1
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah sebuah teks yang di dalamnya menceritakan/menjelaskan suatu fakta dan
peristiwa yang terjadi di masa lalu yang menjadi latar belakang (asal muasal) terjadinya sesuatu
yang mana kejadian tersebut memiliki nilai sejarah.

Sebuah teks cerita sejarah adalah sebuah usaha untuk merenkontruksi peristiwa yang terjadi di
masa lalu. Oleh sebab itu, sejarah tidak serta merta bisa dijadikan solusi untuk memecahkan segala
persoalan yang dihadapi saat ini.

Akan tetapi, sejarah memberi kemungkinan bagi siapapun yang memeroleh pengetahuan tentang
berbagai usaha manusia di masa lalu, baik itu berupa keberhasilan maupun kegagalan, dalam
mengatasi masalah yang dihadapi. Oleh sebab itu, kalian harus jeli menggali kearifan yang bisa
dipelajari atau direnungkan pada peristiwa sejarah.

Jenis-jenis Teks Cerita Sejarah


Secara umum teks cerita sejarah dapat dibedakan menjadi 2 jenis , yaitu:
Teks Cerita Sejarah Fiksi
Cerita sejarah fiksi yaitu cerita sejarah yang tidak nyata. Jenis-jenis cerita sejarah fiksi adalah:
 Cerpen : jenis karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan
manusia lewat tulisan pendek.
 Legenda : cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
 Novel : karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang
dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
 Roman : sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan
perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.

Teks Cerita Sejarah Non-Fiksi


Cerita sejarah non fiksi yaitu cerita sejarah yang nyata. Jenis-jenis cerita sejarah non-fiksi adalah:
 Biografi : kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
 Autobiografi : biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan modern,
dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai "sebagaimana
diceritakan" atau "dengan").
 Catatan sejarah
 Cerita perjalanan
Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi : bagian ini merupakan pembukaan/pengenalan dari teks cerita sejarah.
2. Urutan peristiwa : bagian ini merupakan rekaman peristiwa sejarah yang telah terjadi,
umumnya disampaikan dalam urutan kronologis.
3. Re-orientasi : bagian ini merupakan komentar pribadi penulis tentang kejadian atau
peristiwa sejarah yang diceritakan. Reorientasi boleh ada atau boleh tidak. Sesuai keinginan
penulis teks cerita sejarah.

Ciri-ciri Teks Cerita Sejarah

1. Bentuk teks cerita ulang “recount”.


2. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian.
3. Sering menggunakan konjungsi temporal.
4. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi.
5. Isi berupa fakta.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


 Pronomina (kata ganti): jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contohnya adalah saya, kapan, -nya, ini.
 Frasa Adverbial: kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
 Verba Material: kata kerja berimbuhan yang mengacu pada tindakan fisik, atau pun
perbuatan yang dilakukan secara fisik oleh partisipan, contohnya menulis, mengepel,
menyapu.
 Konjungsi Temporal (kata sambung waktu): berfungsi menata urutan peristiwa yang
diceritakan. Umumnya banyak menggunakan kata penghubung temporal.

Bumi Berguncang di Dataran Konflik

Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat Provinsi Baluchistan,
Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September 2013. Pusat gempa berada di kedalaman 23
kilometer, sekitar 233 kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan
sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000 orang terlantar, serta
menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan infrastruktur. Gempa juga dirasakan masyarakat di
Gwadar, Khuzdar, Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat
gempa.
Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India. Beberapa jam setelah gempa, sebuah
pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari
lapisan tanah di kawah lumpur. Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang
30 meter dan lebar 76 meter. Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi Baluchistan
kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu pada 28 September 2013.
Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan kedalaman 14
kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000 rumah di Kota Nokjo, bagian barat
Provinsi Baluchistan. Evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak
gempa terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim penyelamat juga
harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis Baluchistan.
Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat berhadapan dengan
militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta, (28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau
dan penyelamat korban gempa juga diserang kelompok separatis. Pemerintah Pakistan mencatat
kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi Baluchistan tersebut. Salah
satu tempat persebaran kelompok itu berada di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat
gempa dan tingkat kerusakannya paling parah.

Lampiran 2
INSTRUMEN PENILAIAN

1. PENILAIAN SIKAP
Teknik Penilaian : Pengamatan
Instrumen Penilaian : Rubrik pengamatan

JURNAL PENGAMATAN SIKAP DALAM PEMBELAJARAN

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Cibinong


Tahun Pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : XII / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Butir Tindak
Waktu Nama Kejadian/Perilaku Positif/Negatif
Sikap Lanjut

Keterangan: butir sikap yang diamati rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, responsive
(berpikir kritis), dan proaktif (kreatif), berkomunikasi, bekerjasama, nasionalisme, dan religius.

2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Teknik Penilaian : Tes tertulis
Instrumen Penilaian : Soal

Indikator Pencapaian Jenjang Bentuk


Instrumen
Kompetensi Kognitif Penilaian
3.4.1 Menentukan kebahasaan C2 Uraian 1. Tentukan unsur
cerita atau novel sejarah kebahasaan dalam teks
cerita (novel) sejarah di
atas!
3.4.2 Menganalisis kebahasaan C2 Uraian 2. Analisa unsur
cerita atau novel sejarah kebahasaan teks cerita
(novel) sejarah di atas!

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

Kriteria Skor Indikator


Ketepatan 5 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian
Jawaban kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis dengan jawaban tepat
2 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis dengan jawaban kurang tepat
5 Menentukan informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis dengan jawaban tepat
2 Menentukan informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis dengan jawaban kurang tepat

Nilai = Skor yang diperoleh x 10

3. PENILAIAN KETERAMPILAN
Teknik Penilaian : Penugasan, unjuk kerja
Instrumen : Soal, rubrik pengamatan

Indikator Pencapaian Jenjang Bentuk


Instrumen
Kompetensi Psikomotorik Penilaian
4.4.1 Mengidentifikasi P1 Uraian Identifikasi teks cerita
cerita sejarah pribadi sejarah yang dibaca!
dengan memerhatikan
kebahasaan

4.4.2 Menulis cerita sejarah P2 Uraian Buatlah teks cerita sejarah


pribadi dengan pribadi dengan
memerhatikan memerhatikan kebahasaan!
kebahasaan

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN (POSTEST)

Kriteria Skor Indikator


Kesesuaian 5 Menjelaskan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
Jawaban eksplanasi yang sesuai
3 Menjelaskan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi yang kurang sesuai
2 Menjelaskan nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks
eksplanasi yang tidak sesuai
5 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah
teks eksplanasi yang sesuai
3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah
teks eksplanasi yang kurang sesuai
2 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah
teks eksplanasi yang tidak sesuai

Nilai = Skor yang diperoleh x 10

Anda mungkin juga menyukai